Soal Akuntansi Pemerintahan Dengan Contoh Proyek Kontruksi
Soal Akuntansi Pemerintahan Dengan Contoh Proyek Kontruksi
Diketahui :
Terdapat nilai tender pengerjaan proyek untuk 15 bulan dimulai dari Januari 2013 sebesar
$ 2,555,000
$ 2,055,000
2.
Klaim arsitem
$ 255,000
3.
$ 7,500
4.
Undervalue material
$ 10,000
5.
$ 7,750
6.
Kelebihan pengukuran
$ 17,850
7.
$ 15,000
8.
Gangguan likuiditas
Pengeluaran kontraktor
$ 2,538,814
Nilai tender
$ 2,555,000
Pengeluaran kontraktor
$ 2,538,814
Sisa kontrak
16,186
Jika proyek berjalan setelah deadline maka terdapat gangguan likuiditas sehingga
terdapat cas sebesar $ 5,000 per minggu
Kenyataan :
Terdapat fakta-fakta progress di lapangam yakni :
Pengeluraran ril untuk pengerjaan proyek fisik sampai akhir November 2013 adalah $
1,850,000
Analisis :
Berdasarkan fakta-fakta di lapangan terhitung sampai dengan 30 November 2013 dapat dilihat
bahwa total pengeluaran adalah mencakup : Pengeluaran ril + Klaim arsitek + Faktur terpisah
untuk pegawai + Undervalue material + Overvalie perhitungan awal + Kelebihan pengukuran +
Aplikai kontraktor utama mencakup tambahan biaya keamanan + Biaya keterlambatan 10 hari ($
5,000 perminggu sehingga total biaya keterlambatan $ 7,143) = $ 2,170,243
Sedangkan prediksi penilaian interim kontraktor-gross $ 2,055,000 untuk akhir November 2013
Maka pengeluaran proyek yang masih belum selesai untuk akhir November 2013 sudah melebihi
nilai prediksi interim dengan selisih sebesar $ 2,163,100 - $ 2,055,000 = $ 115,243
Pengendalian :
Agar proyek dapat diselesaikan dengan benar maka harus dilakukan penyelesaian secepatcepatnya sampai waktu maksimal 15 bulan terhitung mulai dari 1 Januari 2013 yaitu jatuh tempo
pada akhir 1 April 2014 dengan cadangan dana taktis berkisar $ 2,555,000 - $ 2,163,100 = $
391,900.
Pengerjaan secepat-cepatnya dilakukan untuk menghindari gangguan likuidas yang cukup besar
yaitu $ 5,000 perminggu.
is possible to provide shareholders and other interested parties with final audit data sooner than if the
final audit was commenced after the fiscal year was completed.
Rekonsiliasi :
Kaufman mengatakan bahwa perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang dibutuhkan
dalam rangka mencapai tujuan secara sah dan berdaya guna. Dari pendapat Kaufman tersebut
dapat dipahami bahwa perencanaan merupakan sesuatu yang menjadi keperluan dalam sebuah
system untuk mendukung tercapainya tujuan. Tidak itu saja selain mendukung tercapainya tujuan
suatu system maupun lembaga perencanaan yang dipersiapkan hendaknya bermanfaat secara
aplikasi, dan lebih penting adalah dikerjakan dan disusun berdasarkan kepatutan serta tidak
melanggar norma yang berlaku. Menurut Kaufman dalam perencanaan mengandung elemenelemen sebagai berikut, pertama mengindentifikasi dan mendokumentasikan kebutuhan. Kedua,
menentukan kebutuhan-kebutuhan yang bersifat prioritas. Ketiga, memperinci spesifikasi hasil
yang dicapai dari tiap kebutuhan yang dipioritaskan. Keempat, mengidentifikasi persyaratan
untuk mencapai tiap-tiap alternatif. Kelima, mengidentifikasi strategi alternative yang
memungkinkan, termasuk di dalamnya peralatan untuk melengkapi tiap persyaratan untuk
mencapai kebutuhan, untung rugi berbagai latar dan strategi yang digunakan.
Asnawir menyatakan perencanaan adalah kegiatan yang harus dilakukan padatingkat permulaan,
dan merupakan aktifitas memikirkan dan memilih rangkaian tindakan yang tertuju pada
tercapainya maksud dan tujuan yang ingin dicapai.
Definisi lain menyatakan bahwa perencanaan adalah hubungan antara apa yang ada sekarang
dengan bagaimana seharusnya yang berkaitan dengan kebutuhan, penentuan tujuan, prioritas,
program,dan alokasi sumber.
Pengendalian adalah suatu proses pendelegasian tanggung jawab dan wewenang untuk suatu
aktivitas manajemen,dalam menopang usaha-usaha atau sarana dalam rangka menjamin hasilhasil yang memuaskan.
Pengendalian/pengawasan adalah semua aktivitas yang dilaksanakan oleh pihak manajer dalam
upaya memastikan bahwa hasil aktual sesuai dengan hasil yang direncanakan".