Anda di halaman 1dari 20

TUGAS

PEMINDAHAN TANAH MEKANIS/ALAT-ALAT


BERAT

OLEH :
WASKITO DWIWICAKSOPUTRO
13021101061

UNIVERSITAS SAM RATULANGI


TEKNIK SIPIL
2014

JENIS-JENIS ALAT BERAT SERTA KEGUNAAN


DAN SPESIFIKASINYA
Dalam Pengerjaan Teknik Sipil terdapat alat-alat berat yang
berguna untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan
pembangunan struktur bangunan dan memudahkan pengerjaan
teknis di lapangan. Berikut ini akan dibahas alat-alat berat
sehubungan dengan pemindahan tanah secara mekanis.
Dengan penggunaan alat berat diharapkan mampu
mempermudah, mempercepat, serta memaksimalkan sumber
daya yang dimiliki. Keberhasilan suatu proyek juga ditentukan
oleh pemilihan alat berat yang tepat; baik jenis, ukuran, serta
jumlah yang digunakan.
Alat berat dapat dikategorikan ke dalam beberapa klasifikasi.
Klasifikasi tersebut adalah klasifikasi fungsional alat berat dan
klasifikasi operasional alat Berat.

1. Klasifikasi Fungsional Alat Berat

Yang dimaksud dengan klasifikasi fungsional alat adalah


pembagian alat tersebut berdasarkan fungsi-fungsi utama alat.
Berdasarkan fungsinya alat berat dapat dibagi atas berikut ini.
a. Alat Pengolah Lahan
Kondisi lahan proyek kadang-kadang masih merupakan lahan
asli yang harus dipersiapkan sebelum lahan tersebut mulai
diolah. Jika pada lahan masih terdapat semak atau pepohonan
maka pembukaan lahan dapat dilakukan dengan menggunakan
dozer. Untuk pengangkatan lapisan tanah paling atas dapat
digunakan scraper. Sedangkan untuk pembentukan permukaan
supaya rata selain dozer dapat digunakan juga motor grader.
=

1) BULLDOZER

Adalah salah satu alat berat yang mempunyai roda rantai (track
shoe), untuk pekerjaan serba guna yang memliki kemampuan
traksi yang tinggi. Bisa digunakan untuk menggali, mendorong,
menggusur, meratakan, menarik beban dan menimbun (Digging,
cutting/filling, pushing, spreading, grading, skidding dll). Mampu
beroperasi didaerah yang lunak sampai yang keras. Dengan
swamp dozer untuk daerah yang sangat lunak dan didaerah
yang sangat keras perlu dibantu dengan ripper alat garu) atau
blasting (Peledakan dengan tujuan pemecahan pada ukuran
tertentu). Mampu beroperasi pada daerah yang miring (sudut
kemiringan tertentu), berbukit apalagi di daerah yang rata.
Untuk jarak dorong yang effisiensi antara 25 40 meter jangan
lebih dari 100 meter, jarak mundur jangan terlalu jauh, bila
perlu mendorong dilakukan dengan estafet, mendorong pada
turunan lebih produktif dari pada tanjakan.

Attachment yang biasa menyertainya antara lain :


Bermacam-macam blade, towing, winch, ripper, tree pusher,
herrow, disc plough, towed scraper, sheep foot roller, peralatan
pipe layer dan lain-lain.

2) DOZER SHOVEL

Sebuah alat berat pemuat beroda rantai (track loader), biasa


digunakan untuk memuat material / tanah atau batu kedalam
alat pengangkut (dump truck atau hopper pada belt conveyor)
atau memindahkan material ke tempat lain dengan jarak angkut
sangat terbatas (load and carry). Hanya bisa beroperasi didaerah
yang keras dan agak keras. Pada landasan yang kurang rata
sekalipun, daya cengkeram lebih kuat, tetapi tidak atau kurang
mampu didaerah yang lunak dan basah, mampu mengambil
sendiri tanah merah asli atau yang agak lunak. Memerlukan
daerah pemuatan (loading point) sedikit agak lebar tetapi
perpindahan daerah operasi kurang cepat (kurang mobile).
Selain bucket, attachment lainnya adalah log clamp (penjepit
kayu bulat/kepiting).

b. Alat Penggali
Jenis alat ini dikenal juga dengan istilah excavator. Beberapa
alat berat digunakan untuk menggali tanah dan batuan. Yang
termasuk didalam kategori ini adalah front shovel, backhoe,
dragline, dan clamshell.
SPESIFIKASI EXCAVATOR
PC200-8
Untuk brosur spesifikasi dari alat berat ini, dapat klik di tulisan kode unit alat
berat di atas.

Gambar PC200-8
Berikut ini merupakan spesifikasi teknis PC200-8
Operation / Application
Boom size (m) & type
Arm size (m) & type
Bucket size KGA standard GP (m3)
Arm crowd force ISO (kgf)
Bucket crowd force ISO (kgf)
Digging depth maximum (mm)
Digging reach maximum (mm)
Maximum reach @ ground level (mm)
Swing radius (mm)
Related information

5700 Heavy Duty


2900 Heavy Duty
0.97
11,000
15,200
6,620
9,875
9,700
2,750
Komatsu Genuine
Attachments available include
a dynamic cast quick hitch and
selection of bucket solutions.

backhoe loader

c. Alat Pengangkut Material


Crane termasuk di dalam kategori alat pengangkut material
karena alat ini dapat mengangkut material secara vertical dan
kemudian memindahkannya secara horizontal pada jarak
jangkau yang relative kecil. Untuk pengangkutan material lepas
(loose material) dengan jarak tempuh yang relative jauh, alat
yang digunakan dapat berupa belt, truck dan wagon. Alat-alat ini
memerlukan alat lain yang membantu memuat material ke
dalamnya.

d. Alat Pemindahan Material


Yang termasuk dalam kategori ini adalah alat yang biasanya
tidak digunakan sebagai alat transportasi tetapi digunakan untuk
memindahkan material dari satu alat ke alat yang lain. Loader
dan dozer adalah alat pemindahan material.

wheel loader
e. Alat Pemadat
Jika pada suatu lahan dilakukan pembunan maka pada lahan
tersebut perlu di

lakukan
pemadatan.
Pemadatan
juga
dilakukan
untuk
pembuatan jalan, baik untuk jalan tanah dan jalan dengan
perkerasan lentur maupun perkerasan kaku. Yang termasuk
sebagai alat pemadat adalah tamping roller, pneumatic-tired
roller, compactor, dan lain-lain. Pekerjaan pembuatan landasan
pesawat terbang, jalan raya, tanggul sungai dan sebagainya
tanah perlu dipadatkan semaksimal mungkin. Pekerjaan
pemadatan tanah dalam skala kecil pemadatan tanah dapat
dilakukan dengan cara menggenangi dan membiarkan tanah
menyusust dengan sendirinya, namun cara ini perlu waktu lama
dan hasilnya kurang sempurna; agar tanah benar-benar mampat
secara
sempurna
diperlukan
cara-cara
mekanis
untuk
pemadatan tanah.

Tandem Roller
Pemadatan tanah secara mekanis umumnya dilakukan dengan
menggunakan mesin penggilas (Roller); klasifikasi Roller yang
dikenal antara lain adalah:

Berdasarkan cara geraknya; ada yang bergerak sendiri, tapi


ada juga yang harus ditarik traktor.

Berdasarkan bahan roda penggilasnya, ada yang terbuat


dari baja (SteelWheel) dan ada yang terbuat dari karet
(pneumatic).

Dilihat dari bentuk permukaan roda; ada yang punya


permukaan halus (plain), bersegmen, berbentuk grid, berbentuk
kaki domba, dan sebagainya.

Dilihat dari susunan roda gilasnya; ada yang dengan roda


tiga (Three Wheel), roda dua (Tandem Roller), dan Three Axle
Tandem Roller.

Alat pemadat yang menggunakan penggetar (vibrator).

f. Alat Pemroses Material


Alat ini dipakai untuk mengubah batuan dan mineral alam
menjadi suatu bentuk dan ukuran yang diinginkan. Hasil dari alat
ini misalnya adalah batuan bergradasi, semen, beton, dan aspal.
Yang termasuk didalam alat ini adalah crusher dan concrete
mixer truck. Alat yang dapat mencampur material-material di
atas juga dikategorikan ke dalam alat pemroses material seperti
concrete batch plant dan asphalt mixing plant.

Concrete Mixer Truck


g. Alat Penempatan Akhir Material
Alat digolongkan pada kategori ini karena fungsinya yaitu untuk
menempatkan material pada tempat yang telah ditentukan.
Ditempat atau lokasi ini material disebarkan secara merata dan
dipadatkan sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan.
Yang termasuk di dalam kategori ini adalah concrete spreader,
asphalt paver, motor grader, dan alat pemadat.

Asphalt paver

2. Klasifikasi operasional Alat Berat


Alat-alat berat dalam pengoperasiannya dapat dipindahkan dari
satu tempat ke tempat lain atau tidak dapat digerakan atau
statis. Jadi klasifikasi alat berdasarkan pergerakannya dapat
dibagi atas berikut ini.

a. Alat dengan Penggerak


Alat penggerak merupakan bagian dari alat berat yang
menerjemahkan hasil dari mesin menjadi kerja. Bentuk dari alat
penggerak adalah crawler atau roda kelabang dan ban karet.
Sedangkan belt merupakan alat penggerak pada conveyor belt.

Crawler Crane
b. Alat Statis
Yang termasuk dalam kategori ini adalah towercrane, batching
plant, baik untuk beton maupun untuk aspal serta crusher plant.

Tower Crane
Crane (alat pengangkat) jenisnya ada bermacam-macam: Crane
gelegar, cranekolom putar, crane putar, crane portal, crane
menara, crane kabel, dan mobil crane. Beberapa jenis Crane
banyak digunakan dalam proyek-proyek bangunan sipil yang
berkaitan dengan pemindahan tanah adalah mobile crane, sebab
craneini dapat dengan mudah dipindah-pindahkan, karena
pekerjaan pemindahan tanah secara mekanis membutuhkan
mobilitas alat yang relatif tinggi.

3. Fungsi alat berat


Dirancang untuk melakukan berbagai aplikasi kehutanan dengan
konfigurasi LogLoader, Harvester/Processor, dan Road Builder.

alat berat kehutanan

Backhoe Loader merupakan gabungan dari dua alat berat yang


berbeda fungsinya. Bagian depan dilengkapi dengan bucket dan
berfungsi sebagaimana loader dan bagian belakang dilengkapi
dengan perlengkapan yang sama dengan yang digunakan pada
excavator

Backhoe loader
Alat penggali sering juga disebut Excavator; ada dua tipe
Excavator yaitu:
(1) Excavator yang berjalan menggunakan roda kelabang / track
shoe (Crawler Excavator) dan
(2) Excavator yang menggunakan ban (Wheel Excavator).

Wheel Excavator
Excavator digunakan untuk pekerjaan-pekerjaan seperti :

Excavating (menggali)

Loading (memuat material)

Lifting (mengangkat beban)

Hammering (menghancurkan batuan)

Drilling (mengebor), dan lain sebagainya

Perbedaan mendasar antara Excavator dan Mass Excavator


terdapat pada kapasitas implement yang digunakan.

Alat perata tanah (Grader) berfungsi untuk meratakan


pembukaan tanah secara mekanis; dusamping itu Grader dapat
dipakai pula untuk keperluan lain misalnya untuk penggusuran
tanah, pencampuran tanah, meratakan tanggul, pengurugan
kembali galian tanah dan sebagainya; akan tetapi khusus untuk
penggunaan pada pekerjaan pengurugan kembali galian tanah
hasilnya kurang memuaskan.

Motor Gradder

Beberapa pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh Grader antara


lain adalah:

Perataan tanah (Spreading).

Pekerjaan tahap akhir (finishing) pada pekerjaan tanah.

Pencampuran tanah maupun pencampuran material (Side


cast/mixing).

Pembuatan parit (Crowning Ditching)

Pemberaian butiran tanah (scarifying)

Pada umumnya Grader digunakan untuk pekerjaan yang


berhubungan dengan pembangunan dan pemeliharaan jalan,
diantaranya :

Grading, Spreading, Ditching

Scarifying

Side Sloping

Dozing

Ripping

Tergantung attachment (perlengkapan kerja) nya, Skid Steer


Loader, disingkat SSL, dapat digunakan untuk berbagai
keperluan, diantaranya :

Loading, Dozing,

Digging,

Clamping,

Grading, Leveling, dan sebagainya.

skid steer intro

Grapple Skidder
Ada dua jenis Skidder yang digunakan yaitu :

Wheel Skidder

Track Skidder

Kegunaan dari Skidder adalah untuk menarik batang kayu.


Pekerjaan ini biasanya banyak dilakukan oleh perusahaanperusahaan kayu (logging).

Wheel Tractor Scrapper


Wheel Tractor Scrapper, disingkat WTS, digunakan untuk
memuat, memindahkan, menyebarkan dan mem-buang material
dalam rangka pemeliharaan jalan. Alat ini digunakan untuk
menggali muatannya sendiri, lalu mengangkut ke tempat yang
ditentukan, kemudian muatan itu disebagkan dan diratakan.
Scrapper mampu menggali/ mengupas permukaan tanah sampai
setebal + 2,5 mm atau menimbun suatu tempat sampai tebal

minimum + 2,5 mm pula. Scrapper dapat digunakan untuk


memotong lereng tanggul atau lereng bendungan, menggali
tanah yang terdapat diantara bangunan beton, meratakan jalan
raya atau lapangan terbang. Efisiensi penggunaan Scrapper
tergantung pada:
(1) kedalaman tanah yang digali,
(2) kondisi mesin, dan
(3) operator yang bekerja.

Jika ditinjau dari penggeraknya, jenis Scrapper ada dua macam


yakni:

(1) Scrapper yang ditarik Buldoser (Down Scrapper Tractor), dan


(2) Scrapper yang memiliki mesin penggerak sendiri (Self
Propelled Scrappers).

Down Scrapper Tractor adalah jenis Scrapper kuno, Scrapper ini


bekerja dengan ditarik oleh Buldoser atau traktor sehingga
punya kapasitas produksi yang kecil, sebab gerakan Buldoser
sebagai alat penarik sangat lamban, dan jarak angkut yang
ekonomis kurang dari 67 m. Self Propelled Scrappers adalah
jenis Scrapper yang modern dan saat ini banyak digunakan.
Scrapper ini memiliki mesin penggerak khusus sehingga
gerakannya gesit dan lincah. Produksi SelfPropelled Scrappers
dapat tinggi, jika digunakan untuk mengangkut jarak yang
sedang (+ 5 km) efektivitasnya dapat menyaingi truck, baik itu
dalam produksi beaya tiap ton (m3) maupun kecepatannya.

Articulated Dump Truck


Articulated Dump Truck, disingkat ADT, digunakan untuk
memindahkan dan membuang material dengan kapasitas
terbatas dan kondisi jalan berlumpur.

Off Highway Truck


Sama halnya dengan ADT, Off Highway Truck juga digunakan
untuk memindahkan material dengan kapasitas yang besar mulai
40T sampai 360T.

Wheel Dozer
Mesin ini merupakan wheel loader yang dilengkapi dengan blade,
dimana kegunaanya hampir sama dengan dozer.

track loader

Track Type Loader digunakan untuk memuat material, sama


halnya dengan wheel loader, hanya saja menggunakan track dan
kapasitasnya lebih kecil.

wheel loader
Loader adalah alat pemuat hasil galian/ gusuran dari alat berat
lainnya seperti Buldoser, Grader dan sejenisnya. Pada prinsipnya
Loader merupakan alat pembantu untuk menngangkut material
dari tempat-tempat penimbunan ke alat pengangkut lain. Selain
itu Loader dapat digunakan sebagai alat pembersih lokasi
(Cleaning)
yang
ringan,
untuk
menggusur
bongkaran,
menggusur tonggaktonggak kayu kecil, menggali pondasi
basement dan lain-lain.

Loader merupakan alat pengangkut material dalam jarak


pendek, bila digunakan sebagai alat pengangkut maka Loader
dapat bekerja lebih aik dari Buldoser, sebab dengan
menggunakan Loader tak ada material yang tercecer. Jenis
Loader ada dua yaitu :

(1) Loader dengan roda rantai (CrawlerLoader), dan


(2) Loader dengan roda karet (Wheel Loader).

Dalam pemilihan Loader sebagai alat pengangkut, hal yang perlu


diperhitungkan adalah beban harus diperhitungkan jangan
sampai berat muatan melebihi berat dari loader itu sendiri,
sebab ada kemungkinan Loader dapat terjungkal ke depan,
lebihlebih jika digunakan Wheel Loader.

Kegunaan dari Wheel Loader adalah untuk memuat material ke


dalam ADT atau OHT. Pada wheel loader kecil dan menengah,
bisa juga digunakan untuk aplikasi lainnya (tergantung dari
attachment yang digunakan) seperti : WHA (Waste Handling
Arrangement) Integrated Toolcarrier, Forklift dan sebagainya.

Track Type Tractor


Track Type Tractor atau Bulldozer atau Dozer adalah alat yang
dirancang untuk mendorong material, meratakan atau
menyebarkan material, mengupas permukaan tanah dan
penggunaan lainnya yang sesuai.

Disamping itu ada kegunaan lainnya yang bisa dilakukan oleh


machine ini, tergantung dari attachment yang dipasangkan,
yaitu :

Ripping, bila dilengkapi dengan Ripper

Skidding, bila dilengkapi dengan Winch

Telehandler
Penggunaan Telehandler tergantung dari attachment yang
dipasangkan pada mesintersebut. Misalnya bisa digunakan
sebagai forklift dengan daya jangkau yang lebih jauh.

Power Shovel

Dengan memberikan shovel attachment pada excavator, maka


disapatkan alat yang disebut dengan power shovel. Alat ini baik
untuk pekerjaan menggali tanah tanpa bantuan alat lain, dan
sekaligus memuatkan ke dalam truk atau alat angkut lainnya.
Alat ini juga dapat untuk mebuat timbunan bahan persediaan
(stock pilling).

Pada umumnya power shovel ini dipasang di atas crawler


mounted, karena diperoleh keuntungan yang besar antara lain
stabilitas dan kemampuan floatingnya. Power shovel di lapangan
digunakan terutama untuk menggali tebing yang letaknya lebih
tinggi dari tempat kedudukan alat. Macam shovel dibedakan
dalam dua hal, ialah shovel dengan kendali kabel (cable
controlled), dan shovel dengan kendali hidrolis (hydraulic
controlled).

Front shovel
Cara kerja Power Shovel
Pekerjaan dimulai dengan mennempatkan shovel pada posisi
dekat tebing yang akan digali, dengan menggerakkan
dipper/bucket ke depan kemudian ke atas sambil menggaruk
tebing sedemikian rupa sehingga dengan garukan ini tanah
dapat masuk ke dalam bucket. Jika bucket sudah penuh, bucket
ditarik ke luar. Operator yang telah berpengalaman, akan dapat
mengatur gerakan sedemikian rupa sehingga bucket sudah terisi
penuh pada saat bucket mencapai bagian atas tebing.

Setelah terisi penuh, shovel dapat diputar (swing) ke kanan atau


ke kiri menuju tempat yang harus diisi. Segera sesudah shovel
tidak lagi dapat mencapai tebing dengan sempurna, shovel
digerakkan/berjalan menuju posisi baru hingga dapat bekerja

seperti semula. Pada dasarnya gerakan-gerakan selama bekerja


dengan shovel ialah:
1.

Maju untuk menggerakkan dipper menusuk tebing,

2.

Mengangkat dipper/bucket untuk mengisi,

3.

Mundur untuk melepaskan dari tanah/tebing,

4.

Swing (memutar) untuk membuang (dump),

5.

Berpindah jika sudah jauh dan tebing galian, dan

6.

Menaikkan/menurunkan sudut boom jika diperlukan

SUMBER REFERENSI :
http://learnmine.blogspot.com/2013/04/beberapa-jenisalat-berat-dan-fungsinya.html#ixzz3CF7xMd2T

Anda mungkin juga menyukai