Abstract : Saya akan mendefinisikan tentang animasi dan memberikan contoh animasi dalam bidang medis . Berikut adalah beberapa pengertian dari animasi: animasi adalah proses penciptaan efek gerak atau efek perubahan bentuk yang terjadi selama beberapa waktu. Animasi merupakan suatu teknik menampilkan gambar berurut sedemikian rupa sehingga penonton merasakan adanya ilusi gerakan (motion) pada gambar yang ditampilkan. Secara umum ilusi gerakan merupakan perubahan yang dideteksi secara visual oleh mata penonton sehingga tidak harus perubahan yang terjadi merupakan perubahan posisi sebagai makna dari istilah ‘gerakan’. Perubahan seperti perubahan warna pun dapat dikatakan sebuah animasi. Berdasarkan kedua definisi diatas dapat diketahui bahwa animasi tidak semata-mata hanyalah menggerakkan saja, tetapi juga memberikan suatu karakter pada obyek-obyek yang akan dianimasikan, sehingga obyek animasinya tidak bersifat perubahan gerak, tetapi lebih daripada itu yaitu adanya mood, emosi, watak tak jarang dimasukkan sebagai suatu pengembangan karakterisasi. Sebuah animasi disusun oleh himpunan gambar yang ditampilkan secara berurut, maka animasi dapat dikatakan sebuah fungsi terhadap waktu. animasi dianggap sebagai fungsi yang memetakan waktu kepada perubahan parameter-parameter dari deskripsi. Pada gambar yang merupakan citra, animasi didefinisikan sebagai fungsi yang memetakan waktu kepada tiap elemen citra. Jika citra didefinisikan sebagai fungsi domain spasial maka animasi merupakan komposisi fungsi yang memetakan waktu kepada nilai tiap elemen citra (pixel). Adapun waktu yang menjadi parameter fungsi animasi dapat berupa nilai kontinu maupun diskret. Diskretisasi waktu ini memanfaatkan sifat dari mata manusia yang masih menyimpan informasi gambar yang dipersepsikan selama waktu tertentu. Sifat ini dinamakan persistence of vision (POV). Dalam hubungannya dengan animasi, sifat ini menyatakan bahwa jika penggantian gambar dilakukan dalam jangka waktu POV maka mata tidak dapat membedakan gambar yang baru sebagai objek yang berbeda dan menganggap bahwa gambar yang dilihat merupakan gambar yang lama namun mengalami perubahan. Oleh sebab itu waktu dapat didiskretisasi dan diukur dengan dimensi banyaknya gambar yang ditampilkan selama satu detik (fps ~ frame per second). Secara umum nilai minimum FPS yang digunakan adalah 18. Namun untuk beberapa kasus seperti animasi kartun, nilai FPS 15 kadangkala masih dapat ditoleransi. Fungsi animasi dapat direalisasi dalam berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menggunakan data (data-driven) pada tiap satuan waktu. Cara ini merupakan yang paling sederhana karena untuk menampilkan perubahan cukup menggunakan data yang sudah ada sebelumnya. Cara ini kadang disebut juga sebagai frame-by-frame animation. Cara ini pada umumnya digunakan pada gerakan yang cukup kompleks untuk dimodelkan seperti gerakan manusia berjalan. Akuisisi data dilakukan dengan perangkat bernama Motion Capture System (mocap). Animasi tidak hanya untuk film kartun saja. Namun, animasi dapat juga digunakan untuk media- media pendidikan, informasi, dan media pengetahuan lainnya yang tidak dapat dijangkau dengan live atau real time melalui kamera foto atau video. Salah satu contoh aplikasi animasi dalam bidang medis. Animasi sangat bermanfaat apabila digunakan dalam bidang medis, misalnya untuk mengetahui hasil CT scan tulang manusia, gambar pergerakan tulang manusia dalam komputer merupakan salah satu aplikasi dari animasi. Untuk mempelajari sistem aliran darah pada manusia akan lebih mudah digunakan media animasi seperti video, namun data video tidak dapat di upload dalam blog ini, sebagai gantinya adalah animasi gambar dari sistem peredaran darah :