Linux dikenal luas sebagai nama sistem operasi komputer, mulai dari komputer besar
(mainframe), server, desktop, notebook, netbook, hingga PDA dan handphone. Dulu (1991) ketika
Linux pertama dibuat oleh Linus Torvalds hanya berupa kernel Linux atau inti sistem operasi
Linux. Saat ini, nama Linux tidak hanya untuk sistem operasi, tapi juga kumpulan program yang
dipaket dalam satu atau beberapa CD/DVD. Istilah lain untuk CD/DVD Linux adalah distro Linux.
Distro berasal dari kata distribution yang artinya tempat atau sarana untuk menyebarkan Linux.
Distro Linux dibuat oleh perorangan atau organisasi, profit oriented atau non profit. Contoh distro:
Yang dibuat perorangan: Knoppix (Linux Live-CD untuk kebutuhan umum), Zencafe
(Linux untuk kebutuhan warnet dan kantor), Briker (Linux untuk VoIP), dan lain-lain.
Yang dibuat organisasi non profit: Nusantara, BlankOn (keduanya untuk pendidikan,
pemerintahan, perkantoran), Fedora, Debian (keduanya untuk umum), dan lain-lain.
Yang dibuat perusahaan: Ubuntu (Canonical, Inc.), Mandriva (juga menyediakan versi
Free), RedHat (mendukung Fedora), SUSE (Novel, yang juga membuat openSUSE), dan
lain-lain.
Setiap distro memiliki kelebihan dan kekurangan jika dibandingkan dengan distro lain. Setiap distro
juga memiliki kesamaan, misalnya menggunakan kernel Linux, sehingga ada istilah bhinneka
tunggal kernel. Perbedaannya antara lain dalam pengemasan (sebuah CD/DVD, beberapa
CD/DVD), penginstalan (ada yang Live-CD/DVD tanpa harus diinstal dan sulit diinstal, ada Live-
CD/DVD yang dapat diinstal, ada CD/DVD installer yang harus diinstal sebelum digunakan, dan
ada yang berupa atau dapat diubah menjadi Flashdisk, dan lain-lain).
MS Windows bukan software bebas/merdeka dan bukan open source atau FOSS (Free/Open Source
Software), sehingga tidak boleh diubah atau dimodifikasi dan didistribusikan, bahkan tidak boleh
digunakan tanpa izin (membayar surat izin menggunakan atau biaya lisensi). Linux bisa dijadikan
distro, atau dipaket dalam bentuk CD/DVD bersama banyak program FOSS lainnya, sedangkan
Windows tidak dapat dipaket dengan program lainnya tanpa membayar izin kepada pembuatnya.
FOSS itu singkatan gabungan dari Free Software dan Open Source Software. Free di sini artinya
freedom atau bebas/merdeka. Ada juga FLOSS (Free/Libre/Open Source Software), yang artinya
sama. Ada empat kebebasan dalam Free Software, yaitu bebas menggunakan untuk apa saja, bebas
mempelajari cara kerjanya, bebas menggandakan, dan bebas mengembangkan serta
menyebarluaskan hasil pengembangannya. Free Software dicetuskan oleh Richard Stallman dengan
Yayasan Free Software-nya pada sekitar 1984 (www.fsf.org).
Istilah Open Source Software sebenarnya sudah melekat dalam Free Software, yaitu ketersediaan
source code (kode sumber program) agar dapat dipelajari dan dikembangkan lebih lanjut. Namun
Eric S. Raymond dan Bruce Perens mendirikan gerakan open source dengan nama Open Source
Initiative pada sekitar 1998 (www.opensource.org) untuk menghindari kata Free yang sering
disalahartikan sebagai gratis. Jadi, Free Software dan Open Source Software merupakan dua istilah
yang tujuannya sama, yaitu kebebasan menggunakan, mempelajari, mengembangkan, dan
menyebarluaskan software, dengan cara berbayar maupun tidak berbayar.
Tidak, kecuali lisensinya. Free tidak selalu berarti gratis, karena hampir semua elemen software itu
perlu biaya untuk mendapatkan, menggunakan, mempelajari, mengembangkan, dan
menyebarluaskannya. Yang gratis dari Free Software adalah surat izin atau lisensinya. Lisensi gratis
artinya tidak perlu biaya izin untuk menggunakan, memodifikasi atau mengembangkan, dan
mengcopy atau menyebarluaskan. FOSS dapat dikomersialkan atau dijadikan bisnis.
Bisa perlu biaya untuk mendapatkan software dalam bentuk CD/DVD atau download dari internet.
Demikian pula perlu biaya untuk mempelajari, misalnya membeli buku atau mengikuti pelatihan.
Istilah untuk software gratis adalah Freeware, yang belum tentu tersedia kode sumber programnya
(open source). Sedangkan Free Software pasti open source.
Tidak, kecuali sebagian lisensinya. Lisensi kernel Linux itu FOSS, namun lisensi distro Linux ada
yang FOSS dan ada yang sebagian FOSS. Contoh distro Linux yang FOSS: Debian, Ubuntu,
Fedora, openSUSE, dan lain-lain. Contoh distro yang tidak sepenuhnya FOSS: RedHat Enterprise
Linux (ada yang tidak boleh disebarluaskan tanpa izin RedHat Inc.), SUSE Linux Enterprise, dll.
Meskipun ada perusahaan yang membagikan CD/DVD distro Linux secara gratis, tetap saja Linux
tidak boleh disebut software gratis karena Linux bukan Freeware. Perusahaan itu yang membiayai
pembuatan CD/DVD dan pendistribusiannya. Yang benar-benar gratis adalah lisensi kernel Linux
dan banyak program FOSS di dalam CD/DVD distro Linux.
Ya. Lisensi kernel Linux dan banyak program dalam distro Linux adalah FOSS, dengan nama GPL
(GNU General Public License) atau yang sejenis. Lisensi FOSS seperti GPL itu tidak mengizinkan
perubahan terhadap lisensinya. Software boleh diubah, lisensi harus tetap GPL.
Kekurangan Linux ada 1: tidak didukung MS dan beberapa pembuat software/hardware. Kelebihan
Linux ada 5: bebas virus (relatif aman dibanding Windows), bebas sweeping (lebih menghargai
HaKI), bebas boros (biaya keseluruhan lebih rendah, meskipun tidak gratis), bebas ketergantungan
(seperti bebas narkoba), dan bebas neraka (membajak software itu haram).
CD-R Recorder Nero, EasyCD Creator K3B, Brasero, Xcdroast, Eroaster, dll.
PDF Viewer Acrobat Reader Acrobat Reader, Evince, xpdf, kpdf, dll.
Archive Utility WinZip, WinRar File Roller, Archiver (ark), tar, gzip, bzip2, dll.
Naskah ini dilisensikan sebagai FPL (Free Documentation License) dari GNU atau CC BY-SA dari
Creative Commons License: dapat dibaca, diubah, dan disebarluaskan tanpa harus meminta izin
kepada penulis, selama tetap mencantumkan nama penulis dan tidak mengubah lisensinya.
GNU is Not Unix adalah projek awal terkait gerakan FOSS (www.gnu.org). Artinya kurang lebih:
software itu tidak harus Unix, Mac, atau Windows, tapi bisa Linux dan FOSS lainnya.
Klik Next
Pilih ―Costumize……..‖
Tandai DNS Name Server, pada bagian Network Servers klik Details
Next
Klik Next
Forward
Installasi DHCP Server selesai, ceck di computer client. Setting ip address menjadi
Automatic berikutnya setting DNS Server.
Setelah reboot kemudian login kembali sebagai user root, dan jalankan Domain Name
Service Configuration
Pilih Forward Master Zone, kemudian isi Domain name, kemudain klik OK
Dibagian Nameserver klik add kemudain isikan ns.domain sebagai berikut klik OK
kemudain OK lagi
di bagian records klik add kemudian tambakan www, address diisi IP server (jadi
server sebagai server web). tandai ―add to reverse address table‖ dan pilih Reverse
Masrer Zone yang telah kita buat tadi. Klik OK
Jika hasilnya seperti diatas maka setting DNS Server telah berhasil. SELAMAT !!!!!!!!
1. Instalasi :
#nano /etc/dhcp3/dhcpd.conf
ddns-update-style none;
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
#authoritative;
# Use this to send dhcp log messages to a different log file (you also
log-facility local7;
#}
#}
#}
default-lease-time 600;
max-lease-time 7200;
#host passacaglia {
# filename ―vmunix.passacaglia‖;
# server-name ―toccata.fugue.com‖;
#}
# Hosts for which fixed IP addresses have been specified can boot using
# BOOTP or DHCP. Hosts for which no fixed address is specified can only
# set.
#host fantasia {
# fixed-address fantasia.fugue.com;
#}
# based on that. The example below shows a case where all clients
#class ―foo‖ {
#}
#shared-network 224-29 {
# }
# }
# pool {
# }
# pool {
# }
#}
Catatan :
#/etc/initd/dhcp3-server restart
5. Pengecekan :
#ping 192.168.1.1
Start > Control Panel > Network and Internet Connection > Network Connection > Klik kanan
pada icon computer. Pilih properties > pilih Internet Protocol (TCP/IP) > klik Properties. Ubah IP
dan DNS menjadi automatically.
#/etc/initd/dhcp3-server restart
Pengecekan :
Double klik icon LAN (double computers) pada toolbar > klik support > klik repair > klik finish >
click detail, untuk mengetahui apakah settingan berhasil.
8. Dan jika ingin mempunyai IP yang diinginkan pada computer client, contoh 192.168.1.18. Edit
script dhcp.conf :
host fantasia {
fixed-address 192.168.1.18;
#/etc/initd/dhcp3-server restart
Pengecekan :
- Pada computer client : Double klik icon LAN (double computers) pada toolbar > klik support >
klik repair > klik finish.
1. PC
3. Cramping tool
4. Kabel jaringan+RG 45
5. 2 LAN Card
Langkah-langkah yang harus dilakukan :
1. Cramping kabel dengan posisi cross, pastinya sudah tau donk
2. Kemudian pasang 2 LAN Cardnya pada PC
3. Install PC dengan OS Linux
· Masukkan CD Install pada CD ROM
· Pilih text mode. Enter
· Ikuti langkah-langkahnya
· Untuk partisi, sisakan untuk swap (2x memory RAM )
· Jika sudah terinstall sekarang kita lakukan konfigurasi
4. Konfigurasi
· Melalui yast
1. Log In Root
2. Ketik ―yast‖
3. Muncul kotah dialog konfigurasi eth0
4. Beri tanda (x) pada static address setup untuk mengkonfigurasi manual
5. Ketik IP address dan gatewaynya. Next
6. Finish
· Melalui manual konfigurasi
1. Log In Root
2. Ketik ―mc‖
3. Pilih /etc. enter
4. Pilih /sysconfig. Enter
5. Pilih /network. Enter
6. Akan muncul 2 lan card yang terdeteksi. eth0 dan eth1. eth0 untuk dihubungkan ke router dan
eth1 di hubungkan ke switch.
address 127.0.0.1
netmask 255.0.0.0
auto eth0 #berfungsi agar alamat ip di simpan secara permanen meskipun linux di restart
iface eth0 inet static #interface eth0 ip di setting secara static atau manual
address 202.159.3.67
netmask 255.255.255.224
gateway 202.159.3.90
#
# DHCP Server Configuration file.
# see /usr/share/doc/dhcp*/dhcpd.conf.sample
# see ‗man 5 dhcpd.conf‘
#
#
ddns-update-style interim;
ignore client-updates;
# — default gateway
option routers 192.168.100.1;
option subnet-mask 255.255.255.0;
host freebsd2 {
hardware ethernet 08:00:27:9E:66:67;
fixed-address 192.168.100.252;
}
#chkconfig dhcpd on
You could also set up in which interface will dhcp server run in the file:
/etc/sysconfig/dhcpd
Sebelumnya setting terlebih dahulu ponsel sebagai ―Phone mode‖ dan jangan ―File Transfer‖ dari
Main menu > Tools > Connections > USB
selanjutnya settingan GPRS IM3 pada ponsel harus diset sebagai default dari Main menu > Tools
> Connection > Internet accounts lalu tab Groups pilih Internet, tab profil IM3 (IM3-GPRS)
lalu set prioritasnya 1
2. WEB SERVER
Instal paket:
# yum install httpd
Edit file konfigurasi apache:
# vim /etc/httpd/conf/httpd.conf
Berikut beberapa konfigurasi yang perlu Anda lakukan:
3. DATABASE SERVER
Instal paket:
# yum install mysql-libs mysql mysql-server
Jalankan daemon mysql server untuk runlevel yang diinginkan:
# /sbin/chkconfig –levels 235 mysqld on
Gunakan phpMyAdmin untuk mempermudah administrasi. Baca artikel saya tentang instalasi
phpMyAdmin.
Buat user selain root untuk mengakses database, gunakan interface phpMyAdmin saja.
4. PHP
Instal paket:
# yum install php-common php php-gd php-mysql
Untuk edit file php.ini, gunakan command berikut:
vim /etc/php.ini
Pada bagian
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
; Error handling and logging ;
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
Rubah pada baris 356:
display_errors = On
Pada baris 619, tambahkan extension=gd.so agar script php dapat memanggil modul gd yang akan
digunakan untuk Joomla:
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
; Dynamic Extensions ;
;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;;
extension=gd.so
Contoh :
Konfigurasi WAN :
IP Address = 192.168.1.100
NETMASK = 255.255.255.0
GATEWAY = 192.168.1.1
DNS = 192.168.1.1
Konfigurasi LAN :
IP Address = 192.168.0.1
NETMASK = 255.255.255.0
ONBOOT=yes
USERCTL=no
IPV6INIT=no
PEERDNS=yes
TYPE=Ethernet
DEVICE=eth0
HWADDR=00:18:f3:23:87:79
BOOTPROTO=none
NETMASK=255.255.255.0
IPADDR=192.168.1.100
GATEWAY=192.168.1.1
ONBOOT=yes
USERCTL=no
IPV6INIT=no
PEERDNS=yes
TYPE=Ethernet
DEVICE=eth1
HWADDR=00:40:f4:4f:fa:27
BOOTPROTO=none
search localdomain
nameserver 192.168.1.1
# Controls whether core dumps will append the PID to the core filename.
# Useful for debugging multi-threaded applications.
kernel.core_uses_pid = 1
atau
eh coba di coba dengan dibantu oleh rekan saya, akhirnya saya bisa menjalankan modemnya ), disini
saya akan sharing bagaimana cara seting modem bandluxe C100s saya yang menggunakan kartu Indosat
Broadband pada Linux Fedora Core 10. sebenarnya ada cara lain untuk setting koneksinya tapi disini saya
sharing bagaimana setting dengan menggunakan cara yang saya dapatkan
Yang perlu diperhatikan ketika kita akan menggunakan bandluxe c100s sebagai modem gsm kita, ketika
menu loading (auto installer) dari modemnya jalan kita eject 1X saja, karena setelah di-eject pertama akana
keluar lagi menu auto installer-nya, untuk yg kedua ini dibiarkana saja dan kita hanya menutup tampilan
menu yang keluar, jangan meng-eject modem nya kembali.
untuk penambah modul kernel linux yang mengenali USB modem kita, jangan lupa untuk menambah “0x”
sebelum kode vendor dan product nya.
Selanjutnya setelah kita membuat file diatas, kita lihat dahulu apakah fedora 10-nya sudah mengenal
Bandluxe nya?
pastikan status dari modemnya tidak dalam kondisi disconnect ,agar lebih mudah mencarinya masukan
Mungkin secara umum bisa diartikan sebagai sistem pemberian alamat yang digunakan dalam internet/intranet. DNS
bertugas memberikan nama host dan pelaku utama dalam mengatur tiap host dalam domain kita. DNS juga berfungsi
sebagai resolver nama-nama sistem ke bentuk IP address atau sebaliknya, hal ini diperlukan karena keterbatasan
manusia yang mengalami kesulitan untuk mengingat IP address sebagai identitas komputer dan akan lebih mudah jika
mengingat dalam bentuk nama.
kasus :
for ex:
Jika belum terinstall, silakan install terlebih dahulu, agar lebih mudah, saya menyarankan untuk menggunakan redhat-
config-packages. Ketik di Run Command (Start Applications > Run command..) redhat-config-packages. Selanjutnya
cari file-file tersebut dan install.Apabila sudah terinstall,siap-siap buat perang tiada akhir…
Berikut langkah2nya:
#############################################
———————setting ethernet (/etc/sysconfig/networking/devices/ifcfg-eth0)
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
##############################################
———————-setting RESOLV.CONF (/etc/resolv.conf)
search coreph.net
nameserver 192.168.88.90
Simpan file dengan menekan tombol escape/Esc kemudian ketik :wq kemudian tekan enter
Apabila tidak ada pesan error, berarti sejauh ini berhasil. Untuk memastikan, ping ke 192.168.88.90
##############################################
Pengaturan DNS sebaiknya ditentukan sesuai kebutuhan, seperti pertanyaan pertama, apakah server ini berlaku sebagai
gateway, atau mail server, proxy server, web server, database server, backup server atau yang lain? Oleh karena itu, gw
lebih serahkan sepenuhnya pada yang membacanya,huehehehe…
Letak konfigurasi bind yang terpenting ada di direktori:
/etc/named.conf
/var/named/
NAMED.CONF (/etc/named.conf)
ketikkan baris dibawah ini, atau lebih baik backup file named.conf aslinya(buat jaga2), dan buat file ini..
zone ―0.0.127.in-addr.arpa‖ {
type master;
file ―0.0.127.in-addr.arpa.zone‖;
};
zone ―localhost‖ {
type master;
file ―localhost.zone‖;
};
zone ―88.168.192.in-addr.arpa‖ {
type master;
file ―coreph.local‖;
};
zone ―coreph.net‖ {
type master;
file ―coreph.zone‖;
};
kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]
Penjelasan:
#################################################
$TTL 86400
www IN A 192.168.88.90
ftp IN A 192.168.88.90
mail IN A 192.168.88.90
kalo sudah diketik semua, simpan file tersebut dengan mengetikkan :wq dan tekan [enter]
ketikkan perintah berikut: (Ingat, sekali lagi isi file ini cuma contoh, dapat disesuaikan dengan kebutuhan)
$TTL 86400
88.168.192.in-addr.arpa. IN SOA coreph.net. root.coreph.net. (
2005121900 ; serial
28800 ; refresh
2700 ; retry
604800 ; expire
86400 ; ttl
)
IN NS coreph.net.
90 IN PTR coreph.net.
90 IN PTR www.coreph.net.
90 IN PTR ftp.coreph.net.
90 IN PTR mail.coreph.net.
Name: mail.coreph.net
Address: 192.168.88.90
==============================================
_InunQ,
The solution is to confiure a tftp server (so the client will be able to boot on through PXE), a dhcp server
different from the one in my firewall and an NFS server.
The NFS server is called nfsserver (10.0.21.17), the dhcp and the tftp server are on the same server,
called pxeserver (10.0.21.210). These server can reside on different machines.
system-config-netboot
system-config-netboot-cmd
tftp
tftp-server
dhcpd
Then run
# exportfs -va
Edit the file /etc/xinetd.d/tftp and change the line containing server_args:
service tftp
{
disable = no
socket_type = dgram
protocol = udp
wait = yes
user = root
server = /usr/sbin/in.tftpd
server_args = -s /tftpboot -v -v
per_source = 11
cps = 100 2
flags = IPv4
}
You can test your tftp server with the tftp client from your home directory:
$ tftp pxeserver
get linux-install/pxelinux.0
Even if you have a running dhcp server somewhere, this will work.
Check in /var/log/messages:
Dec 5 11:49:06 pxeserevr dhcpd: Listening on
LPF/eth0/00:15:c5:53:fd:f5/10.0.21.208/28
Dec 5 11:49:06 pxeserver dhcpd: Sending on
LPF/eth0/00:15:c5:53:fd:f5/10.0.21.208/28
Dec 5 11:49:06 pxeserver dhcpd: Sending on Socket/fallback/fallback-net
If it does not work, either disable the firewall (system-config-firewall) on pxeserver or allow
port 69 to be accessible to any hosts accessing the tftp server.
If you get an error, please have a look here to fix it.
You will have a prompt to boot either on Fedora10 or on your local installation.
masalah laen yang gw temui di fedora 10 kemaren adalah gw kaga bisa login sebagai root. tiap kali
gw coba, selalu muncul pesan ―unable to authenticate user‖, naon nyaa…
abis ngubek-ngubek mbah google, ternyata emang sengaja di larang login pake root karena alesan
keamanan.. dalam hati gw mikirr.. ―aaahh, suka-suka gw lah kompie2 gw, mo login pake root atau
ga ya terserah gw, kok dilarang2,…‖ hehe
gw ga mo nyerah,.. tadinya gw pikir karna SELinux, dah gw disable, eh tetep ga bisa juga… gw
ubek2 lagi mbah google,.. dapet petunjuk, ternnyata di blok dari gdm(gnome display manager) nya,
nah.. yang mana nih file konfigurasi gdm ??..
pake perintah # locate gdm ternyata yang muncul banyak, bingung dah.. hehe
akhirnya nemu, ternyata larangan login sebagai root ada di file gdm di direktori /etc/pam.d
masuk dari user biasa dulu trus dari terminal ketik # su - untuk pindah user sebagai root, lalu
ketik:
# vim /etc/pam.d/gdm
lalu tekan tombol ‗A‘ atau ALT+I keyboard buat ngedit. perhatikan pada baris
hapus kode ―user != root‖ (yang bercetak tebal). lalu tekan ESC kemudian :wq untuk save dan
keluar dari vim. lalu relogin (CTRL+ALT+BACKSPACE)..
fedora 10 udah dirilis 25 november kemaren, coyy.. tapi gw baru bisa donlot besoknya tanggal
26 nov karna nungguin mirror taiwan, biar hemat benwit hehe.. trus mulai nginstall sekalian
yang paling gw tungguin dari fedora 10 ini, feature plymouth nya.. pass abis nginstall rada
bingung,.. mana plymouth nya??? kok kaga nongol ?? cuma layar item trus progress bar di bawah…
nanya2 mbah google, kaga nemu2, maklum baru rilis.. trus baca petunjuk di fedoraproject ternyata
ada 3 command yang harus ditambahin pada saat booting kernel, yakni:
„rhgb‟, ini bagian yang penting, singkatan dari red hat graphical boot.
„nomodeset‟, tp yang ini ga terlalu penting, hanya kalau punya masalah stability di X server
„vga=0×318′, buat ngatur resolusi jadi 1024×768
trus gimana cara ngedit konfigurasi booting? ternyata ada di file grub.conf di direktori /boot/grub.
jadi dr terminal, sebagai root ketik
# vim /boot/grub/grub.conf
lalu tekan tombol ‗A‘ atau ALT+I keyboard buat ngedit. pada baris yang diawali ‗kernel‘ pastikan
sudah terdapat ‗rhgb‘ di ujung baris, kalau blon tambahkan ‗rhgb‘, kemudian tambahkan
‗vga=0×318′. sehingga kira-kira jadi seperti ini (perhatikan yang bercetak tebal):
#boot=/dev/sda
default=0
timeout=5
splashimage=(hd0,8)/grub/splash.xpm.gz
hiddenmenu
title Fedora 10 (2.6.27.5-117.fc10.i686)
root (hd0,8)
kernel /vmlinuz-... ro root=UUID=... rhgb quiet vga=0x318
initrd /initrd-2.6.27.5-117.fc10.i686.img
title Other
rootnoverify (hd0,0)
chainloader +1
lalu tekan ESC kemudian :wq untuk save dan keluar dari vim. lalu reboot.. taraaaa…
Salah satu bagian penting dalam ngebangun linux cluster adalah NFS. NFS singkatan dari Network
File System. Dengan menggunakan NFS, user di kompie client dapat dengan mudah mengakses file
di server semudah mengakses di lokal direktori.
Pada artikel ini versi yang digunakan adalah fedora 8. Ada 4 paket yang harus di install di server
dan client, yaitu:
Untuk vncserver di windows, anda bisa download UltraVNC. Sedangkan untuk vncviewer di
fedora, install paket vnc, anda bisa menggunakan package manager langsung untuk itu.
UltraVNC dengan sendirinya mengatur settingan pada windows anda, yang harus anda perhatikan
cukup menentukan password untuk vncserver, atau port yang akan dibuka jika perlu(default: 5900).
Satu hal lagi, jangan lupa untuk ngbuka akses port pada firewall di windows anda.
Untuk penggunaan vncviewer di fedora, anda cukup menentukan IP kompie windows dan port yang
digunakan.
Untuk dapat mengakses file yang ada di dalam file ISO, anda dapat menggunakan archive manager
atau memount file ISO tersebut.
Untuk memount file ISO, gunakan perintah:
#mount -t iso9660 -o loop <namafileiso> <lokasimount>
ex:
#mount -t iso9660 -o loop MaxPayne.iso /media/disk
SMK Muhammadiyah Sumpiuh |ALL ABOUT LINUX | dwi_tkj@ymail.com 79
Panduan Singkat YUM
Mengatur Repositori YUM
Sebelum belajar menggunakan yum, mari kita lengkapi daftar repositori yang akan digunakan
dalam panduan ini. Selain repositori resmi dari fedora (menggunakan mirror terdekat/tercepat) kita
juga perlu menambahkan beberapa repositori pihak ketiga (tambahan, tidak didukung secara resmi
oleh fedora), agar bisa menambahkan aplikasi-aplikasi tambahan yang tidak disediakan di repositori
resmi fedora.
Repositori Fedora dari Mirror Terdekat dan Tercepat
Saya menggunakan http://dl2.foss-id.web.id/fedora/. Konfigurasi repo menyusul ya :D
Repositori Adobe
su -
rpm -ivh http://linuxdownload.adobe.com/linux/i386/adobe-release-i386-1.0-
1.noarch.rpm
rpm --import /etc/pki/rpm-gpg/RPM-GPG-KEY-adobe-linux
Repositori Google
Login sebagai user root
su -
Ambil GPG key repo google lalu impor
wget https://dl-ssl.google.com/linux/linux_signing_key.pub
rpm --import linux_signing_key.pub rm linux_signing_key.pub
Buat berkas google.repo gedit /etc/yum.repos.d/google.repo
Untuk arsitektur i386 tulis spt di bawah ini
Berkas: /etc/yum.repos.d/google.repo (untuk i386)
[google]
name=Google - i386
baseurl=http://dl.google.com/linux/rpm/stable/i386
enabled=1
gpgcheck=1
[google]
name=Google - i386
baseurl=http://dl.google.com/linux/rpm/stable/x86_64
enabled=1
gpgcheck=1
Repositori Livna
Website: http://rpm.livna.org/
SMK Muhammadiyah Sumpiuh |ALL ABOUT LINUX | dwi_tkj@ymail.com 80
Dulunya repositori ini adalah tempat untuk menginstal codec dan aplikasi multimedia untuk Fedora.
Tapi seiring dengan bergabungnya beberapa repositori ke project RPM Fusion, yang tersisa di
repositori ini hanya libdvdcss, yang Anda butuhkan jika ingin memutar DVD yang terenkripsi
(tapi tidak legal digunakan di beberapa negara).
Login sebagai user root
su -
Instal repositori livna
rpm -Uvh http://rpm.livna.org/livna-release-10.rpm
Repositori RPM Fusion
Website: http://rpmfusion.org/
RPM Fusion adalah hasil merger beberapa repositori yaitu Drible, FreshRPMS dan Livna.
Login sebagai user root
su -
Instal repositori RPM Fusion
rpm -Uvh http://download1.rpmfusion.org/free/fedora/rpmfusion-free-release-
stable.noarch.rpm \
http://download1.rpmfusion.org/nonfree/fedora/rpmfusion-nonfree-
release-stable.noarch.rpm
PENUTUP :
Semoga Buku ini dapat memberikan manfaat bagi yang membacanya.
Apabila ada kesalahan dalam penulisan mohon harap maklum soalnya
amatiran hehehe…….
E-mail : dwi_tkj@ymail.com
Website : http://www.linuxetkj.blogspot.com