Anda di halaman 1dari 12

BAGIAN II

DESKRIPSI KOMPONEN PROPOSAL


SKRIPSI ATAU TUGAS AKHIR

Proposal penelitian untuk menyusun skripsi atau tugas akhir terdiri atas komponen yang
sama. Perbedaan di antara keduanya terletak pada kadar kedalamannya. Makna kadar
kedalaman tersebut diserahkan sepenuhnya kepada pembimbing. Hal tersebut mudah dipahami
karena skripsi diberikan bobot 6 sks, sedangkan tugas akhir diberi bobot 4 sks.
2.1 Komponen Proposal Penelitian
Komponen proposal penelitian untuk menyusun skripsi atau tugas akhir meliputi hal-hal
berikut:
A. halaman sampul
B. lembar persetujuan pembimbing
C. latar belakang masalah penelitian
D. rumusan masalah penelitian
E. tujuan penelitian
F. manfaat hasil penelitian
G. kajian teori
H. metode penelitian
I. jadwal waktu penelitian
J. daftar pustaka
2.2 Komponen Skripsi dan atau Tugas Akhir
Komponen skripsi atau tugas akhir adalah seperti berikut ini.
A. Lembar Administratif
Lembar administratif merupakan bagian awal yang mendahului format skripsi atau tugas
akhir. Secara keseluruhan lembar administratif merangkum hal-hal berikut ini:
(1) sampul
(2) halaman judul
(3) lembar persetujuan pembimbing

Buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir 2014

(4) lembar persetujuan penguji


(5) lembar persetujuan panitiauUjian
(6) lembar pernyataan karya sendiri
(7) lembar motto (kalau ada)
B. Isi Skripsi atau Tugas Akhir
Secara keseluruhan format sebuah skripsi atau tugas akhir, seperti yang biasanya tercantum dalam daftar isi skripsi atau tugas akhir, terdiri atas komponen-komponen berikut.
PRAKATA
ABSTRAK
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
GLOSARIUM
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah Penelitian
1.2 Rumusan Masalah Penelitian
1.3 Tujuan Penelitian
1.5 Manfaat Hasil Penelitian
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 (sesuai dengan variabel yang diteliti).
2.2 ...............................
2.3 ...............................
2.4 Penelitian yang relevan
2.5 Kerangka Berpikir dan Hipotesis Penelitian (kalau ada)
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Rancangan Penelitian
3.2 Lokasi Penelitian (untuk penelitian kualitatif)
3.3 Subjek Penelitian (Populasi dan Sampel)
3.4 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
3.5 Metode Pengumpulan Data
Buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir 2014

3.6 Instrumen Penelitian


3.7 Metode Analisis Data
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
4.2 Pembahasan
BAB V PENUTUP
5.1 Simpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Dalam menyusun proposal penelitian atau laporan akhir, yang berupa skripsi atau tugas
akhir, calon eksaminandus harus merangkum semua komponen yang telah disebutkan di atas.
Deskripsi tiap-tiap komponen secara singkat disajikan sebagai berikut.

2.3 Deskripsi Tiap-tiap Komponen


2.3.1 Sampul
Sampul yang dimaksud di sini ialah sampul depan (kulit depan). Pada sampul depan ini
terdapat tulisan (a) judul, (b) lambang Undiksha, (c) nama peneliti, (d) nama program studi/
jurusan, fakultas dan lembaga, dan (e) bulan dan tahun diajukannya proposal skripsi atau tugas
akhir (Lampiran 7).
Rumusan judul penelitian harus singkat dan spesifik (maksimal 25 kata), jelas menggambarkan penelitian yang akan dilakukan. Meskipun judul penelitian tercantum paling depan
pada setiap laporan penelitian, tidak berarti bahwa penelitian dilakukan dengan berangkat dari
judul, tetapi penelitian dilakukan berangkat dari permasalahan. Perumusan judul penelitian
bertitik tolak dari masalah yang diamati atau dipikirkan oleh peneliti.
2.3.2 Halaman Judul
Halaman judul ini merupakan halaman pertama setelah sampul. Halaman ini diberi nomor
urut dengan angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst.). Tulisan yang ada pada halaman ini tidak sama
dengan tulisan yang ada pada sampul (Lampiran 8).

Buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir 2014

2.3.3 Lembaran Persetujuan Pembimbing


Lembar ini merupakan lembar utama bagian administratif. Pada lembar ini, terdapat
ruang untuk nama dan tanda tangan para pembimbing (Lampiran 9).
2.3.4 Lembar Persetujuan Penguji
Pada lembar ini, terdapat ruang untuk nama dan tanda tangan para penguji diikuti oleh
ruang untuk nama dan tanda tangan ketua jurusan atau ketua program studi (Lampiran 10).
2.3.5 Lembar Persetujuan Panitia Ujian
Pada lembar ini terdapat ruang untuk nama dan tanda tangan panitia ujian dan stempel
lembaga (Lampiran 11).
2.3.6 Lembar Pernyataan Karya Sendiri
Lembar ini berisi pernyataan bahwa karya tulis beserta seluruh isinya adalah benar-benar
karya sendiri, tanpa mengandung jiplakan dan kutipan yang tidak sesuai dengan etika dalam
masyarakat ilmiah (Lampiran 12). Surat pernyataan ini harus ditandatangani dengan membubuhkan materai 6000.
2.3.8 Prakata
Prakata merupakan uraian singkat yang memuat ucapan terima kasih peneliti kepada
lembaga atau perseorangan yang telah membantunya hingga skripsi atau tugas akhir bisa diselesaikan. Jika ucapan terima kasih diberikan kepada pejabat, supaya diurutkan secara hierarkis,
yaitu mulai dari rektor, dekan, ketua jurusan, kedua pembimbing, dan seterusnya.
2.3.9 Abstrak
Abstrak maksimal ditulis dalam satu halaman dengan satu spasi dan 250 kata untuk
artikel. Isinya merupakan uraian singkat yang merangkum tujuan penelitian, metode penelitian,
dan hasil penelitian. Pada bagian akhir abstrak, hendaknya dicantumkan kata-kata kunci yang
banyaknya antara 3--5 kata (Lampiran 13).
2.3.10 Daftar Isi
Seseorang yang ingin melihat isi sebuah karangan ilmiah (termasuk skripsi atau tugas
akhir) pertama kali akan membaca lembaran daftar isi karena dengan membaca daftar isi, pembaca akan dapat mengetahui isi karangan ilmiah secara keseluruhan. Lembar daftar isi meliputi

Buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir 2014

nomor dan judul bab-bab dan sub-subbab yang tercantum dalam skripsi atau tugas akhir dengan
menunjukkan halaman-halaman secara lengkap (Lampiran 14)
2.3.11 Daftar Tabel
Ada kalanya sebuah skripsi atau tugas akhir menggunakan tabel-tabel yang tersebar di
pelbagai halaman. Untuk memudahkan pembacaan skripsi atau tugas akhir, perlu sebuah daftar
tabel yang pada hakikatnya berfungsi memperjelas laporan penelitian (Lampiran 15).
2.3.12 Daftar Gambar
Untuk memperjelas uraian, ada kalanya skripsi atau tugas akhir dilengkapi dengan
gambar-gambar yang tersebar pada sejumlah halaman. Oleh karena itu, untuk mempermudah
pembacaan skripsi atau tugas akhir, perlu dibuatkan daftar gambar (Lampiran 16).
2.3.13 Daftar Lampiran
Skripsi atau tugas akhir pada umumnya dilengkapi dengan sejumah lampiran. Seluruh
lampiran itu perlu diinformasikan pada bagian awal melalui sebuah daftar.
2.3.14 Glosarium
Glosarum merupakan daftar istilah yang digunakan dalam skripsi atau tugas akhir,
sehingga pembaca akan memperoleh pemahaman terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam
skripsi atau tugas akhir tersebut.
2.3.15 Latar Belakang Masalah
Pada prinsipnya, latar belakang masalah hendaknya memuat kesenjangan antara teori dan
praktik atau antara harapan dan kenyataan. Hal-hal pokok yang dikemukakan dalam bagian ini
adalah (1) penjelasan masalah itu penting untuk diteliti dan dicarikan pemecahannya dan (2)
gambaran tentang situasi dan kondisi tempat masalah tersebut terjadi. Selain itu, latar belakang
masalah diarahkan agar dapat memberikan gambaran awal tentang hal-hal yang mungkin atau
berkaitan dengan terjadinya masalah. Untuk itu, bisa digunakan hasil-hasil penelitian terdahulu
atau logika peneliti. Latar belakang masalah hendaknya diakhiri dengan identifikasi dan
pembatasan masalah.

Buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir 2014

2.3.16 Rumusan Masalah


Rumusan masalah merupakan upaya untuk menyatakan secara tersurat pertanyaanpertanyaan yang akan dicari jawabannya. Dapat juga dikatakan bahwa rumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan terinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti
berdasarkan identifikasi dan pembatasan masalah. Rumusan masalah hendaknya disusun secara
singkat, padat, jelas, dan dinyatakan dalam kalimat tanya. Rumusan masalah yang baik akan
menampakkan variabel-variabel yang akan diteliti, jenis atau sifat hubungan antara variabelvariabel tersebut dan subjek penelitian.
2.3.17 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian mengungkapkan sasaran yang ingin dicapai dengan dilakukannya
penelitian terhadap masalah yang telah dikemukakan pada bagian sebelumnya. Isi dan rumusan
tujuan penelitian mengacu pada isi dan rumusan masalah penelitian. Perbedaannya hanya terletak
pada cara merumuskannya. Tujuan penelitian dirumuskan dengan kalimat pernyataan.
2.3.18 Manfaat Hasil Penelitian
Dalam bagian ini diuraikan kegunaan/manfaat baik secara teoretis maupun secara praktis
yang dapat dipetik oleh pihak-pihak terkait jika permasalahan yang diteliti memang bermanfaat
bagi pengembangan ilmu, pembangunan dalam arti luas, dan pengembangan institusi. Uraian
dalam bagian ini secara implisit memberikan gambaran bahwa masalah yang diteliti layak atau
tidak layak untuk dilakukan.
2.3.19 Kajian Pustaka
Kajian pustaka merupakan bagian yang penting dalam segala jenis penelitian ilmiah,
yang mencakup semua bidang ilmu. Tanpa menelaah isi sumber pustaka, seorang peneliti tidak
akan mempunyai landasan yang kuat untuk melaksanakan penelitiannya, bahkan ada pula kemungkinan bahwa masalah yang diangkat dalam penelitiannya telah diteliti oleh orang lain.
Kajian pustaka harus terkait erat (relevan) dengan masalah yang diteliti. Kajian teori merupakan
landasan atau bahan dalam penyusunan instrumen penelitian. Berdasarkan kajian sumber-sumber
pustaka yang jumlahnya memadai, lebih-lebih yang memuat teori-teori yang telah dikembangkan oleh para peneliti lain, peneliti dapat merumuskan hipotesisnya secara lebih mantap.
Bahan-bahan dalam kajian pustaka dapat diangkat dari berbagai sumber, seperti jurnal

Buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir 2014

10

penelitian, disertasi, tesis, skripsi, laporan penelitian, buku teks, makalah, laporan seminar, dan
diskusi ilmiah atau buku-buku yang relevan. Sumber-sumber itu adalah terbitan resmi pemerintah dan lembaga-lembaga ilmiah lain. Akan lebih baik jika kajian teoretis dan telaah terhadap
temuan-temuan penelitian didasarkan pada sumber primer, yaitu bahan pustaka yang isinya
bersumber pada temuan penelitian. Bahan kepustakaan sekunder dapat dipergunakan sebagai
penunjang.
Pemilihan bahan pustaka yang akan dikaji biasanya didasarkan pada dua kriteria, yaitu
(1) prinsip kemutakhiran secara relatif, kecuali untuk penelitian historis dan (2) prinsip relevansi
terhadap masalah yang dikaji. Prinsip kemutakhiran ini penting karena ilmu berkembang dengan
cepat. Dengan prinsip kemutakhiran ini, peneliti dapat berargumentasi berdasarkan teori-teori
yang pada waktu itu dipandang paling representatif. Prinsip relevansi diperlukan untuk melihat
hubungan antara penelitian yang dilakukan dengan kajian teori atau hasil penelitian sebelumnya
yang menunjang bidang yang diteliti.
2.3.20 Metode Penelitian
Metode penelitian mengacu pada prosedur dalam pelaksanaan penelitian. Metode penelitian harus konsisten dengan metodologi (filosofi penelitian) yang dianutnya. Metode penelitian
mengacu pada langkah-langkah pokok yang ditempuh, dari awal penelitian sampai dengan
analisis data. Hal-hal yang dibahas dalam bagian metode penelitian, sekurang-kurangnya, mencakup (1) rancangan penelitian, (2) subjek penelitian (populasi dan sampel), (3) variabel penelitian dan definisi operasional, (4) pengumpulan data, (5) instrumen penelitian, dan (6) analisis
data.
2.3.21 Rancangan Penelitian
Rancangan penelitian dapat diartikan sebagai strategi mengatur latar (setting) penelitian
agar peneliti memperoleh data yang tepat (valid) sesuai dengan karakteristik variabel dan tujuan
penelitian. Dalam penelitian eksperimental, misalnya, rancangan penelitian yang dipilih adalah
yang paling memungkinkan peneliti untuk mengendalikan (mengontrol) variabel-variabel bebas.
Pemilihan rancangan penelitian dalam penelitian eksperimental selalu mengacu pada hipotesis.
Sebaliknya, pada penelitian noneksperimental, bahasan rancangan penelitian berisi penjelasan
tentang jenis penelitian yang dilakukan ditinjau dari tujuan dan sifatnya, seperti penelitian eks-

Buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir 2014

11

ploratori, deskriptif, eksplanatori, dan survei. Pada bagian ini, perlu dijelaskan variabel-variabel
yang dilibatkan (definisi operasional) dalam penelitian serta sifat hubungan di antara variabelvariabel tersebut. Rancangan penelitian yang digunakan harus dideskripsikan dengan jelas,
deskriptif, korelasional, eksperimental, pengembangan atau rancangan historikal, dan sebagainya. Pada bagian ini perlu ditunjukkan kelemahan dan keterbatasan rancangan penelitian yang
dipilih. Jelaskan pula tentang kelemahan rancangan tersebut dari sudut kesahihan internal atau
eksternalnya, serta antisipasi yang dilakukan.
2.3.22 Subjek Penelitian (Populasi dan Sampel)
Sasaran yang akan dikenai penelitian disebut subjek penelitian. Penelitian dapat dilakukan terhadap seluruh subjek penelitian dan dapat juga dilakukan terhadap sebagian subjek penelitian. Apabila seluruh subjek penelitian diteliti, penelitian itu disebut penelitian populasi
(population study/cencus study) dan apabila sebagian saja dari subjek penelitian yang diteliti,
penelitian itu disebut penelitian sampel (sampling study).
Penjelasan yang akurat tentang karakteristik populasi penelitian penting dilakukan agar
cara pengambilan dan jumlah sampelnya dapat ditentukan secara tepat. Dengan demikian,
sampel penelitian yang terpilih benar-benar representatif, dalam arti dapat mencerminkan keadaan populasinya. Hal ini sangat penting diperhatikan karena terkait dengan maksud menggeneralisasikan hasil-hasil penelitian terhadap sampel kepada populasinya. Semakin jauh sampel yang
diteliti berbeda dengan karakteristik populasinya, semakin besar kemungkinan kekeliruan dalam
generalisasinya.
Dengan demikian, bahasan tentang populasi dan sampel meliputi (1) identifikasi dan
batasan-batasan populasi atau subjek penelitian, (2) prosedur dan teknik pengambilan sampel,
dan (3) besarnya sampel.
2.3.23 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional
Pada bagian ini, dijelaskan tentang variabel-variabel dan definisi variabel, mulai dari
definisi konsep, definisi operasional masing-masing variabel, indikator pengukuran variabel dan
skala data atau standar pengukuran. Hal ini dimaksudkan untuk memberikan pemahaman yang
jelas terhadap pembaca tentang variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian.

Buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir 2014

12

2.3.24 Metode Pengumpulan Data


Metode pengumpulan data adalah cara-cara yang digunakan peneliti dalam mengumpulkan data penelitian. Metode pengumpulan data banyak jenisnya bergantung pada kepentingan
peneliti, seperti kuesioner atau daftar pertanyaan, wawancara, atau pengamatan, bergantung
pada data yang ingin diperoleh peneliti.
2.3.25 Instrumen Penelitian
Kalau metode penelitian adalah cara yang digunakan mengumpulkan data penelitian,
instrumen penelitian adalah alat yang sifatnya lebih teknis dan operasional untuk memperoleh
data. Kalau peneliti menggunakan wawancara sebagai metode pengumpulan data, intrumennya
adalah panduan wawancara. Instrumen penelitian tersusun diawali dengan membuat kisi-kisi.
Kisi-kisi disusun dijabarkan dari indikator variabel penelitian. Setelah dibuat kisi-kisi barulah
disusun item-item penelitian. Tidak ada batasan mengenai jumlah item dalam sebuah variable,
bergantung pada kemampuan peneliti mengembangkannya. Sebelum digunakan, intrumen penelitian hendaknya dikonsultasikan terlebih dahulu kepada pembimbing, dan dinilai oleh ahlinya
(pihak yang menguasai bidang yang diteliti). Setelah disetujui, intrumen kemudian diujicobakan
untuk melihat kesahihan instrumen tersebut. Setelah dinilai valid dan reliabel, barulah digunakan.
2.3.26 Teknik Analisis Data
Dalam analisis data, peneliti harus menunjukkan ulang hipotesis atau tujuan atau pertanyaan penelitiannya. Perlu pula ditunjukkan ukuran atau bentuk analisis yang relevan untuk
masing-masing hipotesis/tujuan/pertanyaan penelitian yang diajukan. Apabila peneliti menggunakan statistik parametrik, harus ditunjukkan terlebih dahulu bahwa data yang dianalisis telah
memenuhi uji statistik yang diperlukan sebelum dianalisis. Apabila data dianalisis secara kualitatif intuitif, perlu ditunjukkan dasar teori/proposisi/konsep yang digunakan peneliti secara
deduktif ataupun induktif dalam menganalisis data tersebut.
Pemilihan jenis metode analisis data sangat ditentukan oleh jenis data yang dikumpulkan
dengan tetap berorientasi pada tujuan yang hendak dicapai atau hipotesis yang hendak diuji.
Karena itu, alasan tentang pemilihan teknik analisis data sangat penting dikemukakan.

Buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir 2014

13

2.3.27 Jadwal Penelitian


Untuk memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, calon peneliti harus menyusun jadwal waktu
penelitian. Yang harus dicantumkan dalam jadwal penelitian ialah semua kegiatan dari persiapan hingga penyerahan laporan penelitian (skripsi atau tugas akhir) kepada panitia ujian.
2.3.28 Hasil Penelitian
Pada bagian ini peneliti setidak-tidaknya menguraikan tiga hal pokok, yaitu (1) deskripsi
data, (2) sajian data dan hasil analisis data. Dalam mendeskripsikan datanya, peneliti harus menegaskan bahwa instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan datanya sudah sahih (valid)
berdasarkan kriteria tertentu dan keadaan data yang diperolehnya. Misalnya, seorang peneliti
yang mengumpulkan datanya dengan kuesioner harus menyebutkan jumlah kuesioner yang
dikirimkan kepada responden, jumlah yang kembali, dan jumlah yang memenuhi syarat untuk
dianalisis, serta memberikan keterangan-keterangan lain yang perlu sehingga pembaca laporan
penelitiannya dapat menilai keakuratan data yang mendukung simpulan yang ditariknya. Peneliti
yang menggunakan makhluk hidup sebagai sampel penelitian harus pula menyebutkan beberapa
individu yang bertahan sampai dengan akhir percobaan untuk dijadikan unit analisis.
Dalam penyajian data, peneliti/penulis harus menyusun datanya secara sistematis dan
mengikhtisarkannya dalam tabel kerja atau grafik dengan keterangan seperlunya, sehingga dapat
bersifat komunikatif. Dalam teks yang berkaitan, tabel dan grafik tersebut harus diacu dengan
menggunakan nomor tabel atau grafik yang bersangkutan (misalnya, ... diikhtisarkan dalam tabel
3 atau digambarkan pada gambar 05). Kata-kata seperti dalam tabel di bawah ini atau pada
gambar yang berikut harus dihindarkan. Tabel atau grafik dan keterangan khusus yang terkait
harus diupayakan ada pada satu halaman. Jika lebih daripada satu halaman, tabel harus dibuat
dengan teknik bersambung.
Data atau angka-angka statistik yang telah diikhtisarkan dalam tabel kerja atau grafik
selanjutnya dianalisis dengan teknik (strategi) yang telah diuraikan dalam Bab III. Jika analisisnya menggunakan statistik dengan rumus-rumus khusus, dalam bagian ini cukup dituliskan
rumus yang dipergunakan dan hasil perhitungan yang diperolehnya, sedangkan perhitunganperhitungan yang terinci dimasukkan dalam lampiran skripsi tersebut. Berdasarkan hasil analisis
datanya, peneliti dapat membuat penafsiran (interpretasi), walaupun harus berhati-hati, lebihlebih jika dalam penelitiannya hanya menggunakan sampel.

Buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir 2014

14

Dalam penelitian yang menggunakan hipotesis, dalam bagian ini hipotesis penelitian
(Ho/Hi) yang dirumuskan harus dikemukakan lagi. Dengan demikian, berdasarkan angka-angka
statistik yang diperoleh, peneliti/penulis dapat membuat interpretasi bahwa hipotesis nolnya diterima atau ditolak sebab analisis statistik pada dasarnya hanya dapat digunakan untuk mengetahui
keberadaan data empiris (data sampel) yang mendukung atau tidak mendukung hipotesis nol.
Jika data sampel tidak mendukung hipotesis nol, berarti hipotesis nol ditolak; dengan kata lain,
hipotesis penelitian diterima. Begitu pula sebaliknya, jika data mendukung hipotesis nol, berarti
hipotesis nol diterima (hipotesis penelitian ditolak).
2.3.29 Pembahasan
Pembahasan (diskusi) hasil penelitian mungkin merupakan bagian yang paling sulit ditulis karena sifatnya kurang berstruktur. Walaupun pada bagian pembahasan peneliti paling bebas
berekspresi dengan menggunakan penalarannya, ia harus tetap berpedoman pada tujuannya,
antara lain
(1) mendiskusikan hasil penelitiannya dengan menggunakan penalaran dan teori yang telah ada
mengacu pada tujuan penelitian,
(2) mengomparasikan temuan-temuan dalam penelitiannya ke dalam kumpulan ilmu yang telah
mapan,
(3) mengkritisi dan menyintesis temuan-temuan yang sudah ada dalam rangka memverifikasi
teori yang telah ada atau menyusun teori yang sama sekali baru.
Dalam bagian pembahasan harus diuraikan hubungan antara temuan peneliti/penulis dan
hasil-hasil penelitian sebelumnya yang relevan dengan menunjukkan persamaannya dan membahas perbedaannya. Jika temuannya (misalnya dalam tahun 1994) serupa dengan penelitian lain
yang relevan (misalnya yang dilaksanakan oleh Mien A. Rifai dalam tahun 1990, ia dapat menuliskan pernyataan Temuan ini (1994) memperkuat simpulan Rifai (1990). Sebaliknya, jika
temuannya berbeda, ia dapat pula mengemukakan alasan keragu-raguannya mengenai perbedaan
tersebut.
Pembahasan hasil penelitian menjadi sangat penting artinya jika hipotesis penelitian yang
dirumuskan tidak teruji kebenarannya (hipotesis nol diterima). Dalam hal demikian, peneliti/
penulis harus dapat memberikan alternatif penjelasan yang dapat menyebabkan hipotesis penelitiannya ditolak, dengan menunjukkan kemungkinan-kemungkinan yang ada, antara lain

Buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir 2014

15

(1) asumsi yang dikemukakan sebagai alasan berpikir tidak benar;


(2) sampelnya terlalu sedikit sehingga tidak memenuhi syarat sebagai unit analisis;
(3) adanya variabel lain yang berpengaruh (hal ini terutama tampak pada penelitian
eksperimental, yaitu adanya variabel luar [variabel noneksperimental] yang tidak terkontrol);
(4) teori-teori yang digunakan sudah kedaluwarsa.
2.3.30 Simpulan
Hasil temuan yang diperoleh harus dipaparkan secara ringkas. Peneliti harus menghindarkan diri dari pemaparan hasil penelitian secara statistik ataupun teknikal. Simpulan hasil penelitian seyogianya mengandung isi paparan yang mengindikasikan telah terjawabnya semua permasalahan yang telah dirumuskan.
2.3.31 Saran
Peneliti harus menyusun sejumlah saran yang mengarah pada kemungkinan perlunya
suatu penelitian serupa dengan memperbaiki keterbatasan rancangan penelitian yang sudah
dilakukan. Atau, peneliti harus mengemukan satu atau sejumlah saran yang bersifat implikatif
bagi suatu kebijakan, baik makro maupun mikro. Saran yang diajukan harus berpijak pada temuan penelitian. Saran yang bersifat terlalu berlebihan (over generalization) harus dihindari.
2.3.32 Rujukan
Sebuah proposal penelitian atau laporan penelitian harus dilengkapi dengan daftar pustaka yang merupakan sumber referensi bagi seluruh kegiatan penelitian. Pada hakikatnya, daftar
pustaka merupakan inventarisasi seluruh publikasi, baik ilmiah maupun nonilmiah serta hasilhasil penelitian yang dipergunakan sebagai dasar bagi penelaahan yang dilakukan. Daftar pustaka antara lain merangkum unsur (1) nama pengarang, (2) tahun terbit, (3) judul buku/artikel, (4)
kota tempat buku diterbitkan, dan (5) nama penerbit. Yang tercantum hanyalah daftar pustaka
yang digunakan dalam menyusun proposal/laporan penelitian. Konfigurasi penyusunan unsurunsur pada daftar pustaka dapat dicermati pada butir Cara Menulis Daftar Pustaka pada bagian
3.2.6.
2.3.33 Lampiran
Semua hal yang melengkapi penelitian, seperti instrumen penelitian, hasil analisis statistik, surat-surat, dan perangkat penelitian lainnya harus dilampirkan.

Buku Panduan Penulisan Skripsi dan Tugas Akhir 2014

16

Anda mungkin juga menyukai