Anda di halaman 1dari 9

PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

Gonorrhea

DI SUSUN OLEH

INTAN APRILIANA

STIKES QAMARUL HUDA BAGU 2013

DAFTAR ISI

1. BAB I PENDAHULUAN
2. BAB II PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN GONORRHEA
B. MIKROBIOLOGI
C. EPIDEMIOLOGI
D. GEJALA
E. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
F. MAJEMEN TERAPI
G. PENCEGAHAN
3. BAB III PENUTUP
4. DAFTAR ISI

BAB I
Pendahuluan
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga makalah yang berjudul PENYAKIT MENULAR
SEKSUAL dapat penulis selesaikan dengan baik. Adapun penulisan makalah ini bertujuan
untuk mengetahui pengertian Gonorrhea dan lain-lain. Dalam menyusun makalah ini,
tentunya berbagai hambatan telah penulis alami. Oleh karena itu, terselesaikannya makalah
ini bukan semata-mata karena kemampuan penulis, melainkan karena adanya dukungan dan
bantuan dari pihak-pihak terkait. Sehubungan dengan hal tersebut, penulis dengan ketulusan
hati menyampaikan ucapan terima kasih.
Besar harapan kami, agar makalah ini dapat memberikan manfaat pada kita semua,
khususnya mahasiwa-mahasiswi STIKES Qamarul Huda Bagu, adapun bila terdapat
kesalahan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf. Dan penulis berharap adanya
kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan makalah berikutnya.

BAB II
Penjelasan
A.Pengertian Gonorrhea
Kencing nanah atau gonore (bahasa Inggris: gonorrhea atau gonorrhoea)
adalah penyakit menular seksual yang disebabkan oleh Neisseria gonorrhoeae yang
menginfeksi lapisan dalam uretra, leher rahim, rektum, tenggorokan, dan bagian putih
mata (konjungtiva). Gonore bisa menyebar melalui aliran darah ke bagian tubuh
lainnya, terutama kulit dan persendian. Pada wanita, gonore bisa menjalar ke saluran
kelamin dan menginfeksi selaput di dalam pinggul sehingga timbul nyeri pinggul dan
gangguan reproduksi.
Gonorhea merupakan penyakit infeksi yang menyerang lapisan epitel (lapisan
paling atas dari suatu jaringan), bila tidak diobati, infeksi ini akan menyebar ke
jaringan yang lebih dalam. Biasanya membentuk koloni di daerah mukosa, orofaring,
dan anogenital.

B. Mikrobiologi
Neisseria gonorrhoeae merupakan bakteri gram negative, nonmotil, tidak
membentuk spora, berkembang berkoloni membentuk diplokokus, atau pun tunggal
monokokus.
Manusia merupakan satu-satunya inang (host) alami bakteri ini. Untuk
menginfeksi, bakteri membutuhkan kontak langsung dengan mukosa tubuh, bisa lewat
hubungan seks, atau penggunaan toilet duduk. Bakteri ini menempel dengan pilinya.

C. Epidemiologi
Infeksi ini banyak menyerang orang usia muda, belum menikah, dan pendidikan
rendah. Paling banyak terjadi pada perempuan. Gejala infeksi lebih sering timbul pada
laki-laki. Infeksi pada anorektal dan faring sering terjadi pada laki-laki yang
homoseksual.

D.Gejala
Pada pria, gejala awal gonore biasanya timbul dalam waktu 2-7 hari setelah
terinfeksi. Gejalanya berawal sebagai rasa tidak enak pada uretra dan beberapa jam
kemudian diikuti oleh nyeri ketika berkemih serta keluarnya nanah dari penis. Sedangkan
pada wanita, gejala awal biasanya timbul dalam waktu 7-21 hari setelah terinfeksi.
Penderita seringkali tidak merasakan gejala selama beberapa minggu atau bulan, dan
diketahui menderita penyakit tersebut hanya setelah pasangan hubungan seksualnya
tertular. Jika timbul gejala, biasanya bersifat ringan. Tetapi beberapa penderita
menunjukkan gejala yang berat, seperti desakan untuk berkemih, nyeri ketika berkemih,
keluarnya cairan dari vagina, dan demam. Infeksi dapat menyerang leher rahim, rahim,
saluran telur, indung telur, uretra, dan rektum serta menyebabkan nyeri pinggul yang
dalam ketika berhubungan seksual.
Wanita dan pria homoseksual yang melakukan hubungan seks melalui anus (anal
sex) dapat menderita gonore pada rektumnya. Penderita akan merasakan tidak nyaman di
sekitar anusnya dan dari rektumnya keluar cairan. Daerah di sekitar anus tampak merah
dan kasar, serta tinjanya terbungkus oleh lendir dan nanah.
Hubungan seksual melalui mulut (oral sex) dengan seorang penderita gonore
biasanya akan menyebabkan gonore pada tenggorokan (faringitis gonokokal). Umumnya

infeksi tersebut tidak menimbulkan gejala, namun kadang-kadang menyebabkan nyeri


tenggorokan dan gangguan untuk menelan.
Jika cairan yang terinfeksi mengenai mata, maka bisa menyebabkan terjadinya
infeksi mata luar (konjungtivitis gonore). Bayi yang baru lahir juga bisa terinfeksi gonore
dari ibunya selama proses persalinan sehingga terjadi pembengkakan pada kedua kelopak
matanya dan dari matanya keluar nanah. Jika infeksi itu tidak diobati, maka akan
menimbulkan kebutaan.

E. Pemeriksaan Laboratorium
1.

Pewarnaan Gram : hasil positif bila didapatkan gram negative kokus intrasel
dalam eksudat sel polimorfonuklear.

2.

Kultur : sampel diisolasi di media khusus, contoh media coklat, atau ThayerMartin.

3.

Diagnose jua dapat dilakukan berdasarkan tempat pengambilan spesimen.


Contohnya laki-laki dari uretra, dan perempuan dari serviks.

4.

Pemeriksaan darah : hal ini dilakukan bila pasien juga dicurigai mengalami
infeksi HIV.

F Manajemen Terapi
a. Terapi Awal dari penyakit Gonorrhea adalah pemberian antibiotic
b. Bila keadaan tidak membaik ada beberapa golongan antibiotik yang sudah resisten
terhadap Gonorrhea yaitu quinolones, Penisilin, Tetrasiklin, dan obat-obat golongan sulfa.
Bila demikian, disarankan untuk kultur dari spesimen, serta mengganti golongan obat
tersebut. [4]

G. Pencegahan
1. Cara yang paling pasti untuk mencegah penyebaran penyakit menular seksual adalah
dengan tidak melakukan hubungan seks.
2. Berhubungan seks secara monogami, pastikan pasangan tidak terinfeksi.
3. Penggunaan kondom dapat mengurangi risiko penularan penyakit.
4. Pastikan toilet yang digunakan higienis, hindari penggunaan toilet duduk ditempat umum.
5. Segera obati bila ada keluhan seperti diatas.

BAB III

Penutup
Demikian hanya demikian yang bisa saya jelaskan dalam makalah yang berjudul
Gonorrhea ini, esungguhnya makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab
itu saya masih sngat membutuhjan banyak bimbingan dari kakak- kakak IKM (Ikatan
Keluarga Mahasiswa) STIKES Qamarul Huda dan juga Bapak maupun Ibu Dosen
STIKES Qamarul Huda Bagu.

Daftar Pustaka
Fauci, Anthony S. (2008). principles of Internal medicine. McGraw-Hill's company. ISBN
978-0-07-147691-1.
Wolff, Klaus (2009). Fitzpatrick's Color Atlas and Synopsis of Clinical Dermatology.
McGraw-Hill's company. ISBN: 978-0-07-163342-0.
Kumar, Vinay (2004). Robbins & Cotran Pathologic Basis of Disease. Elsevier. ISBN 9780721601878.
Gonorrhea Treatment, Gonorrhea Treatment. Diakses pada 7 Agustus 2012.
Gonorrhea Prevention, Gonorrhea Prevention. Diakses pada 7 Agustus 2012.

Anda mungkin juga menyukai