BIOTEKNOLOGI INSULIN
Dosen Pengampu : Pujiati S.Si, M.Si
11.431.031
Nourma Azizah
11.431.057
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya hingga terselesaikannya makalah ini.
Makalah ini berjudul Bioteknologi Insulin. Makalah ini sebagai salah satu tugas
mata kuliah bio terapan dalam bidang bioteknologi.
Penyusun mengucapkan terima kasih terutama kepada Ibu Pujiati, S.Si.,
M.Si sebagai dosen Biofisika yang telah mengarahkan dan membimbing
penyusun dalam menyelesaikan makalah ini, serta terimakasih kepada temanteman yang telah membantu.
Semoga makalah ini dapat membantu mengatasi masalah yang berhubungan
dengan kadar gula darah.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Maka dari
itu, kami mengharapkan saran-saran untuk penyempurnaan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
Bab I PENDAHULUAN
A. Latar belakang ................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah ............................................................................................. 2
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................... 2
Bab II PEMBAHASAN
A. Sejarah dan pengertian dari insulin ................................................................... 3
B. Fungsi insulin .................................................................................................... 7
C. Cara pembuatan insulin dengan memanfaatkan mikroorganisme ..................... 8
D. Cara pemberian insulin dan jenis alat suntik insulin ....................................... 12
E. Efek samping penggunaan insulin dan dosis yang tepat ................................. 13
Bab III PENUTUP
Kesimpulan .......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan
makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari
makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan
barang dan jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari
pada biologi semata, tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain,
seperti biokimia, komputer, biologi molekular, mikrobiologi, genetika, kimia,
matematika, dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu
terapan yang menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi
barang dan jasa.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan kualitas suatu
organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi tersebut dapat
memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan gen dari
organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut. Perubahan sifat
Biologis melalui rekayasa genetika tersebut menyebabkan "lahirnya
organisme baru" berupa produk bioteknologi dengan sifat - sifat yang
menguntungkan bagi manusia.
Kemajuan di bidang bioteknologi diantaranya adalah sintesis insulin
dengan bantuan bakteri yang biasa terdapat di usus besar, namanya
Escherichia coli. Teknologi dasar proses ini disebut dengan teknologi
plasmid.
Insulin adalah hormon yang mengubah glukosa menjadi glikogen,
dan berfungsi mengatur kadar gula darah bersama hormon glukagon.
Kekurangan insulin karena cacat genetik pada pankreas, menyebabkan
seseorang menderita diabetes melitus (kencing manis) yang berdampak
sangat luas terhadap kesehatan, mulai kebutaan hingga impotensi.
Sebelum ditemukan teknik sintesis insulin, hormon ini hanya bisa
diperoleh dari ekstraksi pankreas babi atau sapi, dan sangat sedikit insulin
bisa diperoleh. Setelah ditemukan teknik sintesis insulin di bidang
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas dapat dirumuskan beberapa
masalah, antara lain :
1.
2.
3.
4.
5.
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui sejarah dan pengertian dari insulin tersebut.
2. Untuk mengetahui fungsi dari insulin tersebut.
3. Untuk mengetahui cara pembuatan insulin dengan memanfaatkan
mikroorganisme.
4. Untuk cara pemberian insulin dan jenis alat suntik insulin.
5. Untuk mengetahui efek samping penggunaan insulin dan dosis yang
tepat.
BAB II
PEMBAHASAN
diabetes, insulin juga telah berada di garis depan ilmu pengetahuan selama
lebih dari 60 tahun.
2. Pengertian
Insulin adalah hormon utama yang mengendalikan glukosa dari
darah ke dalam sebagian besar sel (terutama sel otot dan lemak, tetapi
tidak pada sel sistem saraf pusat). Oleh karena itu, kekurangan insulin atau
ketidakpekaan reseptor-reseptor memainkan peran sentral dalam penyakit
diabetes mellitus.
Karbohidrat dalam makanan akan diubah dalam waktu beberapa
jam ke dalam bentuk gula monosakarida yang merupakan karbohidrat
utama yang ditemukan dalam darah dan digunakan oleh tubuh sebagai
bahan bakar. Insulin dilepaskan ke dalam darah oleh sel beta (-sel) yang
berada di pankreas, sebagai respons atas kenaikan tingkat gula darah,
biasanya setelah makan. Insulin digunakan oleh sekitar dua pertiga dari
sel-sel tubuh yang menyerap glukosa dari darah untuk digunakan sel-sel
sebagai bahan bakar, untuk konversi ke molekul lain yang diperlukan,
atau untuk penyimpanan. Insulin juga merupakan sinyal kontrol utama
untuk konversi dari glukosa ke glycogen untuk penyimpanan internal
dalam hati dan sel otot (Almazini, 2010).
Tingkatan insulin yang lebih tinggi menaikkan anabolik (rangkaian
jalur metabolisme untuk membangun molekul dari unit yang lebih kecil),
seperti proses pertumbuhan sel dan duplikasi, sintesa protein, lemak dan
penyimpanan. Insulin adalah sinyal utama dalam mengkonversi banyak
bidirectional proses metabolisme dari catabolik (rangkaian jalur
metabolisme untuk membongkar molekul-molekul ke dalam bentuk unit
yang lebih kecil dan melepaskan energi) ke anabolik, dan sebaliknya.
Secara khusus, tingkatan insulin yang lebih rendah berguna sebagai
pemicu masuk keluarnya ketosis (fase metabolik pembakaran lemak)
(Almazini, 2010)
Jika jumlah insulin yang tersedia tidak cukup untuk merespon efek
dari insulin (kekurangpekaan atau perlawanan terhadap insulin), atau jika
insulin cacat/defective, maka gula tidak akan diserap dengan baik oleh
sel-sel tubuh yang memerlukannya dan tidak akan disimpan dengan baik
di hati dan otot. Efek selanjutnya adalah tingkat gula darah yang tinggi,
miskin sintesis protein, dan lainnya kekacauan metabolisme lainnya,
seperti acidosis yaitu meningkatnya keasaman (konsentrasi ion hidrogen)
dalam darah (Almazini, 2010).
B. Fungsi insulin
Insulin berperan dalam penggunaan glukosa oleh sel tubuh untuk
pembentukan energi. Apabila tidak ada insulin maka sel tidak dapat
menggunakan glukosa sehingga proses metabolisme menjadi terganggu.
Proses yang terjadi yaitu karbohidrat dimetabolisme oleh tubuh untuk
menghasilkan glukosa, glukosa tersebut selanjutnya diabsorbsi di saluran
pencernaan menuju ke aliran darah untuk dioksidasi di otot skelet sehingga
menghasilkan energi.
Glukosa juga disimpan dalam hati dalam bentuk glikogen kemudian
diubah dalam jaringan adiposa menjadi lemak dan trigliserida. Insulin
memfasilitasi proses tersebut. Insulin akan meningkatkan pengikatan glukosa
oleh jaringan, meningkatkan level glikogen dalam hati, mengurangi
pemecahan glikogen (glikogenolisis) di hati, meningkatkan sintesis asam
lemak, menurunkan pemecahan asam lemak menjadi badan keton, dan
membantu penggabungan asam amino menjadi protein.
Insulin termasuk hormon polipeptida yang awalnya diekstraksi dari
pankreas babi maupun sapi, tetapi kini telah dapat disintesis dengan teknologi
rekombinan DNA menggunakan E.coli. Susunan asam amino insulin manusia
berbeda dengan susunan insulin hewani. Insulin rekombinan dibuat sesuai
dengan susunan insulin manusia sehingga disebut sebagai human insulin.
Insulin diproduksi oleh sel beta di dalam pankreas dan digunakan
untuk mengontrol kadar glukosa dalam darah. Sekresi insulin terdiri dari 2
komponen. Komponen pertama yaitu: sekresi insulin basal kira-kira 1
unit/jam dan terjadi diantara waktu makan, waktu malam hari dan keadaan
puasa. Komponen kedua yaitu: sekresi insulin yang menghasilkan kadar
insulin 5-10 kali lebih besar dari kadar insulin basal dan diproduksi secara
pulsatif dalam waktu 0,5-1 jam sesudah makan dan mencapai puncak dalam
30-45 menit, kemudian menurun dengan cepat mengikuti penurunan kadar
glukosa basal. Kemampuan sekresi insulin prandial berkaitan erat dengan
kemampuan ambilan glukosa oleh jaringan perifer.
Fungsi insulin:
1.
2.
3.
4.
Insulin adalah suatu hormon polipetida yang diproduksi dalam selsel kelenjar Langerhaens pankreas. Insulin berperan penting dalam regulasi
kadar gula darah (kadar gula darah dijaga 3,5-8,0 mmol/liter). Hormon
insulin yang diproduksi oleh tubuh kita dikenal juga sebagai sebutan insulin
endogen. Namun, ketika kalenjar pankreas mengalami gangguan sekresi guna
memproduksi hormon insulin, disaat inilah tubuh membutuhkan hormon
insulin dari luar tubuh, dapat berupa obat buatan manusia atau dikenal juga
sebagai sebutan insulin eksogen (Prasetyo, 2010).
Kekurangan insulin dapat menyebabkan penyakit seperti diabetes
mellitus tergantung insulin (diabetes tipe 1). Insulin terdiri dari 51 asam
amino. Molekul insulin disusun oleh 2 rantai polipeptida A dan B yang
dihubungkan dengan ikatan disulfida. Rantai A terdiri dari 21 asam amino
dan rantai B terdiri dari 30 asam amino (Prasetyo, 2010)
Proses pembutan insulin dengan teknik DNA rekombinan adalah
sebagai berikut (Wijaya. 2009).
1.
pancreas.
Kemudian enzim
transcriptase
c.
d.
2.
3.
10
ikatan
ini
sehingga
dihasilkan
molekul
DNA
6.
protein asing seperti insulin. Hal tersebut dapat dicegah dengan cara
menggunakan E. coli strain mutan yang sedikit mengandung enzim ini.
Pada E. coli , B-galaktosidase adalah enzim yang mengontrol transkripsi
gen. Untuk membuat bakteri memproduksi insulin, gen insulin perlu
terikat pada enzim ini mitosis (Tof and Ilanit, 1994).
11
.
Gambar 2.3Foto mikroskop elektron plasmid bakteri E. Coli
12
13
Hipoglikemia
Lipoatrofi
Lipohipertrofi
Resistensi insulin
Edema insulin
Sepsis
14
= 0 unit
2.
= 5-8 unit
3.
= 10-12 unit
4.
= 15-16 unit
5.
= 20 unit
6.
= 20-24 unit
Saat ini juga tersedia insulin campuran (premixed) kerja cepat dan
kerja menengah. Namun demikian kerja insulin dalam tubuh
dipengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya (Wijaya. 2009):
1.
2.
20-25%.
Makanya
harus
diperhitungkan
untuk
sebagai
dari luar
BAB III
KESIMPULAN
Kesimpulan
Dari pembahasan pada pembahasan diatas dapat disimpulkan hal-hal sebagai
berikut :
1. Insulin ditemukan pada tahun 1921, dan telah menjadi salah satu yang paling
menyeluruh dipelajari molekul dalam sejarah ilmu pengetahuan.
2. Insulin adalah hormon utama yang mengendalikan glukosa dari darah ke dalam
sebagian besar sel (terutama sel otot dan lemak, tetapi tidak pada sel sistem
saraf pusat).
3. Fungsi insulin
b.
c.
d.
e.
f.
15
16
yang merugikan, misalnya, ruam kulit. Pada tahun 1978 insulin menjadi
protein manusia pertama yang diproduksi melalui bioteknologi. Sebuah tim
peneliti dari City of Hope National Medical Center dan perusahaan
bioteknologi Genentech masih muda berhasil mensintesis insulin manusia di
laboratorium menggunakan proses yang bisa menghasilkan jumlah besar.
5. Cara Pemberian Insulin
a.
b.
7.
Hipoglikemia
Lipoatrofi
Lipohipertrofi
Resistensi insulin
Edema insulin
Sepsis
= 0 unit
b.
= 5-8 unit
c.
= 10-12 unit
d.
= 15-16 unit
e.
= 20 unit
f.
= 20-24 unit
DAFTAR PUSTAKA
Almazini. 2010. Membuat Insulin Manusia dengan Teknik Rekombinan.
http://myhealing.wordpress.com/2010/12/11/pembuatan-insulin-manusiadengan-teknik-dna-rekombinan/ diunduh pada 05 Desember 2014 pukul
09.00 WIB.
Ratna. 2010. Bioteknologi. http://id.scrib.com/wiki/bioteknologi.com. Diunduh
pada 05 Desember 2014 pukul 09.00 WIB.
Muhyiddin. 2010. Produksi insulin menggunakan bakteri e-coli.
http://Fhayati.blogspot.com. Diunduh pada 05 Desember 2014 pukul 09.00
WIB.
Prasetyo. 2010. Dasar-dasar bioteknologi. http://teguhs-atu.scrib.com. Diunduh
pada 07 Desember 2014 pukul 16.15 WIB.
Rosalia. 2010. Pembuatan Insulin Manusia dengan Teknik Rekombinan sebagai
Salah Satu Pengembangan Bioteknologi dalam Bidang Kesehatan.pdf.
Universitas Syiah Kuala Darussalam. Banda Aceh.
Tof, Ilanit. 1994. Recombinant DNA Technology in the Synthesis of Human.
http://www.littletree.com.au/dna.html diunduh pada 07 Desember 2011
pukul 19.30 WIB.
Wijaya.
2009.
Produksi
Insulin
Menggunakan
Bakteri.
http://juharrywijaya.blogspot.com/2009/10/produksi-insulin-menggunakanbakteri-e.html diunduh pada 07 Desember 2014 pukul 19.30 WIB.