Anda di halaman 1dari 3

Dampak Dicabutnya BBM Bersubsisi Terhadap Masyarakat, Kebijakan

Moneter, dan Kebijakan Fiskal


A. Kebijakan Ekonomi Publik
Ilmu Ekonomi Publik adalah cabang Ilmu Ekonomi yang menelaah
masalah-masalah ekonomi khalayak ramai seperti kebijakan subsidi, pajak,
regulasi, nasionalisasi, privatisasi, ketahan-an pangan, pendidikan, kesehatan,
dan lain sebagainya.
Jika kita lihat diatas, subsidi merupakan salah satu Kebikan Publik yang
mana berarti kebijakan pemerintah dalam menarik BBM bersubsidi
merupakan kebijakan publik karena kebijakan ini dikatakan untuk tujuan
kepentingan masyarakat yang dilakukan berupa tindakan pemerintah.
Seperti kita ketahui bahwa kebijakan publik sendiri:
1. Kebijakan publik dibuat oleh pemerintah yang berupa tindakan-tindakan
pemerintah.
2. Kebijakan publik baik untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu itu
mempunyai tujuan tertentu.
3. Kebijakan publik ditujukan untuk kepentingan masyarakat.
B. Kebijakan Fiskal
Kebijakan Fiskal adalah suatu kebijakan ekonomi dalam rangka
mengarahkan kondisi perekonomian untuk menjadi lebih baik dengan jalan
mengubah penerimaan dan pengeluaran pemerintah. Kebijakan ini lebih
menekankan pada pengaturan pendapatan dan belanja pemerintah yang erat
hubungannya dengan pajak.
Pada anggaran defisit kebijakan fiskal ekspansif adalah kebijakan
pemerintah untuk membuat pengeluaran lebih besar dari pemasukan negara
guna memberi stimulus pada perekonomian seperti yang terjadi dalam subsidi
BBM.
Jika diliat dari pengertian tersebut maka kenaikkan BBM bukan
merupakan kebijakan fiskal namun bagian dari kebijakan itu sendiri. Kenapa?

Karena melonjaknya harga BBM akan menyebabkan pemerintah mengambil


suatu kebijakan fiskal akibat adanya inflasi.
C. Dampak Kenaikan BBM Pada Masyarakat
Jika BBM naik maka sejumlah barang juga akan ikut naik. Dari sektor
ekonomi mastarakat, akan berdampak menurunnya daya beli masyarakat
karena kenaikan BBM akan dibarengi dengan kenaikan tarif listrik,
transportasi, dan berbagai jenis produk lainnya. Golongan masyarakat yang
sangat merasakan dampaknya adalah masyarakat miskin.
Tak hanya itu saja, bahkan biaya pendidikan, kesehatan serta biaya
penunjang lain pun mengalami kenaikan sehingga bagi masyarakat tertentu
ada yang tak menikmati pendidikan serta kesehatan dengan layak.
Sejumlah program yang dibuat pemerintah baru seperti 3 kartu sakti
yang membantu disektor pendidikan serta kesehatan dianggap cukup mampu
membantu hanya saja faktanya belum dapat dilihat karena pemerintahan yang
baru ini baru saja berjalan beberapa bulan. Kita harus menunggu untuk
melihat hasilnya dan diharapkan hal tersebut tidak jauh dari prakiraan atau
tujuan dibuatnya program-program tersebut serta kedepannya pemerintah dan
masyarakat harus sama-sama belajar untuk meperbaikinya.
Selanjutnya, anggaran yang tadinya untuk subsidi BBM harus mampu
dialokasikan dengan baik yang mana akan meningkatkan ekonomi mikro.
Kegiatan perdagangan untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri juga perlu
ditingkatkan dan dipenuhi sehingga mengurangi impor dan kemudian
meningkatkan ekspor.
D. Pengaruh Kenaikan Harga BBM dengan Kebijakan Moneter
Kenaikan harga BBM mengakibatkan naiknya harga biaya produksi
suatu barang atau jasa. Kebijakan monter sendiri dapat diambil pemerintal
untuk mengatasinya dengan cara:

1. Politik Diskonto
Untuk mengatasi terjadinya inflasi, maka bank sentral harus mengurangi
jumlah uang yang beredar dengan cara bank sentral akan menaikan tingkat
suku bunga pinjaman kepada bank umum. Kebijakan ini juga disebut
dengan Rediscount Policy atau kebijakan suku bunga.
2. Politik Pasar Terbuka (Open Market Policy)
Dalam politik pasar terbuka, bank sentral akan menjual (jika terjadi
inflasi) atau membeli (jika terjadi deflasi) surat-surat berharga kepada
masyarakat, sehingga ada arus uang yang masuk dari masyarakat ke bank
sentral.
3. Menaikan Cash Ratio (Persediaan Kas)
Cash Ratio merupakan perbandingan antara kekayaan suatu bank dengan
kewajiban yang harus dibayarkan. Untuk mengatasi inflasi, bank sentral
akan menaikan cadangan kas bank-bank umum sehingga jumlah uang
yang bisa diedarkan oleh bank umum kepada masyarakat akan berkurang.
4. Kebijakan Kredit Selektif (Selective Credit Control)
Untuk mengatasi inflasi atau mengurangi jumlah uang yang beredar di
masyarakat, maka diambil kebijakan memperketat kredit atau pinjaman
bagi masyarakat.
5. Margin Requirements
Kebijakan ini digunakan untuk membatasi penggunaan untuk tujuantujuan pembelian surat berharga.
E. Pengaruh Kenaikan Harga BBM dengan Kebijakan Fiskal
Dalam kebijakan fiskal, untuk mengatasi inflasi pemerintah harus
mengatur penerimaan dan pengeluaran yang dilakukan pemerintah. Dalam hal
penerimaan, pemerintah bisa menaikan tarif pajak, sehingga jumlah
penerimaan

pemerintah

meningkat.

Kebijakan

yang

kedua

adalah

Expenditure Reducing, yakni mengurangi pengeluaran yang konsumtif,


sehingga akan mempengaruhi terhadap permintaan (Demand Full Inflation).

Anda mungkin juga menyukai