Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN LAB TEKNIK PENGUKURAN FREKUENSI TINGGI

PENGUKURAN DASAR SKALAR IMPEDANSI


Percobaan No. 8
Perancangan dan Pengukuran Induktor Satu Lapis Inti engan Udara (dalam orde nH)

Oleh:
Kelompok D / Kelas 3A
1.
2.
3.

Nurmaya Novistira
Nurul Annisya
Nurul Mulya Rahayu

111331014
111331015
111331016

Tanggal Laporan : 24 Desember 2013

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


PROGRAM STUDI TEKNIK TELEKOMUNIKASI
POLITEKNIK NEGERI BANDUNG
2013

I.

PERCOBAAN NOMOR

:8

II.

JUDUL PERCOBAAN

: Perancangan dan Pengukuran Induktor Satu Lapis Inti


Dengan Udara (dalam orde nH).

III. TUJUAN PRAKTIKUM


3.1 Merancang dan menghitung sebuah inductor RF.
3.2 Mengukur nilai inductor yang dirancang.
IV.

PENDAHULUAN
Induktor adalah komponen elektronika berupa kumparan yang tersusun dari
lilitan kawat. Induktor merupakan salah satu diantara komponen pasif elektronika yang
bisa menghasilkan medan magnet bila dialiri arus listrik dan sebaliknya jika diberi
medan magnet bisa menghasilkan listrik. Induktor termasuk juga komponen yang
dapat menyimpan muatan listrik. Bersama kapasitor induktor dapat berfungsi sebagai
rangkaian resonator yang dapat beresonansi pada frekuensi tertentu. Pada percobaan
kali ini, induktor yang harus diukur nilai nya tidak diketahui. Oleh karena itu terlebih
dahulu harus dilakukan penrhitungan nilai L melalui rumus dibawah ini.
Menghitung Induktansi

Gambar 1. Bentuk inductor

Induktansi kumparan satu lapis tanpa inti (inti udara) dapat dihitung dengan
rumus yang telah disederhanakan yaitu :

Setelah mengetahui nilai induktor, ukur L pada impedance analyzer. Bandingkan


apakah perhitungan dan pengukuran sesuai atau tidak. Setelah nilai perhitungan dan
pengukuran sesuai. Maka atur range frekuensi pada impedance analyzer tersebut. Pada
setiap perubahan frekuensi tersebut catat nilai impedansi induktor tersebut. Pada
frekuensi berapa induktor tersebut berubah sifat menjadi kapasitif . Dari hasil
pengukuran kali ini diharapkan mendapatkan data dengan kurva impedance sebagai
fungsi frekuensi sebagai berikut.

Gambar 2. Rangkaian ekuivalen dan kurva karateristik impedansi inductor

V. SETUP PENGUKURAN
A. Pengukuran Karakteristik L

Gambar 3. Pengukuran Induktor dengan RF Impedance Analyzer

VI.

KOMPONEN DAN ALAT


RF impedance analyzer 1-1000 MHz Hp 4191 A
16092A spring clip fixture
Jangka sorong / penggaris
Kawat inductor
Mal
Gunting

VII.LANGKAH PENGUKURAN
1. Tentukan nilai inductor yang diinginkan (L (H)).
2. Tentukan panjang kawat (l), jarin-jari (r) dan banyak lilitan (N) dari kawat yang

akan dirancang. Sehingga Hitung L (H) =


3.
4.

Rancang inductor tersebut.


Untuk membuktikan alat RF Impedance Analyzer tidak rusak atau baik digunakan,
ukur kapasitor karena ada nilai nya.

5.
6.

Kemudian ukur hasil rancangan inductor tersebut di RF Impedance Analyzer.


Bandingkan hasil perhitungan dengan pengukuran.

VIII. HASIL PERCOBAAN


Hasil perhitungan :
L (H) =

Hasil pengukuran :
L = 289,7 nH

Hasil perhitungan :
L (H) =

Hasil pengukuran :
L = 289,7 nH

Untuk mengetahui kurva karakteristik inductor lagi, dapat dilihat seperti berikut ini :
Frekuensi (MHz)
50
100
150
200
234
250
300
350
400
450
500

Analisa:

Z (ohm)

76.61
179.6
379.4
1184
10000.8
2000.06
623
385.9
285
228.2
191.8
Gambar 4. Kurva Karakteristik Induktor

IX. KESIMPULAN
Hasil dari praktikum dari hasil perancangan, perhitungan inductor adalah 287 nH
sedangkan hasil pengukuran inductor adalah 289,7 nH. Hal ini membuktikan nilai
yang dihitung dan diukur sama meskipun nilainya tidak sama percis dikarenakan ada
toleransi dari alat RF Impedance Analyzer 1-1000 MHz serta membuktikan bahwa alat
tersebut cukup baik untuk digunakan.

X. DAFTAR PUSTAKA
http://elektronikadasar.org/pengertian-dan-fungsi-induktor/
http://oprekzone.com/cara-membuat-induktor-atau-lilitan/

Anda mungkin juga menyukai