Anda di halaman 1dari 12

Malpraktik

dr.Binsar Silalahi, Sp.F,DFM,SH


Departemen Forensik dan Medico Legal
RSUP dr.Moh Hoesin/ FK Unsri
Palembang

Malpraktik bukanlah tidak ada kemampuan keseluruhan


dari suatu profesi tetapi hanya sebagian saja dan dapat
terjadi pada semua profesi.
Contoh: malpraktik menurut Coughlins Dictionary of Law,
Malpractise is profesional misconduct on the part of a
profesional person, such as a physician, dentist,
veterinarian. Malpractise may be the result of
ignorance of profesional duties; intentional wrong
doing; an illegal an unethical practise.

Neglence : adalah pelanggaran suatu tugas (duty)


seorang dokter dalam memiliki kepatutan dan ketelitian
pada situasi kondisi yang dapat diduga sebelumnya
menimbulkan kerugian terhadap yang lain.

Neglence
(kelalaian)

Malpraktik
(sembrono)

Untuk membuktikan adanya neglence (kelalaian)


dibutuhkan 4 unsur :
a. Duty
adalah tugas dokter dalam hubungan pasien-dokter,
memiliki kompetensi, degree of knowledge, skill,
standard of care, standard of profesi.

Standar profesi kedokteran (Leenen):


1. Ketelitian
2. Sesuai ukuran ilmu medik
3. Kemampuan rata-rata
4. Sikon yang sama
5. Sarana upaya

b. Breach of duty:
Dimana dokter tidak mematuhi/ menaati tugas
profesinya.

c. Causation : Ada hubungan antara kesalahan/


kelalaian yang dibuat dengan
kerugian (damage,injury) yang
terjadi :

Reasonable closed and causal


Act (tindakan)
hasil injury
(dikenal dengan legal cause or proximate cause)

d. Damage : ada fakta kerusakan akibat kesalahan atau


kelalaian

Kelalaian = Culpa
Culpa lata
Culpa levis
Culpa levissima

: berat
: sedang
: ringan

Sanksi
a.

PDG I

Komisi kehormatan disiplin kedikteran gigi

KKI

Sanksi
Administratif
Perdata/ Pidana (UU Praktik Kedokteran
Gigi no.29 tahun 2004)

b. Penegak hukum
Perdata : KUH Perdata 1365, 1366, 1371
Pidana : KUHP 359

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai