2012-2-00737-AK Bab1001
2012-2-00737-AK Bab1001
PENDAHULUAN
1.1.
kepemilikan harta dan menjadi salah satu ukuran kepatuhan seseorang kepada
Allah Subhanahu wa Taala. Di sisi lain, zakat merupakan variabel utama
dalam menjaga kestabilan sosial ekonomi agar selalu berada pada posisi aman
untuk terus berlangsung. Zakat itu diambil (dijemput) dari orang-orang yang
berkewajiban berzakat (muzakki) untuk kemudian diberikan kepada mereka
yang berhak menerimanya (mustahiq). Petugas yang mengambil dan
menjemput itu adalah para amil zakat.
Di Indonesia sendiri, sejarah kelahiran amil zakat telah digagas sejak 13
abad silam saat Islam mulai masuk ke bumi nusantara. Sejak itu, cahaya Islam
menerangi tanah air yang membentang dari Aceh hingga Papua. Setahap demi
setahap masyarakat di berbagai daerah mulai mengenal, memahami dan
akhirnya mempraktikkan Islam. Namun, dalam perjalanan yang telah melewati
masa berabad-abad tersebut, praktik pengelolaan zakat masih dilakukan dengan
sangat sederhana dan alamiah yaitu secara individual.
Setelah melewati fase pengelolaan zakat secara individual, kaum
muslimin di Indonesia menyadari perlunya peningkatan kualitas pengelolaan
zakat. Masyarakat mulai merasakan perlunya organisasi atau lembaga yang
khusus mengelola zakat maupun infaq dan shadaqah.
Masyarakat percaya bahwa pengelolaan zakat yang efektif dan efisien
tentu tidak dilakukan dengan sendiri-sendiri oleh muzakki, tetapi perlu dikelola
secara sistematis, terkoordinasi dan terorganisasi dengan baik. Dalam hal ini,
Organisasi Pengelola Zakat sebagai amil memiliki peran yang sangat strategis
untuk memberdayakan zakat dan mendukung tegaknya rukun Islam.
Dukungan pemerintah terhadap keberadaan dan peran Organisasi
Pengelola Zakat pun semakin besar yang ditunjukkan dengan dikeluarkannya
2
memiliki
kepentingan bersama yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis, yaitu untuk
menilai jasa yang diberikan oleh organisasi nirlaba dan kemampuannya untuk
terus memberikan jasa tersebut serta cara manajer melaksanakan tanggung
jawabnya dan aspek kinerja manajer.
Rumusan Masalah
Dari uraian yang telah dikemukakan pada latar belakang diatas, maka
dapat dirumuskan masalah yang mendasari pada tema skripsi ini sebagai
berikut:
a. Bagaimana
LAZ
Rumah
zakat
melakukan
pengumpulan
dan
1.3.
1.
2.
3.
Metodologi Penelitian
1.5.1
Jenis Penelitian
Jenis peneltian yang digunakan adalah metode eksploratria, yaitu
metode yang bertujuan untuk memahami, merumuskan dan menjelaskan
masalah-masalah yang terdapat dalam penelitian, penyusunan teoritis, serta
pengembangan dan alternatif.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari objek penelitian
dimana data tersebut masih perlu diolah lagi oleh penulis untuk menghasilkan
suatu penelitian baru. Sumber data yang digunakan oleh penulis diambil dari
LAZ Rumah Zakat Jakarta yang berasal dari wawancara dengan Pimpinan
Kepala cabang dan para pegawai.
1.5.3. Dimensi Waktu Riset
Dimesi waktu yang digunakan oleh penulis adalah cross sectional,
yaitu penelitian yang menggunakan pendekatan observasi dilakukan pada
satu waktu tertentu. Waktu yang digunakan penulis untuk melakukan riset
adalah bulan September Desember 2012.
1.5.4. Kedalaman Riset
Kedalaman riset yang digunakan oleh penulis adalah studi kasus.
Penelitian ini memusatkan diri secara intensif pada suatu objek tertentu yng
dipelajari sebagai studi kasus. Studi kasus mengutamakan kedalaman dari
data penelitian yang digunakan. Data penelitian diperoleh dari penelitian ini
selain mendalam juga sangat detail dan beragam.
1.5.5. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data merupakan suatu metode penyelidikan
yang diterapkan dan secara hati-hati diatur sebelum melakukan pemecahan
atas suatu permasalahan yang dibahas sehingga penelitian yang dilakukan
terarah dan memudahkan dalam melakukan Analisa PSAK 109 tentang Zakat
dan Infak/Sedekah terhadap LAZ Rumah Zakat Jakarta
9
Studi
Pustaka,
yaitu
pengumpuan
data
dengan
cara
pengumpuan
data
dengan
cara
mengumpulkan
dan
10
oleh LAZ Rumah Zakat, serta buku lainnya yang menunjang dalam
proses pembuatan skripsi.
2. Tekhnik Studi Lapangan
a. Observasi
Penulis melakukan observasi langsung ke LAZ Rumah Zakat cabang
Bintaro Jaya Sektor 3A, Jalan Mandar Raya Blok DD 12 No. 29 untuk
memperoleh data yang diinginkan seperti laporan keuangan akuntansi
zakat yang diterapkan serta pengamatan secara langsung dengan
melihat bagaimana penerimaan serta penyaluran zakat yang dilakukan
oleh Lembaga Amil Zakat Rumah Zakat
b. Wawancara
Penulis melakukan wawancara untuk penelitian kepada pihak terkait
untuk memperoleh izin untuk melakukan penelitian, serta untuk
memperoleh data yang dibutuhkan dalam penulisan skripsi secara
benar.
1.5.6. Lingkungan Penelitian
Lingkungan penelitian adalalah lingkungan nonconditive setting, yaitu
penelitian yang dilakukan dalam lingkungan dimana aktivitas berlangsung
secara normal.
11
1.6.
Penelitian Terdahulu
Dalam penelitian yang dilakukan oleh Beik (2009) menyatakan
bahwa zakat mampu mengurangi jumlah dan presentase keluarga miskin,
serta mengurangi kedalaman dan keparahan kemiskinan dengan dilakukan
12
studi kasus kepada Lembaga Amil Zakat Nasional Dompet Duafa Republika
kepada 50 responden terpilih.
Menurut Gusfahmi (2009) zakat, pajak dan kemiskinan adalah tiga
kata yang sangat erat hubungannya dalam system ekonomi Islam. Zakat dan
pajak jika dikaitkan dengan kemiskinan seharusnya memiliki hubungan
negative.
Menurut Suharto (2009) mengatakan bahwa zakat dapat dijadikan
sebagai sumber pendapatan, terpisah dari sumber pendapatan lainnya.
Pendapatan lainnya dikelompokkan dibawah satu nama, yaitu fay
Menurut Adiwarman Karim dan Syafei (2009) pengelolaan zakat di
tanah air akhir-akhir ini sebenarnya mengimpan benih sistem sosial
masyarakat menuju masyarakat sipil. Ini diindikasikan dengan lahirnya
Lembaga Amil Zakat dengan program-program kemanusiaan.
Namun, menurut Soekarni dan Firmansyah (2008) mengatakan
bahwa secara umum dapat disimpulkan bahwa pengelolaan zakat yang telah
dilakukan di lokasi penelitian belum mampu mengurangi jumlah orang
miskin
secara
signifikan.
Tingkat
keberhasilan
lemabaga-lemabaga
13
PENDAHULUAN
Pada bab ini, penulis membahas latar belakang penelitian yang
dilakukan dan identifikasi masalah yang akan menjadi pokok
utama penulisan serta tujuan dan manfaat penelitian yang akan
dicapai dan sistematika penulisan.
BAB II
LANDASAN TEORI
Pada bab ini, penulis membahas mengenai teori-teori yang
mendasari penulisan diantaranya pengertian zakat, jenis zakat,
akuntansi syariah, akuntansi zakat serta pembahasan mengenai
PSAK 45, PSAK 101 DAN PSAK 109 sehingga penulis
mengambil judul Analisa Penerapan PSAK 45, PSAK 101
DAN PSAK 109 Tentang Zakat dan Infak/Sedekah serta
pencatatatan laporan keuangan yang sesuai Pada LAZ Rumah
Zakat Jakarta yang relevan yang berasal dari studi pustaka,
jurnal atas penelitian terdahulu serta internet sebagai dalam
mendapatkan informasi yang terbaru.
BAB III
14
BAB V
15