Anda di halaman 1dari 2

KEBUTUHAN SOSIAL

Lingkungan social itu terbentuk didorong oleh keinginan manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup manusia untuk memenuhi hidupnya. Sebagaimana diketahui, bahwa tidak
semua kebutuhan hidup manusia itu bisa dipenuhi oleh seorang diri, terutama kebutuhan social.
Bahkan kebutuhan yang mendasar dan sederhana seperti makanan harus dipenuhi dengan
melibatkan pihak lain. Karena itu pemenuhan hidup yang mendasar senantiasa menimbulkan
kebutuhan sampingan yang biasanya lebih kompleks, yaitu kebutuhan social. (Purba, Jonny.
2005)
Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan saling berinteraksi antara manusia yang satu
dengan manusia lainnya dalam kehidupan bermasyarakat.
Kebutuhan mendasar mencakup kebutuhan dasar biologis, kebutuhan social, dan
kebutuhan kejiwaan (integratif). Kebutuhan dasar biologis, seperti makan, minum, reproduksi,
mempertahankan diri, kesehatan dan sebagainya. Kebutuhan sosial, antara lain, mencakup
kebutuhan untuk hidup bersama secara harminis, pembentukan komuniti, kelompok social,
keteraturan, ketertiban, dan sebagainya. Kebutuhan kejiwaan (integratif), mencakup kebutuhan
akan etika, moral, keindahan, kesenian/hiburan dan sebagainya. (Purba, Jonny. 2005)
DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA
Dukungan sosial adalah suatu keadaan yang bermanfaat bagi individu yang diperoleh dari
olrang lain yang dapat dipercayam sehingga seseorang akan tahu bahwa ada orang lain yang
memperhatikan, menghargai, dan mencintai (Cohen & Sme 1996). Dukungan sosial keluarga
adalah sebagai suatu proses hubungan antara keluarga dengan lingkungan social (Friedman,
1998)
Dalam semua tahap, dukungan social keluarga menjadikan keluarga mampu berfungsi
dengan berbagai kepandaian dan akal, sehingga akan meningkatkan kesehatan dan adaptasi
mereka dalam kehidupan.
Studi-studi tentang dukungan keluarga telah mengkonseptualisasi dukungan social sebagai
koping keluarga, baik dukungan-dukungan yang bersifat eksternal maupun internal terbukti
sangat bermanfaat. Dukungan social keluarga eksternal antara lain sahabat, pekerjaan, tetangga,
sekolah, keluarga besar, kelompok social, kelompok rekreasi, tempat ibadah, dan praktisi

kesehatan. Dukungan social keluarga internal antara lain dukungan dari suami atau istri, dari
saudara kandung atau dukungan dari anak (Friedman, 1998)
Efek dari dukungan social terhadap kesehatan dan kesejahteraan berfungsi bersamaan.
Secara lebih spesifik, keberadaan dukungan social yang adekuat terbukti dengan menurunnya
mortalitas, lebih mudah sembuh dari sakit, fungsi kognitif, fisik, dan kesehatan emosi. Di
samping itu, pengaruh positif dari dukungan social keluarga adalah pada penyesuaian terhadap
kejadian dalam kehidupan yang penuh dengan stress.
Sumber :
Harnilawati. 2013. Konsep dan Proses Keperawatan Keluarga. Sulawesi Selatan: Pustaka As
Salam
Purba, Jonny. 2005. Pengelolaan Lingkungan Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia

Anda mungkin juga menyukai