Anda di halaman 1dari 3

Bola

yang digunakan dalam teknologi ini bukanlah bola biasa, namun bola yang telah dimodifikasi. Bentuk
bola memang tidak jauh beda dengan bola pada umumnya. Bentuknya tetap bundar dengan bahan
100% polyurethane.
Yang tampak berbeda hanya desain luar yang tidak lagi seperti bidang-bidang heksagonal dan
pentagonal. Namun, lebih menyerupai lengkungan-lengkungan yang berbentuk mendekati angka 8.
Di dalam bola ini terdapat microchip yang diikat dengan kawat tipis supaya letaknya tetap di tengah bola
serta dibuat agar tidak rusak ketika mendapat guncangan atau tendangan yang keras. Microchip ini
bertugas untuk mengirimkan sinyal yang berisi informasi mengenai posisi bola di lapangan. Berat bola

mengikuti standard pada umumnya.


Unit ini menerima pesan
dari komputer dan menentukan apakah gol telah dicetak. Unit ini berbentuk jam tangan yang dipakai
hakim garis dan wasit. Pesan gol dapat berupa pesan visual, audio, atau getaran.
Kabel tipis diletakkan di sekeliling gawang untuk menciptakan medan magnetik. Kabel berdiameter 2
mm dan ditanam dalam tanah sedalam 15-20 cm. Medan magnetik ini membuat microchip dalam bola
bereaksi ketika bola melewati garis gawang. Kerja kabel ini tidak dipengaruhi oleh perubahan cuaca.
Cara Kerja
Teknologi ini menggunakan sistem RFID (Radio Frequency Identification). Kegunaan dari sistem adalah
mengirimkan data dari perangkat portabel dan kemudian dibaca oleh RFID reader dan kemudian
diproses oleh komputer.
Pada goal-line technology, RFID terdiri dari microchip yang dipasang di tengah bola dan antena yang
terletak di sekeliling lapangan. Microchip ini juga dipasang pada kaki pemain, agar kita mengetahui letak
bola dan pemain selama pertandingan berlangsung. Pengiriman data dapat dilakukan dengan cepat
karena menggunakan frekuensi 2.4 GHz ISM band. Sistem ini dapat mengukur 100.000 pengukuran tiap
detiknya.
Akurasi berkisar antara satu sampai dua cm, walaupun objek bergerak dengan kecepatan 140 km/jam.
Terdapat 6 hingga 10 antena di sekeliling lapangan yang menentukan posisi secara 3 dimensi.
Pesan yang dikirim microchip dienkripsi untuk mencegah pihak luar melakukan modifikasi pada
pesan/data yang dikirim. Setelah itu giliran komputer yang mengirimkan pesan ke penangkap sinyal
yang berada pada jam tangan wasit. Tentu dengan tampilan data mengenai catatan waktu ketika gol
dicetak. Dengan demikian hasil gol tercatat dengan akurat dan tidak menimbulkan kontroversi seperti
yang selama ini terjadi.
Goal-line technology sampai sekarang masih terus dikembangkan dan baru diuji pada beberapa
pertandingan sepakbola.

Anda mungkin juga menyukai