Anda di halaman 1dari 22

DAFTAR ISI

Halaman Judul ............................................................................................... i


Daftar isi ........................................................................................................ 1
Daftar Tabel ................................................................................................... 2
Daftar Gambar ................................................................................................ 3
BAB I Pendahuluan ....................................................................................... 4
1.1.Latar belakang .......................................................................................... 4
1.2.Rumusan masalah..................................................................................... 4
1.3.Batasan masalah ....................................................................................... 4
1.4.Tujuan dan Manfaat ................................................................................. 5
Bab II Pembahasan ......................................................................................... 6
2.1 Landasan Teori ......................................................................................... 6
2.2 Pembahasan Program ............................................................................. 11
2.2.1 ERD .................................................................................................... 11
2.2.2 Pembuatan database dan mengaktifkan database ............................... 12
2.2.3 Tabel ................................................................................................... 13
Bab III Penutup ............................................................................................ 21
3.1 Kesimpulan ............................................................................................ 21
Daftar Pustaka .............................................................................................. 22

DAFTAR TABEL
Daftar Tabel 1.1 ........................................................................................... 13
Daftar Tabel 1.2 ........................................................................................... 13
Daftar Tabel 1.3 ........................................................................................... 13
Daftar Tabel 1.4 ........................................................................................... 14

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 ERD .......................................................................................... 12
Gambar 2.2 Pembuatan Data base dan Aktif ............................................... 12
Gambar 2.3 Relasi ....................................................................................... 15
Gambar 2.4 Menampilkan isi record Pemasok ............................................ 15
Gambar 2.5 Menampilkan isi record Pembeli ............................................. 15
Gambar 2.6 Menampilkan isi record Detail_beli ......................................... 16
Gambar 2.7 Menampilkan isi record Barang ............................................... 16
Gambar 2.8 Update Data .............................................................................. 17
Gambar 2.9 Menampilkan Data Menggunakan Alias .................................. 17
Gambar 2.10 Menampilkan Data Menggunakan Like ................................. 18
Gambar 2.11 Menampilkan Data Menggunakan Regexp ............................ 18
Gambar 2.12 Mengelompokan Data Menggunakan Group By ................... 18
Gambar 2.13 Menampilkan Data dengan Kondisi Tertentu ........................ 19
Gambar 2.14 Join Tabel ............................................................................... 19
Gambar 2.15 Menampilkan Data menggunakan Fungsi Agregat ................ 20
Gambar 2.16 Delete Data ............................................................................. 20

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persediaan barang merupakan konsep manajemen barang dimana
barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau

periode yang akan datang, dan persediaan barang merupakan barang yang
disimpan berfungsi untuk menyeimbangkan alur permintaan / penggunaan
barang apabila terdapat kekurangan barang.
Pembuatan database persediaan barang berfungsi untuk membuat
para pembaca agar memahami, menggunakan dan mengaplikasikan
database persediaan barang dalam kehidupan nyata agar memudahkan para
pengguna dalam pekerjaannya.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana cara membuat 4 tabel yang saling berelasi?
2. Bagaimana cara membuat database barang pada mysql?
3. Bagaimana cara menampilkan tabel-tabel dengan menggunakan
perintah di mysql?
1.3 Batasan Masalah
Pada database yang kami buat hanya dapat menampilkan isi data,
melakukan update, menampilkan data yang ingin ditampilkan, menghapus
data, serta melakukan penambahan data.

1.4 Tujuan dan Manfaat

Tujuan
a. Agar memudahkan pengguna untuk mendata barang
b. Agar pendataan berjalan secara sistematis
c. Agar dapat mengetahui beberapa perintah-perintah yang ada di mysql
d. Agar memudahkan kita dalam memanajemen barang
e. Agar dapat memahami cara kerja mysql dalam pendataan barang

Manfaat
a. Agar bisa mendata barang dengan mudah
b. Agar bisa mengetahui sebagian perintah-perintah dari mysql
c. Agar bisa memanajemen barang dengan menggunakan database
d. Agar bisa memahami cara kerja mysql
e. Agar bisa membuat database dengan mysql

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
DDL (Data Definition Language) , DDL merupakan kelompok
perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel,
atribut(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar
tabel.

Yang

termasuk

dalam

kelompok

DDL

ini

adalah

CREATE,ALTER,dan DROP.
A. Syntax Membuat Database yaitu CREATE DATABASE namadatabase;
Nama database tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama
yang sama antar database.
B. Syntax untuk memilih Database yaitu USE namadatabase;
C. Syntax Menghapus Database yaitu DROP DATABASE namadatabase;
D. Membuat Tabel yaitu CREATE TABLE namatabel2 ( Field1
TipeData1,Field2 TipeData2);
E. Menampilkan Tabel yaitu SHOW TABLES;
F. Menampilkan Atribut Tabel yaitu DESC namatabel;
G. Syntax Menghapus Tabel yaitu DROP TABLE namatabel;
H. Mendefinisikan Null/Not Null yaitu CREATE TABLE namatabel ( Field1
TipeData1 NOT NULL,Field2 TipeData2);
I. Mendefinisikan Nilai Default yaitu CREATE TABLE namatabel (Field1
TipeData1

DEFAULT

nilaidefault,Field2

TipeData2

DEFAULT

nilaidefault);

DML (Data Manipulation Language) DML adalah kelompok perintah


yang berfungsi untuk memanipulasi data dalam basis data, misalnya untuk
pengambilan, penyisipan, pengubahan dan penghapusan data. Perintah yang
termasuk dalah kategori DML adalah INSERT, DELETE, UPDATE dan
SELECT.

INSERT
Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel.
INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);

DELETE
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan
kondisi tertentu atau seluruh baris. Syntax : DELETE FROM namatabel
[WHERE kondisi];

UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau
beberapa kolom pada suatu table. UPDATE namatabel SET kolom1 =
nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];

SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang
dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya. SELECT * FROM
namatabel;
Subquery terletak di dalam klausa WHERE atau HAVING. Pada

klausa WHERE,subquery digunakan untuk memilih baris-baris tertentu yang


kemudian digunakan oleh query.

Operator ANY digunakan berkaitan dengan subquery. Operator ini


menghasilkan TRUE (benar) jika paling tidak salah satu perbandingan
dengan hasil subquery menghasilkan nilai TRUE. Sedangkan pada klausa
HAVING, subquery digunakan untuk memilih kelompok baris yang
kemudian digunakan oleh query.
Operator ALL digunakan untuk melakukan perbandingan dengan
subquery. Kondisi dengan ALL menghasilkan nilai TRUE (benar) jika
subquery tidak menghasilkan apapun atau jika perbandingan menghasilkan
TRUE untuk setiap nilai query terhadap hasil subquery.
Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan
kolom tertentu sesuai dengan tipe data yang dimiliki.
Distinct adalah kata kunci ini untuk menghilangan duplikasi.
INTERSECT

merupakan

operator

yang

digunakan

untuk

memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah
yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan jumlah, nama dan
tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus
sama.
EXCEPT / Set Difference merupakan operator yang digunakan
untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan
adalah data yang ada pada hasil query 1 dan tidak terdapat pada data dari
hasil query 2 dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masingmasing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.

Fungsi Count adalah suatu fungsi yang digunakan dalam bahasa SQl
untuk menghitung jumlah atau banyaknya baris data atau record (banyaknya
atau kemunculannya) dari suatu table.
Fungsi Sum adalah suatu fungsi yang digunakan dalam bahasa SQL
untuk menghitung jumlah ataupun hasil penjumlahaan data angka dari suatu
field ataupun kolom dalam suatu table atau ekspresi.
Fungsi Avg adalah suatu Fungsi yang digunakan dalam bahasa SQL
untuk mengitung nilai rata- rata dari suatu kolom.
Fungsi Max adalah suatu Fungsi yang digunakan dalam bahasa SQL
untuk mencari nilai terbesar dari kumpulan data angka dalam suatu kolom
atau field.
GROUP BY digunakan untuk mengoperasikan sekelompok baris data
menjadi bentuk group data.
HAVING Merupakan pasangan dari GROUP BY, digunakan untuk
membatasi kelompok yang ditampilkan.
Keterangan untuk pemilihan Where, Group By dan Having :
1. Where dipakai untuk memfilter baris-baris dari operasi-operasi yang
dinyatakan oleh perintah From.
2. Group By dipakai untuk mengelompokkan hasil dari Where.
3. Having dipakai untuk memfilter baris-baris dari hasil pengelompokan.
Relasional Database dan RDBMS, Relational Database sebenarnya
adalah salah satu konsep penyimpanan data, sebelum konsep database

relasional muncul sebenarnya sudah ada dua model database yaitu Network
Database dan Hierarchie Database.
Primary key : Constraint ini membentuk key yang unik pada suatu
table sehingga isi tiap recordnya dengan mudan dibedakan.
Foreign key : Constraint ini berada pada suatu table namun pada
kolomnya tersebut juga dimiliki oleh table lain sebagai primary key.
Operasi Join, Join merupakan operasi yang digunakan untuk
menggabungkan dua tabel atau lebih dengan hasil berupa gabungan dari
kolom-kolom yang berasal dari tabel-tabel tersebut. Pada join sederhana,
tabel-tabel digabungkan dan didasarkan pada pencocokan antara kolom pada
tabel yang berbeda.
Inner join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang
berisi data sesuai dengan syarat dibelakang on (tidak boleh null), dengan kata
lain semua data dari tabel kiri mendapat pasangan data dari tabel sebelah
kanan.
Left join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel
sebelah kiri perintah left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan.
Right join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel
sebelah kanan perintah right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri.
Natural join digunakan untuk menampilkan semua data dari dua
tabel dimana jika terdapat kolom yang sama, maka yang akan ditampilkan
hanya salah satunya saja, yaitu kolom dari tabel sebelah kiri perintah natural
join.

10

2.2 Pembahasan Program


2.2.1 ERD
Pada

ERD

ini

pemasok

memiliki

attribut

yaitu

nama_pemasok , no_hp, alamat, dan kode_pemasok sebagai primary


key. Pemasok menjual barang ke pembeli sebagai relasi. Pada
pembeli

terdapat

total_pembelian,

attribut

id_pembeli

harga_beli,
sebagai

tanggal_beli,

primary

key

dan
,dan

kode_pemasok sebagai foreign key ada sebagai hasil dari relasi


antara pemasok dengan pembeli tersebut. Kemudian pembeli terdiri
dari detail_beli sebagai relasinya. Pada detail_beli terdapat 2 foreign
key yang terdapat dari pembeli dan barang, barang memiliki 5
attribut yaitu nama_barang, jenis_produk, stok_barang, satuan , dan
kode_produk sebagai primary key. Pada tabel detail_beli terdapat
jumlah_beli , kode_produk adalah primary key yang terdapat pada
entitas barang yang menjadi foreign key setelah berelasi dengan
detail_beli. Begitu juga dengan id_pembeli yang sebelumnya
menjadi primary key di entitas pembeli menjadi foreign key di
entitas detail_beli.

11

n
1

1
1

Gambar 2.1 ERD

2.2. 2 Pembuatan Data base Dan Mengaktifkannya


Pertama adalah membuat database dengan nama barang
dengan

perintah

create

database

barang;

kemudian

mengaktifkannya menggunakan perintah use barang.

Gambar 2.2 Create dan Use Database

12

2.2.3 Tabel
Tabel Pemasok
Field

Type

Null

Key

Default

Kode_Pemasok

Int(4)

No

PRI

Null

Nama_Pemasok Varchar(20) No

Null

Alamat

Varchar(35) Yes

Null

No_telp

Varchar(12) Yes

Null

Extra

Tabel 1.1 Pemasok


Tabel Pembeli
Field

Type

Null

Key

Default

Id_Pembeli

Int(4)

No

PRI

Null

Kode_Pemasok

Int(4)

Yes

MUL

Null

Tanggal_Beli

Date

Yes

Null

Harga_Beli

Varchar(20) Yes

Null

Total_Pembelian Varchar(20) Yes

Null

Extra

Tabel 1.2 Pembeli

Tabel Detail_Beli
Field

Type

Null

Key

Default

Kode_Produk

Int(4)

Yes

MUL

Null

Id_Pembeli

Int(4)

Yes

MUL

Null

Jumlah_Beli

Int(10)

Yes

Extra

Null

Tabel 1.3 Detail_Beli

13

Tabel Barang
Field

Type

Null

Key

Default

Kode_Produk

Int(4)

No

PRI

Null

Nama_Barang

Varchar(20) Yes

Null

Jenis_Produk

Varchar(25) Yes

Null

Stok_Barang

Int(10)

Yes

Null

Satuan

Varchar(10) Yes

Null

Extra

Tabel 1.4 Barang


2.2.4 RELASI
Pada tabel relasi dibawah ini setiap tabel memiliki relasi.
Tabel pemasok memilik primary key yaitu kode_pemasok, tabel
pemasok berelasi dengan tabel pembeli sehingga pada tabel pembeli
primary key yang ada di tabel pemasok menjadi foreign key pada
tabel pembeli. Tabel barang dan tabel pembeli juga berelasi dengan
tabel detail_beli sehingga tabel detail beli menampung primary key
dari tabel pembeli dan primary key dari tabel barang sehingga pada
tabel detail beli terdapat dua foreign key yang berasal dari tabel
pembeli dan barang.

14

Gambar 2.3 Tabel Relasi


2.2.5 Menampilkan isi Record
Menampilkan isi record Pemasok menggunakan perintah select.

Gambar 2.4 Menampilkan isi record Pemasok


Menampilkan isi record Pembeli menggunakan perintah select.

2.2.6 +++
2.2.7 +++

Gambar 2.5 Menampilkan isi record Pembeli

15

Menampilkan isi record Detail_Beli menggunakan perintah select.

Gambar 2.6 Menampilkan isi record Detail_Beli


Menampilkan isi record Barang menggunakan perintah select.

Gambar 2.7 Menampilkan isi record Barang


2.2.6 Mengupdate Data
Merubah data menggunakan perintah update. Pada tabel Pemasok,
Nama_Pemasok yang memiliki Kode_Pemasok 1206 dirubah namanya
menjadi Tissa Yulia.

16

Gambar 2.8 Update Data


2.2.7 Menampilkan Data Menggunakan Alias
Menampilkan data dengan menampilkan nama alias pada kolom
menggunakan perintah as. Pada tabel Pembeli, kolom id_Pembeli diberi
nama lain menjadi Kode_Pembeli.

Gambar 2.9 Menampilkan Data Menggunakan Alias


2.2.8 Menampilkan Data Menggunakan Like
Menampilkan data menggunakan perintah like pada tabel Barang.
Dimana Nama_Barang memiliki 5 karakter huruf dan Jenis_Produk
berakhiran huruf i.

17

Gambar 2.10 Menampilkan Data Menggunakan Like


2.2.9 Menampilkan Data Menggunakan Regexp
Menampilkan data menggunakan perintah regexp pada tabel Pemasok.
Dimana Nama_Pemasok memiliki huruf y.

Gambar 2.11 Menampilkan Data Menggunakan Regexp


2.2.10 Mengelompokkan Data Menggunakan Group By
Mengelompokkan data menggunakan perintah group by dan
group_concat pada tabel Barang. Dimana menampilkan data
dikelompokkan berdasarkan pada Jenis_Produk.

Gambar 2.12 Mengelompokkan Data Menggunakan Group By

18

2.2.11 Menampilkan Data dengan Kondisi Tertentu


Menampilkan data dengan kondisi tertentu pada tabel Pembeli. Dimana
Harga_Beli kurang dari 50000 dan Total_Pembelian lebih dari 500000.

Gambar 2.13 Menampilkan Data dengan Kondisi Tertentu


2.2.12 Join Tabel
Menggabungkan dua tabel dengan hasil berupa gabungan dari kolomkolom yang berasal dari tabel-tabel tersebut. Pada kali ini akan
menggabungkan tabel Pemasok dan tabel Pembeli dengan menampilkan
Kode_Pemasok,

Nama_Pemasok,

id_Pembeli,

Harga_Beli

dan

Total_Pembelian dari kedua tabel tersebut.

Gambar 2.14 Join Tabel

19

2.2.13 Menampilkan Data Menggunakan Fungsi Agregat


Menampilkan data menggunakan fungsi agregat pada tabel Pembeli.
Menggunakan perintah sum untuk menjumlahkan Harga_Beli dan
Total_Pembelian.

Gambar 2.15 Menampilkan Data Menggunakan Fungsi Agregat


2.2.14 Delete Data
Menghapus data menggunakan perintah delete pada tabel Pemasok.
Dimana Nama_Pemasok yang memiliki Kode_Pemasok 1210 akan
dihapus datanya.

Gambar 2.16 Delete Data

20

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Database berguna untuk menyimpan data-data penting dan sebagai
alat pendataan. Pada database diatas kami membuat database barang
bertujuan agar memudahkan user dalam pendataan barang. Data barang dapat
ditampilkan sesuai keinginan user. Seperti perintah-perintah diatas,

kita

dapat menampilkan isi tabel dengan berbagai macam tampilan dengan


menggunakan berbagai macam perintah. Setiap entitas juga bisa direlasikan
satu dengan yang lain sehingga database saling terhubung. Dalam
merelasikan kita juga harus memperhatikan dengan baik apakah entitas yang
kita relasikan itu benar benar efektif atau tidak.

21

DAFTAR PUSTAKA

Laporan Praktikum Basis Data : Modul 3 Database dan Table

Laporan Praktikum Basis Data : Modul 4 Manipulasi I

Laporan Praktikum Basis Data : Modul 5 Manipulasi II

Laporan Praktikum Basis Data : Modul 6 Fungsi Aggregat

Laporan Praktikum Basis Data : Modul 7 Retrieve, Group, Filter dan


Pattern Matching

Laporan Praktikum Basis Data : Modul 8 Relasi

Laporan Praktikum Basis Data : Modul 9 Join

22

Anda mungkin juga menyukai