DAFTAR TABEL
Daftar Tabel 1.1 ........................................................................................... 13
Daftar Tabel 1.2 ........................................................................................... 13
Daftar Tabel 1.3 ........................................................................................... 13
Daftar Tabel 1.4 ........................................................................................... 14
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 ERD .......................................................................................... 12
Gambar 2.2 Pembuatan Data base dan Aktif ............................................... 12
Gambar 2.3 Relasi ....................................................................................... 15
Gambar 2.4 Menampilkan isi record Pemasok ............................................ 15
Gambar 2.5 Menampilkan isi record Pembeli ............................................. 15
Gambar 2.6 Menampilkan isi record Detail_beli ......................................... 16
Gambar 2.7 Menampilkan isi record Barang ............................................... 16
Gambar 2.8 Update Data .............................................................................. 17
Gambar 2.9 Menampilkan Data Menggunakan Alias .................................. 17
Gambar 2.10 Menampilkan Data Menggunakan Like ................................. 18
Gambar 2.11 Menampilkan Data Menggunakan Regexp ............................ 18
Gambar 2.12 Mengelompokan Data Menggunakan Group By ................... 18
Gambar 2.13 Menampilkan Data dengan Kondisi Tertentu ........................ 19
Gambar 2.14 Join Tabel ............................................................................... 19
Gambar 2.15 Menampilkan Data menggunakan Fungsi Agregat ................ 20
Gambar 2.16 Delete Data ............................................................................. 20
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Persediaan barang merupakan konsep manajemen barang dimana
barang-barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada masa atau
periode yang akan datang, dan persediaan barang merupakan barang yang
disimpan berfungsi untuk menyeimbangkan alur permintaan / penggunaan
barang apabila terdapat kekurangan barang.
Pembuatan database persediaan barang berfungsi untuk membuat
para pembaca agar memahami, menggunakan dan mengaplikasikan
database persediaan barang dalam kehidupan nyata agar memudahkan para
pengguna dalam pekerjaannya.
Tujuan
a. Agar memudahkan pengguna untuk mendata barang
b. Agar pendataan berjalan secara sistematis
c. Agar dapat mengetahui beberapa perintah-perintah yang ada di mysql
d. Agar memudahkan kita dalam memanajemen barang
e. Agar dapat memahami cara kerja mysql dalam pendataan barang
Manfaat
a. Agar bisa mendata barang dengan mudah
b. Agar bisa mengetahui sebagian perintah-perintah dari mysql
c. Agar bisa memanajemen barang dengan menggunakan database
d. Agar bisa memahami cara kerja mysql
e. Agar bisa membuat database dengan mysql
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Landasan Teori
DDL (Data Definition Language) , DDL merupakan kelompok
perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut-atribut basis data, tabel,
atribut(kolom), batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar
tabel.
Yang
termasuk
dalam
kelompok
DDL
ini
adalah
CREATE,ALTER,dan DROP.
A. Syntax Membuat Database yaitu CREATE DATABASE namadatabase;
Nama database tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama
yang sama antar database.
B. Syntax untuk memilih Database yaitu USE namadatabase;
C. Syntax Menghapus Database yaitu DROP DATABASE namadatabase;
D. Membuat Tabel yaitu CREATE TABLE namatabel2 ( Field1
TipeData1,Field2 TipeData2);
E. Menampilkan Tabel yaitu SHOW TABLES;
F. Menampilkan Atribut Tabel yaitu DESC namatabel;
G. Syntax Menghapus Tabel yaitu DROP TABLE namatabel;
H. Mendefinisikan Null/Not Null yaitu CREATE TABLE namatabel ( Field1
TipeData1 NOT NULL,Field2 TipeData2);
I. Mendefinisikan Nilai Default yaitu CREATE TABLE namatabel (Field1
TipeData1
DEFAULT
nilaidefault,Field2
TipeData2
DEFAULT
nilaidefault);
INSERT
Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel.
INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);
DELETE
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan
kondisi tertentu atau seluruh baris. Syntax : DELETE FROM namatabel
[WHERE kondisi];
UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau
beberapa kolom pada suatu table. UPDATE namatabel SET kolom1 =
nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];
SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang
dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya. SELECT * FROM
namatabel;
Subquery terletak di dalam klausa WHERE atau HAVING. Pada
merupakan
operator
yang
digunakan
untuk
memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah
yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan jumlah, nama dan
tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus
sama.
EXCEPT / Set Difference merupakan operator yang digunakan
untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan
adalah data yang ada pada hasil query 1 dan tidak terdapat pada data dari
hasil query 2 dengan ketentuan jumlah, nama dan tipe kolom dari masingmasing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
Fungsi Count adalah suatu fungsi yang digunakan dalam bahasa SQl
untuk menghitung jumlah atau banyaknya baris data atau record (banyaknya
atau kemunculannya) dari suatu table.
Fungsi Sum adalah suatu fungsi yang digunakan dalam bahasa SQL
untuk menghitung jumlah ataupun hasil penjumlahaan data angka dari suatu
field ataupun kolom dalam suatu table atau ekspresi.
Fungsi Avg adalah suatu Fungsi yang digunakan dalam bahasa SQL
untuk mengitung nilai rata- rata dari suatu kolom.
Fungsi Max adalah suatu Fungsi yang digunakan dalam bahasa SQL
untuk mencari nilai terbesar dari kumpulan data angka dalam suatu kolom
atau field.
GROUP BY digunakan untuk mengoperasikan sekelompok baris data
menjadi bentuk group data.
HAVING Merupakan pasangan dari GROUP BY, digunakan untuk
membatasi kelompok yang ditampilkan.
Keterangan untuk pemilihan Where, Group By dan Having :
1. Where dipakai untuk memfilter baris-baris dari operasi-operasi yang
dinyatakan oleh perintah From.
2. Group By dipakai untuk mengelompokkan hasil dari Where.
3. Having dipakai untuk memfilter baris-baris dari hasil pengelompokan.
Relasional Database dan RDBMS, Relational Database sebenarnya
adalah salah satu konsep penyimpanan data, sebelum konsep database
relasional muncul sebenarnya sudah ada dua model database yaitu Network
Database dan Hierarchie Database.
Primary key : Constraint ini membentuk key yang unik pada suatu
table sehingga isi tiap recordnya dengan mudan dibedakan.
Foreign key : Constraint ini berada pada suatu table namun pada
kolomnya tersebut juga dimiliki oleh table lain sebagai primary key.
Operasi Join, Join merupakan operasi yang digunakan untuk
menggabungkan dua tabel atau lebih dengan hasil berupa gabungan dari
kolom-kolom yang berasal dari tabel-tabel tersebut. Pada join sederhana,
tabel-tabel digabungkan dan didasarkan pada pencocokan antara kolom pada
tabel yang berbeda.
Inner join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang
berisi data sesuai dengan syarat dibelakang on (tidak boleh null), dengan kata
lain semua data dari tabel kiri mendapat pasangan data dari tabel sebelah
kanan.
Left join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel
sebelah kiri perintah left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan.
Right join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel
sebelah kanan perintah right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri.
Natural join digunakan untuk menampilkan semua data dari dua
tabel dimana jika terdapat kolom yang sama, maka yang akan ditampilkan
hanya salah satunya saja, yaitu kolom dari tabel sebelah kiri perintah natural
join.
10
ERD
ini
pemasok
memiliki
attribut
yaitu
terdapat
total_pembelian,
attribut
id_pembeli
harga_beli,
sebagai
tanggal_beli,
primary
key
dan
,dan
11
n
1
1
1
perintah
create
database
barang;
kemudian
12
2.2.3 Tabel
Tabel Pemasok
Field
Type
Null
Key
Default
Kode_Pemasok
Int(4)
No
PRI
Null
Nama_Pemasok Varchar(20) No
Null
Alamat
Varchar(35) Yes
Null
No_telp
Varchar(12) Yes
Null
Extra
Type
Null
Key
Default
Id_Pembeli
Int(4)
No
PRI
Null
Kode_Pemasok
Int(4)
Yes
MUL
Null
Tanggal_Beli
Date
Yes
Null
Harga_Beli
Varchar(20) Yes
Null
Null
Extra
Tabel Detail_Beli
Field
Type
Null
Key
Default
Kode_Produk
Int(4)
Yes
MUL
Null
Id_Pembeli
Int(4)
Yes
MUL
Null
Jumlah_Beli
Int(10)
Yes
Extra
Null
13
Tabel Barang
Field
Type
Null
Key
Default
Kode_Produk
Int(4)
No
PRI
Null
Nama_Barang
Varchar(20) Yes
Null
Jenis_Produk
Varchar(25) Yes
Null
Stok_Barang
Int(10)
Yes
Null
Satuan
Varchar(10) Yes
Null
Extra
14
2.2.6 +++
2.2.7 +++
15
16
17
18
Nama_Pemasok,
id_Pembeli,
Harga_Beli
dan
19
20
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Database berguna untuk menyimpan data-data penting dan sebagai
alat pendataan. Pada database diatas kami membuat database barang
bertujuan agar memudahkan user dalam pendataan barang. Data barang dapat
ditampilkan sesuai keinginan user. Seperti perintah-perintah diatas,
kita
21
DAFTAR PUSTAKA
22