Anda di halaman 1dari 21

DERMATITIS

dr. Siti Elsina Lubis , SpKK (K)

DERMATITIS
Dermatitis

istilah generik yang meliputi berbagai macam


bentuk inflamasi dermis

Eksema

bentuk khusus dermatitis superfisialis, yang


secara histologi memiliki ciri gambaran
dermo epidermal spongiotik

Dermatitis adalah segala peradangan kulit sehingga setiap


eksema merupakan dermatitis, tetapi tidak semua
dermatitis adalah eksema

DEFINISI EKSEMA :
Adalah peradangan kulit bukan karena infeksi, yang mengenai
epidermis dan dermis atau sebagai respon terhadap faktor
eksternal dan atau internal, yang dalam perkembangannya
menimbulkan kelainan polimorf.
Biasanya memberikan keluhan gatal
GAMBARAN KLINIS DERMATITIS/EKSEMA
Perubahan paling dini dan ringan pada kulit yaitu berupa
eritema dan edema dapat berlanjut menjadi vesikula dan
basah (meradang/inflamasi), kemudian menyembuh menjadi
krusta dan sisik-sisik

Bila proses menjadi kronis penebalan kulit (likenifikasi),


ekskoriasi, hiperpigmentasi dan hipopigmentasi

PENYEBAB SEKUNDER
Gambaran yang khas dari eksema yaitu cenderung
menyebar jauh dari tempat asalnya
Terutama bila lokasi primer eksema pada lengan dan tungkai
Penyebaran tersebut timbul beberapa hari atau bertahuntahun sesudah eksema primer
Erupsi sekunder ini berupa papula-papula kecil vesikel,
bersatu menjadi plak yang eksematosa distribusinya simetris
Perjalanan erupsi sekunder bergantung pada progresifitas
lesi primernya
Bila lesi primer tetap dalam keadaan inflamasi akut, erupsi
meningkat keparahannya menjadi generalisata (Dermatitis
Exfoliativa Generalisata)
Pada beberapa kasus, erupsi sekunder berkembang menjadi
Eritrodermi

Iritan
Kontak dermatitis
Alergik

Tipe eksogen
Foto reaction kontak
dermatitis

Tipe endogen

Dermatitis Atopik
Dermatitis Seboroik
Dermatitis Numular (diskoid)
Dermatitis Statis (venous, gravitational dermatitis)
Pompholix
Liken simplek kronikus
Asteototic (ecsema craquale)

Unclassified
Juvenile plantar dermatosis

ATOPIK EKSEMA (DERMATITIS ATOPIK)


DEFINISI

Dermatitis atopik adalah suatu inflamasi kronis epidermis


dan dermis yang gatal. Sering sehubungan dengan orangorang atau keluarga yang mempunyai riwayat asma,
rhinitis alergika, konjungtivitis dan atopik eksema (atopi)

ETIOPATOGENESIS
Atopi bersifat konstitusional dan familier. Alergen dalam DA ini yaitu
glycoprotein yang memasuki tubuh melalui pernafasan/Inhalan
(allergen), misalnya house dust mite

Penderita Dermatitis Atopik (DA) menghasilkan antibodi


yang disebut IgE. Konsentrasi IgE pada orang normal 300
ug/cc, sedangkan pada pasien DA meningkat 2-10 kali lipat.
Jika alergen memasuki tubuh seseorang yang secara
konstitusi peka terhadap alergen ini alergen akan di
fagositosis oleh makrofaq dan berkontak dengan sel plasma
sel plasma akan melekat dengan sel-sel jaringan misalnya
sel mast dan sel basofil. Pada saat begini dikatakan orang
tersebut telah mengalami sensitisasi secara atopik. Jika
pasien ini dimasuki oleh alergen yang sama alergen akan
bereaksi dan reagen-reagen yang terikat pada sel jaringan,
proses degranulasi, bebasnya mediator-mediator seperti
histamin, S.R.S, bradikinin dll.
Histamin menyebabkan kontraksi dari otot-otot polos dan
permeabilitas pembuluh darah gejala urtikaria, asma dan
hay fever.
Histamin yang bebas dapat menyebabkan pruritus garukan
pada kulit likenifikasi

Efek farmakologis mediator-mediator ini akan mempengaruhi target organ.


Dimana reaksi antigen, antibodi terjadi, misalnya :
Jika target organ TR. Respiratorius asma bronchiale
Rhinitis alergika
Pembuluh darah hipotensi/shock
Tr. Digestivus
diare, sakit perut
Kulit
Dermatitis

Gambaran klinis DA tergantung dari umur penderita


FASE INFANTIL

Umur 2 bulan 2 tahun


Lokasi : kulit kepala, wajah, leher
Ruam : berbatas jelas, erosi, eksudatif, simetris

FASE ANAK

2-12 tahun
Ruam : mikro papul, pada pergelangan kaki

FASE DEWASA

Predileksi : tepat sikut dan lutut, tengkuk


Ruam : likenifikasi, kulit kering
Warna kulit coklat keabu-abuan

Dermatitis seboroika (DS)

Erupsi inflamasi bersisik yang kronis,


yang mengenai skalp dan wajah

Etiopatogenese
DS adalah penyakit kulit yang mempunyai hubungan
dengan kel. Sebasea. Pada DS komposisi produksi sebum
normal.
Fungsi dari kelenjar urap di pengaruhi oleh hormon
androgen.
Selain faktor endogen dan genetik, juga terlibat faktor
pityrosporum ovale.

Gambaran klinis
Penyakit ini dapat dimulai pada masa anak-anak, berlanjut s/d dewasa
Terdapat 4 pola :
Daerah skalp dan wajah : ketombe hebat dengan erupsi skuama,
eritematosa mengenai tepi hidung, skalp morgin, alis, telinga, blefaritis
Petaloid : daerah presternal berupa eksema kering, bersisik
Pityrosporum folikulitis : erosi folikular, eritematosa dengan papul,
pustul pada bokong
Fleksural : pada aksila, inguinal, mammary area
Penatalaksanaan :
1. Lesi di skalp : Medicated shampoo (yang mengandung
ketokonazole), selenium sulfida, coaltar)
2. Lesi di wajah- badan : imidazol + kortikosteroid + anti mikroba

Suatu eksema yang etiologinya ?


Tanda khas yaitu lesi berbentuk uang logam, pada tungkai
Sering mengenai orang dewasa
Pada orang-orang yang lebih muda kemungkinan dengan DA
Bersifat : rekurens
KLINIS
Lesi berbentuk koin, simetris, pada tungkai dan gatal
Ruam vesikuler dan menebal
Sering disertai infeksi bakteri
TERAPI
Kortikosteroid topikal

Terkena tungkai bawah sehubungan dengan penyakit vena yang


mendasarinya
Klinis :
Penderita berumur paruh baya/lebih tua
Tanda-tanda awal terlihat varises dan pigmentasi hemosiderin disekitar
maleolus
Eksema disertai ulkus (venous ulcer)
Terjadi komplikasi pemberian obat-obat topikal yang menyebabkan
alergi
Penatalaksanaan :
Emolien, kortikosteroid topikal
Penyakit-penyakit vena diatasi

Ini adalah ruam likenifikasi disebabkan garukan yang


berulang-ulang (o.k habit atau stress) .
Pada kaki bawah, tengkuk atau perineum (pruritus vulvae /
ani).
Disertai pigmentasi
Kalau timbul likenifikasi nodular = Prurigo Nodularis, pada
tungkai bawah dan lengan atas
Terapi :
Kortikosteroid

Adalah dermatitis yang dipresipitasi oleh bahan-bahan eksogen (yang


berkontak dengan kulit)
Etiopatogenesis
Penyebab bisa o.k. Bahan-bahan iritan, alergik atau kedua-duanya
Gambaran klinis kedua-duanya mirip.
DK alergik adalah jenis hipersensitivitas tipe IV. Disebabkan oleh kontak
yang berulang dengan alergen tertentu
DK iritan disebabkan oleh kontak langsung bahan iritan/toksis pada kulit

Bahan-bahan alergen misalnya :


Logam-logam : nikel, chrom
Obat-obatan : penisilin, neomisin
Bahan karet
Tumbuh-tumbuhan

Bahan iritan / toksis


- Asam dan basa kuat
- Pelarut, detergen
Penderita penderita DA lebih susseptible terhadap iritan
Gambaran klinis
Dapat mengenai setiap bagian tubuh
Paling sering daerah wajah dan tangan
Dermatitis pada lokasi tertentu menunjukkan kontak dengan bahan yang
tertentu
Mengetahui pekerjaan, hobi, obat-obatan atau kosmetika yang dipakai
dapat membantu mengetahui penyebab DK
Penyebab utama adalah nikel

Lebih banyak pada wanita yang disebabkan oleh aksesoris, dan pada
pekerja-pekerja industri
Aktifasi oleh radiasi UV pada bahan yang dioleskan atau diberikan secara
sistemik dapat menghasilkan photo contact reaction
Diagnosis :
Klinis
Patch test
Prick test
Prinsip umum pengobatan eksema :
Ringan : hindari bahan penyebab, beri emolien
Berat : kortikosteroid topikal
Stadium akut (eksudatif) : kompres dingin 3 hari dengan BWC 2 %
sol/KP

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai