ANALISA CORE
permeabilitas .
2. Analisa inti batuan spesial
Analisa khusus ini menentukan sifat sifat khusus dari batuan reservoir antara lain
tekanan kapiler, wettability, kompresilititas, sifat kelistrikan dan lain-lain.
Test yang dilakukan dalam aanalisa khusus ini dibedakan menjadi dua yaitu static
test dan dimanik test. Statik test menentukan antara lain kompresibilitas, tekanan
kapiler , sifat kelistrikan . Sedang dinamik test mencakup permeabilitas relative,
flooding dan EOR.
Hubungan dari analisa rutin dan analisa khusus adalah bahwa hasil analisa rutin
akan dipilih untuk digunakan dalam analisa khusus dengan jalan plot antara
permeabilitas dengan porositas atau ( k/ ). Sampel dipilih dengan range harga
permeabilitas dan porositas serta litologi batuan tertentu.
4.2.2
4.3
4.4
Data
Dimensi
Diameter core
: 4 cm
Panjang core
:1m
4.5.2
Nilai RQD
: 01
: Batuan Sedimen klastik
: Putih kecoklatan
: <1/265 mm
: Sub rounded
: well sorted /tertutup
: Masiv
: Lempung
:
: Oksida besi, Silika
Deskripsi komposisi :
- Lempung
- Berwarna putih kecoklatan
- Penyebaran merata
Keterangan gambar
Lempung
Oksida besi
Silika
Jenis Batuan
Nama Batuan
: Batu Lempung
Pembahasan
RQD (Rock Quality Designation) adalah jumlah panjang core > 100 mm (10 cm)
bagi panjang core >100 cm. Syarat panjang sampel pengujian RQD = >1 m.
4.7
Kesimpulan
Kesimpulan yang didapat dari modul analisa core adalah sebagai berikut:
Coring merupakan metode yang digunakan untuk mengambil batu inti (Core)
dari dalam lubang bor (Bateman,1985).
Prosedur analisa inti batuan pada dasarnya terdiri atas 2 bagian, yaitu :
1. Analisa inti batuan rutin.
2. Analisa inti batuan spesial
Nilai RQD yang didapat adalah 91,5 % dan menunjukkan bahwa kualitas
batuan sangat baik.