PUSTAKA : Vogel, A Text Book of Quantitative. Inorganik Analys 2nd Edition Longmans London
1959
LABORATORIUM KIMIA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
JL. SOEKARNO HATTA BANDUNG
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
PRAKTIKUM KIMIA DASAR /ASIDI ALKALIMETRI
ASIDIMETRI : Adalah analisa Volumetri, penentuan konsentrasi suatu basa dengan mempergunakan
larutan baku suatu asam, sebaliknya
ALKALIMETRI : Adalah penentuan konsentrasi suatu asam dengan mempergunakan larutan baku suatu
basa.
Dasar reaksinya adalah penetralan (netralisasi) asam oleh basa atau sebalinya.
PROSEDUR ASIDIMETRI
Penentuan kadar larutan NaOH oleh larutan baku primer asam oksalat.
1. Pipet 25 ml larutan asam oksalat yang konsentrasinya sudah diketahui, masukkan ke dalam labu
Erlenmeyer/labu titrasi.
2. Tambahkan 2-3 tetes indicator fenolptalein.
3. Buret yang sudah bersih dan dibilas dengan larutan NaOH yang akan ditentukan kadarnya, Diisi
dengan larutan NaOH tersebut catat keadaan NaOH dalam buret.
4. Titrasi larutan asam oksalat tersebut dengan NaOH dari buret hati-hati, sambil dikocok sampai terjadi
perubahan warna dari tak berwarna sampai merah muda , yang stabil pada 15 detik hentikan titrasi.
5. Catat keadaan akhir buret, Volume NaOH yang dipakai ialah selisih antara keadaan akhir buret
dengan keadaan semula.
6. Lakukan pekerjaan ini sekali lagi.
Perhitungan : VNaOH (rata-rata) x NNaOH = VOksalat x NOksalat
Contoh : Misal Normalita oksalat 0,1 N.
Volume rata-rata NaOH = 20,20 ml
Volume asam oksaslat yang dipipet = 25 ml
Jadi : 25 x 0,1 = 20,2 x NNaOH
Sehingga NaOH dapat dihitung
PROSEDUR ALKALIMETRI
c. Penentuan kadar larutan HCl oleh larutan baku primer boraks.
7. Pipet 25 ml larutan boraks yang konsentrasinya sudah diketahui, masukkan kedalam labu
Erlenmeyer/labu titrasi.
8. Tambahkan 2-3 tetes indikator metil merah.
9. Buret yang sudah dibersihkan dan dibilas dengan larutan HCl yang akan ditentukan kadarnya,
diisi dengan larutan HCl tersebut catat keadaan HCl dalam buret.
10. Titrasi larutan buret tersebut dengan HCl dari buret hati-hati sambil dikocok sampai terjadi
perubahan warna dari kuning ke merah muda, hentikan titrasi.
11. Catat keadaan akhir buret, Volume HCl yang dipakai ialah selisih antara keadaan akhir buret
dengan keadaan semula.
12. Lakukan pekerjaan ini sekali lagi.
d. Penentuan kadar larutan HCl oleh larutan baku sekunder.
7. Encerkan larutan HCl yang didapat dalam labu takar sampai tanda NaOH.
8. Pipet 25 ml larutan HCl yang konsentrasinya belum diketahui tersebut, tambahkan 2-3 tetes
indikator penolptalein.
9. Buret yang sudah bersih dibilas dengan larutan baku sekunder NaOH yang konsentrasinya belum
diketahui catat keadaan NaOH dalam buret.
10. Titrasi larutan HCl tersebut dengan NaOH dari buret hati-hati sambil dikocok sampai terjadi
perubahan warna dari tak berwarn sampai warna merah yang stabil.
11. Catat keadaan akhir buret, volume NaOH yang dipakai ialah selisih antara keadaan akhir buret
dengan keadaan semula.
12. Lakukan pekerjaan ini sekali lagi.
PUSTAKA : Vogel, A Text Book of Quantitative. Inorganik Analys 2nd Edition Longmans London
1959
Bahan dan peralatan, masing- masing larutan masukkan dalam tabung reaksi sebanyak 2 sampai 3 tetes :
1.
Fe3+
FeCl3
Kuning coklat
KSCN .. + .
2.
Cu2+
CuSO4
biru
NaOH .. + .
3.
K+
KCl
Na3 Co(NO2 )6 .. +
4.
Ca2+
CaCl2
H2SO4
5.
NH4+
NH4 Cl
NaOH .. + .
2.
REAKSI PENGENAL ANION/PENGAMATAN DAN PERSAMAAN REAKSI , isi 5 tetes tabung kecfil
dengan larutan lalu + 2 tetes reagens catat perubahannya dan tulus rumus molekul hasil reaksinya :
Anion
Cl: NaCl
+
AgNO3 .. + .
.. + .
CrO42-
: K2 CrO4
AgNO3 .. + .
Ac-
: ZnAc2
KHSO4 .. + .
Catatan :
NH 4+
dilakukan pada alat kaca arloji, corong dan lakmus merah, catat perubahannya
Ac- (CH3 COO- ) dilakukan pada alat mortir dan stemper lalu digerus, cium baunya.
1.
2.
a.
1. Vogel, A Text Book of Quantitative. Inorganik Analys 2nd Edition Longmans London 1959
LABORATORIUM KIMIA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
JL. SOEKARNO HATTA BANDUNG
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
PROSEDUR PERCOBAAN/PENGAMATAN DAN PERSAMAAN REAKSI SPESIFIK
3.
Reaksi Pengenal Kation isi 5 tetes tabung reaksi kecil dengan larutan lalu tambah 2 tetes reagens lalu
catat perubahannya dn tulis Rumus molekul hasil reaksinya
-
Bahan dan peralatan, masing- masing larutan masukkan dalam tabung reaksi sebanyak 2 sampai 3 tetes :
6.
Fe3+
FeCl3
Kuning coklat
KSCN .. + .
7.
Cu2+
CuSO4
biru
NaOH .. + .
8.
K+
KCl
Na3 Co(NO2 )6 .. +
9.
Ca2+
CaCl2
H2SO4
10.
NH4+
NH4 Cl
NaOH .. + .
4.
REAKSI PENGENAL ANION/PENGAMATAN DAN PERSAMAAN REAKSI , isi 5 tetes tabung kecfil
dengan larutan lalu + 2 tetes reagens catat perubahannya dan tulus rumus molekul hasil reaksinya :
Anion
Cl: NaCl
+
AgNO3 .. + .
.. + .
CrO42-
: K2 CrO4
AgNO3 .. + .
Ac-
: ZnAc2
KHSO4 .. + .
Catatan :
NH 4+
dilakukan pada alat kaca arloji, corong dan lakmus merah, catat perubahannya
Ac- (CH3 COO- ) dilakukan pada alat mortir dan stemper lalu digerus, cium baunya.
3.
4.
a.
1. Vogel, A Text Book of Quantitative. Inorganik Analys 2nd Edition Longmans London 1959
LABORATORIUM KIMIA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
JL. SOEKARNO HATTA BANDUNG
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
Reaksi pendahuluan( Catat warna sample dan tulis dugaan rumus molekul senyawanya dan apa kation
dan anionnya ( .. + ..
2.
Reaksi spesifik :
Kation : 3 tetes sample + 2 tetes reagen amati perubahan dan samakan dengan hasilnya pada reaksi spesifik reaksi
pengenal kation .
Anion : 3 tetes sample + 2 tetes reagen, amati perubahaannya dan samakan dengan hasilnya dengan reaksi spesifik
reaksi pengenal anion .
Anion : 2. .
Kesimpulan :
Kation :
Anion : .
Rumus molekul senyawa .
a.
1. Vogel, A Text Book of Quantitative. Inorganik Analys 2nd Edition Longmans London 1959
HCl 0,1 N
ZnSO4
NaOH 0,1 N
CH3 COONa
HCl 0,1 N
HCl 0,1 N
HCl 0,1 N
NaCl
Lakmus Merah
NaOH 0,1 N
CH3 COONa
NaCl
Lakmus Merah
NaOH 0,1 N
CH3 COONa
HCl 0,1 N
Lakmus Merah
NaOH 0,1 N
CH3 COONa
NaCl
NaCl
Lakmus Merah
NaOH 0,1 N
NaCl
NH4 Cl
Lakmus Biru
NH4 Cl
Lakmus Biru
NH4 Cl
Lakmus Biru
NH4 Cl
Lakmus Biru
NH4 Cl
Penolptalein
ZnSO4
Penolptalein
ZnSO4
Penolptalein
ZnSO4
Penolptalein
ZnSO4
CH3 COONa
HCl 0,1 N
Lakmus Merah
NaOH 0,1 N
CH3 COONa
HCl 0,1 N
NaCl
Lakmus Merah
NaOH 0,1 N
CH3 COONa
HCl 0,1 N
Lakmus Merah
NH4 Cl
Lakmus Biru
NaCl
Lakmus Merah
NH4 Cl
Lakmus Biru
NaCl
NaOH 0,1 N
CH3 COONa
Lakmus Biru
NH4 Cl
Lakmus Biru
Penolptalein
ZnSO4
Penolptalein
ZnSO4
Penolptalein
ZnSO4
Penolptalein
-Perlatan : Tabung reaksi , pipet tetes, mortir stemper, Kaca arloji, corong
1.
.
2.
Al
AlCl3
NaOH .. +
Zn
ZnSO4
NaOH .. + .
3.
NH4+ NH4 Cl
NaOH
.. + .
-Materi Praktikum :
Bahan Kation :
- CaCl2 1%
- NaCl 1%
- NH4 Cl 3%
- FeCl3 1%
Definisi :
1). Pengarahan
2). Reaksi Pengenal Kation danAnion
3). Identifikasi Kation dan Anion
50 ml
50 ml
50 ml
50 ml
Analisa kuantitatif adalah suatu analisa/ penyelidikan terhadap suatu zat untuk
mengetahui bagian-bagian apa yang menyusun zat/senyawa tersebut.
Tujuan :
untuk mengetahui kation-anion yang terdapat dalam larutan contoh/sample.
-
1. FeCl3
2. CuSO4
3. K2 CrO4
4. CaCl2
Bahan Anion :
- Asetat (Ac- )
ZnAc 1%
50 %
- Cl- 0,1%
- SO420,1%
2- CrO4
H2SO4
K2 CrO4
50 ml
25 ml
Beilstaein
Halida ( Cl- )
- Kawat Cu dipijar sampai tidak berwarna hijau dipermukaan Bunsen, kemudian
kawat yang masih panas ini dicelupkan kedalam zat yang diperiksa, lalu
bakar kembali dinyala oksidasi .
Identifikasi :
FeCl3
CuSO4
NH4 Cl
CaCl2
Prosedur Praktikum :
Ca (Kation Kalsium)
- Isi tabung reaksi dengan CaCl2 lalu masing-masing tambahkan :
a. dengan 2-3 tetes H2SO4 pekat
NH4 : tutup ujung corong dengan lakmus merah basah. Isi kaca arloji dengan
NH4 Cl padat dan NaOH gram, tambahkan aquadest
sedikit cepat tutup dengan corong tadi.
Fe
Isi tabung reaksi larutan FeCl3 tambahkan KSCN
2+
Cu
Isi tabung reaksi dengan CuSO4 tambahkan NaOH
2SO4
Isi tabung reaksi dengan H2SO4 tambahkan CaCl2
-
1). Pengarahan
2). Reaksi Pengenal Kation danAnion
3). Identifikasi Kation dan Anion
Bahan Kation :
- CaCl2 1%
50 ml
- NaCl 1%
50 ml
- NH4 Cl 3%
50 ml
- FeCl3 1%
50 ml
- CuSO4 1% 50 ml
- H2SO4 01N
50 ml
- Na3Co(NO2)6
padat (segar)
- NaOH 0,1 % 50 ml
- KSCN 0,1%
50 ml
Bahan Anion :
- Asetat (Ac- )
- Cl- 0,1%
- SO420,1%
2- CrO4
ZnAc 1%
H2SO4
K2 CrO4
50 %
50 ml
25 ml
Beilstaein
Halida ( Cl- )
- Kawat Cu dipijar sampai tidak berwarna hijau dipermukaan Bunsen, kemudian
kawat yang masih panas ini dicelupkan kedalam zat yang diperiksa, lalu
bakar kembali dinyala oksidasi .
Identifikasi :
FeCl3
CuSO4
NH4 Cl
CaCl2
Prosedur Praktikum :
Ca (Kation Kalsium)
- Isi tabung reaksi dengan CaCl2 lalu masing-masing tambahkan :
a. dengan 2-3 tetes H2SO4 pekat
NH4 : tutup ujung corong dengan lakmus merah basah. Isi kaca arloji dengan
NH4 Cl padat dan NaOH gram, tambahkan aquadest
sedikit cepat tutup dengan corong tadi.
Fe
Isi tabung reaksi larutan FeCl3 tambahkan KSCN
2+
Cu
Isi tabung reaksi dengan CuSO4 tambahkan NaOH
2SO4
Isi tabung reaksi dengan H2SO4 tambahkan CaCl2
-
3. Prosedur Kerja
1. Satu botol timbang diberi label (Nama/NIM), setelah itu dipanaskan dalam
oven dengan tutup terbuka , dikeringkan selama 30 menit pada
temperatur 105o C.
x 100%
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Rumus Perhitungan :
Berat tanah kering = (100 Kadar air Total %) x 50 gr
100%
% Liat
Skala II_______
Berat Tanah kering
x 100%
3.
Setelah itu dikocok dengana dengan mesin kocok selama 2 jam kemudian
dibiarkan semalaman , lalu dikocok lagi selama jam diukur pH nya dan
catat
LABORATORIUM KIMIA/FISIKA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
PRAKTIKUM BIOKIMIA FTAN
TAHUN 2011- 2012
I. Reaksi Xantho Protein
Prosedur : Masukkan 0,1 gram zat/bahan ke dalam tabung reaksi kecil, sebagai
berikut ; dan amati perubahannya , Tulis persmaan reaksinya.
1. Alanin + 1,0 tetes HNO 3 pekat .
2. Fenil alanin + 1 tetes HNO3 pekat
3. Triptopan + 1 tetes HNO3 pekat
II. Denaturasi Protein (Albumin)
Prosedur : Putih telur + air lalu dikocok
amati
LABORATORIUM KIMIA/FISIKA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
PRAKTIKUM KIMIA FKIP SMT I TH. 2010-2011
Tanggal, 13 Oktober 2010 : Kation Anion Identifikasi
Reagen 4 Kelompok/10 Mhs/4 Meja :
Reagen : - Kation :
Anion :
1.
FeCl3
1. Cl
2.
NaOH
2. SO4 + AgNo3
3.
CuSO4
3. K 2CrO4 + BaCl2 /PbCl2
4.
KCl ----> Na3 Co(NO2)6
4. Pb/Ac + KHSO4
5.
ZnSO4 + NaOH
Identintifikasi + Sample I . FeCl3
II. CuSO4
III. CaCl2
IV. PbAc2
Tanggal, 3 Nopember 2010 : Elektro Kimia :
Reagen : H2 SO4 0,1 N 200 ml ------ 200 volt
NaOH 0,1 200 ml ---- 200 Volt
CH3 COOH 200 ml ----- 75 Volt
NH4 OH 200 ml ------ 90 Volt
Penolptalein
Penolptalein
Methyl Merah
Lakmus Merah
Lakmus Biru
JUM
NO
URAIAN
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
JUMLAH
PERBULA
N
Rp
1.830.000,0
0
2.970.000,0
0
700.000,00
1.325.000,0
0
100.000,00
270.000,00
983.600,00
105.000,00
810.000,00
180.000,00
250.000,00
50.000,00
9.348.600,0
0
JUM
NO
URAIAN
PERBULA
N
Rp
2.300.000,0
0
450.000,00
1.300.000,0
0
190.000,00
240.000,00
4.480.000,0
0
JUMLAH
13.828.600,
00
Rp. 10.000,00/MK
2. PELAKSANAAN PPL
Rp. 200.000/ORANG
3. PELAKSANAAN KKN
Rp. 250.000/ORANG
Rp. 500.000.ORANG
Rp.
PENERIMAAN
Rp.
PENGELUARAN
95.270.000,00
173.543.200,00
DEVISIT
78.273.200,00
JUMLAH
T
JML
MHS
SPP/BLN
Rp.
REGULER
UR/
SMT
PERTAHUN
Rp
JML
MHS
SPP/BLN
Rp.
PERTA
H
U
N
/Rp.
12
60.000,00
175.000,-
12.840.000,-
33
60.000,-
23.760.
0
0
0
,
-
250.000,-
12
50.000,00
100.000,-
9.600.000,-
41
50.000,-
24.600.
0
0
0
,
-
250.000,-
11
50.000,0
100.000,-
8.800.000,-
26
45.000,-
14.040.
0
0
0
,
-
200.000,-
45.000,-
1.630.0
0
0
,
-
200.000,-
35
103
KARYAWAN
DPK
1x
31.240.000,-
64.030.
0
0
0
,
-
Nomor
Lampiran
Perihal
: 120/A.4/FAI-UIN/11/2002
: 1 (satu) berkas
: Pengajuan Anggaran Biaya
Tim Pengajar Bahasa Arab
Kepada Yth.
Bupati Bandung
u.p. Sekda Kabupaten Bandung
di
Soreang
95.270
Koordinator