Anda di halaman 1dari 22

LABORATORIUM KIMIA

UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA


JL. SOEKARNO HATTA BANDUNG
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
PRAKTIKUM KIMIA DASAR / ALKALIMETRI
PROSEDUR ALKALIMETRI
a. Penentuan kadar larutan HCl oleh larutan baku primer boraks.
1. Pipet 25 ml larutan boraks yang konsentrasinya sudah diketahui, masukkan kedalam labu
Erlenmeyer/labu titrasi.
2. Tambahkan 2-3 tetes indikator metil merah.
3. Buret yang sudah dibersihkan dan dibilas dengan larutan HCl yang akan ditentukan kadarnya,
diisi dengan larutan HCl tersebut catat keadaan HCl dalam buret.
4. Titrasi larutan buret tersebut dengan HCl dari buret hati-hati sambil dikocok sampai terjadi
perubahan warna dari kuning ke merah muda, hentikan titrasi.
5. Catat keadaan akhir buret, Volume HCl yang dipakai ialah selisih antara keadaan akhir buret
dengan keadaan semula.
6. Lakukan pekerjaan ini sekali lagi.
b. Penentuan kadar larutan HCl oleh larutan baku sekunder.
1. Encerkan larutan HCl yang didapat dalam labu takar sampai tanda NaOH.
2. Pipet 25 ml larutan HCl yang konsentrasinya belum diketahui tersebut, tambahkan 2-3 tetes
indikator penolptalein.
3. Buret yang sudah bersih dibilas dengan larutan baku sekunder NaOH yang konsentrasinya belum
diketahui catat keadaan NaOH dalam buret.
4. Titrasi larutan HCl tersebut dengan NaOH dari buret hati-hati sambil dikocok sampai terjadi
perubahan warna dari tak berwarn sampai warna merah yang stabil.
5. Catat keadaan akhir buret, volume NaOH yang dipakai ialah selisih antara keadaan akhir buret
dengan keadaan semula.
6. Lakukan pekerjaan ini sekali lagi.

PUSTAKA : Vogel, A Text Book of Quantitative. Inorganik Analys 2nd Edition Longmans London
1959

LABORATORIUM KIMIA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
JL. SOEKARNO HATTA BANDUNG
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
PRAKTIKUM KIMIA DASAR /ASIDI ALKALIMETRI
ASIDIMETRI : Adalah analisa Volumetri, penentuan konsentrasi suatu basa dengan mempergunakan
larutan baku suatu asam, sebaliknya
ALKALIMETRI : Adalah penentuan konsentrasi suatu asam dengan mempergunakan larutan baku suatu
basa.
Dasar reaksinya adalah penetralan (netralisasi) asam oleh basa atau sebalinya.
PROSEDUR ASIDIMETRI
Penentuan kadar larutan NaOH oleh larutan baku primer asam oksalat.
1. Pipet 25 ml larutan asam oksalat yang konsentrasinya sudah diketahui, masukkan ke dalam labu
Erlenmeyer/labu titrasi.
2. Tambahkan 2-3 tetes indicator fenolptalein.
3. Buret yang sudah bersih dan dibilas dengan larutan NaOH yang akan ditentukan kadarnya, Diisi
dengan larutan NaOH tersebut catat keadaan NaOH dalam buret.
4. Titrasi larutan asam oksalat tersebut dengan NaOH dari buret hati-hati, sambil dikocok sampai terjadi
perubahan warna dari tak berwarna sampai merah muda , yang stabil pada 15 detik hentikan titrasi.
5. Catat keadaan akhir buret, Volume NaOH yang dipakai ialah selisih antara keadaan akhir buret
dengan keadaan semula.
6. Lakukan pekerjaan ini sekali lagi.
Perhitungan : VNaOH (rata-rata) x NNaOH = VOksalat x NOksalat
Contoh : Misal Normalita oksalat 0,1 N.
Volume rata-rata NaOH = 20,20 ml
Volume asam oksaslat yang dipipet = 25 ml
Jadi : 25 x 0,1 = 20,2 x NNaOH
Sehingga NaOH dapat dihitung
PROSEDUR ALKALIMETRI
c. Penentuan kadar larutan HCl oleh larutan baku primer boraks.
7. Pipet 25 ml larutan boraks yang konsentrasinya sudah diketahui, masukkan kedalam labu
Erlenmeyer/labu titrasi.
8. Tambahkan 2-3 tetes indikator metil merah.
9. Buret yang sudah dibersihkan dan dibilas dengan larutan HCl yang akan ditentukan kadarnya,
diisi dengan larutan HCl tersebut catat keadaan HCl dalam buret.
10. Titrasi larutan buret tersebut dengan HCl dari buret hati-hati sambil dikocok sampai terjadi
perubahan warna dari kuning ke merah muda, hentikan titrasi.
11. Catat keadaan akhir buret, Volume HCl yang dipakai ialah selisih antara keadaan akhir buret
dengan keadaan semula.
12. Lakukan pekerjaan ini sekali lagi.
d. Penentuan kadar larutan HCl oleh larutan baku sekunder.
7. Encerkan larutan HCl yang didapat dalam labu takar sampai tanda NaOH.
8. Pipet 25 ml larutan HCl yang konsentrasinya belum diketahui tersebut, tambahkan 2-3 tetes
indikator penolptalein.
9. Buret yang sudah bersih dibilas dengan larutan baku sekunder NaOH yang konsentrasinya belum
diketahui catat keadaan NaOH dalam buret.
10. Titrasi larutan HCl tersebut dengan NaOH dari buret hati-hati sambil dikocok sampai terjadi
perubahan warna dari tak berwarn sampai warna merah yang stabil.
11. Catat keadaan akhir buret, volume NaOH yang dipakai ialah selisih antara keadaan akhir buret
dengan keadaan semula.
12. Lakukan pekerjaan ini sekali lagi.
PUSTAKA : Vogel, A Text Book of Quantitative. Inorganik Analys 2nd Edition Longmans London
1959

PERCOBAAN/PENGAMATAN DAN PERSAMAAN REAKSI SPESIFIK


1.
Reaksi Pengenal Kation isi 5 tetes tabung reaksi kecil dengan larutan lalu tambah 2 tetes reagens lalu
catat perubahannya dn tulis Rumus molekul hasil reaksinya
-

Bahan dan peralatan, masing- masing larutan masukkan dalam tabung reaksi sebanyak 2 sampai 3 tetes :

1.

Fe3+

FeCl3
Kuning coklat

KSCN .. + .

2.

Cu2+

CuSO4
biru

NaOH .. + .

3.

K+

KCl

Na3 Co(NO2 )6 .. +

4.

Ca2+

CaCl2

H2SO4

5.

NH4+

NH4 Cl

NaOH .. + .

2.

REAKSI PENGENAL ANION/PENGAMATAN DAN PERSAMAAN REAKSI , isi 5 tetes tabung kecfil
dengan larutan lalu + 2 tetes reagens catat perubahannya dan tulus rumus molekul hasil reaksinya :
Anion
Cl: NaCl
+
AgNO3 .. + .

.. + .

CrO42-

: K2 CrO4

AgNO3 .. + .

Ac-

: ZnAc2

KHSO4 .. + .

Catatan :
NH 4+
dilakukan pada alat kaca arloji, corong dan lakmus merah, catat perubahannya
Ac- (CH3 COO- ) dilakukan pada alat mortir dan stemper lalu digerus, cium baunya.

1.
2.

a.

1. Vogel, A Text Book of Quantitative. Inorganik Analys 2nd Edition Longmans London 1959

LABORATORIUM KIMIA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
JL. SOEKARNO HATTA BANDUNG
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
PRAKTIKUM KIMIA DASAR
PROSEDUR PERCOBAAN/PENGAMATAN DAN PERSAMAAN REAKSI SPESIFIK
3.
Reaksi Pengenal Kation isi 5 tetes tabung reaksi kecil dengan larutan lalu tambah 2 tetes reagens lalu
catat perubahannya dn tulis Rumus molekul hasil reaksinya
-

Bahan dan peralatan, masing- masing larutan masukkan dalam tabung reaksi sebanyak 2 sampai 3 tetes :

6.

Fe3+

FeCl3
Kuning coklat

KSCN .. + .

7.

Cu2+

CuSO4
biru

NaOH .. + .

8.

K+

KCl

Na3 Co(NO2 )6 .. +

9.

Ca2+

CaCl2

H2SO4

10.

NH4+

NH4 Cl

NaOH .. + .

4.

REAKSI PENGENAL ANION/PENGAMATAN DAN PERSAMAAN REAKSI , isi 5 tetes tabung kecfil
dengan larutan lalu + 2 tetes reagens catat perubahannya dan tulus rumus molekul hasil reaksinya :
Anion
Cl: NaCl
+
AgNO3 .. + .

.. + .

CrO42-

: K2 CrO4

AgNO3 .. + .

Ac-

: ZnAc2

KHSO4 .. + .

Catatan :
NH 4+
dilakukan pada alat kaca arloji, corong dan lakmus merah, catat perubahannya
Ac- (CH3 COO- ) dilakukan pada alat mortir dan stemper lalu digerus, cium baunya.

3.
4.

a.

1. Vogel, A Text Book of Quantitative. Inorganik Analys 2nd Edition Longmans London 1959

LABORATORIUM KIMIA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
JL. SOEKARNO HATTA BANDUNG
LEMBAR KERJA MAHASISWA (LKM)
PRAKTIKUM KIMIA DASAR

IDENTIFIKASI ( mencari kation dan anion dari larutan sample)


1.

Reaksi pendahuluan( Catat warna sample dan tulis dugaan rumus molekul senyawanya dan apa kation
dan anionnya ( .. + ..

2.

Reaksi spesifik :

Kation : 3 tetes sample + 2 tetes reagen amati perubahan dan samakan dengan hasilnya pada reaksi spesifik reaksi
pengenal kation .
Anion : 3 tetes sample + 2 tetes reagen, amati perubahaannya dan samakan dengan hasilnya dengan reaksi spesifik
reaksi pengenal anion .

Pengamatan hasil reaksi


Kation : 1.

Anion : 2. .
Kesimpulan :
Kation :
Anion : .
Rumus molekul senyawa .

a.

1. Vogel, A Text Book of Quantitative. Inorganik Analys 2nd Edition Longmans London 1959

HCl 0,1 N
ZnSO4

NaOH 0,1 N

CH3 COONa

HCl 0,1 N

HCl 0,1 N

HCl 0,1 N

NaCl

Lakmus Merah

NaOH 0,1 N
CH3 COONa

NaCl

Lakmus Merah

NaOH 0,1 N
CH3 COONa

HCl 0,1 N

Lakmus Merah

NaOH 0,1 N
CH3 COONa

NaCl

NaCl

Lakmus Merah

NaOH 0,1 N

NaCl

NH4 Cl

Lakmus Biru

NH4 Cl
Lakmus Biru

NH4 Cl
Lakmus Biru

NH4 Cl
Lakmus Biru

NH4 Cl

Penolptalein

ZnSO4
Penolptalein

ZnSO4
Penolptalein

ZnSO4
Penolptalein

ZnSO4

CH3 COONa

HCl 0,1 N

Lakmus Merah

NaOH 0,1 N
CH3 COONa

HCl 0,1 N

NaCl

Lakmus Merah

NaOH 0,1 N
CH3 COONa

HCl 0,1 N

Lakmus Merah

NH4 Cl
Lakmus Biru

NaCl

Lakmus Merah

NH4 Cl
Lakmus Biru

NaCl

NaOH 0,1 N
CH3 COONa

Lakmus Biru

NH4 Cl
Lakmus Biru

Penolptalein

ZnSO4
Penolptalein

ZnSO4
Penolptalein

ZnSO4
Penolptalein

-Perlatan : Tabung reaksi , pipet tetes, mortir stemper, Kaca arloji, corong

1.
.
2.

Al

AlCl3

NaOH .. +

Zn

ZnSO4

NaOH .. + .

3.

NH4+ NH4 Cl

NaOH

.. + .

PROPOSAL PRAKTIKUM KIMIA


SEMESTER I T.A. 2012-2013

-Materi Praktikum :

Bahan Kation :
- CaCl2 1%
- NaCl 1%
- NH4 Cl 3%
- FeCl3 1%
Definisi :

1). Pengarahan
2). Reaksi Pengenal Kation danAnion
3). Identifikasi Kation dan Anion

50 ml
50 ml
50 ml
50 ml

Analisa kuantitatif adalah suatu analisa/ penyelidikan terhadap suatu zat untuk
mengetahui bagian-bagian apa yang menyusun zat/senyawa tersebut.
Tujuan :
untuk mengetahui kation-anion yang terdapat dalam larutan contoh/sample.
-

Organoleptis (menggunakan panca indra)


Lihat bentuk : Padat, cair mempunyai hablur.
Warna
:
Bau
:
Rasa
: Jarang dilakukan mengingat kemingkinan zat beracun

1. FeCl3
2. CuSO4
3. K2 CrO4
4. CaCl2

Bahan Anion :
- Asetat (Ac- )

ZnAc 1%

50 %

- Cl- 0,1%
- SO420,1%
2- CrO4

H2SO4
K2 CrO4

50 ml

25 ml

Beilstaein
Halida ( Cl- )
- Kawat Cu dipijar sampai tidak berwarna hijau dipermukaan Bunsen, kemudian
kawat yang masih panas ini dicelupkan kedalam zat yang diperiksa, lalu
bakar kembali dinyala oksidasi .
Identifikasi :
FeCl3
CuSO4
NH4 Cl
CaCl2
Prosedur Praktikum :
Ca (Kation Kalsium)
- Isi tabung reaksi dengan CaCl2 lalu masing-masing tambahkan :
a. dengan 2-3 tetes H2SO4 pekat
NH4 : tutup ujung corong dengan lakmus merah basah. Isi kaca arloji dengan
NH4 Cl padat dan NaOH gram, tambahkan aquadest
sedikit cepat tutup dengan corong tadi.
Fe
Isi tabung reaksi larutan FeCl3 tambahkan KSCN
2+
Cu
Isi tabung reaksi dengan CuSO4 tambahkan NaOH
2SO4
Isi tabung reaksi dengan H2SO4 tambahkan CaCl2
-

Isi tabung reaksi tambahkan Na3Co(NO2)6

MATERI PRAKTIKUM KIMIA DASAR


SEMESTER I FAKULTAS PERTANIAN UNINUS
T.A. 2012-2012
-Materi Praktikum :

1). Pengarahan
2). Reaksi Pengenal Kation danAnion
3). Identifikasi Kation dan Anion

Bahan Kation :
- CaCl2 1%
50 ml
- NaCl 1%
50 ml
- NH4 Cl 3%
50 ml
- FeCl3 1%
50 ml
- CuSO4 1% 50 ml
- H2SO4 01N
50 ml
- Na3Co(NO2)6
padat (segar)
- NaOH 0,1 % 50 ml
- KSCN 0,1%
50 ml
Bahan Anion :
- Asetat (Ac- )
- Cl- 0,1%
- SO420,1%
2- CrO4

ZnAc 1%
H2SO4
K2 CrO4

50 %
50 ml

25 ml

Beilstaein
Halida ( Cl- )
- Kawat Cu dipijar sampai tidak berwarna hijau dipermukaan Bunsen, kemudian
kawat yang masih panas ini dicelupkan kedalam zat yang diperiksa, lalu
bakar kembali dinyala oksidasi .

Identifikasi :
FeCl3
CuSO4
NH4 Cl
CaCl2
Prosedur Praktikum :
Ca (Kation Kalsium)
- Isi tabung reaksi dengan CaCl2 lalu masing-masing tambahkan :
a. dengan 2-3 tetes H2SO4 pekat
NH4 : tutup ujung corong dengan lakmus merah basah. Isi kaca arloji dengan
NH4 Cl padat dan NaOH gram, tambahkan aquadest
sedikit cepat tutup dengan corong tadi.
Fe
Isi tabung reaksi larutan FeCl3 tambahkan KSCN
2+
Cu
Isi tabung reaksi dengan CuSO4 tambahkan NaOH
2SO4
Isi tabung reaksi dengan H2SO4 tambahkan CaCl2
-

Isi tabung reaksi tambahkan Na3Co(NO2)6

PENETAPAN KADAR AIR TANAH


1. Prinsip Percobaan
Adanya peritiwa pemanasan berulang kali, sehingga akan dicapai berat yang
konstan atau tatap. Berat konstan didapat jika air dalam tanah sudah
menguap, air menguap pada temperature 100oC dan kita menggunakan
temperature 105oC.
2. Alat dan Bahan
Alat alat yang dipergunakan :
1.
2.
3.
4.

Botol timbang bertutup


Oven yang bisa diatur temperaturnya.
Exikator (alat pendingin)
Timbangan Elektrik

3. Prosedur Kerja
1. Satu botol timbang diberi label (Nama/NIM), setelah itu dipanaskan dalam
oven dengan tutup terbuka , dikeringkan selama 30 menit pada
temperatur 105o C.

2. Didinginkan dalam exikator selama 10 menit, kemudian ditimbang botol


tersebut dalam timbangan elektrik dengan ketelitian 4 desimal
3. Kedalam botol timbang tersebut masukkan 5 gram contoh tanah halus,
kemudian panaskan dalam oven selama 3 jam, pada temperatur 105oC.
Setelah didinginkan dalam eksikator selama 10 menit, kemudian ditimbang
kembali.
4. Lalu dipanaskan lagi (diulangi) selama 3 jam, demikian sampai dicapai
konstan.
5. Perhitungan kadar air total dengan rumus :
Kadar air total : W1
- W2
Berat kering

x 100%

W1 Berat botol timbang + tanah kering udara


W2 Berat botol timbang + tanah kering oven (konstan)

PENETAPAN TEKSTUR TANAH DENGAN CARA HIDROMETER


1. Prinsip Kerja
Dalam Hukum Stokes, yaitu semakin besar partikel tanah maka semakin
mengendap dan semakin kecil partikel semakin lambat.
2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
1.
Gelas ukur 1 lt
2.
Hidrometer
3.
Gelas piala
4.
Gelas Bunsen
5.
Pengaduk karet
Bahan yang digunakan :
1.
Contoh tanah kering yang sudah halus
2.
Natrium Pyro-phosphat 4%
3.
Aquades
3. Proseduir Kerja.
1.

Penimbangan contoh tanah halus sebanyak 5 gram kemudian dimasukkan


ke dalam gelas piala volume 400 ml

2.
3.
4.
5.
6.
7.

Ditambah 10 ml pendispersi tekstur (reagen ) yang terdiri dari Natrium


Pyrophospat 4%.
Ditambah 200 ml air kemudian dikocok dengan pengaduk karet tegak lurus
selama 30 menit sambil terus diaduk, kemudian didinginkan sampai suhu
kamar.,.
Kemudian dimasukkan kedalam gelas ukur 1 liter , tanah pada gelas piala
dimasukkan kedalam gelas ukur.
Pengenceran dalam gelas ukur dengan penambahan 1 liter aquades,
kemudian dikocok dengan pengaduk khusus (panjangnya m)
Pengukuran dengan Hidrometer , dibaca skala hydrometer tersebut : Skala
I : untuk debu liat.
Setelah itu dibiarkan selama 3 jam agar mengendap. Kemudian setelah 3
jam, diukur lagi dengann hydrometer (dicatat) koloid liat. Dan
dihitungberapa % liat, debu dan pasir.

Rumus Perhitungan :
Berat tanah kering = (100 Kadar air Total %) x 50 gr
100%
% Liat

Skala II_______
Berat Tanah kering

x 100%

PENETAPAN pH TANAH DALAM H2O DAN KCL


1. Prinsip dari penetapan pH
Aktifitas ion H sebagai salah satu sumber kemasaman tanah dalam bentuk koloid
tanah dapat ditentukan secara elektrodegelas dimana daya hantar listrik
sebagai hasil kelarutan hydrogen terserap oleh katoda.
2. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan :
1.
2.
3.
4.

Dua buah botol plastic tertutup


Timbangan elektrik
Mesin kocok
pH meter

Bahan yang digunakan :


1.
Sampel tanah kering yang sudah haluis
2.
Aquades
3.
KCl
3. Prosedur Kerja
1.
2.

Menimbang tanah kering halus masing-masing 10 gram untuk penetapan


pH H2 O dan untuk penetapan pH KCl ke dalam botol plastik bertutup.
Ditambah 25 ml aquadest pada botol I dan 25 ml KCl 1 N pada botol II.

3.

Setelah itu dikocok dengana dengan mesin kocok selama 2 jam kemudian
dibiarkan semalaman , lalu dikocok lagi selama jam diukur pH nya dan
catat

LABORATORIUM KIMIA/FISIKA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
PRAKTIKUM BIOKIMIA FTAN
TAHUN 2011- 2012
I. Reaksi Xantho Protein
Prosedur : Masukkan 0,1 gram zat/bahan ke dalam tabung reaksi kecil, sebagai
berikut ; dan amati perubahannya , Tulis persmaan reaksinya.
1. Alanin + 1,0 tetes HNO 3 pekat .
2. Fenil alanin + 1 tetes HNO3 pekat
3. Triptopan + 1 tetes HNO3 pekat
II. Denaturasi Protein (Albumin)
Prosedur : Putih telur + air lalu dikocok

1. 1 ml Albumin + HCl 0,1 panaskan


2. 1 ml Albumin + 1 ml H2 O panaskan
III. Percobaan Lipid
Prosedur : 1 gram zat ditambah air dikocok didalam tabung reaksi besar
1. 1 ml minyak kelapa + 3 ml H2O dikocok lalu diamkan , amati yang
terjadi
2. 1 gram mentega + 5 ml H2O dikocok amati
3. 3 tetes kuning telur + 3 ml air dikocok amati
3 tetes kuning telur + 3 ml air + 1 tetes minyak kelapa lalu dikocok,

amati

LABORATORIUM KIMIA/FISIKA
UNIVERSITAS ISLAM NUSANTARA
PRAKTIKUM KIMIA FKIP SMT I TH. 2010-2011
Tanggal, 13 Oktober 2010 : Kation Anion Identifikasi
Reagen 4 Kelompok/10 Mhs/4 Meja :
Reagen : - Kation :
Anion :
1.
FeCl3
1. Cl
2.
NaOH
2. SO4 + AgNo3
3.
CuSO4
3. K 2CrO4 + BaCl2 /PbCl2
4.
KCl ----> Na3 Co(NO2)6
4. Pb/Ac + KHSO4
5.
ZnSO4 + NaOH
Identintifikasi + Sample I . FeCl3
II. CuSO4
III. CaCl2
IV. PbAc2
Tanggal, 3 Nopember 2010 : Elektro Kimia :
Reagen : H2 SO4 0,1 N 200 ml ------ 200 volt
NaOH 0,1 200 ml ---- 200 Volt
CH3 COOH 200 ml ----- 75 Volt
NH4 OH 200 ml ------ 90 Volt
Penolptalein

Tanggal, 1/8 Desember 2010 ,


I Asam-Basa /Hidrolisis - pH
Garam
ZnSO4
CH3 COOH
H2 SO4
NaOH
NH4 OH
AlCl3
KCl

Penolptalein
Methyl Merah
Lakmus Merah
Lakmus Biru

II. Ekstrak Bunga (Mortir + Stemper) -- Alkohol /Aseton

RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA


FAKULTAS AGAMA ISLAM UNINUS TAHUN AKADEMIK 2002/2003

JUM
NO

URAIAN

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14

Gaji Pokok Dosen


Tunjangan Fungsional Pimpinan dan Dosen
Tunjangan Struktural Dosen
Honor Mengajar Reguler
Tunjangan Guru Besar
Tunjangan Wali Studi
Gaji Pokok Karyawan
Tunjangan Struktural Karyawan
Tunjangan Keluarga/Kesehatan Karyawan
Insentif Kehadiran Karyawan
Anggaran Rutin
Kesejahteraan Karyawan (2) orang
Tujangan Hari Raya/THR
Santunan Melahirkan, Kematian dan Resepsi

JUMLAH

PERBULA
N
Rp
1.830.000,0
0
2.970.000,0
0
700.000,00
1.325.000,0
0
100.000,00
270.000,00
983.600,00
105.000,00
810.000,00
180.000,00
250.000,00
50.000,00
9.348.600,0
0

JUM
NO

URAIAN

PERBULA
N
Rp

OPERASIONAL KELAS KARYAWAN


15
16
17
18
19

Honor Mengajar KKS


Kesejahteraan Pimpinan Fakultas
Kesejahteraan Pelaksana Teknis Perkuliahan KKS
Transfor Pimpinan dan staf kelas karyawan KKS
Kesejahteraan Karyawan Staf FAI

2.300.000,0
0
450.000,00
1.300.000,0
0
190.000,00
240.000,00

4.480.000,0
0
JUMLAH

13.828.600,
00

KEGIATAN YANG INSIDENTAL/SMT/TAHUN


1. PELAKSANAAN UTS/UAS

Rp. 10.000,00/MK

2. PELAKSANAAN PPL

Rp. 200.000/ORANG

3. PELAKSANAAN KKN

Rp. 250.000/ORANG

4. PELAKSANAAN BIMBINGAN DAN SIDANG


5. PELAKSANAAN PPCM

Rp. 500.000.ORANG
Rp.

REKAPITULASI KEUANGAN FAKULTAS AGAMA ISLAM UNINUS


TAHUN AKADEMIK 2002/2003

PENERIMAAN

Rp.

PENGELUARAN

95.270.000,00
173.543.200,00

DEVISIT

78.273.200,00

RENCANA ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA


FAKULTAS AGAMA ISLAM UNINUS TAHUN AKADEMIK 2002/2003

JUMLAH

T
JML
MHS

SPP/BLN
Rp.

REGULER
UR/
SMT

PERTAHUN
Rp

JML
MHS

SPP/BLN
Rp.

PERTA
H
U
N
/Rp.

12

60.000,00

175.000,-

12.840.000,-

33

60.000,-

23.760.
0
0
0
,
-

250.000,-

12

50.000,00

100.000,-

9.600.000,-

41

50.000,-

24.600.
0
0
0
,
-

250.000,-

11

50.000,0

100.000,-

8.800.000,-

26

45.000,-

14.040.
0
0
0
,
-

200.000,-

45.000,-

1.630.0
0
0
,
-

200.000,-

35

103

KARYAWAN
DPK
1x

31.240.000,-

64.030.
0
0
0
,
-

Keterangan : DPK dibayar 1 x selama kuliah

Nomor
Lampiran
Perihal

: 120/A.4/FAI-UIN/11/2002
: 1 (satu) berkas
: Pengajuan Anggaran Biaya
Tim Pengajar Bahasa Arab

Kepada Yth.

Bupati Bandung
u.p. Sekda Kabupaten Bandung
di
Soreang

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh


Merujuk surat Bupati Bandung no. 451.03/2443/10 tentang bimbingan
bahasa Arab, dengan ini kami ajukan anggaran biaya Tim Pengajar bahasa Arab
sebesar Rp. 500.000,- ( Lima ratus ribu rupiah )
pada setiap kali pertemuan.
Demikian pengajuan ini kami sampaikan, atas perhatiannya, kami haturkan terima
kasih.

95.270

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Bandung, 20 Nopember 2002


Mengetahui
Dekan,

Koordinator

Drs. H.R.A.G. Hanafi Martadikusumah


NIP. 200036

Drs. Chotib Amrullah


NIP. 200052

Anda mungkin juga menyukai