A.

Pemeriksaan Modulus Halus Butiran Agregat Halus (Pasir)

1) Data benda uji
(a) Pasir asal

: Sungai Progo

(b) Berat pasir yang diperiksa

: 500 gr

2) Data hasil pengayakan agregat halus (pasir)

Lubang Ayakan Berat Tertinggal
(mm)
(gr)
4,75
35,2
2,36
23,7
1,18
65,2
0,60
143,7
0,30
140,2
0,15
62,2
Sisa
13,7
Jumlah
483,9
(Sumber : Algazt A.M., Data praktikum TBK kelompok 2, Teknik Sipil UTY, 2010)
3) Perhitungan persentase berat kumulatif lewat ayakan
Lubang Ayakan
(mm)

Berat Tertinggal
(gr)
(%)

Berat Kumulatif
(%)

Berat Kumulatif
Lewat Ayakan (%)

4,75

35,2

7,27

7,27

92,73

2,36

23,7

4,90

12,17

87,83

1,18

65,2

13,47

25,64

74,36

0,60

143,7

29,70

55,34

44,46

0,30

140,2

28,97

84,31

15,69

0,15

62,2

12,85

97,16

2,85

Sisa

13,7

2,83

xxxxxx

xxxxxx

Jumlah

483,9

100

281,83

318,12

Jadi, Modulus Halus Butiran Agregat halus (pasir) =

= 2,8183 2,82

B. Pemeriksaan Modulus Halus Butiran Agregat Kasar (Kerikil)

1) Data benda uji
(a) Kerikil asal

: Clereng Merapi

(b) Berat kerikil yang diperiksa

: 2000 gr

(c) Ukuran maksimum

: 30 mm

2) Data hasil pengayakan agregat kasar (kerikil)

Lubang Ayakan Berat Tertinggal
(mm)
(gr)
38,00
893
19,10
470
4,75
431
2,36
145
1,18
58
0,60
1
0,30
0,15
Sisa
1998
(Sumber : Algazt A.M., Data praktikum TBK kelompok 2, Teknik Sipil UTY, 2010)
3) Perhitungan persentase berat kumulatif lewat ayakan
Lubang Ayakan
(mm)

Berat Tertinggal
(gr)
(%)

Berat Kumulatif
(%)

Berat Kumulatif
Lewat Ayakan (%)

38,00

893

44,69

44,69

55,31

19,10

470

23,52

68,21

31,79

4,75

431

21,57

89,78

10,22

2,36

145

7,26

97,04

2,96

1,18

58

2,90

99,94

0,06

0,60

0,05

99,99

0,01

0,30

99,99

0,01

0,15

99,99

0,01

Sisa

xxxxxx

xxxxxx

1998

100

699,63

100

Jumlah

Jadi, Modulus Halus Butiran Agregat halus (pasir) =

= 6,9963 7,00

C. Modulus Halus Butiran Agregat Campuran

1) Perhitungan presentase agregat halus dan agregat kasar terhadap agregat campuran

MHB agregat halus (P) = 2,82

MHB agregat kasar (K) = 7,00

MHB campuran yaitu antara 5,00 6,00

MHB campuran (C)

= 6,00

Presentase agregat halus terhadap agregat campuran

Wpasir =
Wpasir =

= 31,45 % ; dibulatkan menjadi 35 %

Presentase agregat kasar terhadap agregat campuran

Wkerikil = 100 % - 35 % = 75 %

Wpasir : Wkerikil = 35 : 75 = 1 : 2,14

2) Perhitungan persentase lolos kumulatif agregat campuran

Lubang
Ayakan
(mm)
(a)

38,00
19,10
4,75
2,36
1,18
0,60
0,30
1,50

Persen Lolos Kumulatif (%)

Agregat Agregat
Halus
Kasar
1 x P 2,14 x K (d)+(e)
(P)
(K)
(b)

(c)

(d)

100
100
92,73
87,83
74,36
44,46
15,69
2,85

55,31
31,79
10,22
2,96
0,06
0,01
0,01
0,01

100
100
92,73
87,83
74,36
44,46
15,69
2,85

(e)

118,36
68,03
21,87
6,33
0,13
0,02
0,02
0,02

(f)

218,36
168,03
114,60
94,16
74,49
44,48
15,71
2,87

(f)/(1+2,14)
(g)

69,54
53,51
36,50
29,99
23,72
14,17
5,00
0,92

3) Perbandingan persentase lolos kumulatif terhadap spesifikasi gradasi agregat

campuran dengan diameter maksimum 30 mm
Lubang
Ayakan
(mm)
38,00
19,10
4,75
2,36
1,18
0,60
0,30
1,50

Persen lolos
kumulatif
(%)
70
54
37
30
24
14
5
1

Spesifikasi agregat campuran

diameter maks 30 mm
Kurva 1 Kurva 2
Kurva 3
100
100
100
74
86
93
47
70
82
28
52
70
18
40
57
10
30
46
6
21
32
0
1
4