L
a
i
n
n
y
a
B
u
a
t
B
l
B
o
l
g
o
g
M
a
B
s
e
u
r
k
i
k
u
t
erwan.doni
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Pengertian
Ginekologi onkologi adalah cabang ilmu kesehatan yang berkaitan
dengan operasi dan pengawasan semua aspek dari pengobatan
kanker pada organ reproduksi wanita. Sedangkan Pengertian
ginekologi Adalah cabang ilmu kedokteran yang khusus
mempelajari penyakit-penyakit system reproduksi wanita.
B. Penyakit pada organ reproduksi wanita
1. Mioma
Mioma adalah suatu tumor jinak pada rahim yang berasal dari otot
rahim. Biasa disebut mioma atau myom atau tumor otot rahim.
Tumor ini letaknya pada alat reproduksi wanita. Jumlah penderita
belum diketahui secara akurat karena banyak yang tidak merasakan
keluhan sehingga tidak segera memeriksakannya ke dokter, namun
diperkirakan sekitar 20-30% terjadi pada wanita berusia di atas 35
tahun. Asal mulanya penyakit mioma uteri berasal dari otot polos
rahim. Beberapa teori menyebutkan pertumbuhan tumor ini
Komplikasi:
a. Leiomiomasarkoma (0,3 0,6% dari mioma) Degenerasi ganas
tetap terjadi pembesaran, Torsi, Mioma bertangkai, Sindroma akut
abdomen dan perlu Curiga jika: Cepat membesar, Saat menopause
Gejala:
1) 50% tak bergejala
2) Perdarahan abnormal
3) Hipermenorea
4) Menoragia
5) Metroragia
b. hiperplasi endometrii. Permukaan endometrium menjadi luas,
kontraksi tak optimal
c. Nyeri
d. Gangguan sirkulasi, nekrosis, peradangan, distensi jaringan
sekitar
e. Gejala penekanan
f. Obstipasi, poliuria, retensi urine, rektum, Vesika urinaria
g. Infertilitas dan abortus
Gejala dan ciri ciri mioma :
Gejala dan ciri ciri mioma uteri tergantung besar dan kecilnya
tumor serta arah pertumbuhannya. Gejala mioma uteri juga sangat
dipengaruhi oleh siklus haid karena mioma uteri sangat
dipengaruhi oleh hormon estrogen. Umumnya mioma uteri tidak
menimbulkan gejala jika besarnya tumor masih kecil. Gejala akan
muncul jika telah terjadi desakan tumor mioma uteri ke organ
sekitarnya. Umumnya gejala mioma uteri adalah :
a. Hipermenore ( darah haid yang berlebihan).
b. Dismenore (nyeri haid).
c. Nyeri pada bagian bawah abdomen (perut) akibat penekanan
dan terputarnya tangkal mioma uteri.
d. Perdarahan vagina di luar masa haid dan tidak beraturan.
e. Anemia.
f. Gangguan BAB dan BAK jika mioma uteri telah menekan
kandung kemih, ureter (saluran kencing), rektum (usus besar) dan
kaya antioksidan.
2. Tumor Vulva
a. Jinak :
1) Kistik
a) Kista kelenjar Bartholini
Dapat berasal dari bartholinitis kronis. Teraba sebagai suatu
tonjolan pada bagian belakang dari lobus majus, mudah
digerakkan. Umumnya tidak memberikan keluhan, tetapi kadangkadang mengalami pernanahan.
Terapi :
(1) Ekstirpasi
(2) Harus dapat diangkat seluruhnya, sebab dapat menyebabkan
residif.
b) Kista kel. Sebacea
Terjadi akibat penyumbatan dari kel.sebacea yang meradang.
Biasannya terjadi pada bagian dalam dari labia minora atau mayora
c) Kista inclusi epidermal
Kadang-kadang ditemukan dekat uretra atau bagian dalam dari
labia minora, agaknya berasal dari jaringan embryonal.
d) Kista saluran wolff
Sebagai sisa dari mesonephron, jarang sekali tampak dari vulva
kecuali bila ukurannya cukup besar.
e) Kista salurann nuck
Lig. Rotundum yang berinsersi pada labium majus, membawa
elemen peritonium. Kadang-kadang bagian ini terlepas dari
perlekatannya dan berisi cairan, sehingga timbul kista yang
merupakan benjolan di labium.
f) Endometriosis
Jarang terjadi, biasanya timbul pada daerah kel. Bartholini. Pada
tiap haid akan terasa sakit.
2) Solid
a) Fibroma
Berasal dari jaringan fibreus dari vulva biasanya berukuran kecil
atau sedang, dan bertangkai. Satu-satunya terapi yaitu operasi
b) Lipoma
5. Tumor Servix
a. Jinak
1) Candilomata acuminata
6 jenis yaitu :
1) Leimyosarcoma
2) Sarcoma mesenchymal
3) Sarcoma pembuluh darah
4) Lymphoma
5) Unclassified
6) metastatic
f. choriocarcinoma
sering terjadi setelah mola hidatidosa. Dengan gejala riwayat mola
hidatidosa, abortus, metrorrhagia, dll.
7. Tumor ovarium
a. Tumor ovarii yang benigna
1) Kistik
a) Non neoplastik
(1) Follikel
Berasal dari follikel yang menjadi besar semasa proses atresia
folliculi. Bila mencapai ukuran yang besar dapat memberikanras
penuh dan tidak enak paada daerah yang dikenai. Seperti pada
semua tumor ovarii dapat menyebabkan torsi.
(2) Lutein
Dapat terjadi pada kehamilan. Berasal dari corpus luteum
haematoma. Perdarahan ke dalam ruang corpus selalu terjadi pada
masa vascularisasi. Gejalanya seperti kehamilan ektopik, haid
sering terlambat, perdarahan sedikit tapi terus-menerus, dan
disertai rasa sakit pada bagian perut bawah.
(3) Stein-leventhal
Biasanya kedua ovarium membesar dan bersifat polykistik,
permukaan rata, berwarna keabu-abuan, dan berdinding tebal.
(4) Endometrial
(5) Peradangan tuba ovarial
(6) Inclusion germinal
b) Neoplastik
(1) Cystadenoma mucinosum
Dapat mencapai ukuran yang sangat besar. Tumor ini mempunyai
2) Solid
a) Fibroma
Tumor ini jarang ditemukan. Dapat berupa benjolan kecil pada
permukaan atas dalam jaringan ovarium sendiri, atau dapat pula
mempunyai ukuran yang besar sekali, sehingga mengisi seluruh
cavum abdominalis, biasanya unilateral. Tumor ini bersifat keras.
b) Lymphangioma
c) Mesothelioma
d) Ostheochondroma
e) Brenner
b. Tumor ovari yang maligna
1) Kistik
a) Cystadenocarcinoma mucinosum
Umumnya mengenai seluruh jaringan ovarium. Sel-selnya masih
tetap mempunyai sifat mucoid, sehingga kita sering menemukan
ruang-ruangan kecil yang berisi cairan gelatinosa.
b) Cystadenocarcinoma serosum
Merupakan jenis ganas dari cystadenoma serosum. Lebih sering
b.
c.
d.
e.
f.
g.
a.
b.
c.
d.
Tingginya paritas
Jarak persalinan pendek
Aktifitas seksual berganti pasangan
Suami tak disunat
Merokok
Sosek rendahGejala dan tanda:
Keputihan berbau busuk (vaginal discharge)
Contact bleeding
Perdarahan spontan
Anemia
k
e
T
w
i
t
t
e
r
B
e
r
b
a
g
i
k
e
F
a
c
e
b
o
o
k
Join this
site
with Google Friend Connect
Members (2)