Anda di halaman 1dari 1

Dalam usaha meningkatkan mutu kehidupan dan pertumbuhan ekonomi manusia, energi listrik memiliki peranan

yang sangat penting. PLTMH adalah salah satu jawaban untuk untuk mendapatkan energi yang murah dan ramah
lingkungan serta memiliki konstruksi yang sederhana sehingga dapat dibangun di daerah yang terpencil sekalipun.
Sungai Cikeang yang terletak di Desa Sukanegara, Kecamatan Pendeuy, Kabupaten Garut, Jawa Barat memiliki
potensi untuk dikembangkan sebagai PLTMH. Perancangan PLTMH pada skripsi ini meliputi penetapan lokasi
bendung, penetapan debit andalan, perencanaan dimensi bendung dan kelengkapannya, saluran pembawa, bak
penenang, pipa pesat, serta jumlah turbin. Juga dihitung berapa daya terbangkit serta dilakukan analisa kelayakan
untuk mengetahui waktu kembalinya modal dan raso manfaat biayanya. Ada 2 skema PLTMH yang ditawarkan.
skema 1 memiliki beda tinggi 115m, panjang saluran pembawa 1100m, panjang pipa pesat 467m sedangkan untuk
skema 2 memiliki beda tinggi 85m, panjang saluran pembawa 400m, panjang pipa pesat 267m untuk debit andalan
yang akan digunakan adalah debit andalan 50% sebesar 10,27m3/s dan debit andalan 80% sebesar 4.98m3/s. Dari
keempat kombinasi skema dan debit didapat kombinasi lokasi debit yang paling menguntungkan adalah skema 1
dengan debit andalan 50% yang menghasilkan daya terbangkit maksimum 8MW, pendapatan bersih rata-rata selama
10 thn sebesar Rp5.647.121.611 dan nilai BCR rata-rata 1.55.
Electricity have a very important part in attempt to improve the life quality and economic growth of humanities,
micro hydro power plant is one of the answer to get harmless and cheap energy. Cikeang river in west java had the
potency to develop small hydro power plant. This study coverd the designing of weir location, taken discharge from
river, dimension of micro hydro components such as weir, sand trap, headrace, penstock and turbine. The power
generated also calculated to determie its feasibilty. There are 2 possible schemes of micro hydro. Option 1 have
115m head, 1100m length headrace, 467m length penstock, and option 2 have 85m head, 400m length headrace, and
267m leng of headrace. The discharge design are 10,27 m3/s for 50% discharge and 4.98 m3/s for 80% discharge.
From 4 combination of schemes and discharge, scheme 1 with 50% discharge have maksimum generated 8MW,
with average nett income Rp5.647.121.611 and average BCR 1.55 for 10 years.

Anda mungkin juga menyukai