Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Disusun Oleh :
Ria Permatasari
Ika Rizqi Lia
Ilma Rosida Rohmawati
Muhammad Umar Ali K
Komang Riyon N
Eka Puji Kurniawati
131413143030
131413143035
131413143042
131413143076
131413143079
131413143084
Topik
Sasaran
: Keluarga pasien
Pelaksana
Waktu
: 1 X 30 Menit
A. Analisis Instruksional
Penyuluhan berisi tentang peran keluarga dalam merawat pasien
ansietas untuk keluarga pasien di Poliklinik RSJ Menur Surabaya.
B. Tujuan Instruksional
Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan mengenai
E. Organisasi kegiatan
Pembimbing Akademik
Pembimbing Klinik
Moderator
Penyaji
Fasilitator
: Ria Permatasari
Ilma Rosida Rohmawati
Komang Riyon N
Observer
F. Job Description
1. Moderator
Uraian tugas:
(1) Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim kepada
peserta.
(2) Mengatur proses dan lama penyuluhan.
(3) Memotivasi peserta untuk bertanya.
(4) Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
(5) Menutup acara penyuluhan.
2. Penyuluh / Pengajar
Uraian tugas:
(1) Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa yang
mudah dipahami oleh peserta.
(2) Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
(3) Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator
Uraian tugas:
(1) Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
(2) Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
(3) Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
G. Strategi Kegiatan
NO WAKTU
1
5 Menit
KEGIATAN PENYULUHAN
KEGIATAN PESERTA
Pembukaan:
1.
Membuka
kegiatan
dengan
1. Menjawab salam
mengucapkan salam
2. Mendengarkan
2.
Memperkenalkan diri
3. Memperhatikan
3.
4.
Menyebutkan
materi
penyuluhan
10 Menit
Pelaksanaan :
1.
2.
1. Mendengarkan
pengalaman
2. Memperhatikan
b.
c.
Tingkatan Ansietas
8 menit
Diskusi:
Memberikan kesempatan pada peserta
Mengajukan pertanyaan
bersama
dan
menjawab
pertanyaan
4
5 Menit
Evaluasi :
1.
1. Menjawab
2. Menjelaskan pertanyaan
2 Menit
Kesimpulan
Terminasi :
1.
1. Mendengarkan
2.
2. Membalas salam
keluarga pasien
3.
Mengucapkan salam
Flipchart
Penyaji
Moderator
nnnnn
Fasilitator
peserta
peserta
peserta
peserta
peserta
peserta
peserta
peserta
Fasilitator
Fasilitator
Fasilitator
Observer
I.
Evaluasi
1.
Kriteria Struktur
a. Kesiapan SAP dan materi
b. Kesiapan media : Flipchart dan leaflet
c. Peserta hadir di tempat penyuluhan
d. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
e. Jumlah target yang hadir dalam penyuluhan 10-15 orang.
2.
Proses
a. Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
b. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan dan mendengarkan
c. Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara benar
d. Suasana penyuluhan tertib
e. Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan
f. Pengorganisasian: kegiatan berjalan sesuai dengan POA
3. Hasil
Peserta dapat memahami peran keluarga merawat pasien ansietas.
MATERI PENYULUHAN
1. Definisi Ansietas
Ansietas adalah kecemasan yang berlebihan dan lebih bersifat subyektif.
Pada umumnya pasien datang ke poliklinik penyakit dalam keluhan somatik.
Ansietas adalah suatu kekhawatiran yang berlebihan dan dihayati disertai berbagai
gejala sumatif, yang menyebabkan gangguan bermakna dalam fungsi sosial,
pekerjaan, atau penderitaan yang jelas bagi pasien (Mansjoer,1999). Berdasarkan
uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa ansietas adalah respon emosi
tanpa objek, berupa perasaan takut dan kekhawatiran yang tidak jelas, berlebihan,
dan disertai berbagai gejala sumatif yang memnyebbkan gangguan bermkna
dalam fungsi sosial atau penderitaan yang jelas bagi pasien.
2.
3.
4.
5.
6.
Keluhan keluhan somatik, misalnya rasa sakit pada otot dan tulang,
pendengaran berdenging, berdebar debar, sesak nafas, gangguan
pencernaan, gangguan perkemihan, dan sakit kepala
3. Tingkatan Ansietas
Ansietas memiliki dua aspek yaitu aspek sehat dan aspek membahayakan
bergantung pada tingkatan ansietas, lama ansietas yang dialami pasien, dan
seberapa baik koping individu terhadap ansietas. Menurut Peplau (dalam
Videbeck, 2008) ada empat tingkatan ansietas yang dapat terjadi yaitu:
7.
Ansietas ringan
.......................................................................................
Ansietas sedang
Adalah perasaan yang mengganggu bahwa ada sesuatu yang benar benar
mengganggu. Seseorang akan menjadi gugup atau agitasi. Menurut
Videbeck (2008) respons dari ansietas sedang adalah: ketegangan otot
sedang, tanda tanda vital meningkat, sering mondar mandir, suara bergetar
kadang nada tinggi, sering berkemih, lapang persepsi menurun, dan mudah
tersinggung.
9.
Ansietas berat
Adalah suatu perasaan berbeda yang terasa mengancam. Penderita
memperlihatkan respons takut dan stres. Menurut Videbeck (2008) respons
dari ansietas berat adalah: ketegangan otot berat, banyak berkeringat,
berbicara cepat, nada tinggi, tindakan tanpa tujuan (serampangan), tangan
meremas remas atau gemetar, proses berfikir terpecah pecah, berfikir
egosentris, perasaan menarik diri dan ingin bebas
10. Panik
Adalah suatu keadaan dimana individu kehilangan kendali dan perhatian
akan sekitarnya. Karena kehilangan kontrol, maka ia tidak mampu
melakukan apapun meskipun dengan perintah. Menurut Videbeck (2008)
respons dari panik adalah: ketegangan otot sangat berat, tidak dapat tidur,
wajah menyeringai, mulut ternganga, kepribadian kacau, tidak rasional,
mengamuk, putus asa, takut, halusinasi, wahm dan ilusi mungkin terjadi.
4.
Penyebab Ansietas
Ansietas terjadi ketika seseorang mengalami kesulitan menghadapi situasi,
masalah dan tujuan hidup. Beberapa teori yang mendukung terjadinya ansietas
yaitu :
1. Teori biologis
Adanya abnormalitas elektrosenfalopatik pada lobus temporal yang
biasanya berespons terhadap karbamazepin, yang dapat berfungsi sebagai
antikonvulsan/anti kejang atau obat-obat lain dalam kategori ini (Sullivan
& Caplan, 2000 dan Videbeck, 2008).
a) Teori genetik
Ansietas dapat memiliki komponen yang diwariskan karena kerabat
tingkat pertama individu yang mengalami peningkatan ansietas
memiliki kemungkinan lebih tinggi mengalami ansietas. Horwarth dan
Weissman (2000, dalam Videbeck, 2008) adanya kemungkinan
sindrom lromosom 13. Kromosom tersebut terlibat dalam hubungan
genetik yang mungkin pada panik, sakit kepala hebat, masalah ginjal,
kandung kemih atau tiroid.
b) Teori neurokimia
Menurut Sullivan dan Caplan (2000, dalam Videbeck, 2008)
norepineprin yang berlebihan dicurigai ada pada gangguan panik,
gangguan ansietas umum dan gangguan stress pada trauma.asam gama
amino butirat (GABA) merupakan neurotransmitter asam amino
yang diyakini tidak berfungsi pada gangguan ansietas.
2. Teori psikodinamik
a) Psikoanalisis
Ansietas dipandang sebagai respon alamiah seseorang sebagai
stimulus untuk perilaku (Freud, 1936 dalam Videbeck, 2008).
Mekanisme pertahanan sebagai upaya manusia untuk mengendalikan
kesadaran terhadap ansietas. Misalnya dengan cara represi. Individu
yang mengalami gangguan ansietas diyakini menggunakan secara
Semakin
besar
tingkat
ansietas
semakin
rendah
5.
DAFTAR PUSTAKA
Nita Fitria. 2009. Prinsip Dasar dan Aplikasi Penulisan Laporan Pendahuluan dan
Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan untuk 7 Diagnosis Keperawatan
Jiwa Berat. Jakarta: Salemba Medika.
Stuart dan Laraia. (2007). Principle and Practice Of Psychiatric Nursing. edisi 6.
St. Louis: Mosby Year Book.
Mansjoer, Arif dkk. (1999). Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Ketiga. Jakarta :
Aesculapius
Videbeck, Sheila L. (2008). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
LEMBAR OBSERVASI
PELAKSANAAN PKRS PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS
ANGKATAN 2010 FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS
AIRLANGGA
Surabaya, 2 Desember 2014
Kriteria Struktur
Kriteria Proses
Kriteria Hasil
a) Peserta antusias
dilaksanakan
penyuluhan
diri
b) Peserta mendengarkan
b)Pembuatan
rangkaian
acara
(leaflet, flipchart)
PKRS
c) Pasien yang datang
ditentukan
d)Pengorganisasian
penyelenggaraan
dilakukan
sebelum
dan diberikan
dan disepakati
1) Menggali pengetahuan
dan
pengalaman
2) Menjelaskan materi
penyuluhan meliputi:
a. Definisi ansietas
b.Tanda
dan
gejala
ansietas
c. Tingkatan ansietas
d.Cara merawat pasien
ansietas
3) Sesi tanya jawab
Terminasi
1.
Memberikan
leaflet
pada peserta
2. Mengucapkan terima
kasih
kepada
keluarga
pasien
3. Mengucapkan salam
NAMA
ALAMAT
TTD
1
2
3
2
3
4
5
4
5
6
7
6
7
8
9
8
9
10
11
10
11
12
13
12
13
14
15
14
15
16
17
16
17
18
19
18
19
20
21
20
21
22
23
24
22
23
24
25
25
26
27
26
27
28
29
28
29
30
31
30
31
32
33
32
33
34
35
34
35
36
37
36
37
38
39
40
38
39
40
NAMA
PERTANYAAN
JAWABAN