Anda di halaman 1dari 3

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR

PENCEGAHAN INFEKSI NOSOKOMIAL PADA MEDIA YANG DIGUNAKAN


DALAM TERAPI BERMAIN: PUPPET SHOW

1. Latar Belakang
Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit. Nosokomial berasal dari kata
Yunani nosocomium, yang berarti rumah sakit. Jadi, kata nosokomial artinya yang berasal
dari rumah sakit. sementara kata infeksi cukup jelas artinya, yaitu terkena hama penyakit.
Hama penyakit yang sering menyebabkan infeksi nosokomial dibagi dalam empat kelompok
besar yaitu: virus, bakteri (kuman), fungi (cendawan atau jamur), dan parasit (cacing,
protozoa, antara lain plasmodium penyebab malaria, dsb). Dari keempat kelompok hama
penyakit ini, virus dan bakteri merupakan penyebab infeksi nosokomial yang paling
potensial dan paling berbahaya. Dari kelompok fungi, golongan Candida- khususnya
Candida albicans-dan golongan Aspergillus dapat pula menimbulkan infeksi nosokomial
terutama pada penderita yang menerima terapi antibiotic jangka panjang untuk mengatasi
infeksi bakteri, atau penderita gangguan imunitas (Anies, 2006).
Faktor infeksi nosokomial sangat mudah dijumpai pada media yang digunakan dalam terapi
bermain. Seperti boneka tangan pada terapi bermain Puppet Show. Bahan dasar boneka
berupa kain mengandung banyak serat yang memudahkan debu, virus, bakteri dan kotoran

berkumpul. Infeksi nosokomial atau infeksi silang juga bisa terjadi dari pasien satu ke pasien
lainnya. Oleh karena itu untuk meminimalisir terjadinya infeksi nosokomial, perlu dibuat
standar operasional prosedur tentang perawatan boneka tangan pada terapi bermain Puppet
Show.

2. TUJUAN
Kegiatan ini bertujuan untuk mengatasi masalah infeksi nosokomial yang timbul karena
penggunaan media dalam terapi bermain

3. PERSIAPAN ALAT
a. Boneka tangan
b. Handscoen
c. Sabun/detergen
d. Sarung bantal putih polos

4. PROSEDUR
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
a. Perhatikan label yang terdapat pada boneka (jika ada) untuk menentukan apakah boneka
tersebut dapat dicuci menggunakan mesin cuci. Jika boneka dapat dicuci dalam mesin
cuci, perhatikan juga bahwa boneka tidak dalam kondisi sobek. Jika ingin mencuci
boneka bersamaan dengan pakaian, pastikan tidak ada pakaian yang luntur agar tidak
merusak warna boneka.
b. Untuk jenis boneka yang bahannya mudah menyusut ketika dicuci, sebaiknya tidak
dikeringkan menunggunakan mesin pengering.
c. Jemur boneka di tempat yang tidak langsung terkena matahari (cukup diangin-anginkan)
untuk menjaga warna alami boneka.

Langkah Kerja
a. Membersihkan boneka menggunakan kain basah

Jika boneka hanya berdebu dan boneka tersebut terbuat dari bahan yang bulunya mudah
rontok, maka anda cukup menyekanya dengan kain basah yang telah dibasahi dengan air
hangat. Setelah semua bagian boneka diseka, keringkan boneka.
b. Mencuci boneka dengan menggunakan air
Untuk boneka yang sangat kotor, anda dapat mencucinya dengan menggunakan mesin
cuci atau manual. Jika anda mencuci boneka dengan air siapkan sebuah kantong (sarung
bantal putih polos).
1) Masukkan boneka ke dalam sarung bantal putih lalu ikat dengan rapat agar bulu
boneka tidak mudah rontok jika di kucek dengan tangan atau dimasukan dalam
mesin cuci.
2) Masukkan kantong berisi boneka ke dalam mesin cuci dengan kecepatan yang
paling rendah dan masukkan detergen secukupnya.
3) Setelah proses pencucian, bilas dengan air bersih dan tidak perlu menggunakan
softener karena dapat membuat warna boneka semakin luntur.
4) Setelah dibilas peras boneka dengan cara menekannya dengan tangan
5) Keringkan boneka dengan mengangin-anginkannya atau dijemur di tempat yang
teduh. Jika anda ingin mengeringkannya dengan mesin pengering, gunakan low
heat mode.
6) Pastikan boneka benar-benar kering untuk menghindari bau lembab atau jamur.

Anda mungkin juga menyukai