html
SARJANA MUDA MERAIH MIMPI
Salam Pintar! Sharing ilmu pengetahuan untuk kita yang ingin belajar.
Saturday, July 16, 2011
PEMANFAATAN BIJI NANGKA
WILLIE ANGGRIAN
KOTAGAJAH, LAMPUNG TENGAH
RINGKASAN
Di tengah permasalahan Lampung Tengah akan kebutuhan tepung terigu, diperlukan solusi untuk
mengurangi ketergantungan masyarakat akan bahan tersebut. Salah satunya adalah
memanfaatkan bahan alami berupa biji nangka menjadi tepung sebagai alternatif pengganti
tepung terigu. Biji nangka yang hanya sebagai limbah dapat dimafaatkan menjadi bahan dengan
nilai guna yang lebih tinggi.
Dengan tulisan ini, diharapkan dapat memberikan gagasan kepada masyarakat untuk
memanfaatkan biji nangka. Setelah melakukan analisis masalah ini, maka melalui pengumpulan
data dan bahan yang relevan, gagasan tadi dapat disusun.
Pengolahan tepung dari biji nangka ini tetap mudah dan praktis karena bahan baku yang mudah
didapatkan serta murah, dan tidak memerlukan alat-alat khusus. Melalui tahapan seperti
perendaman, pemerasan, dan pengeringan, akan dapat dihasilkan bahan tepung dengan kualitas
yang baik. Bila dilihat dari sisi kandungan gizi yang tetap akan terjaga meskipun telah melewati
berbagai proses.
Biji nangka tidak mengandung gluten seperti yang dikandung gandum, karena nangka
merupakan tumbuhan dari jenis serealia, sehingga tepungnya aman untuk dikomsumsi segala
kalangan. Kandungan protein yang tinggi dari bijinya dapat diunggulkan untuk menghasilkan
produk yang berkualitas.
Melalui kemitraan dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait diharapkan sosialisasi akan
keunggulan nangka dapat diperluas. Diperlukan dukungan penuh dari semua pihak, agar upaya
untuk memanfaatkan tanaman nangka lebih maksimal, dan akhirnya menciptakan terwujudnya
ketahanan pangan di Lampung Tengah.
Posted by Willie Anggrian, S.Pd at 10:56 PM
http://ninasulis.blogspot.com/2012/05/karya-tulis-pemanfaatan-biji-durian.html
nina's hae blog
kita berbagi informasi disini, semoga saling bermanfaat #gumawo
Rabu, 16 Mei 2012
Karya Tulis Pemanfaatan Biji Durian
ABSTRAK
Di rumah nenek penulis, ada beberapa pohon nangka yang cukup besar. Dan apabila saat musim
berbuah, nenek penulis pasti membagi-bagikan ke rumah tetangga. Karana nangka merupakan
salah satu buah yang digemari masyarakat, hal ini menyebabkan buah nangka mudah untuk di
jumpai. Dengan semakin banyaknya buah nangka maka akan semakin banyak limbah, sedangkan
limbah tersebut dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan seperti menumpuknya
sampah dan bau yang menyengat.
Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu adanya pemanfaatan limbah biji nangka untuk
dijadikan suatu hasil yang bermanfaat seperti pembuatan bahan makanan. Penulis melakukan
penelitian mengenai pemanfaatan biji nangka yaitu dengan mengolah biji durian tersebut
menjadi tepung dan dapat dimanfaatkan laginmenjadi kue dan bubur yang merupakan inovasi
keanekaragaman makanan dan makanan substitusi. memiliki prospek ekonomi yang cukup
bagus. Hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa biji nangka dapat dijadikan tepung
menggantikan terigu dalam pembuatan kue dan bubur.
Dengan demikian memiliki prospek yang cukup bagus. Cara kerja produk penulis adalah
pengolahan bahan pangan yang berasal dari limbah bji nangka untuk dimanfaatkan menjadi
bahan pangan atau makanan pengganti.Desain dari penulis yaitu membuat biji nangka tersebut
menjadi kue dan bubur , selain memiliki nilai ekonomi yang cukup bagus juga dapat
meningkatkan kualitas bahan pangan.Keunggulan dari produk penulis selain memiliki nilai
ekonomi yang cukup bagus juga dapat meningkatkan kualitas bahan pangan, Biaya pembuatan
tepung murah karena mengambil limbah di sekitar lingkungan rumah penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di depan, maka penulis menetapkan tujuan
penulisan ini, yaitu :
1.
2.
3. Alternatife wirausaha dibidang pangan dengan pemanfaatan limbah bji nangka yang
memiliki kandungan gizi tinggi.
D.Manfaat Penulisan
Dari penyusunan karya tulis ini, penulis berharap tulisan ini bermanfaat :
1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah Biji nangka sebagai
Inovasi Keanekaragaman Pangan.
2. Membantu para penjual kue meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan pangan dengan
memanfaatkan limbah biji nangka.
3.
BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari
berbagai aktivitas domestik lainnya.
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya
karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan
kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan
oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Beberapa faktor yang mempengaruhi
kualitas limbah adalah volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan
limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada
dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:
1. Pengolahan menurut tingkatan perlakuan.
2. Pengolahan menurut karakteristik limbah.
B. Nangka
Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka termasuk ke
dalam suku Moraceae; nama ilmiahnya adalah Artocarpus heterophyllus. Dalam bahasa Inggris,
nangka dikenal sebagai jackfruit.
Kerajaa Plantae
n:
Divisi:
Magnoliophyta
Kelas:
Magnoliopsida
Ordo:
Rosales
Famili:
Moraceae
Genus:
Artocarpus
Spesies: A. heterophyllus
pengolahan bahan pangan dan penganekaragaman pangan untuk mengatasi kerawanan pangan
tersebut perlu dilakukan identifikasi bahan makanan lokal yang berpotensi untuk dikembangkan.
Berdasarkan sifat fisiko kimia bahan yang beragam maka perlu dilakukan modifikasi
pengolahan. ( Buletin agrobio Jurnal Tinjauan Ilmiah Riset Biologi dan Bioteknologi Pertanian
Volume 3 Nomor 2 Tahun 2000). Salah satu bahan pokok pengolahan pangan adalah tepung.
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung
pemakaiannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga, dan bahan baku
industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnya tepung terigu dari gandum, tapioka dari
singkong, maizena dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan.
Nangka terutama dipanen buahnya. "Daging buah" yang matang seringkali dimakan dalam
keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman (jus), atau diolah menjadi
aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak nangka, selai nangka, nangka-goreng-tepung,
keripik nangka, dan lain-lain. Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim dan
minumnan, dijadikan madu-nangka, konsentrat atau tepung. Biji nangka, dikenal sebagai
"beton", dapat direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan.
Buah nangka muda sangat digemari sebagai bahan sayuran. Di Sumatera, terutama
di Minangkabau, dikenal masakan gulai nangka. Di Jawa Barat buah nangka muda antara lain
dimasak sebagai salah satu bahan sayur asam. DiJawa Tengah dikenal berbagai macam masakan
dengan bahan dasar buah nangka muda (disebut gori), seperti sayur lodeh, sayur megana, osengoseng gori, dan jangan gori (sayur nangka muda). Di Jogyakarta nangka muda terutama dimasak
sebagai gudeg. Sementara di seputaran Jakarta dan Jawa Barat, bongkol bunga jantan
(disebut babal atautongtolang) kerap dijadikan bahan rujak.
BAB III
METODE PENULISAN
A. Tujuan Operasional Penulisan
Penulisan karya tulis pelajar ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan gambaran kepada
masyarakat di Padangan mengenai inovasi keanekaragaman pangan dari limbah biji nangka.
B. Tempat dan Waktu Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini penulis susun berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada
tangggal 6-13 Februari 2011 di rumah nenek. Dan pada tanggal 13 Februari 2011, penulis
melakukan penulisan Karya Tulis ini. Kemudian pada tanggal 15 Februari, penulis melakukan
perbaikan perbaikan kualitas karya tulis untuk melengkapi tugas bahasa indonesia.
C. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah :
1. Metode Studi Pustaka
Dari metode ini penulis mengambil teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang penulis
bahas berupa tinjauan pustaka atau ringkasan kepustakaan yang terkait dengan masalah
penelitian. Kegiatan disini mencakup mencari, mengidentifikasi, mempelajari,menganalisis, dan
mengevaluasi literatur yang relevan dengan masalah penelitian.
2. Metode Observasi & Wawancara
Dalam metode ini penulis mengadakan peninjauan ke lokasi limbah biji nangka di daerah rumah
nenek penulis, pada tanggal 6-13 Februari 2011 . Wawancara penulis lakukan di rumah nenek
penulis dan mewawancarai orang sekitar.
3. Metode Eksperimen
Dalam hal ini penulis melakukan eksperimen dengan membuat tepung yang berasal dari limbah
biji durian , kemudian penulis membuat tepung tersebut sebagai bahan makanan pembuat kue
dan bubur . Dari hasil pengamatan tersebut akan penulis jadikan bahan acuan dalam
mengembangkan gagasan penulis untuk membuat inovasi keanekaragaman makanan.
BAB IV
PEMBAHASAN
A. Limbah Biji Nangka
Komponen gizi
Nangka Muda
Nangka Masak
Biji Nangka
Energi (kkal)
51
106
165
Protein (g)
2,0
1,2
4,2
Lemak (g)
0,4
0,3
0,1
Karbohidrat (g)
11,3
27,6
36,7
Kalsium (mg)
45
20
33
Fosfor (mg)
29
19
200
Besi (mg)
0,5
0,9
1,0
Vitamin A (SI)
25
330
Vitamin B1 (mg)
0,07
0,07
0,20
Vitamin C (mg)
10
Air (g)
85,4
70
57,7
Berikut adalah alat dan bahan dan cara kerja pembuatan tepung biji durian:
v Alat dan Bahan
Alat
Kompor
Oven
Pisau
Telenan
Timbangan
Blender
Nampan
Panci
Saringan
Korek api
v Bahan
Untuk membuat 1000 gr tepung :
Biji Nangka 2 kg
Air secukupnya
v Cara Kerja
Menyiapkan alat dan bahan.
Mencuci biji nangka.
Menimbang biji nangka.
Menyiapkan air secukupnya untuk merebus biji durian kedalam panci.
Merebus bji nangka selama 1 jam untuk menetralkan racun yang terdapat dalam biji nangka.
Mengiris biji nangka tipis-tipis .
Memanggang biji nangka kedalam oven selama 10 menit.
Memasukkan biji nangka yang sudah dipanggang ke dalam blender hingga halus.
Mengayak biji nangka sampai menghasilkan tepung yang halus.
Mencuci biji nangka langsung dari aliran air sampai bersih. Menimbang biji nangka.Menyiapkan
air secukupnya untuk merebus biji nangka kedalam panci. Merebus bji nangka selama 1 jam.
Mengiris biji nangka tipis-tipis dan memanggang biji nangka kedalam oven selama 10 menit.
Memasukkan biji nangka yang sudah dipanggang ke dalam blender sampai halus Mengayak biji
nangka sampai menghasilkan tepung yang halus. Uji perbandingan tepung terigu dan tepung biji
nangka Berikut hasil data pengamatan penulis mengenai perbandingan aroma, warna, rasa, antara
tepung dari biji nangka yang penulis buat dan tepung terigu biasa yang penulis jadikan indikator.
Tepung
Tepung terigu
Warna
Putih
Coklat
Tekstur
Lembut
Lengket
Bau
Rasa
Tidak Terasa
Kue
Panci
Kompor
Mixer
Panci
Loyang
Mangkok
Sendok
v Bahan :
Coklat bubuk 350 gr
Cake emulsifer setengah sdm
Baking powder setengah sdm
Tepung biji nangka 500 gr
Telur 2 butir
Gula Secukupnya
Garam Setengah sendok teh
Meses Secukupnya
v Cara Kerja
Menyiapkan alat dan bahan.
Memasukkan telur, cake emulsifer, gula, garam aduk dengan mixer sampai mengembang.
Memasukkan sedikit demi sedikit tepung biji durian, coklat bubuk,meses dan baking powder
aduk hingga merata.
Menuangkan adonan tadi kedalam loyang.
Mengukus adonan tadi kedalam panci.
Menunggu selama 10 menit.
Menyajikan dengan ditaburi dengan kismis ataupun ceri.
2.
Bubur.
1. Rasa Enak
2.Bau/ Aroma Sedap
3. Warna Putih Coklat
4. Tekstur Lembut, lembek dan Kasar
Analisis dan Kesimpulan :
1. Tepung biji nangka dapat di jadikan bahan pokok pembuatan kue coklat dan bubur, karena
tekstur dari tepung tersebut sangat cocok untukmembuat bubur yang pada dasarnya bubur itu
lengket.
2. Bubur dari biji nangka memiliki tekstur yang cukup lengket tetapi halus, sedangkan bubur
biasa bertekstur lembek.
3. Tepung terigu yang memiliki tekstur yang lebih halus sehingga dalam pembuatan bubur
kurang baik, di karenakan tekstur bubur yang dihasilkan menjadi lembek.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dipaparkan di depan, maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Limbah biji nangka dapat dimanfaatkan untuk pengolahan tepung pengganti terigu .
2. Limbah biji nangka dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kue yang merupakan inovasi
keanekaragaman pangan.
B. Saran
Adapun saran dari penulis, yang setidaknya bisa digunakan untuk dijadikan pertimbangan,
sebagai berikut :
1. Bagi masyarakat, diharapkan dapat memanfaatkan limbah biji nangka menjadi pengolahan
pangan dan bernilai ekonomi cukup tinggi.
2. Kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait dapat mengembangkan pemanfaatan limbah
biji nangka tersebut agar dapat membantu perekonomian dan keanekaraman bahan pangan
sekaligus sebagai upaya mengurangi pencemaran.
DAFTAR PUSTAKA