Anda di halaman 1dari 16

http://wizardh6lic.blogspot.com/2011/07/pemanfaatan-biji-nangka.

html
SARJANA MUDA MERAIH MIMPI
Salam Pintar! Sharing ilmu pengetahuan untuk kita yang ingin belajar.
Saturday, July 16, 2011
PEMANFAATAN BIJI NANGKA

PEMANFAATAN BIJI NANGKA SEBAGAI ALTERNATIF


PENGGANTI TEPUNG TERIGU DENGAN KUALITAS DAN GIZI
TINGGI

WILLIE ANGGRIAN
KOTAGAJAH, LAMPUNG TENGAH

RINGKASAN
Di tengah permasalahan Lampung Tengah akan kebutuhan tepung terigu, diperlukan solusi untuk
mengurangi ketergantungan masyarakat akan bahan tersebut. Salah satunya adalah
memanfaatkan bahan alami berupa biji nangka menjadi tepung sebagai alternatif pengganti
tepung terigu. Biji nangka yang hanya sebagai limbah dapat dimafaatkan menjadi bahan dengan
nilai guna yang lebih tinggi.
Dengan tulisan ini, diharapkan dapat memberikan gagasan kepada masyarakat untuk
memanfaatkan biji nangka. Setelah melakukan analisis masalah ini, maka melalui pengumpulan
data dan bahan yang relevan, gagasan tadi dapat disusun.
Pengolahan tepung dari biji nangka ini tetap mudah dan praktis karena bahan baku yang mudah
didapatkan serta murah, dan tidak memerlukan alat-alat khusus. Melalui tahapan seperti
perendaman, pemerasan, dan pengeringan, akan dapat dihasilkan bahan tepung dengan kualitas
yang baik. Bila dilihat dari sisi kandungan gizi yang tetap akan terjaga meskipun telah melewati
berbagai proses.

Biji nangka tidak mengandung gluten seperti yang dikandung gandum, karena nangka
merupakan tumbuhan dari jenis serealia, sehingga tepungnya aman untuk dikomsumsi segala
kalangan. Kandungan protein yang tinggi dari bijinya dapat diunggulkan untuk menghasilkan
produk yang berkualitas.
Melalui kemitraan dengan pemerintah dan pihak-pihak terkait diharapkan sosialisasi akan
keunggulan nangka dapat diperluas. Diperlukan dukungan penuh dari semua pihak, agar upaya
untuk memanfaatkan tanaman nangka lebih maksimal, dan akhirnya menciptakan terwujudnya
ketahanan pangan di Lampung Tengah.
Posted by Willie Anggrian, S.Pd at 10:56 PM

http://ninasulis.blogspot.com/2012/05/karya-tulis-pemanfaatan-biji-durian.html
nina's hae blog
kita berbagi informasi disini, semoga saling bermanfaat #gumawo
Rabu, 16 Mei 2012
Karya Tulis Pemanfaatan Biji Durian

ABSTRAK
Di rumah nenek penulis, ada beberapa pohon nangka yang cukup besar. Dan apabila saat musim
berbuah, nenek penulis pasti membagi-bagikan ke rumah tetangga. Karana nangka merupakan
salah satu buah yang digemari masyarakat, hal ini menyebabkan buah nangka mudah untuk di
jumpai. Dengan semakin banyaknya buah nangka maka akan semakin banyak limbah, sedangkan
limbah tersebut dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan seperti menumpuknya
sampah dan bau yang menyengat.
Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu adanya pemanfaatan limbah biji nangka untuk
dijadikan suatu hasil yang bermanfaat seperti pembuatan bahan makanan. Penulis melakukan
penelitian mengenai pemanfaatan biji nangka yaitu dengan mengolah biji durian tersebut
menjadi tepung dan dapat dimanfaatkan laginmenjadi kue dan bubur yang merupakan inovasi
keanekaragaman makanan dan makanan substitusi. memiliki prospek ekonomi yang cukup
bagus. Hasil penelitian penulis menyimpulkan bahwa biji nangka dapat dijadikan tepung
menggantikan terigu dalam pembuatan kue dan bubur.
Dengan demikian memiliki prospek yang cukup bagus. Cara kerja produk penulis adalah
pengolahan bahan pangan yang berasal dari limbah bji nangka untuk dimanfaatkan menjadi

bahan pangan atau makanan pengganti.Desain dari penulis yaitu membuat biji nangka tersebut
menjadi kue dan bubur , selain memiliki nilai ekonomi yang cukup bagus juga dapat
meningkatkan kualitas bahan pangan.Keunggulan dari produk penulis selain memiliki nilai
ekonomi yang cukup bagus juga dapat meningkatkan kualitas bahan pangan, Biaya pembuatan
tepung murah karena mengambil limbah di sekitar lingkungan rumah penulis.
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Di Padangan, khususnya di desa Pengkok yang banyak di temui pohon- pohon nangka, salah
satunya di Perkebunan nenek penulis. Buah yang digemari masyarakat sekarang ini salah satunya
adalah buah nangka, Hal ini dibuktikan dengan banyaknya limbah dari buah nangka itu sendiri.
Dengan semakin maraknya buah nangka, maka akan semakin banyak limbah, sedangkan limbah
tersebut dapat mengakibatkan pencemaran terhadap lingkungan seperti menumpuknya sampah
dan bau yang menyengat. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu adanya pemanfaatan limbah
biji nangka untuk dijadikan hasil yang bermanfaat seperti pembuatan bahan makanan. Biji
nangka sebagai bahan makanan memang belum memasyarakat di Indonesia. Melihat kenyataan
di musim nangka, limbah biji nangka cukup banyak dan pemanfaatannya masih sangat kurang.
Muncul ide penulis untuk mengolahnya menjadi tepung, mengingat setiap biji tanaman pasti
mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Sebab biji tanamannya merupakan cadangan
makanan penghasil energi bagi perkembangan bagi buah durian itu sendiri.
Dari latar belakang yang penulis paparkan diatas, maka penulis mengambil judul karya tulis ini :
Pemanfaatan biji nagka sebagai inovasi keanekaragaman pangan.
B.Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dikemukakan permasalahan yaitu:
Apakah limbah biji nangka bisa dimanfaatkan sebagai diversifikasi salah satu olahan pangan?
Bagaimana cara inovasi dari diversifikasi pangan yang berasal dari olahan biji nangka ?
Bagaimana mengembangkan wirausaha diversivikasi pangan dengan pemanfaatan limbah biji
nangka yang masih belum dimanfaatkan ?
C.Tujuan Penulisan

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis uraikan di depan, maka penulis menetapkan tujuan
penulisan ini, yaitu :
1.

Untuk mengetahui pemanfaatan limbah biji nangka sebagai makanan substitusi..

2.

Untuk mengembangkan inovasi terbaru keanekaragaman pangan limbah biji durian.

3. Alternatife wirausaha dibidang pangan dengan pemanfaatan limbah bji nangka yang
memiliki kandungan gizi tinggi.
D.Manfaat Penulisan
Dari penyusunan karya tulis ini, penulis berharap tulisan ini bermanfaat :
1. Memberikan informasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan limbah Biji nangka sebagai
Inovasi Keanekaragaman Pangan.
2. Membantu para penjual kue meningkatkan kualitas dan kuantitas bahan pangan dengan
memanfaatkan limbah biji nangka.
3.

Mengurangi limbah biji nangka, yang berada di lingkungan sekitar.

BAB II
TELAAH PUSTAKA
A. Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga). Ada sampah, ada air kakus (black water), dan ada air buangan dari
berbagai aktivitas domestik lainnya.
Limbah padat lebih dikenal sebagai sampah, yang seringkali tidak dikehendaki kehadirannya
karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari bahan
kimia Senyawa organik dan Senyawa anorganik. Tingkat bahaya keracunan yang ditimbulkan
oleh limbah tergantung pada jenis dan karakteristik limbah. Beberapa faktor yang mempengaruhi
kualitas limbah adalah volume limbah, kandungan bahan pencemar, dan frekuensi pembuangan
limbah. Untuk mengatasi limbah ini diperlukan pengolahan dan penanganan limbah. Pada
dasarnya pengolahan limbah ini dapat dibedakan menjadi:
1. Pengolahan menurut tingkatan perlakuan.
2. Pengolahan menurut karakteristik limbah.

B. Nangka

Nangka adalah nama sejenis pohon, sekaligus buahnya. Pohon nangka termasuk ke
dalam suku Moraceae; nama ilmiahnya adalah Artocarpus heterophyllus. Dalam bahasa Inggris,
nangka dikenal sebagai jackfruit.
Kerajaa Plantae
n:
Divisi:

Magnoliophyta

Kelas:

Magnoliopsida

Ordo:

Rosales

Famili:

Moraceae

Genus:

Artocarpus

Spesies: A. heterophyllus

B.1 Morfologi Pohon Nangka


Pohon nangka umumnya berukuran sedang, sampai sekitar 20 m tingginya, walaupun ada yang
mencapai 30 meter. Batang bulat silindris, sampai berdiameter sekitar 1 meter. Tajuknya padat
dan lebat, melebar dan membulat apabila di tempat terbuka. Seluruh bagian tumbuhan
mengeluarkan getah putih pekat apabila dilukai.
Daun tunggal, tersebar, bertangkai 1-4 cm, helai daun agak tebal seperti kulit, kaku, bertepi rata,
bulat telur terbalik sampai jorong (memanjang), 3,5-12 5-25 cm, dengan pangkal menyempit
sedikit demi sedikit, dan ujung pendek runcing atau agak runcing. Daun penumpu bulat telur
lancip, panjang sampai 8 cm, mudah rontok dan meninggalkan bekas serupa cincin.
Tumbuhan nangka berumah satu (monoecious), perbungaan muncul pada ketiak daun pada
pucuk yang pendek dan khusus, yang tumbuh pada sisi batang atau cabang tua. Bunga jantan
dalam bongkol berbentuk gada atau gelendong, 1-3 3-8 cm, dengan cincin berdaging yang jelas
di pangkal bongkol, hijau tua, dengan serbuk sari kekuningan dan berbau harum samar apabila
masak. Bunga nangka disebut babal. Setelah melewati umur masaknya, babal akan membusuk
(ditumbuhi kapang) dan menghitam semasa masih di pohon, sebelum akhirnya terjatuh. Bunga
betina dalam bongkol tunggal atau berpasangan, silindris atau lonjong, hijau tua.
Buah majemuk (syncarp) berbentuk gelendong memanjang, seringkali tidak ,panjangnya hingga
100 cm, pada sisi luar membentuk duri pendek lunak. 'Daging buah', yang sesungguhnya adalah
perkembangan dari tenda bunga, berwarna kuning keemasan apabila masak, berbau harum-manis
yang keras, berdaging, kadang-kadang berisi cairan (nektar) yang manis. Biji berbentuk bulat
lonjong sampai jorong agak gepeng, panjang 2-4 cm, berturut-turut tertutup oleh kulit biji yang
tipis coklat seperti kulit, endokarp yang liat keras keputihan, dan eksokarp yang lunak. Keping
bijinya tidak setangkup.
C. Makanan Substisi.
Makanan substitusi adalah makanan berupa makanan pokok yang masih bisa dimanfaatkan lagi
menjadi bahan makanan pengganti, seperti tepung, ubi, kedelai, dll. Contohnya makanan
alternatif yang diperoleh dari pemanfaatan limbah menjadi bahan pangan yang layak. Jumlah
penduduk Indonesia saat ini 206,5 juta jiwa dengan laju pertumbuhan 1,66% per tahun (BPS,
2000) dan tingkat konsumsi beras per kapita sebesar 130,1 kg merupakan tantangan yang tidak
ringan. Tahun 1997-1998 pemerintah telah mengimpor beras sebanyak 5,8 juta (Hasanudin et ai,
1999). Kekurangan beras ini diperkirakan akan terus membesar. Maka dari itu perlu adanya

pengolahan bahan pangan dan penganekaragaman pangan untuk mengatasi kerawanan pangan
tersebut perlu dilakukan identifikasi bahan makanan lokal yang berpotensi untuk dikembangkan.
Berdasarkan sifat fisiko kimia bahan yang beragam maka perlu dilakukan modifikasi
pengolahan. ( Buletin agrobio Jurnal Tinjauan Ilmiah Riset Biologi dan Bioteknologi Pertanian
Volume 3 Nomor 2 Tahun 2000). Salah satu bahan pokok pengolahan pangan adalah tepung.
Tepung adalah partikel padat yang berbentuk butiran halus atau sangat halus tergantung
pemakaiannya. Biasanya digunakan untuk keperluan penelitian, rumah tangga, dan bahan baku
industri. Tepung bisa berasal dari bahan nabati misalnya tepung terigu dari gandum, tapioka dari
singkong, maizena dari jagung atau hewani misalnya tepung tulang dan tepung ikan.
Nangka terutama dipanen buahnya. "Daging buah" yang matang seringkali dimakan dalam
keadaan segar, dicampur dalam es, dihaluskan menjadi minuman (jus), atau diolah menjadi
aneka jenis makanan daerah: dodol nangka, kolak nangka, selai nangka, nangka-goreng-tepung,
keripik nangka, dan lain-lain. Nangka juga digunakan sebagai pengharum es krim dan
minumnan, dijadikan madu-nangka, konsentrat atau tepung. Biji nangka, dikenal sebagai
"beton", dapat direbus dan dimakan sebagai sumber karbohidrat tambahan.
Buah nangka muda sangat digemari sebagai bahan sayuran. Di Sumatera, terutama
di Minangkabau, dikenal masakan gulai nangka. Di Jawa Barat buah nangka muda antara lain
dimasak sebagai salah satu bahan sayur asam. DiJawa Tengah dikenal berbagai macam masakan
dengan bahan dasar buah nangka muda (disebut gori), seperti sayur lodeh, sayur megana, osengoseng gori, dan jangan gori (sayur nangka muda). Di Jogyakarta nangka muda terutama dimasak
sebagai gudeg. Sementara di seputaran Jakarta dan Jawa Barat, bongkol bunga jantan
(disebut babal atautongtolang) kerap dijadikan bahan rujak.

BAB III
METODE PENULISAN
A. Tujuan Operasional Penulisan
Penulisan karya tulis pelajar ini bertujuan untuk memberikan penjelasan dan gambaran kepada
masyarakat di Padangan mengenai inovasi keanekaragaman pangan dari limbah biji nangka.
B. Tempat dan Waktu Penulisan
Penulisan karya ilmiah ini penulis susun berdasarkan observasi yang penulis lakukan pada
tangggal 6-13 Februari 2011 di rumah nenek. Dan pada tanggal 13 Februari 2011, penulis
melakukan penulisan Karya Tulis ini. Kemudian pada tanggal 15 Februari, penulis melakukan
perbaikan perbaikan kualitas karya tulis untuk melengkapi tugas bahasa indonesia.
C. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah :
1. Metode Studi Pustaka
Dari metode ini penulis mengambil teori-teori yang relevan dengan permasalahan yang penulis
bahas berupa tinjauan pustaka atau ringkasan kepustakaan yang terkait dengan masalah
penelitian. Kegiatan disini mencakup mencari, mengidentifikasi, mempelajari,menganalisis, dan
mengevaluasi literatur yang relevan dengan masalah penelitian.
2. Metode Observasi & Wawancara
Dalam metode ini penulis mengadakan peninjauan ke lokasi limbah biji nangka di daerah rumah
nenek penulis, pada tanggal 6-13 Februari 2011 . Wawancara penulis lakukan di rumah nenek
penulis dan mewawancarai orang sekitar.
3. Metode Eksperimen
Dalam hal ini penulis melakukan eksperimen dengan membuat tepung yang berasal dari limbah
biji durian , kemudian penulis membuat tepung tersebut sebagai bahan makanan pembuat kue
dan bubur . Dari hasil pengamatan tersebut akan penulis jadikan bahan acuan dalam
mengembangkan gagasan penulis untuk membuat inovasi keanekaragaman makanan.

BAB IV
PEMBAHASAN
A. Limbah Biji Nangka
Komponen gizi

Nangka Muda

Nangka Masak

Biji Nangka

Energi (kkal)

51

106

165

Protein (g)

2,0

1,2

4,2

Lemak (g)

0,4

0,3

0,1

Karbohidrat (g)

11,3

27,6

36,7

Kalsium (mg)

45

20

33

Fosfor (mg)

29

19

200

Besi (mg)

0,5

0,9

1,0

Vitamin A (SI)

25

330

Vitamin B1 (mg)

0,07

0,07

0,20

Vitamin C (mg)

10

Air (g)

85,4

70

57,7

B. Pembuatan Tepung Biji Nangka

Berikut adalah alat dan bahan dan cara kerja pembuatan tepung biji durian:
v Alat dan Bahan

Alat
Kompor
Oven
Pisau
Telenan
Timbangan
Blender
Nampan
Panci
Saringan
Korek api
v Bahan
Untuk membuat 1000 gr tepung :
Biji Nangka 2 kg
Air secukupnya
v Cara Kerja
Menyiapkan alat dan bahan.
Mencuci biji nangka.
Menimbang biji nangka.
Menyiapkan air secukupnya untuk merebus biji durian kedalam panci.
Merebus bji nangka selama 1 jam untuk menetralkan racun yang terdapat dalam biji nangka.
Mengiris biji nangka tipis-tipis .
Memanggang biji nangka kedalam oven selama 10 menit.
Memasukkan biji nangka yang sudah dipanggang ke dalam blender hingga halus.
Mengayak biji nangka sampai menghasilkan tepung yang halus.

Mencuci biji nangka langsung dari aliran air sampai bersih. Menimbang biji nangka.Menyiapkan
air secukupnya untuk merebus biji nangka kedalam panci. Merebus bji nangka selama 1 jam.
Mengiris biji nangka tipis-tipis dan memanggang biji nangka kedalam oven selama 10 menit.
Memasukkan biji nangka yang sudah dipanggang ke dalam blender sampai halus Mengayak biji
nangka sampai menghasilkan tepung yang halus. Uji perbandingan tepung terigu dan tepung biji
nangka Berikut hasil data pengamatan penulis mengenai perbandingan aroma, warna, rasa, antara
tepung dari biji nangka yang penulis buat dan tepung terigu biasa yang penulis jadikan indikator.
Tepung

Tepung terigu

Tepung biji durian

Warna

Putih

Coklat

Tekstur

Lembut

Lengket

Bau
Rasa

Tidak Terasa

Tidak berbau, manis, gurih

C. Analisis dan Kesimpulan


Dari tabel di atas dapat penulis analisis :
1. Tepung biji nangka memiliki rasa yang lebih baik dari tepung terigu karena banyak
mengandung karbohidrat dan protein.
2. Tepung biji nangka yang sudah diolah menjadi tepung berwarna kecoklatan dan memiliki
tekstur yang lengket dan cocok untuk di buat bahan makanan yang manis .
3. Tepung biji nangka memiliki tekstur yang agak kasar dibanding tepung terigu
Kesimpulan percobaan :
1. Tepung tepung biji nangka memiliki rasa yang manis dan sedikit gurih sehingga dapat
dimanfaatkan menjadi beberapa bahan pangan.
2. Teksturnya agak kasar dibanding terigu dan berwarna kecoklatan.
D. Uji Tepung Nangka dalam Pembuatan Makanan
Berikut jenis makanan yang dapat penulis buat dengan bahan baku tepung biji nangka:
1.

Kue

v Alat dan Bahan


Alat :

Panci
Kompor
Mixer
Panci
Loyang
Mangkok
Sendok
v Bahan :
Coklat bubuk 350 gr
Cake emulsifer setengah sdm
Baking powder setengah sdm
Tepung biji nangka 500 gr
Telur 2 butir
Gula Secukupnya
Garam Setengah sendok teh
Meses Secukupnya
v Cara Kerja
Menyiapkan alat dan bahan.
Memasukkan telur, cake emulsifer, gula, garam aduk dengan mixer sampai mengembang.
Memasukkan sedikit demi sedikit tepung biji durian, coklat bubuk,meses dan baking powder
aduk hingga merata.
Menuangkan adonan tadi kedalam loyang.
Mengukus adonan tadi kedalam panci.
Menunggu selama 10 menit.
Menyajikan dengan ditaburi dengan kismis ataupun ceri.

2.

Bubur.

Adapun pembuatan bubur biji nangka yang penulis lakukan :


v Alat dan bahan :
Alat
Panci
Kompor
v Bahan :
Tepung biji nangka 4 sdm
Gula pasir Secukupnya
Garam Setengah sdm
Air 150 ml
v Cara Kerja :
Memasukkan tepung biji nangka sebanyak 4sdm dalam panci.
Menuangkan air kedalam panci sebanyak 150 ml
Masukkan gula secukupnya dan garam setengah sdm hingga tercampur
Menyalakan kompor dan masak hingga matang sambil di aduk.
E. Uji Produk Makanan.
Penulis menguji produk makanan yang penulis buat yaitu kue dan bubur, dengan menggunakan
beberapa sample dari keluarga sekitar rumah nenek penulis,untuk menguji cita rasa dari produk
olahan penulis ditinjau dari tekstur, aroma, dan warna. Berikut adalah tabel responden cita rasa
kue dan bubur dari biji nangka.
Menurut hasil wawancara dapat di simpulkan:

1. Rasa Enak
2.Bau/ Aroma Sedap
3. Warna Putih Coklat
4. Tekstur Lembut, lembek dan Kasar
Analisis dan Kesimpulan :
1. Tepung biji nangka dapat di jadikan bahan pokok pembuatan kue coklat dan bubur, karena
tekstur dari tepung tersebut sangat cocok untukmembuat bubur yang pada dasarnya bubur itu
lengket.
2. Bubur dari biji nangka memiliki tekstur yang cukup lengket tetapi halus, sedangkan bubur
biasa bertekstur lembek.
3. Tepung terigu yang memiliki tekstur yang lebih halus sehingga dalam pembuatan bubur
kurang baik, di karenakan tekstur bubur yang dihasilkan menjadi lembek.

F. Keistimewaan atau Keunggulan Produk


Keunggulan dari produk biji nangka olahan penulis adalah :
1. Biaya pembuatan tepung murah karena mengambil limbah di sekitar lingkungan rumah nenek
penulis.
2. Kue dan bubur yang berasal dari biji nangka aman untuk di konsumsi karena mengandung
karbohidrat dan protein yang cukup tinggi.
3.Sebagai inovasi bahan pangan mengingat semakin terdesaknya lahan pertanian untuk
penanaman bahan makanan pokok.
4. Meningkatkan nilai ekonomi karena pembuatan limbah biji nangka cukup murah dan hasi
olahannya layak untuk dijual dan dikonsumsi.
5. Bisa digunakan sebagai makanan alternatif untuk dijadikan bubur, karena dalam kandungan
tepung durian ini terdapat banyak karbohidrat dan protein yang sangat baik untuk tubuh karena
bisa menunjang pertumbuhan dan perkembangan tubuh.

BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah dipaparkan di depan, maka penulis dapat menyimpulkan:
1. Limbah biji nangka dapat dimanfaatkan untuk pengolahan tepung pengganti terigu .
2. Limbah biji nangka dapat dimanfaatkan dalam pembuatan kue yang merupakan inovasi
keanekaragaman pangan.
B. Saran
Adapun saran dari penulis, yang setidaknya bisa digunakan untuk dijadikan pertimbangan,
sebagai berikut :
1. Bagi masyarakat, diharapkan dapat memanfaatkan limbah biji nangka menjadi pengolahan
pangan dan bernilai ekonomi cukup tinggi.
2. Kepada pemerintah daerah dan stakeholder terkait dapat mengembangkan pemanfaatan limbah
biji nangka tersebut agar dapat membantu perekonomian dan keanekaraman bahan pangan
sekaligus sebagai upaya mengurangi pencemaran.

DAFTAR PUSTAKA

Wahyu, Bernardinus. 2001. Bertanam Nangka. Jakarta : Agro Media


Purba, Michael. 1994. Buku Pelajaran Ilmu Kimia. Jakarta : Erlangga
http://id.wikipedia.org/wiki/Nangka
http://id.wikipedia.org/wiki/Tepung
http://id.wikipedia.org/wiki/Limbah
http://id.wikipedia.org/wiki/Istimewa:Daftar_kategori
http://www.google.co.id/images?hl=id&client=firefox-a&rls=org.mozilla%3Aid
%3Aofficial&biw=1024&bih=417&gbv=2&tbs=isch
%3A1&sa=1&q=bubur+biji+nangka&aq=f&aqi=&aql=&oq=
http://www.antaranews.com/http://viewer.eprints.ums.ac.id/archive/etd/75
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20090608141102AAvRJmE
http://tropical-fruits.biz/
http://zaifbio.wordpress.com/2009/10/09/pemanfaatan-biji-nangka-menjadi-%E2%80%9Cpibina
%E2%80%9D-sebagai-upaya-diversifikasi-pangan/
http://jurnal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2006/v03n02/mahdi0302.pdf
http://www.weirdmeat.com/2009/01/public-nangka-eating-1.html
http://www.wikihow.com/Eat-Nangka
http://nangka.blender.org/about/
http://en.wikipedia.org/wiki/Typhoon_Nangka
http://www.chat11.com/Nangka_Fruit
http://www.flickr.com/photos/25802865@N08/4295980769/

Anda mungkin juga menyukai