Insrumen Penelitian1
Insrumen Penelitian1
Insrumen Penelitian
Pengumpulan data berupa nama siswa dan prestasi yang dilihat dari nilai raport
dilakukan dengan cara meminta arsip dokumen dari sekolah. Setelah itu dibuat instrumen
dari penelitian ini adalah berupa soal penjumlahan dan pengurangan yang berjumlah 40
soal berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 4 pilihan yaitu A, B, C dan D.
Sebelum digunakan instrumen akan diujicobakan terhadap kelas 2 yang
kelasnya dipilih secara random dan hasilnya akan dianalisa untuk mengetahui
validitas, reabilitas, daya pembeda dan derajat kesukaran.
1. Uji Validitas
Validatas adalah ukuran yang menunjukkan kevalidan atau keshahihan suatu
instrumen. Sebuah instrumen yang baik apabila mampu mengukur apa yang
diinginkan, mampu mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat.1
Adapun caranya adalah dengan mengolah skor yang diperoleh dari tes hasil
belajar siswa, jawaban benar diberi nilai 1 sedangkan jawaban salah diberi nilai 0,
maka akan dilakukan uji validitas butir soal dengan rumus korelasi point biserial.
Menurut Suharsimi Arikunto, korelasi point biserial dapat digunakan untuk
mencari korelasi antara item dengan seluruh tes, untuk mencari validitas item.2
Rumus korelasi point biserial adalah :
(
2. Uji Reabilitas
Suatu alat ukur dikatakan reabel jika alat ukur tersebut menunjukkan hasil
yang sama untuk waktu yang berbeda dalam mengukur suatu gejala. Jadi berapa
kali pun diambil/digunakan akan tetap sama.3 Jadi alat ukur yang reabel juga
dikatakan sebagai alat yang stabil atau ajeg.
Selanjutnya untuk soal-soal yang valid dilakukan pengukuran reabilitas
instrumen penelitian dengan rumus Spearman-Brown. Ada dua cara membelah
yaitu belah ganjil-genap dan belah awal-akhir, oleh karena itu maka teknik
Spearman-Brown ini juga disebut teknik belah dua.4 Adapun rumusnya adalah
sebagai berikut :
: banyak siswa
> rtabel maka realiabel dan jika sebaliknya maka instrumen tidak
realiabel.
Warkitri. 2000. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas. h. 6.42
Klasifikasi
0,00 0,19
jelek
0,20 0,39
cukup
0,40 0,69
baik
0,70 1,00
Baik sekali
0,00
Soal yang dipakai dalam penelitian ini adalah mempunyai klasifikasi minimal
cukup, jadi nilai D minimal 0,20.
Predikat
0,00 0,27
sukar
0,28 0,72
sedang
0,73 1,00
mudah
Suatu item apabila tingkat kesukarannya di bawah 0,10 atau di atas 0,90 maka
item tersebut kurang dapat berfungsi dengan baik, sebaiknya item tersebut direvisi
atau tidak digunakan lagi.6
Warkitri. 2000. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar. Jakarta : Pusat Penerbitan Universitas. h. 6.42