Definisi
Hemoglobin (g/dl)
< 11
< 12
< 13
< 12
< 11
Klasifikasi
1. Morfologi : Normositik
Mikrositik
Makrositik
Normokrom
Hipokrom
Hiperkrom
2. Penyebab
A. Bahan Baku Kurang (A. Defisiensi)
Protein
Vitamin (asam folat, B 12)
Mineral (besi, cuprum)
: Leukemia
Metastasis
: - Neuroblastoma
- Limfoma
- Retinoblastoma
- Dll.
Kongenital
Didapat
- bahan kimia
- infeksi
- obat
- radiasi
Kongenital
Thalassemia
G6PD
Sferositosis
A. hemolitik neonatal
e.c. ke-tidak cococokan
gol. darah
Dll.
Didapat
Bahan kimia
Obat
Racun ular
Autoimun
Infeksi
Ringan
Anemia (+)
Syok (+)
(KasusBedah/Kebidana
n)
Anemia saja
Anamnesis
Pucat
Lelah
Iritabel
Riwayat makan terutama asupan susu
Pica
Masalah perilaku
Terpapar limbah timbal
Riwayat keluarga dengan anemia
Faktor pencetus
Radiasi
Bahan kimia (benzen, organo-fosfat, obat)
anemia hemolitik, aplastik, leukemia
Lingkungan tempat tinggal (dekat bengkel,
daerah industri, daerah pertanian), pekerjaan,
hobby pasien
Usia
Neonatal: perdarahan akut/kronis masa pra,
intra, pascanatal
Hemolisis kongenital: inkompatibilitas ABO,
rhesus (dg riwayat hiperbilirubinemia)
Infeksi kongenital: TORCH
Gangguan produksi sel darah merah: Diamond
Blackfan Syndrome, infeksi virus, prematuritas
Defisiensi nutrien
Kelainan sintesis hemoglobin: thalassemia
Defisiensi enzim G6PD, pyruvat kinase (Xlinked disorders pada anak laki-laki
Thalassemia
Makanan
Pemeriksaan Fisik
Anemia akut :
Takipne
Takikardia,
tekanan darah
Kuning (gusi,konjungtiva,telapak tangan)
Splenomegali
Hematuria
Gagal jantung
Anemia kronik:
Iritabel
Pucat
Glositis
Murmur
Gangguan
pertumbuhan
Koilonichia
Muka/wajah
Mata
Kuku
Anemia defisiensi besi: kuku mudah patah,
pecah-pecah, berbentuk seperti sendok
(koilonichia)
Gangguan neuromuskular
Sakit kepala, vertigo, tinitus, gangguan
konsentrasi, pusing, cepat lelah anemia berat
Gangguan gastrointestinal
Defisiensi
besi tanpa
anemia
Defisiensi besi
dengan anemia
II
III
Hb
normal
normal
menurun
normal
<60 ug/dl
<40 ug/dL
360-390 ug/dL
>390 ug/dL
>410 ug/dL
20-30%
<15%
<10%
<20 ug/dL
<12 ug/dL
<12 ug/dL
normal
normal
menurun
Derajat
TIBC
Saturasi transferin
Feritin
MCV
Hb
Ht
Lekosi
t
Tromb
Hitung
jenis
Retik
MCV
RDW
ADB
N/
N/segmente
r
N/
Anemia
aplastik
Limfositosis
relatif
N/
N/
N/
N/
Leukemia
akut
/N/
Sel blast
N/
Thal.Mino
r
N/
N/
Thal.May
or
/N/
N/
anemia
Hemolitik
N/
ITP
Penatalaksanaan
Pencegahan primer
Intake adekuat
ASI eksklusif selama minimal 6 bulan
ASI (-) :
Susu formula yang sudah difortifikasi
zat besi, dibatasi 24 oz/hari
Suplementasi besi elemental
Pencegahan sekunder
Terima Kasih