Oleh :
I Made Oka Mahendra Putra
1104505068
Made Wibawa
1104505074
1104505091
1104505095
Kresnantara
1104505100
1104505102
elektronik
pertamanya
digagas
karena
masyarakat
membutuhkan suatu cara bertransaksi yang lebih efektif dan efisien daripada
metode pembayaran yang sebelumnya ada, yakni dengan uang fisik (cash).
Seiring dengan perkembangan jaman dan pola kehidupan manusia, maka metoda
pembayaran selain menggunakan uang fisik mulai dikembangkan, dengan adanya
bisnis perbankan, maka masyarakat mulai percaya untuk menitipkan uangnya di
bank.
1.
Pengertian E-Payment
E-Payment atau pembayaran elektronik suatu sistem menyediakan alat-alat
dengan
sistem
pembayaran
konvensional,
pelanggan
Issuer
Bank atau institusi nonbank yang menerbitkan instrumen e-payment yang
akan digunakan dalam proses jual beli online.
Customer/Payer/Buyer
Pihak yang melakukan pembayaran secara online atas barang atau jasa
yang dibelinya.
Merchant/Seller
Pihak yang menerima pembayaran secara online atas barang atau jasa yang
dijualnya.
Regulator
Biasanya adalah pihak pemerintah yang membuat aturan mengenai
pengaturan proses e-payment.
2.
elektronik dan website, telah banyak perusahaan pihak ketiga yang bertindak
sebagai pengelola dan pengautorisasi pembayaran seperti PayPal dan ProPay.
Perusahaan penjual akan menerima pembayaran melalui bank setelah diproses
oleh pihak ketiga, dan beban penggunaan layanan ini dibebankan untuk setiap
transaksi.
Apabila proses layanan dilakukan secara langsung, perusahaan penjual
harus memiliki server yang aman yang mampu mengenkripsi data pengguana
sehingga menyulitkan bocornya informasi konsumen ke pihak yang tidak
berkepentingan. Teknologi yang digunakan untuk enkripsi data konsumen ini
adalah secure socket layer (SSL) yang disertai sertifikat SSL.
Dengan SSL sertifikat, situs penjual/vendor akan memperoleh layanan
autentifikasi digital. Sertifikat digital
konsumen bahwa situs yang digunakan berasal dari situs yang benar-benar dari
penjual, serta memberikan keyakinan pada konsumen bahwa situs yang digunakan
untuk transaksi telah legal dan informasi yang akan diberikan akan dienkripsi.
Jenis E-Payment
Saat ini sudah banyak bentuk e-payment yang beredar, berikut beberapa
diantaranya :
-
E-Cash
E-Cash yaitu Electronic Cash, sering juga disebut dengan Digital Cash,
E-Checks
E-Checks yaitu Electronic Checks. E-Checks mempunyai makna customer
akan membayar kepada penjual dengan check elektronik yang dikirimkan secara
elektronis dengan e-mail. Check berisi pesan yang memuat semua informasi yang
diperoleh dari check yang sebenarnya tetapi bisa ditanda tangani secara digital
atau surat kuasa. Tanda tangan elektronis tersebut ditulis dalam bentuk sandi
dengan cara mengenkripsi melalui kunci rahasia customer. Kemudian penjual
mengesahkan dengan kunci private. Pesan yang dihasilkan akan disandikan
dengan kunci rahasia pihak bank hingga disediakan kunci pembayarannya.
-
E-Wallet
E-Wallet yaitu Electronic Wallet. Pembayaran dilakukan dengan
menyimpan nomor kartu kredit anda ke hardisk dalam kondisi terenkripsi dengan
aman. Pembelian dilakukan pada situs web yang mendukung e-wallet tersebut.
Pada saat tombol pay ditekan maka proses pembayaran melalui kartu kredit
akan dilakukan transaksinya secara aman oleh server perusahaan e-wallet.
-
Merchant Account
Merchant account merupakan hubungan relasi antara seorang bisnis
dengan bank, yang memiliki syarat dan peraturan yang ketat berkenaan dengan
pengeluaran merchant accountnya. Jika status merchant account sudah diperoleh
selanjutnya, merchant akan menyewa atau membeli software yang dipergunakan
untuk proses transaksi. Dalam kasus yang sama tergantung dari bank dan juga tipe
bisnis yang akan dioperasikan maka seorang merchant perlu juga membeli atau
menyewa hardware yang disebut terminal pengolahan (processing terminal).
-
Micropayment
Disebut juga Microtransaction merupakan transaksi dalam jumlah kecil,
Payment Card
Pembayaran dapat dilakukan dengan menggunakan kartu kredit atau kartu
debit.
Smart Card
Merupakan kartu yang didalamnya sudah tertanam oleh microchip khusus,
diantaranya :
-
Hacker dapat meniru pedagang atau membuat situs web palsu yang mirip
dengan web aslinya. Konsumen tidak menyadari ini dan mengirim
permintaan dan informasi kredit secara langsung ke hacker. Serangan ini
biasa disebut phishing.
informasi
pemegang
rekening
termasuk
nomor
kartu
5.
Authorization (Otorisasi)
Dalam sebuah sistem e-payment diperlukan sebuah otorisasi terhadap
principle yaitu keseluruhan transaksi tereksekusi atau tidak sama sekali. Jadi jika
terjadi gangguan harus memungkinkan untuk mendeteksi dan membatalkan
langkah yang sudah dieksekusi serta pulih dari gangguan.
-
Privacy (Privasi)
Setiap konsumen memiliki hak untuk menyetting pengaturan akun yang
dimiliki olehnya, apakah dapat data pribadi yang dimiliki olehnya dapat dilihat
oleh pihak luar. Untuk lebih menjaga data pribadi seseorang agar tidak terjadi
penyalahgunaan data sebaiknya data pribadi di sembunyikan dari informasi user
atau profile user yang bersangkutan, dengan itu pihak luar tidak dapat untuk
menggunakan secara ilegal data pribadi yang kita miliki. Privasi ditujukan untuk
melindungi data pribadi seseorang, dari pihak pedagang jika tidak memiliki hak
untuk melihat data pembeli tersebut maka informasi dari pembeli tersebut tidak
dapat terlihat atau ter-hide. Bahkan bank pun tidak dapat melakukan penelusuran
terhadap transaksi yang dilakukan oleh pembeli yang terlibat di dalamnya
walaupun bank dapat menyimpan track transaction yang ada.
Terdapat beberapa upaya untuk menjaga keamanan E-Payment yaitu :
-
dikirimkan oleh pengirim yang dapat disampaikan oleh penerima dengan aman
dengan teknik pemetaan tertentu. Kriteria keamanan yang dipergunakan dalam
kriptographi adalah
1.
Kerahasiaan ( Confidentiality )
2.
Otensitas ( Authenticity )
3.
Integritas ( Integrity )
4.
Sertifikat Digital
Sertifikat Otoritas merupakan pihak ke-tiga yang bisa dipercaya (Trust
Thrid Party / TTP). Sertifikat Otoritas yang akan menghubungkan kunci dengan
pemiliknya. TTP ini akan menerbitkan sertifikat yang berisi identitas seseorang
dan juga kunci privat dari orang tersebut.
elektronik, dengan jaminan yang lebih terhadap keamanan data dan keaslian data,
baik jaminan tentang indentitas pengirim dan kebenaran dari data atau paket data
tersebut. Pembuatan tanda tangan digital dengan menggunakan algoritma kunci
publik banyak metode yang bisa digunakan diantaranya RSA yang menggunakan
kunci-privat atau kunci-publik untuk melakukan enkripsi.
Manfaat E-Payment
Pembayaran elektronik merupakan pembayaran yang memberikan
perusahaan penjual, dengan kata lain konsumen telah terikat karena informasi
yang diberikannya.
Untuk melayani konsumennya, saat ini hampir seluruh bank telah
menawarkan layanan pembayaran tagihan secara online. Dengan penawaran ini
bank memberikan kemudahan pada nasabahnya untuk melakukan pembayaran
dan transfer dana dengan cepat dan aman.
DAFTAR PUSTAKA
Proinformatec.
2013.
E-Payment.
Terdapat
http://proinformatec.wordpress.com/2013/06/12/e-payment/
akses
di
pada
Anuradha.
2010.
Electronic
Payment
System.
Terdapat
di