Anda di halaman 1dari 13

4/23/2013

Locally Integrated, Globally Connected

TIM NASIONAL PENGEMBANGAN


SISTEM LOGISTIK NASIONAL
TIM KERJA KONEKTIVITAS
KP3EI

PENGEMBANGAN SISTEM LOGISTIK NASIONAL


UNTUK MENDORONG KONEKTIVITAS
NASIONAL
Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas
Selaku
Ketua Tim Kerja Konektivitas KP3EI

Jakarta, 21 Januari 2013

OUTLINE

Sislognas dan Konektivitias


Penurunan Dwelling Time
Penurunan Biaya Kepelabuhan
Optimalisasi Cikarang Dry-Port
Sinkronisasi Antar Pemangku Kepentingan

Locally Integrated, Globally Connected

4/23/2013

Locally Integrated, Globally Connected

TIM KERJA KONEKTIVITAS


KP3EI

SISLOGNAS DAN KONEKTIVITAS

STRATEGI UTAMA MP3EI

MENGEMBANGKAN POTENSI EKONOMI MELALUI KORIDOR EKONOMI


Membangun pusat-pusat pertumbuhan di setiap koridor ekonomi (pulau), dengan pengembangan
klaster industri berbasis sumber daya unggulan (komoditi dan/atau sektor)

MEMPERKUAT KONEKTIVITAS NASIONAL


(locally integrated, internationally connected)
untuk mengurangi transaction cost, mewujudkan sinergi antar pusat pertumbuhan
dan mewujudkan akses pelayanan yang merata, meliputi :
Konektivitas intra dan inter pusat pertumbuhan.
Konektivitas antar koridor ekonomi (pulau)
Konektivitas international (gate perdagangan dan wisatawan)

MEMPERKUAT KEMAMPUAN SDM DAN IPTEK NASIONAL


Meningkatkan kemampuan SDM dan IPTEK untuk mendukung pengembangan program utama.

Locally Integrated, Globally Connected

4/23/2013

KERANGKA KERJA KONEKTIVITAS NASIONAL

Locally Integrated, Globally Connected

PERAN PENTING SISLOGNAS DALAM KERANGKA PRIORITAS


PEMBANGUNAN NASIONAL

Menurunkan biaya transaksi


SISLOGNAS

Menurunkan waktu transaksi


Menyederhanakan proses

Didukung oleh:
PRIORITAS NASIONAL 6
INFRASTRUKTUR

Mendukung Pencapaian:
PRIORITAS NASIONAL 7
PENINGKATAN IKLIM
INVESTASI DAN IKLIM
USAHA

Sistem Logistik Nasional merupakan upaya penting untuk meningkatkan


iklim investasi dan iklim usaha, melalui:
 Penurunan biaya transaksi
 Penurunan waktu transaksi
 Penyederhanaan proses dan transparansi
Locally Integrated, Globally Connected

4/23/2013

BIGWIN SISLOGNAS

Hasil Rakor tentang Kebijakan Pengembangan Sistem Logistik Nasional


yang dipimpin oleh Bapak Menko Perekonomian pada tanggal 26 Desember
2012:

Tim Kerja Sislognas memfokuskan pada Bigwin:


1. Penurunan Dwelling Time
2. Penurunan biaya kepelabuhan
3. Optimalisasi Cikarang Dry Port
4. Sinkronisasi antar pemangku kepentingan
7

Locally Integrated, Globally Connected

Locally Integrated, Globally Connected

TIM KERJA KONEKTIVITAS


KP3EI

PENURUNAN DWELLING TIME

4/23/2013

Pengertian Dwell-Time
Unloading from ship

Gate Out

DWELLING TIME

Flow of Goods :
ARRIVAL
AT PORT LIMIT

Shipping Line
Port Authority
CIQ+S
Forwader/ Agent
Terminal Operator

DOCKINGUNLOADING

BERTHING-STACKING
IN CY

CARGO RELEASE

CUSTOMS
CLEARANCE

Container Handling
 Handover

Terminal Operator
Shipping Line
Loader Co.
Trucking
Forwader

Terminal Operator
Shipping Line
Loader Co.
Forwader
Importer/ Exp.(Info)

Customs
Importer/ Exporter
Cust.Broker (PPJK)
Terminal Operator
Bank + OGA

Terminal Operator
Importer/ Exporter
Cust.Broker (PPJK)
Trucking
Security

Port Authority Permit


Port Conductur Doc.
Tether Schedule Doc.
PPKB (Pelindo)
Lodgement of Inward
Man

Inward Man at Customs


PPKB at Pelindo
Unloading List at BC+TO
Stowage Plan
B/L  Consignee/ Imp.

PIB at Customs
SSPCP at Bank
B/L, Inv, P/L  PIB
OGA Recom/ Permit 
PIB (Anal.Point)

Del.Order (ex B/L)


SPPB (ex PIB)
SP2

WAREHOUSE/
BONDED/ CFS/
FACTORY STORAGE

Gate-Out System

Importer/Exp/PPJK
Customs
Terminal Operator
Trucking
Security

Customs (if Bonded)


Bonded W/H Co.
Importer/ Exporter
Customs Br.(PPJK)

Flow of Documents :
Carrier Arrival Schedule
Plan Doc. (RKSP/PKK)
Schedule of Arr.(Estim.)
Inward Man. Preparation
Other Docs Preparation

PRECLEARANCE

CUSTOMSCLEARANCE

Del.Order (ex B/L)


SPPB (ex PIB)
SP2

SPPB (ex PIB)


BC2.3 (Bonded)
Other Doc. (Importer)

POST-CLEARANCE/
CARGO RELEASE

Locally Integrated, Globally Connected

FOKUS PENURUNAN DWELLING TIME:


DI PELABUHAN TANJUNG PRIOK

Fokus utama penurunan Dwelling Time akan dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok; yang
kemudian selanjutnya akan dilakukan di pelabuhan besar lainnya.
Hal ini karena sebagian besar barang ekspor dan impor melalui Tanjung Priok

100%
80%

100%

Proporsi Ekspor yang Melalui


Pelabuhan Tanjung Priok

80%

Proporsi Impor yang Melalui


Pelabuhan Tanjung Priok

60%

60%

23%

40%

20%

20%

61%

44%

40%
20%
00%

00%

Persentase

Persentase
Sumber: BPS (diolah Bappenas)
Locally Integrated, Globally Connected

10

4/23/2013

DWELLING TIME BERDASARKAN KOMPONEN

Kontribusi terbesar dari


Dwell Time adalah proses
pre-clearance

Post
Clearance (SPPB
(PIB Gate
Out)
Post
Clearance
- Gate
Out)
Custom Clearance
Clearance (PIB
SPPB)
Customs
(SPPB
- PIB)
7

Pre
Clearance(Kapal
(Kapal tiba
-
PIB)
Pre
Clearance
Tiba
SPPB)

1.88

5
1.24
4
3

1.36

1.19
1.12

0.55

1.12

2
1

0.96
1.13

2.45

1.16

1.08

2.52

3.25

3.71

3.49

3.46

3.38

0
Oktober 2010

Juli 2011

Agustus 2011 Januari 2012 Februari 2012

Juni 2012*

Locally Integrated, Globally Connected

11

LANGKAH YANG TELAH DILAKUKAN UNTUK MENURUNKAN


DWELLLING TIME
Langkah Yang Telah Dilakukan
Periodisasi penetapan kurs NDPBM:

1.

1.

Perubahan waktu penetapan


Nilai Tukar untuk bea masuk
untuk mengurangi kongesti
pelabuhan di awal minggu
Pengembangan iCares/Cargolink

2.

Penerapan auto gate system

3.

Pembangunan Tempat
Pemeriksaan Fisik Terpadu
(TPFT)

 Sebelumnya: berlaku mulai Senin


sampai dengan Minggu,
 Telah berubah menjadi Rabu
sampai dengan Selasa.
Perubahan periodisasi penetapan kurs
secara efektif dilaksanakan sejak hari
Rabu tanggal 17 Oktober 2012 pukul
00.00 WIB

Locally Integrated, Globally Connected

12

4/23/2013

Dampak Perubahan Periodisasi Nilai Tukar


Persentase Rata-rata Jumlah Transaksi
Mingguan Dokumen PIB di Bank
Mandiri, Desember 2012

Persentase Rata-rata Jumlah Transaksi


Mingguan Dokumen PIB di Bank Mandiri,
September 2012
30%

30%

25%
25%

25%

21%
20%

17%

18%

20%

16%

20%

15%

15%

15%
10%

08%

10%

08%

19%
17%

16%

05%

05%

00%

00%
00%

00%

Senin Selasa

Rabu

Kamis Jumat Sabtu Minggu

Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu

Sejak adanya perubahan periode pemberlakuan nilai tukar bea masuk dari Senin-Minggu menjadi
Rabu-Selasa (sejak 17 Oktober 2012):
 Puncak transaksi dokumen PIB di Bank Mandiri bergeser dari hari Senin menjadi hari Rabu
 Proporsi jumlah transaksi dokumen PIB di Bank Mandiri pada Rabu hingga Sabtu mengalami peningkatan
 Hari minggu tetap tidak ada transaksi
Locally Integrated, Globally Connected

13

HASIL UJI COBA PENGGUNAAN CARGOLINK OLEH TOYOTA


YANG MEMPERSINGKAT DWELLING TIME

Locally Integrated, Globally Connected

4/23/2013

LANGKAH YANG AKAN DILAKUKAN UNTUK MENURUNKAN


DWELLLING TIME

Langkah Tindak Lanjut


1. Perubahan Lampiran PP No. 44 tahun 2003, perihal Tarif Atas Jenis Penerimaan Negara Bukan
Pajak Yang Berlaku Pada Departemen Keuangan. Dimana, usulannya adalah untuk menghapus
PNBP atas manifest dan perubahan pos manifest, yang dicermati sebagai salah satu hambatan
dalam proses impor
2. Optimalisasi penggunaan Tempat Pemeriksaan Fisik Terpadu (TPFT) di Tanjung Priok
3. Optimalisasi pelayanan pelabuhan Tanjung Priok 24/7 (sedang dilaksanakan)
4. Pengembangan Indonesia National Single Window dengan melakukan Integrasi penuh antara
port system dan trade system yang menyatukan:
proses customs clearance/flows of document dengan cargo release/flows of goods/SP2
5. Perkembangan INALOG yang mencakup integrasi jaringan system pelayanan elektronik dalam
pelabuhan dan diluar kepelabuhan, ditambah pembenahan sarana/prasarana kepelabuhanan
lainnya

15

Locally Integrated, Globally Connected

Locally Integrated, Globally Connected

TIM KERJA KONEKTIVITAS


KP3EI

PENURUNAN BIAYA KEPELABUHAN

16

4/23/2013

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI BIAYA PELAYANAN


KEPELABUHAN
Standar Biaya

CONTOH

No

2
3

JENIS TARIF BIAYA PELABUHAN DI TANJUNG PERAK

KETERANGAN

Tarif Jasa Pelabuhan (Tambat, Labuh, Tunda, Kepil, Tandu, Alat-alat, Air): SK
Menhub 50/2005, 72/2007, 39/2010

Penetapan Direksi
Pelindo III (Persero)

Tarif Bongkar Muat Kontainer di TPS: SK Menhub 50/2005, 72/2007, 39/2010

Penetapan Direksi
PT.TPS

Tarif Pelayanan Jasa B/M (OOP/OPT) Thn. 2012: Pedoman Kemenhub

Kesepakatan Bersama

Upah TKBM dan Komponen Terkait Serta Ketentuan Penggunaan TKBM:


Pedoman Kemenhub

Kesepakatan Bersama

Tarif jasa pelayanan Depo Kontainer di Jawa Timur: Tidak ada pedoman

Kesepakatan Bersama

Tarif angkutan barang dan petikemas dari dan ke Pelabuhan: Tidak ada
pedoman

Kesepakatan Bersama

Waktu (Flows of Documents and Flows of Goods)


Penggunaan Mata Uang Rupiah dalam Proses Transaksi Kepelabuhan
Saat ini standar biaya dan transaksi kepelabuhan sebagian menggunakan mata uang asing (dolar)
17
Locally Integrated, Globally Connected

LANGKAH YANG AKAN DILAKUKAN UNTUK MENURUNKAN BIAYA


KEPELABUHAN

Langkah Tindak Lanjut


1. Penerapan Undang-Undang No. 17 Tahun 2008 dan Peraturan Pemerintah No. 61

Tahun 2009 tentang Pelayaran, agar terbuka peluang bagi investor dalam
mengoperasikan pelabuhan Indonesia;
2. Pembentukan unit analisa atau pokja yang mengkaji upaya penurunan biaya
pelayanan kepelabuhan;
3. Peninjauan kembali jenis dan komponen tarif pelayanan kepelabuhan yang dapat
meningkatkan efisiensi/persaingan usaha bagi penyedia jasa logistik;
4. Penyusunan regulasi untuk mewajibkan penerapan ICT tools pada penyedia jasa di
Pelabuhan guna penyederhanaan prosedur, proses dan mengurangi waktu
pelayanan.
5. Pemberlakukan denominasi rupiah untuk standar biaya dan transaksi kepelabuhan
Locally Integrated, Globally Connected

18

4/23/2013

Locally Integrated, Globally Connected

TIM KERJA KONEKTIVITAS


KP3EI

OPTIMALISASI CIKARANG DRY-PORT

19

Potensi Pemanfaatan Cikarang Dry Port (CDP) Untuk Mengurangi Dwelling Time

C D P M E M P U N YA I K A PA S I TA S S A AT I N I 4 0 0 . 0 0 0 T E U S / T A H U N ( T E R U S D I K E M B A N G K A N )

Infrastruktur yang lengkap


Izin Operasional Pelabuhan Perpanjangan
Pelabuhan Tanjung Priok

DAN

Kerjasama Bisnis - OK

Akses Tanjung Priok CDP Dalam Pengerjaan


Toll Cilincing Tanjung Priok mendesak segera dikerjakan
Locally Integrated, Globally Connected

20

10

4/23/2013

PERKEMBANGAN VOLUME CIKARANG DRY PORT


3000

Secara keseluruhan, volume kegiatan


ekspor/impor di CDP mengalami
peningkatan sepanjang JanuariOktober
2012 dibandingkan dengan tahun
2011, yaitu sebesar 33 persen;

2731

2500

TEUs

2000

1721
1558

1454

1500

Kegiatan impor yang mengalami


kenaikan siginifikan adalah yang
menggunakan BC 1.1, yaitu sebesar 88
persen;

1000
500
110

65

0
2011

2012*

IMPORT NON-MULTIMODA (BC12)

Kegiatan impor dengan menggunakan BC


1.2 turun sebesar 9 persen sedangkan
volum ekspor turun sebesar 41 persen.

IMPORT MULTIMODA (BC11)


EXPORT
Sumber: CDP (diolah Tim Konektivitas)

Keterangan:
Untuk tahun 2012, data masih sampai bulan Oktober.
Locally Integrated, Globally Connected

21

LANGKAH YANG AKAN DILAKUKAN UNTUK MENGOPTIMALKAN


PEMANFAATAN CIKARANG DRY PORT (CDP)

Langkah Tindak Lanjut


1. Peningkatan sosialisasi kepada shipping liners dan para pengguna jasa kepelabuhan mengenai
status CDP sebagai extended gate pelabuhan Tanjung Priok sebagaimana Keputusan Menteri
Perhubungan Nomor: KP.131 Tahun 2004 tanggal 19 April 2004 tentang Penetapan Lokasi Pelabuhan
Daratan (Dry Port) Sebagai Perpanjangan Pelabuhan Umum Tanjung Priok Yang berlokasi di Kecamatan
Cikarang, Kabupaten Bekasi, Porvinsi Jawa Barat, dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP.284
Tahun 2011.
1. Percepatan penyelesaian kendala (termasuk masalah pendaftaran ulang user id untuk mengakses sistem
data elektronik kepabeanan) dan dukungan bagi beroperasinya CDP secara efektif sesuai ketentuan
peraturan perundang undangan yang berlaku;
2. Penyusunan kebijakan mengenai harmonisasi dan kewajaran biaya Terminal Handling Charge (THC)
bagi barang dari dan ke CDP melalui pelabuhan Tanjung Priok.
3. Percepatan penyelesaian pintu tol KM-29 untuk kelancaran arus barang ekspor/impor ke kawasan
Industri Jababeka dan CKD.

Locally Integrated, Globally Connected

22

11

4/23/2013

Locally Integrated, Globally Connected

TIM KERJA KONEKTIVITAS


KP3EI

LANGKAH SELANJUTNYA:
SINKRONISASI ANTAR PEMANGKU KEPENTINGAN

23

PERLUNYA SINKRONISASI ANTAR PEMANGKU KEPENTINGAN


Pemerintah
Daerah

Swasta

Sislognas

Masyarakat

Pemerintah
Pusat

 Kesuksesan pelaksanaan pengembangan sistem logistik nasional bergantung kepada peran dan
kerjasama yang baik antar pemangku kepentingan:
- Pemerintah (pusat dan daerah)
- Swasta
- Masyarakat
 Dalam rangka sinkronisasi antar pelaku kepentingan, Wamen PPN selaku Ketua Pokja Konektivitas
MP3EI telah mengirimkan Surat kepada Kementerian dan Lembaga dan Pemerintah Daerah
sebagai referensi untuk mendorong percepatan implementasi Bigwin Sislognas
Locally Integrated, Globally Connected

24

12

4/23/2013

Locally Integrated, Globally Connected

TIM NASIONAL PENGEMBANGAN


SISTEM LOGISTIK NASIONAL
TIM KERJA KONEKTIVITAS
KP3EI

TERIMA KASIH

25

13

Anda mungkin juga menyukai