Anda di halaman 1dari 14

D.

Contoh analisis laba kotor


kasus 1
PT. Yumiko Maharani Tbk. Memiliki laporan laba rugi tahun
2006 dan 2007 dan harga jual persatuan, harga pokok persatuan serta
jumlah barang yang dijual dari kedua periode tersebut yaitu sebagai
berikut;

Komponen
Penjualan bersih
Harga pokok penjualan
Laba kotor
Jumlah barang yg dijual
Harga persatuan
Harga pokok persatuan

Tahun 2006
Rp 100.000,00
Rp 75.000,00
Rp 25.000,00
1000 unit
Rp
100,00
Rp
75,00

Tahun 2007
Rp 165.000,00
Rp 110.000,00
Rp 50.000,00
1.100unit
Rp
150,00
Rp
100,00

Dari data diatas dapat disimpulkan sebagai berikut.


1. Terjadi peningkatan penjualan sebanyak Rp65.000,00 dari tahun
sebelumnya, yaitu penjualan penjualan pada tahun 2006 sebesar
Rp100.000,00 menjadi Rp165.000,00 pada tahun 2007
2. Harga pokok penjualan meningkat sebesar Rp35.000,00 yaitu dari
tahun 2006 sebesar Rp75.000,00 menjadi Rp110.000,00 pada
tahun 2007
3. Laba kotor juga meningkat sebesar 100% atau sebesar
Rp25.000,00 dari Rp25.000,00 pada tahun 2006 menjadi
Rp50.000,00 pada tahun 2007
4. Jumlah barang yang dijual meningkat 100unit atau 10%, yakni dari
1.000 unit pada tahun 2006 menjadi 110unit pada tahun 2007
5. Harga persatuan meningkat sebesar Rp50,00 dari Rp100,00 pada
tahun 2006 menjadi Rp 150,00 pada tahun 2007
6. Harga pokok persatuan meningkat sebesar Rp25,00 yakni dari
Rp75,00 pada tahun 2006 menjadi Rp100,00 pada tahun 2007

Langkah pertama: membuat tabel perusahaan


Secara ringkas purubahan laba rugi yang terjagi dari data
diatas jika dimasukan ke dalam tabel adalah sebagai berikut:

Komponen
Penjualan bersih
Harga pokok penjualan
Laba kotor
Jumlah barang yg dijual
Harga persatuan
Harga pokok persatuan

Tahun 2006

Tahun 2007

Rp 100.000,00
Rp 75.000,00
Rp 25.000,00
1000 unit
Rp
100,00
Rp
75,00

Rp 165.000,00
Rp 110.000,00
Rp 50.000,00
1.100unit
Rp
150,00
Rp
100,00

Kenaikan
Rp 65.000,00
Rp 35.000,00
Rp 30.000,00
100unit
Rp
50,00
Rp
25,00

Langkah kedua: menganalisis sebab-sebab perusahaan


analisis pertama adalah perubahan laba kotor yang
diakibatkan penjualan,yaitu jumlah (kuantitas) penjualan dengan
harga jual
Rumus yang dapat digunakan adalah
Qt2 (Pr2 Pr1)

Di mana:
Qt1 = jumlah atau volume produk sebelumnya atau yang di anggarkan
Qt2 = jumlah atau volume produk yang dijual sesungguhnya
Pr1 = harga pertama (harga tahun sebelumnya atau harga yang di
anggarkan)
Pr2 = harga kedua (harga yang sesungguhnya)

Langkah ketiga: membuat laporan perubahan laba rugi


Berikut ini laporan perusahaan laba kotor
PT. Yumiko Maharani Tbk
Laporan perubahan laba kotor
Akhir tahun 2007 dengan 2006

1. Kenaikan penjualan diakibatkan


kenaikan harga jual
Rp55.000,00
kenaikan kuantitas penjualan
Rp10.000,00
Rp65.000,00
2. Kenaikan harga pokok penjualan disebabkan
kenaikan harga pokok per unit Rp27.500,00
kenaikan kuantitas harga pokok Rp 7,500,00
Rp35.000,00
3 Kenaikan laba kotor
Rp30.000,00

Dari kasus diatas dapat dianalisis sebagai berikut:


Contoh 1
faktor kuantitas penjualan, yaitu kenaikan penjualan yang
disebabkan oleh naiknya kuantitas (jumlah) penjualan jika tidak ada
kenaikan harga jual.
harga persatuan 2006
Rp100,00
kenaikan kuantitas
100unit
kenaikan laba kotor karena kuantitas penjualan jika tidak ada
kenaikan harag jual adalah:
Rp100 x 100 unit = Rp10.000,00

Contoh 2
faktor harga jual, yaitu kenaikan penjualan yang
disebabkan oleh kenaikan harga jual jika tidak ada
kenaikan kuantitas penjualan.
kenaikan harga jual
Rp50,00
kuantitas penjualan 2006 1000unit
kenaikan laba kotor karena harga jual Rp50,00 x
1.000 unit = Rp50.000,00

Contoh 3
faktor kuantitas penjualan dengan harga jual, yaitu kenaikan
harga jual per unit dikalikan kenaikan kuantitas penjualan
kenaikan harga jual Rp50,00
kenaikan kuantitas 100 unit
kenaikan harga jual per unit dikalikan dengan kenaikan
kuantitas penjualan Rp50 x 100 unit = Rp5.000,00

Dengan demikian dapat disimpulkan sebagai berikut:


1. Kenaikan laba kotor karena kuantitas penjualan
Rp100,00 x 100 unit..= Rp 10.000,00
2. Kenaikan laba kotor karena harga jual
Rp50,00 x 1.000 unit = Rp 50.000,00
3. Kenaikan harga jual per unit dikalikan
dengan kenaikan kuantitas penjualan
Rp50,00 x 100 unit.= Rp 5.000,00
total kenaikan laba kotor karena
penjualan.= Rp 65.000,00

1. Faktor kuantitas
kenaikan harga pokok disebabkan kenaikan kuantitas dengan
asumsi tidak ada kenaikan harga pokok:
Harga pokok 2006
Rp75,00
Kenaikan kuantitas
100 unit
kenaikan karena faktor kuantitas (Rp75,00 x 100 unit) =
Rp7.500,00
2. Faktor harga pokok
Kenaikan harga pokok disebabkan kenaikan harga pokok per unit
dengan asumsi tidak ada kenaikan dalam kuantitas
Kenaikan harga pokok per unit
Rp25,00
Kuantitas yang dijual 2006
1.000 unit
kenaikan karena faktor harga pokok (Rp25,00 x 1.000 unit) =
Rp25.000,00

3. Faktor kuantitas dan harga pokok


Kenaikan harga pokok per unit kali kenaikan kuantitas.
Kenaikan harga pokok per unit
Rp25,00
Kenaikan kuantitas yang dijual
100 unit
Rp25,00 x 100 unit = Rp2.500,00
Dengan demikian , dapat disimpulkan sebagai berikut:
Kenaikan karena faktor kuantitas
(Rp75,00 x 100 unit)..= Rp 7.500,00
Kenaikan karena faktor harga pokok
(Rp25 x 1.000 unit).=Rp 25.000,00
Kenaikan harga pokok per unit kali
Kenaikan kuantitas. Rp25 x 100 unit..= Rp 2.500,00
Jadi jumlah kenaikan harga pokok
Penjualan adalah.= Rp 35.000,00

PT Yumiko Maharani
laporan perubahan dalam penjualan, HPP, dan laba kotor
tahun 2006 dan 2007
tahun

2005
2006
kenaikan

penjualan

Rp100.000,00
Rp165.000,00
Rp 65.000,00

HPP

Rp 75.000,00
Rp110.000,00
Rp 35.000,00

Laba kotor

Rp 25.000,00
Rp 55.000,00
Rp 30.000,00

no
1
2
3
4
5
6

Komponen

Kuantitas
Harga jual
Harga pokok
Kuantitas dan harga jual
Kuantitas dan HPP
jumlah

Penjualan

Rp 10.000,00
Rp 50.000,00

HPP

Rp 7.500,00
Rp 25.000,00

Rp 5.000,00

Rp 65.000,00

Rp 2.500,00
Rp 35.000,00

Laba kotor

Rp 2.500,00
Rp 50.000,00
Rp 25.000,00
Rp 5.000,00
Rp 2.500,00
Rp 30.000,00

Komponen
Penjualan bersih
Harga pokok penjualan
Laba kotor
Jumlah barang yg dijual
Harga persatuan
Harga pokok persatuan

Tahun 2006

Tahun 2007

Kenaikan

Rp 100.000,00
Rp 75.000,00
Rp 25.000,00
1000 unit
Rp
100,00
Rp
75,00

Rp 165.000,00
Rp 110.000,00
Rp 50.000,00
1.100unit
Rp
150,00
Rp
100,00

Rp 65.000,00
Rp 35.000,00
Rp 30.000,00
100unit
Rp
50,00
Rp
25,00

Anda mungkin juga menyukai