Anda di halaman 1dari 8

TATA PERGAULAN MAHASISWA

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG

KETENTUAN UMUM
1.

Fakultas Kedokteran Universitas Lampung yang selanjutnya disingkat FK


Unila adalah lembaga/unit kerja di bawah Kemendiknas RI yang
menyelenggarakan pendidikan kedokteran di Provinsi Lampung dan berlokasi
di Bandar Lampung.
2. Warga FK Unila terdiri atas dosen, tenaga pendukung pendidikan, dan
mahasiswa FK Unila.
3. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar di Unila setelah
lulus seleksi masuk.
4. Mahasiswa FK Unila adalah mahasiswa tahap sarjana kedokteran dan
mahasiswa tahap profesi.
5. Tata pergaulan warga FK Unila adalah pedoman yang menyangkut etiket dan
etika yang harus dilaksanakan dan mengikat seluruh warga FK Unila.
6. Etiket/sopan santun/tata krama adalah tata hubungan antar manusia yang
aturannya hanya dilakukan di depan orang lain dan menurut kesepakatan
antar manusia dalam suatu komunitas.
7. Etika adalah suatu sistem nilai-nilai/norma-norma dan prinsip-prinsip
moral/susila/akhlak atau aturan fundamental yang terpadu secara teratur
dengan hukum-hukum moral yang bersifat universal, sangat penting, rasional,
dan objektif, menyangkut kepentingan orang lain untuk mencapai masyarakat
yang berbudaya dan hidup bahagia.
8. Norma adalah aturan, pola, atau model yang sesuai dengan suatu tipe atau
standar yang dianggap biasa dalam suatu masyarakat, baik yang menyangkut
etiket maupun yang menyangkut etika.
9. Kode etik adalah prinsip-prinsip moral yang mengatur standar tingkah laku
anggota profesi, yaitu kumpulan orang-orang dalam satu bidang keahlian
yang tersusun secara sistematis dan menyeluruh.
10. Pelanggaran adalah setiap tindakan/tingkah laku yang bertentangan dan atau
menyimpang dari tata tertib ini.
11. Sanksi adalah teguran dan atau hukuman lisan atau tertulis yang diberikan
kepada mahasiswa FK Unila terbukti melakukan pelanggaran.

ETIKA
DI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
Etika Umum bagi Warga FK Unila
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

12.
13.

Bermoral, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.


Berwawasan dan setia kepada Pancasila dan UUD 1945
Menegakkan kehormatan, menjaga persatuan bangsa dan kesatuan wilayah,
serta membela bangsa dan negara.
Menjunjung tinggi kebudayaan nasional dan puncak-puncak kebudayaan
daerah, serta nilai-nilai moral bangsa.
Melaksanakan kewajiban sebagai warga negara.
Menegakkan kewibawaan, kehormatan, dan nama baik FK Unila.
Mengutamakan kepentingan FK Unila dan masyarakat pada umumnya di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
Menghormati hak setiap warga FK Unila.
Menjaga persatuan dan kesatuan warga FK Unila.
Menghargai perbedaan pendapat di antara semua warga FK Unila dalam
wacana demokrasi.
Mengutamakan pendekatan musyawarah/mufakat dan dialog dalam
mengatasi masalah, sehingga terhindar dari terjadinya friksi/konflik frontal
antar warga FK Unila.
Menghindarkan diri dari perbuatan tercela, di antaranya korupsi, kolusi,
nepotisme; fitnah; provokasi; pelecehan seksual/asusila.
Menghindarkan diri dari perbuatan yang bernuansa sukuisme, ras, dan agama
sehingga tidak terjadi pengkotak-kotakan di antara warga Unila.
Etika Khusus bagi Warga FK Unila

1.
2.
3.
4.

5.
6.
7.

Mengikuti proses pembelajaran sesuai peraturan FK Unila dengan


menjunjung tinggi norma dan etika akademik.
Berdisiplin, bersikap jujur, dan bersemangat dalam mengikuti proses
pembelajaran di FK Unila.
Menjalankan ibadah sesuai dengan agama yang dianutnya dan menghormati
pelaksanaan ibadah peserta didik lain.
Menghormati dosen dan tenaga kependidikan serta tidak merendahkan atau
melakukan penghinaan kepada sesama warga Unila a.l. dengan mengucapkan
kata-kata yang tidak senonoh, berkata-kata dengan menggunakan nada tinggi.
Memelihara kerukunan dan kedamaian untuk mewujudkan harmoni sosial.
Mencintai keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara, serta menyayangi
sesama mahasiswa.
Mencintai dan melestarikan lingkungan.

8.

9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

17.
18.
19.
20.

21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.

Menjaga dan memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, keamanan,


keterbitan, dan keindahan di kampus Unila dengan a.l. memarkir kendaraan di
tempat parkir, menggunakan knalpot yang tidak membisingkan, mengendarai
kendaraan dengan kecepatan rendah (kecepatan maksimal 30 40 km/jam),
tidak melakukan coret-mencoret, tidak merusak tanaman, dan tidak
membuang sampah sembarangan.
Menanggung biaya pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan, kecuali
yang dibebaskan dari kewajiban.
Menjaga kewibawaan dan nama baik FK Unila.
Mematuhi semua peraturan yang berlaku di FK Unila.
Menghargai dan memajukan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni.
Menjunjung tinggi kebudayaan nasional.
Belajar tekun, disiplin, bekerja keras, dan bersemangat.
Menghargai waktu, antara lain dengan menepati waktu.
Tidak melanggar etika akademik, seperti plagiarism, menyontek, memalsu
nilai, memalsu tanda tangan, memalsu cap, memalsu ijazah dan/atau
perbuatan lain yang melanggar ketentuan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Selalu berusaha meluruskan dan menasihati warga Unila yang melakukan
perbuatan tercela.
Tidak melakukan tindakan tidak terpuji yang dapat merusak martabat dan
wibawa fakultas.
Tidak mengatasnamakan fakultas tanpa mandat atau izin dari dekan dan/atau
pejabat yang berwenang.
Tidak mengganggu dan menghambat pejabat, dosen, pegawai administrasi,
dan mahasiswa lain dalam melaksanakan tugas dan penyelenggaraan kegiatan
akademik.
Tidak melakukan pemaksaan (tanpa izin, dengan ancaman, atau tindakan
kekerasan, dsb) untuk menggunakan fasilitas pendidikan dan fasilitas umum.
Tidak memberikan sesuatu kepada dosen dan pegawai administrasi dengan
imbalan keuntungan akademik.
Tidak merusak dan mencuri fasilitas pendidikan dan fasilitas umum.
Tidak mengancam, menganiaya, dan menghilangkan nyawa warga FK Unila
dan masyarakat lain.
Tidak menghasut dan memprovokasi warga FK Unila dan masyarakat lain
untuk melawan hukum.
Tidak membawa, memakai, mengedarkan, dan menjual narkoba, dan
minuman keras di dalam kampus.
Tidak melakukan berbagai bentuk pelanggaran kesusilaan.
Tidak melakukan kegiatan permainan dalam bentuk apapun yang
dikategorikan sebagai judi.

29. Tidak membawa dan menggunakan senjata tajam, senjata dari bahan kimia,
dan senjata api.
30. Tidak menyebarkan paham dan ajaran yang dilarang dan bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
31. Tidak menginap, kecuali ada izin dari fakultas yang berkaitan dengan
kegiatan proses belajar mengajar.

ETIKET BAGI WARGA FK UNILA


Norma Umum
1.
2.

Setiap orang di lingkungan Unila wajib mengindahkan sopan santun.


Dalam melaksanakan sopan-santun, prioritas dilakukan berdasarkan 2 (tiga)
hal berikut:
1. Yang berusia lebih tua
2. Wanita
Norma Khusus

Norma yang menjadi pegangan mahasiswa Unila adalah sebagai berikut:


1. Mahasiswa harus berpenampilan rapi, bersih dan sopan di lingkungan kampus
dan selama kegiatan yang mewakili/mengatasnamakan fakultas.
2. Setiap mahasiswa harus berpakaian sopan dan rapi sesuai dengan normanorma yang berlaku.
3. Jenis dan macam pakaian disesuaikan dengan kegiatan yang sedang
dilaksanakan.
4. Aturan berpenampilan bagi mahasiswi, antara lain:
a. Berpakaian yang sopan, yaitu yang dapat diterima masyarakat,
khususnya masyarakat FK Unila
b. Berpakaian rapi dan bersih
c. Tidak memakai celana panjang/jeans
d. Tidak memakai pakaian berbahan jeans
e. Tidak memakai kaos oblong
f. Batas bawah rok 20 cm di bawah lutut
g. Rok tidak berbelahan tinggi dan ketat
h. Tidak memakai pakaian transparan, ketat, dan pakaian yang tidak
menutupi lengan atas, perut, dan pinggang
i. Memakai sepatu formal, bukan sepatu sandal atau kets
j. Tidak memakai asesoris dan riasan berlebihan
k. Tidak menonjolkan kemewahan
l. Tidak mengenakan pakaian yang mengesankan seksi
m. Rambut ditata rapi
n. Tidak mengecat rambut

5.

6.
7.
8.
9.

10.
11.
12.
13.

14.
15.
16.
17.
18.

o. Sesuai dengan waktu dan kesempatan


Aturan berpenampilan bagi mahasiswa, antara lain:
a. Rapi, bersih, dan sopan
b. Tidak memakai pakaian berbahan jeans
c. Tidak memakai kaos oblong
d. Tidak memakai celana pendek
e. Berpotongan rambut yang rapi, tidak gondrong, batas belakang tidak
melewati leher baju
f. Tidak mengecat rambut
g. Tidak memelihara kumis dan jenggot secara berlebihan
h. Memakai sepatu formal, bukan sepatu sandal atau kets
i. Tidak memakai anting
Pada kegiatan upacara/kegiatan khusus diharuskan mengikuti ketentuan
pakaian beserta kelengkapan yang berlaku.
Bersikap sopan kepada siapa pun.
Berbicara sopan dengan menggunakan Bahasa Indonesia, bahasa daerah, dan
bahasa asing baku.
Berperilaku sopan, santun, dan menghormati orang lain, baik kepada
pimpinan, dosen, pegawai administrasi, mahasiswa lain, maupun anggota
masyarakat lain.
Bertegur sapa dengan pimpinan, dosen, pegawai administrasi, mahasiswa
lain, maupun warga FK Unila lain.
Membiasakan membuat perjanjian terlebih dahulu dengan dosen atau para
pemimpin Unila sebelum berkunjung baik ke tempat kerja maupun ke rumah.
Mengetuk pintu jika akan memasuki ruang dosen, pemimpin, dan semua
ruang kerja orang lain.
Meminta izin masuk ruang kuliah kepada dosen jika datang terlambat
dan/atau sewaktu meninggalkan ruang kuliah sebelum perkuliahan selesai
tanpa mengganggu jalannya perkuliahan.
Melakukan unjuk rasa dengan sopan, tertib dan dengan izin atau melalui
prosedur yang baku.
Tidak membuat gaduh, baik di dalam maupun di luar ruang kuliah.
Tidak menghalangi orang lain memasuki ruangan, gedung, atau kompleks
kampus dengan bergerombol di depan pintu atau jalan.
Tidak merokok di tempat yang siapa pun tidak diperkenankan merokok,
antara lain di ruang kelas/lingkungan kampus.
Tidak menggunakan telepon selular di dalam kelas.

SANKSI
1.

Setiap pelanggaran terhadap Tata Pergaulan Warga Fakultas Kedokteran


Universitas Lampung dapat dikenai sanksi.

2.

3.
4.

Sanksi yang dikenakan kepada mahasiswa berdasarkan urutan ringan ke berat


adalah sebagai berikut:
a. Teguran lisan
b. Teguran tulisan
c. Penggantirugian
d. Hukuman bersyarat
e. Dikenakan skorsing tidak boleh mengikuti kuliah selama satu semester
f. Dikenakan skorsing tidak boleh mengikuti kuliah selama satu tahun
g. Dinyatakan tidak lulus atau pembatalan nilai mata kuliah
h. Dinyatakan tidak lulus atau pembatalan nilai mata kuliah 1 (satu)
semester
i. Penghentian sementara status sebagai mahasiswa
j. Pencabutan sebagai mahasiswa secara permanen
k. Pembatalan ijazah
l. Penundaan kelulusan
m. Pembatalan kelulusan
Sanksi terdiri atas sanksi administratif dan sanksi akademik.
Prosedur penjatuhan sanksi dilakukan sebagai berikut:
a. Sanksi berupa teguran lisan dapat langsung disampaikan oleh pihak
terkait tanpa melalui proses persidangan dan tanpa pembuatan berita
acara pemeriksaan.
b. Setiap sanksi selain teguran lisan dibuat berita acara pemeriksaan oleh
pihak yang berwenang menjatuhkan sanksi dan dilanjutkan dengan
proses persidangan.
c. Proses persidangan diikuti pejabat struktural terkait, mahasiswa yang
melakukan pelanggaran dan saksi bila diperlukan.
d. Sebelum diberikan sanksi dalam bentuk keputusan tetap, kepada
mahasiswa yang melakukan pelanggaran diberi kesempatan untuk
melakukan pembelaan.
e. Setelah mendengar pembelaan, pejabat terkait memutuskan sanksi bagi
pelanggar dalam bentuk keputusan tetap.
f. Keputusan tetap berisi:
1) Identitas lengkap mahasiswa yang melakukan pelanggaran;
2) Pertimbangan/konsideran secara lengkap mengenai fakta dan alat
bukti;
3) Pasal-pasal yang dilanggar;
4) Isi keputusan;
5) Hari, tanggal, nama dan tanda tangan pihak yang menjatuhkan
sanksi.

PERATURAN AKADEMIK
KECURANGAN AKADEMIK
1.

2.

3.

Yang dianggap kecurangan akademik adalah sebagai berikut:


a. Ngepek/nyontek, yaitu menyalin tulisan mahasiswa lain dalam ujian,
bekerja sama dengan cara berkomunikasi dengan mahasiswa lain dalam
ruang ujian, dan membawa informasi terlarang, termasuk alat-alat
ekeltronik ke dalam ruang ujian.
b. Plagiarisme, yaitu secara sengaja menyalin tulisan orang lain atau
mengutip tulisan orang lain, tanpa cara-cara yang sah dalam dunia
akademik, yaitu dengan melakukan perujukan dan dokumentasi (catatan
kaki dan/atau biografi).
c. Pemalsuan data penelitian.
d. Personifikasi (perjokian) dalam ujian.
e. Pemalsuan KRS/KHS.
f. Pemalsuan nilai dalam transkrip akademik.
g. Pemalsuan berkas ujian.
h. Pemalsuan paraf/tanda tangan.
Tindakan-tindakan yang termasuk plagiarisme, antara lain:
a. Mengutip tulisan/pendapat orang lain atau tulisannya sendiri tanpa
melakukan perujukan dan dokumentasi (catatan kaki dan/atau bilbiografi)
yang layak.
b. Mengutip tabel dan gambar hasil penelitian orang lain atau dari
tulisannya sendiri tanpa mencantumkan sumber kutipan.
c. Mereproduksi tulisan orang lain, yaitu menyalin seluruh tulisan orang
lain dsan mengakuinya sebagai tulisan si penyalin.
d. Dengan sengaja mengirim satu tulisan ke dua jurnal ilmiah.
e. Menghilangkan nama penulis lain dari suatu tulisan.
f. Mengakui disertasi/tesis/skripsi sebagai karya pribadi mahasiswa atau
dosen.
g. Menerjemahkan tulisan orang lain dan mengakui hasil terjemahan itu
sebagai karya si penerjemah.
h. Mengubah tulisan orang lain, baik organisasi maupun fraseologi dan
mengakuinya sebagai karya pribadi.
i. Meminta orang lain untuk menulis suatu tulisan untuk diakui sebagai
karya pribadi.
j. Menitip nama, yaitu meminta namanya diikutsertakan sebagai penulis,
padahal sumbangannya dalam tulisan tidak ada.
Plagiarisme menyangkut semua tulisan, baik yang diterbitkan (buku ajar,
ensiklopedia, monograf, artikel dalam jurnal) maupun yang tidak diterbitkan

4.

(diktat kuliah, makalah untuk pertemuan ilmiah, skripsi, tesis, disertasi,


makalah untuk tugas mata kuliah, laporan penelitian, dan lain-lain.
Mahasiswa yang melakukan kecurangan akademik dapat diberi sanksi
akademik.
SANKSI AKADEMIK

1.

2.
3.
4.

Sanksi akademik dapat berupa salah satu dari hal berikut ini:
a. Hukuman bersyarat, berupa ancaman hukuman putus studi jika
mahasiswa yang bersangkutan melakukan (lagi) kecurangan akademik
dalam kurun waktu tertentu setelah surat keputusan ini diterbitkan.
b. Pemberian huruf mutu E untuk mata kuliah yang dicurangi.
c. Pemberian huruf mutu E untuk semua mata kuliah dalam satu semester
yang bersangkutan dengan terjadinya kecurangan tersebut.
d. Pemberian huruf mutu E untuk semua mata kuliah dalam semester yang
bersangkutan dan mahasiswa yang bersangkutan tidak diperkenankan
mengikuti kegiatan akademik pada satu semester berikutnya.
e. Putus studi.
f. Kombinasi sanksi a dengan b d pasal ini.
Sanksi akademik yang tercantum pada ayat (1) huruf (c) dan (d) ini
diperhitungkan dalam perhitungan masa studi.
Sanksi akademik dijatuhkan oleh dekan.
Mahasiswa tertuduh berhak melakukan pembelaan dalam sidang
pemeriksaan.

Anda mungkin juga menyukai