Anda di halaman 1dari 24

PengembanganUsahaSelaiStrawberryRendahKalori

Posted by merina iing on 10 December 2012


PENGEMBANGAN USAHA SELAI STRAWBERI RENDAH KALORI
LOWGI TOBELI
Disusun Dalam Rangka Memenuhi Tugas Terstruktur Mata Kuliah
Teknologi Pengolahan Nabati Pada Semester Ganjil Tahun Ajaran
2012/2013

PROGRAM STUDI ILMU DAN TEKNOLOGI PANGAN


JURUSAN TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
2012
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Jenis buah-buahan yang ada di Indonesia sangatlah beragam. Buah-buahan merupakan bahan
pangan sumber vitamin. Buah-buahan ini dikonsumsi baik sebagai buah segar ataupun diolah
terlebih dahulu. Warna buah cepat sekali berubah oleh pengaruh fisika misalnya sinar matahari
dan pemotongan, serta pengaruh biologis (jamur) sehingga mudah menjadi busuk. Oleh karena
itu pengolahan buah untuk memperpanjang masa simpannya sangat penting. Buah dapat diolah
menjadi berbagai bentuk minuman seperti anggur, sari buah dan sirup juga makanan lain seperti
manisan, dodol, keripik, sale ataupun selai dan jeli buah. Khusus untuk selai dan jeli buah,
olahan tersebut memiliki masa simpan yang relatif lama dan mempunyai daya jual atau
nilai ekonomis. Ketersediaan bahan baku yang cukup melimpah dan harga relatif murah dan
cara pembuatan yang mudah memungkinkan usaha pembuatan selai sebagai peluang usaha
yang menguntungkan.
Pada dasarnya semua buah dapat diolah menjadi selai. Hanya perlu diingat bahwa tidak semua
buah memiliki rasa yang enak setelah diolah menjadi selai. Untuk menghasilkan selai yang
bermutu baik, buah yang akan diolah menjadi selai harus benar-benar matang penuh. Buah

seperti ini aromanya sangat kuat, sehingga hasil olahannya mempunyai aroma yang kuat dan
wangi pula. Meskipun demikian pembuatan selai dengan menggunakan buah mengkal juga
masih disarankan.
Pencampuran buah matang dengan buah mengkal dapat memperbaiki konsistensi selai yang
dihasilkan. Hal ini disebabkan buah yang mengkal banyak mengandung pektin. Pektin ini sangat
diperlukan dalam pembuatan selai. Fungsinya ialah untuk menggumpalkan (mengentalkan).
Dengan demikian cepatnya selai mengental maka jumlah rendemen meningkat. Pada pembuatan
selai secara komersial, pektin yang ditambahkan merupakan pektin murni berbentuk tepung yang
terbuat dari apel atau jeruk. Banyaknya pektin murni yang ditambahkan sebanyak 5-10 gr/kg
bubur buah. Selain pektin dapat pula ditambahkan pati yang tahan terhadap asam tinggi.
Buah-buahan yang umum dijadikan selai, misalnya: stroberi, blueberi, aprikot, apel, anggur, pir,
dan fig. Selain itu, selai bisa dibuat dari sayur-sayuran seperti wortel dan seledri. Di Indonesia,
sebagian besar selai dibuat dari buah-buahan tropis seperti: nanas, lobi-lobi, srikaya, jambu biji,
pala, dan ceremai. Dalam hal ini, kita memilih produk selai strawberry. Selai strawberry
merupakan salah satu jenis makanan awetan yang berasal dari sari buah strawberry yang sudah
yang sudah dihancurkan, ditambah gula dan dimasak hingga kental atau berbentuk setengah
padat.
Selai buah, khususnya buah strawberi menjadi makanan yang sangat diminati oleh masyarakat
baik karena rasa dan nilai gizinya maupun harganya yang terjangkau. Namun ada rasa takut
masyarakat untuk mengkonsumsi selai buah khususnya penderita diabetes karena adanya zat
yang ditambahkan dalam produk ini, seperti kadar gula tinggi dan zat-zat lainnya yang
ditambahkan kedalam selai tersebut yang membahayakan tubuh.
Oleh karena itu, akan dikembangkan
yang bebas dari hal-hal diatas. Rasa
sendiri atau dari penggunan Alginat
kadar gula tinggi untuk membentuk

perencanaan bisnis selai buah starwberi Lowgi Tobeli


manis yang tidak berlebihan akan berasal dari buah itu
yang dapat bersinergi dengan pektin tanpa memerlukan
gel, sedangkan zat-zat yang ditambahkan lainnya akan

dibuat sesuai standarisasi dari Dinas Kesehatan atau sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
berlaku. Hal ini akan menghilangkan rasa khawatir konsumen mengkonsumsi selai ini khusunya
bagi penderita diabetes sehingga akan menambah minat konsumen.
Segmentasi dari usaha ini yaitu daerah Jawa Timur ditujukan untuk semua kalangan dan target
pemasarannya adalah masyarakat kota Batu yang berkunjung ke Batu. Produk ini tidak
dikelompokkan kedalam kriteria tertentu karena produk ini aman dikonsumsi oleh siapa saja,

selain itu produk selai rendah kalori ini juga menjadi inovasi baru bagi produk selai yang ada di
pasaran Indonesia. Usaha ini akan terus beroprasi secara luas karena bahan utama produk ini
adalah buah Strawberi yang banyak tumbuh di dataran tinggi di daerah Batu, Jawa Timur. Oleh
karena itu, usaha ini dipastikan akan sukses, walaupun banyak pesaing dari daerah sekitar lokasi
usaha maupun tidak berada di lokasi usaha. Akan tetapi, dengan keunggulan yang dimiliki dari
produk selai Lowgi Tobeli dengan klaim rendah kalori ini, maka usaha ini akan berkembang.

1.2 Visi dan Misi Usaha


Visi dari usaha ini yaitu menjadi produk sehat kebanggaan bagi seluruh masyarakat
Indonesia khususnya bagi kalangan penderita diabetes dan memimpin pasar dalam
industri selai di Indonesia.
Misi dari usaha ini yaitu:
Mengutamakan kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (proses) dan dihasilkan
(produk).

Terus melakukan inovasi pengembangan efektifitas dan efisiensi untuk


menghadapi pasar yang semakin kompetitif, menghasilkan produk yang
berkualitas, disertai promosi untuk mendukung selling out.
Menumbuhkan ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa
operasional yang maksimal.
Mengembangkan usaha di beberapa tempat yang strategis untuk menjadi perusahaan selai
terbaik di Indonesia.

2.1
BAB II
ASPEK PRODUKSI
2.1 Produk
Selai merupakan salah satu produk olahan yang berasal dari buah-buahan. Selai sangat digemari
oleh semua kalangan masyarakat mulai anak-anak hingga orang tua. Selai biasanya digunakan
sebagai olesan pada roti, filling pada kue kering maupun pada produk bakery. Selai adalah
makanan semi padat atau kental yang terbuat dari 45 bagian bubur buah dan 35 bagian gula.
Campuran dipekatkan dengan pemasakan pada api sedang hingga kandungan gulanya menjadi
68%.
Produk LOWGI TOBELI yang kami buat adalah selai yang terbuat dari buah strawberry
dengan warna produk akhirnya antara merah terang hingga merah marun. Tekstur dari selai

strawberry ini tidak terlalu lembut dan juga tidak terlalu kasar. Tekstur yang terbentuk pada selai
diakibatkan oleh adanya kandungan serat pada buah strawberry.
Selai strawberry yang kami buat memiliki keunggulan yaitu rendah gula dan rendah kalori,
sehingga sangat cocok dikonsumsi oleh berbagai kalangan khususnya bagi para penderita
diabetes dan orang-orang yang sedang melakukan diet. Selai ini cocok untuk penderita diabetes
karena apabila dikonsumsi tidak akan menaikkan kadar gula darah konsumennya. Selai ini
rendah gula dan rendah kalori karena pada proses pembuatannya ditambahkan alginat. Alginat
akan bersinergi dengan pektin tanpa memerlukan penambahan gula yang tinggi untuk
membentuk struktur gel yang kokoh. Jadi gula yang ditambahkan dalam proses produksi
jumlahnya tidak terlalu banyak, karena pada selai ini fungsi gula bukan sebagai pembentuk gel
namun hanya sebagai penambah rasa manis.

2.2 Proses Produksi


2.2.1 Tahapan Produksi
Proses pembuatan selai meliputi tahap pemilihan bahan (sortasi), pencucian pengupasan,
penghancuran buah, pemasakan, pemasukan ke dalam wadah kemasan, dan pendinginan.
Tahap sortasi dilakukan untuk memisahkan antara buah strawberry yang matang dengan buah
strawberry yang setengah matang. Buah yang digunakan adalah kombinasi antara strawberry
yang setengah matang dengan strawberry yang matang. Buah strawberry yang matang sebagai
pemberi flavor dan rasa yang manis sedangkan buah strawberry yang masih setengah matang
sebagai sumber pektin.
Buah strawberry yang sudah dikupas selanjutnya dicuci untuk membersihkan kotoran dan
mengurangi jumlah mikroba pada permukaan bahan. Selanjutnya, strawberry dicincang kasar
agar terbentuk serat-serat sehingga produk tidak hancur dan penampakannya sesuai dengan yang
kita inginkan. Setelah dicincang dan terbentuk bubur buah, ke dalam bubur buah tersebut
ditambahkan alginat, gula, asam sitrat, pektin 0,5% dan air. Pektin ditambahkan untuk mengatasi
masalah gagalnya pembentukan gel pada buah-buahan yang kandungan pektinnya rendah. Pektin
dapat memperbaiki tekstur dan meminimalkan sineresis. Penambahan asam sitrat bertujuan
menurunkan pH dan menghindari terjadinya pengkristalan gula serta sebagai katalisator bagi
alginat. Jumlah asam yang ditambahkan tergantung dari keasaman buah dan pH akhir selai yang
diinginkan. Umumnya selai mempunyai pH antara 3,2-3,4. Semakin rendah nilai pH kekokohan
gel yang terbentuk semakin meningkat. Nilai pH yang terlalu rendah menyebabkan gel semakin
keras. Sedangkan pH yang terlalu tinggi akan menyebabkan gel pecah.

Selanjutnya bubur buah strawberry dimasak dengan cara dipanaskan sampai diperoleh total
padatan 20%. Na-benzoat ditambahkan sebanyak 0,01% dari berat bahan. Na-benzoat berfungsi
sebagai pengawet dan mencegah terjadinya pertumbuhan kapang. Karena kondisi pH produk
asam maka dipilih Na-benzoat yang bersifat basa. Kemudian, ditambahkan sedikit gula. Adanya
gula akan menurunkan aktivitas air dalam bahan pangan karena gula bersifat higroskopis.
Alginat berperan dalam pembentukan gel, HM pektin memerlukan kadar gula tinggi dan asam
untuk membentuk gel, dengan penambahan alginat menyebabkan HM pektin tidak memerlukan
kadar gula tinggi. Selama pemanasan sebagian gula (sukrosa) akan terurai menjadi
gula invert (glukosa dan fruktosa). Gula berperan dalam proses dehidrasi yang membuat ikatan
hidrogen pada pektin menjadi lebih kuat dan membentuk jaringan polisakarida, yaitu kompleks
dimana air terperangkap dalam jaringan tersebut. Kekurangan gula akan membentuk gel yang
kurang kuat pada semua tingkat keasaman sehingga membutuhkan lebih banyak asam untuk
menguatkan strukturnya. Gula tidak ditambahkan di awal karena adanya pemanasan akan
menyebabkan terjadinya browning karena waktu pemasakan terlalu lama. Namun pada selai ini,
gula yang ditambahkan hanya sedikit karena adanya penambahan alginat pada selai, sehingga gel
dapat terbentuk meskipun gula yang ditambahkan dalam kadar yang sangat rendah.
Setelah ditambahkan gula, bubur strawberry dimasak sampai membentuk lembaran yang
meninggalkan bekas jelas bila diputus. Pemanasan ini diperlukan untuk menghomogenkan
campuran buah, gula, pektin, asam sitrat dan Na-benzoat serta menguapkan sebagian air
sehingga diperoleh struktur gel pada produk selai. Pemanasan dilakukan hingga suhu 105oC.
Pemanasan yang berlebihan akan menyebabkan perubahan yang merusak kemampuan
membentuk gel terutama pada buah yang sangat asam. Waktu pemasakan juga mempengaruhi
mutu produk akhir selai. Waktu pemanasan yang terlalu lama menyebabkan selai keras dan
kental. Sebaliknya, waktu pemanasan yang kurang akan menghasilkan selai yang encer.
Pengadukan yang terlalu cepat akan menimbulkan gelembung udara yang akan merusak tekstur
dan penampakan produk akhir.
Setelah selai matang, maka proses selanjutnya masuk pada tahap pengemasan. Pengemasan yang
disediakan pada usaha ini terdiri dari 2 macam, yaitu dalam bentuk botol jar dan cup plastik.

Buah Strawberry
Dicuci bersih

Dihilangkan daunnya
Pencincangan
Pencampuran
Pemasakan dengan api kecil
Pengadukan hingga matang
Pengemasan
Sterilisasi
Selai Strawberry
Asam Sitrat
Alginat
Gula Pasir
Pektin 0,5 %
Air
Penambahan Na-benzoat 0,01%
2.2.2 Diagram Alir

2.3 Kapasitas Produksi


Kapasitas produksi dalam satu kali produksi (per hari), bahan baku yang digunakan untuk
membuat Lowgi Tobeli terdiri dari strawberi (500 kg), gula pasir (200 kg), alginat (4 kg), asam
sitrat (1 kg), pektin (25 kg), Na-benzoat (0,5kg), dan air (5 liter). Dari pencampuran semua bahan
baku ini akan menghasilkan slurry sebanyak 400 liter. Selanjutnya setelah melewati pemasakan,
dihasilkan selai sebanyak 200 kg. selai ini selanjutnya dikemas menjadi 425 pack kemasan 400
gram, dan 200 pack kemasan 150 gram. Sehingga total yang dihasilkan 625 pack/hari.

2.4 Tata Letak Pabrik


Berikut ini adalah tata letak pabrik PT. NYANYAN

BAB III
ASPEK PEMASARAN

3.1 Gambaran Umum Pasar


3.1.1
Segmentasi
Segmentasi produk selai strawberry ini mencakup seluruh wilayah di Jawa Timur dan terus
disebar hingga ke Indonesia dan memiliki segmen pasar kalangan keluarga yang menginginkan
selai strawberry yang rendah kalori untuk melindungi seluruh anggota keluarga dari ancaman
penyakit diabetes. Segmentasinya terutama fokus ke kalangan orang yang gemar mangkonsumsi
selai namun menderita penyakit diabetes, sehingga menyebabkan khawatir akan peningkatan
gula darah dalam tubuh dan kesehatannya. Melalui promosi LOWGI TOBELI yang cukup
meluas, produk ini berhasil menarik perhatian berbagai kalangan untuk mengkonsumsi selai
tanpa takut terjadi peningkatan kadar gula darah dalam tubuh.
Produk olahan berupa jam atau selai saat ini mempunyai pasar yang luas. Segmen pasar yang di
bidik yaitu masyarakat golongan menengah, baik laki-laki atau perempuan. Mulai dari anakanak, dewasa, dan orang tua dapat mengkonsumsi jam. Disamping itu dengan keunggulan selai
klaim rendah kalori, segmen yang dibidik makin meluas untuk kalangan penderita diabetes.
Bentuk pemilihan pasar ini adalah Product Specialization, artinya satu produk mampu melayani
beberapa market. Produk selai strawberi rendah kalori ini sendiri saat ini masih sedikit dipasaran,
sehingga produk ini mempunyai kesempatan luas untuk membuka pasar seluas- luasnya. Untuk
pesaing produk yang sejenis ini juga masih sedikit karena produk selai yang beredar di Indonesia
pada umumnya mengandung kadar gula yang tinggi. Oleh karena itu selai strawberi rendah
kalori ini mempunyai kekuatan besar untuk bersaing di pasaran.

3.1.2
Targeting
PT. NYANYAN yang memproduksi LOWGI TOBELI ini menargetkan produknya ke semua
elemen masyarakat dengan berbagai umur. Selai strawberry rendah kalori ini juga di fokuskan
untuk masyarakat yang gemar mengkonsumsi selai namun menderita diabetes. Selain harga yang
terjangkau, nilai gizi dari selai strawberry ini memiliki keunggulan dari selai strawberry yang
lain yaitu produk selai rendah gula dan rendah kalori.

3.1.3
Positioning
PT. NYANYAN menempatkan produknya pada persepsi konsumen dengan memanfaatkan
atribut atau manfaat yang ada pada produk. Dengan melakukan promosi yang mengajak
konsumen untuk hidup sehat tanpa takut diabetes dan mampu menciptakan citra baik terhadap

perusahaan dan produk. Cara ini cukup efektif karena persepsi positif konsumen terhadap produk
akan membuat perusahaan berada dalam posisi yang kompetitif. Selain itu, selai strawberry
tergolong produk pangan yang menyehatkan dengan kisaran harga yang terjangkau jika
dibandingkan dengan sebagian besar selai strawberry lainnya yang tinggi gula. Hal ini semakin
menguatkan posisi produk selai strawberry dalam kompetisi dengan perusahaan lain.

3.1.4
Analisis Kurva Siklus Produk
Suatu produk dikatakan memiliki siklus hidup, didasari oleh kenyataan bahwa:

Produk memiliki umur yang terbatas.

Penjualan produk melalui berbagai tahap yang berbeda, masing-masing memberikan


tantangan, peluang, dan masalah yang berbeda bagi penjual.

Laba naik dan turun pada berbagai tahap siklus hidup produk.

Produk memerlukan strategi pemasaran, keuangan, manufaktur, pembelian, dan sumber


daya manusia yang berbeda dalam tiap tahap siklus hidup produk.

Pada umumnya terdapat 5 tahapan dalam kurva siklus, yaitu:


1. Tahap penemuan dan pengembangan produksi
2.
3.
4.
5.

Tahap perkenalan (introduction)


Tahap pertumbuhan (growth)
Tahap kedewasaan (maturity)
Tahap penurunan (decline)

Konsep siklus hidup produk dapat digunakan untuk menganalisa kategori produk (bahan
pangan), bentuk produk (jam), produknya (selai strawberi), atau merk (Lowgi Tobeli). Dibawah
ini adalah kurva siklus hidup penjualan dan laba:

Gambar 1. Kurva Penjualan dan Laba


Pengembangan

Penguatan merk

Penempatan

Modifikasi merk

merk

kembali
produk

merk produk

Tujuan

Meraih posisi

Memperluas target Mencari


pasar
pasar baru

segmen Persiapan reentry

Strategi
produk

Kualifikasi produk

Identifikasi
kelemahan

Menyesuaikan
atribut produk

Penyesuaian
dengan
perubahan

Strategi
promosi

Kesadaran merk

Penyebaran
informasi

Diferensiasi

Modifikasi
feature produk

Strategi
distribusi

Jaringan distribusi

Memperluas
jaringan

Memelihara
jaringan

Reorientasi
saluran distribusi

Strategi
harga

Penetrasi

Mengikuti pesaing diskon

Stabilisasi harga

Siklus produk dapat diperpanjang dengan inovasi dan repositioning. Inovasi yang
dimaksud adalah PT. NYANYAN akan membuat varian selai yang rendah gula dari berbagai
buah.

3.2 Permintaan
3.2.1
Daya Terima Produk
Angka penderita diabetes di Indonesia yang semakin lama semakin meningkat membuat para
produsen pangan harus memiliki strategi untuk memodifikasi pangan agar dapat dikonsumsi oleh
semua kalangan tanpa takut akan resiko peningkatan kadar gula darah dalam tubuh. Salah satu
caranya adalah membuat selai strawberry yang rendah gula dan rendah kalori agar para penikmat
selai tidak perlu khawatir akan diabetes. Rata rata kadar gula yang digunakan dalam selai
adalah 65 %, sedangkan pada pembuatan selai ini kadar gula diturunkan menjadi 15 20%
dengan adanya penambahan alginat. Untuk warna, tekstur, dan rasa kebanyakan konsumen
menyukai selai dengan kadar gula 15% . Sedangkan untuk kadar gula 20% konsumen kurang
menyukai dari segi tekstur karena terlalu keras dan warnanya terlalu merah kehitaman.

3.2.2
Prediksi Jumlah Permintaan Konsumen Terhadap Produk
Perusahaan ini menargetkan produknya ke semua elemen masyarakat dengan berbagai umur.
Selai strawberry rendah kalori ini juga di fokuskan untuk masyarakat yang gemar mengkonsumsi
selai namun menderita diabetes. Selain harga yang terjangkau, nilai gizi dari selai strawberry ini
memiliki keunggulan dari selai strawberry yang lain yaitu produk selai rendah gula dan rendah
kalori. Dengan demikian prediksi jumlah permintaan produk dapat diperkirakan 500 pack/hari.

3.3 Strategi Pemasaran Produk


3.3.1
Produk
Produk selai strawberi yang dihasilkan dikemas dalam botol jar khusus selai yang berukuran
sedang dan cup plastik berukuran kecil. Produk kami lebih unggul daripada selai strawbery yang
lain karena pada produk selai strawbery ini menambahkan alginat sebagai media untuk
membentuk gel sehingga tidak diperlukan banyak gula. Oleh karena gula yang digunakan dalam
jumlah yang sedikit, maka produk selai strawberry ini dapat diklaim sebagai produk dengan
kadar rendah kalori serta aman dikonsumsi bagi para penderita diabetes.

3.3.2
Price
Harga yang ditawakan untuk setiap pembelian produk ini cukup terjangkau. Untuk kemasan 400
gram dijual dengan harga Rp. 20.000,00 dan untuk kemasan 150 gram dijual dengan harga Rp.
8.500,00. Harga tersebut sudah sangat terjangkau jika dibandingkan dengan harga selai low
sugar merk lain.

3.3.3
Promotion
Promosi yang dilakukan oleh perusahaan kami meliputi Advertising, public relations, sales
promotion, personal selling dan direct marketing.

1. a.
Advertising
Advertising merupakan suatu identifikasi informasi dan persuasif dengan mengguakan media
massa. PT. NYANYAN merupakan perusahaan yang menggunakan iklan sebagai media promosi
untuk menjual produknya. Dengan adanya iklan, diharapkan produk selai strawbery low sugar
PT. NYANYAN dapat lebih dikenal oleh masyarakat luas sehingga dapat memperluas wilayah
pemasaran dan meningkatkan penjualan selai strawberi. Media massa yang digunakan PT.
NYANYAN dalam periklanan produk selai LOWGI TOBELI ini adalah:
Radio

Surat kabar

Televisi

Outdoor advertising
Direct advertising
1. b.
Public Relations
Public Relations merupakan suatu perencanaan persuasif untuk merubah opini publik dan
mengevaluasi hasil pemakaian yang akan datang. Promosi ini dilakukan dengan anggaran biaya
yang kecil dan bahkan tidak ada biaya sama sekali. PT. NYANYAN menggunakan agen dan
pedagang sebagai penyalur dan membantu dalam menjual produk selai strawberi.
1. c.
Sales Promotion
Promosi ini dilakukan dengan faktor pendorong untuk mendapat respon dari konsumen lebih
cepat. Adanya sales promotion akan menarik minat konsumen untuk membeli produk dalam
jumlah yang besar, selain itu produk akan lebih banyak digunakan sehingga akan menarik
pelanggan produk pesaing untuk membeli produk dari PT. NYANYAN. Adapaun dari sales
promotion meliputi :
Contoh atau Sampel
PT. NYANYAN membagikan contoh atau sampel produk Lowgi Tobeli selai strawberi dari
rumah atau diikutsertakan pada poduk lain seperti.

Kupon Nota
PT. NYANYAN menyarankan konsumen untuk menyimpan atau mengumpulkan kupon nota
pembelian selai Lowgi Tobeli. Setelah konsumen memilliki sejumlah kupon hingga mencapai
nominal tertentu, maka konsumen akan memperoleh produk PT. NYANYAN dengan nilai 5%
10% dari jumlah pembelian yang tertera di nota.

Kupon Berhadiah
PT. NYANYAN menyisipkan kupon undian pada kemasan selai strawberi, sehingga apabila
konsumen membeli selai strawberi akan memperoleh kesempatan untuk memenangkan hadiah
yang ada yaitu kesempatan memperoleh uang tunai, wisata ke suatu tempat atau memperoleh
barang tertentu sebagai imbalan atas pembelian produk, yang akan diundi kemudian hari.

Kemasan Harga Khusus


Adalah pemberian potongan harga yang lebih rendah dari harga biasa kepada agen atau
pedagang yang tertera pada kardus produk. PT. NYANYAN dapat memberikan keterangan pada
label kemasan berupa potongan harga pada selai Lowgi Tobeli.

Uji Coba Gratis


Adalah dengan cara mengundang calon pembeli untuk mencoba produk secara gratis dengan
harapan dikemudian hari mereka akan mencoba untuk membeli produk tersebut.
1. d.
Personal Selling
Promosi ini memiliki keunggulan karena melibatkan konsumen secara langsung. Promosi ini
dilakukan dengan percakapan langsung produsen dan konsumen. Melalui promosi ini PT.
NYANYAN menunjukkan kepedulian terhadap kebutuhan konsumen dan menumbuhkan
loyalitas konsumen pada produk.

1. e.
Direct Marketing
Pemasaran langsung dilakukan untuk membangun pemahaman konsumen terhadap produk dan
biasanya dilakukan melalui media. Alat-alat yang dapat digunakan antara lain dengan catalog
produk yang diberikan setiap awal tahun, pesan langsung yang diberikan oleh produsen kepada
konsumen dapat memberikan persepsi yang baik pada produk PT. NYANYAN tresebut.

3.3.4
Placement
Distibusi Selai strawberry ini menggunakan tipe 2 yaitu melalui produsen kemudian agen
selanjutnya pedagang dan sampai pada konsumen.
Produsen

Agen

Pedagang

Konsumen

Perusahaan kami menggunakan aliran distribusi tipe 2 untuk memudahkan konsumen mendapat
produk selai strawberry. Dengan adanya agen dan pedagang maka penyebaran produk akan
semakin luas sehingga produk semakin mudah dikenal oleh konsumen. Wilayah pemasaran selai
strawberry ini hampir meliputi seluruh wilayah Jawa Timur. Hal ini diperlihatkan dari adanya
distributor-distributor produk selai strawberry di provinsi Jawa Timur seperti di Malang,
Surabaya, Sidoarjo, Lumajang, Kediri dll. Saat ini penyebaran produk sudah meluas ke seluruh
wilayah Indonesia seperti Jakarta, Bandung, Semarang, Jogja, dll.

3.3.5
People
Manusia menjadi kunci kualitas suatu produk yang dipengaruhi baik langsung manupun tidak
langsung oleh manusia. Pegawai yang bekerja pada PT.NYANYAN ini memiliki etos kerja serta
pelayanan terbaik pada pelanggan. Setiap pegawai harus memiliki kesadaran penuh akan
kebersihan diri, kebersihan peralatan kerja serta lingkungan kerjanya, dengan begitu produk selai
yang dihasilkan dapat dipastikan bebas dari kontaminasi baik secara langsung maupun
kontaminasi silang.
3.3.6
Proses
Bahan baku strawberry yang digunakan dalam pembuatan selai ini berasal dari kebun strawberi
yang dimiliki oleh PT. NYANYAN dan strawberi dari para petani yang berada di sekitar pabrik.
Sebelum diproses menjadi selai, buah strawberi dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan
kotoran dan sisa pestisida yang menempel pada kulit buah. Selanjutnya proses pembuatan selai
dilakukan dengan aseptik serta higienis untuk menghindari adanya kontaminasi langsung dan
kontaminasi silang ke dalam produk akhir selai. Kesehatan serta kehigienisan pegawai, tempat
pengolahan, alat pengolahan serta ruang penyimpanan selalu dijaga sehingga selai yang
diperoleh dapat dipastikan bebas dari berbagai bentuk kontaminan.

3.3.7
Physical Evidence
Dari segi fisik yang diunggulkan dalam produk ini adalah klaim low sugar sehingga produk selai
yang dimiliki PT. NYANYAN ini termasuk produk rendah kalori yang dapat dinikmati pecinta
selai yang memiliki penyakit diabetes. Selain itu design kemasannya yang eye catching dengan
menampilkan keunggulan dari produk Lowgi Tobeli. Dari segi sarana penjualan,setiap agen
yang ingin berkerja sama dengan perusahaan ini akan diberikan fasilitas seperti desain
ruangan/kantor distributor (agar seragam dan menarik), pembagian, brosur, dan sample produk.

BAB IV
MESIN DAN PERALATAN
Berikut ini adalah mesin dan peralatan yang digunakan dalam usaha selai LOWGI
TOBELI

Nama
Mesin/Peralatan

Merk

Agrowindo
1. 1. Mesin
Blender Buah
Strawberry

1. 2. Cooking
Mixer
with
Stove Base

1. 3. Piston Jam HTD FLPFilling Machine 4J

Spesifikasi Alat

Jumlah Harga
Unit

Jumlah
Harga

1 unit

Rp.
5.077.000

Rp.
5.077.000

Rp.
4.400.000

Rp.
4.400.000

Rp.
5.800.000

Rp.
5.800.000

Kapasitas
200 kg/jam

Sistim:
Blender

Bahan:
Stainless
steel

Motor
blender:
3
HP,
2850
rpm

Spinner:
1
HP, 800 rpm

Dimensi:
125x50x150
cm

Tipe: CMS- 1 unit


200SL

Kapasitas:
200L

Motor: 2 HP

Berat: 230 kg

Dimensi:
120x120x168
cm

Tipe: Filling 1 unit


Machine

Otomatis

Power
supply:
AC220V;50
Hz

Kapasitas:
800
botol/jam

1. 4. Mesin Cup Maksi


pack
Sealer Selai

Maksi
1. 5. Mesin
pack
Pengemas
Karton/Kardus

Total Pembelian Mesin/Peralatan

BAB V

Tipe:
60

Power
Supply: 110
V 220-240
V/50-60 Hz

Kapasitas:
3600 cup/jam

Ukuran:
330x65x160
cm

Tipe:
1 unit
Top&Bottom
Drive Belt

Conveyor
speed:
20m/min

Max. Pack.
Size:
500600 mm

Min. Pack.
Size:
150110 mm

Power
supply: 220240V/50-60
Hz

Size:
1580x740x13
30 mm

Berat: 145kg

FRG 1 unit

Rp.
24.650.000

Rp.
24.650.000

Rp.
16.000.000

Rp.
16.000.000

Rp.
55.927.000

BAHAN BAKU DAN BAHAN PEMBANTU


5.1

Bahan Baku
Buah Stroberi
Stroberi merupakan tanaman buah berupa herba yang ditemukan pertama kali di Chili, Amerika.
Salah
satu
spesies
tanaman
stroberi
yaitu Fragaria
chiloensis
L.
menyebar ke berbagai negara Amerika, Eropa dan Asia. Selanjutnya spesies lain,
yaitu F. vesca L. lebih menyebar luas dibandingkan spesies lainnya. Jenis stroberi ini
pula yang pertama kali masuk ke Indonesia
Klasifikasi botani tanaman stroberi adalah sebagai berikut:
Divisi

: Spermatophyta

Sub divisi

: Angiospermae

Kelas

: Dicotyledonae

Keluarga

: Rosaceae

Genus

: Fragaria

Spesies

: Fragaria spp.

Stroberi yang kita temukan di pasar swalayan adalah hibrida yang dihasilkan dari persilangan F.
virgiana L.var Duchesne asal Amerika Utara dengan F. chiloensis L. var Duchesne asal Chili.
Persilangan itu menghasilkan hibrid yang merupakan stroberi modern.
Warna merah pada buah Strawberry matang sangat beralasan. Warna merah itu disebabkan
karena buah ini kaya pigmen warna antosianin dan mengandung antioksidan tinggi. Mendengar
kata antioksidan, anda tentu sudah tahu bahwa itu artinya, khasiatnya sangat banyak
(komersil)Top of Form. Buah mungil berwarna merah dan berbintik hitam ini sangat baik bagi
kesehatan. Rasanya yang manis dan sedikit masam menbuatnya banyak digemari. Kandungan
vitamin C yang terdapat dalam buah stroberi lebih banyak dibandingkan 1 buah jeruk orange,
karena stroberi memberikan 94 miligram vitamin C atau 1,5 kebutuhan vitamin C harian. Banyak
manfaat dari mengkomsumsi vitamin C, antara lain menjaga kesehatan gigi dan gusi anak-anak
tetap sehat, membantu penyembuhan luka dan meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi
serta menjadi antioksidan yang membantu mengurangi resiko beberapa jenis kanker.
Delapan buah stoberi atau 1 gelas stroberi hanya mengandung 50 kalori dan tidak mengandung
kolesterol atau asam lemak jenuh. Jumlah yang sama juga memberikan 30 mikrogram (ug), asam

folat. Jumlah ini setara dengan 7,5 % kebutuhan asam folat harian untuk ibu hamil, yakni 400
g. Asam folat ini penting untuk mencegah cacat tabung syaraf pada janin. Disamping itu, 1
gelas stroberi juga mengandung skitar 270 mg potassium, dimana potassium merupakan salah
satu mineral yang disarankan ada dalam menu makanan bagi orang yang ingin menurunkan
tekanan darah. Jumlah yang sama juga megandung sekitar 4 gram serat, yang dapat membantu
menurunkan kadar lemak kolesterol darah dan menyehatkan saluran pencernakan. Buah Stroberi
juga mengandung senyawa-senyawa fitokimia yakni asam ellagik, kuersetin, kaempferol, asam
fenolat dan antosianin yang diketahui dapat mencegah penggumpalan dara, salah satu penyebab
orang kena serangan jantung atau stroke.

5.2

Bahan Pembantu
Gula Pasir
Gula adalah pemanis makanan yang disukai banyak orang. Biasanya gula ditambahkan dalam
makanan dan minuman. Meski sama-sama manis, ternyata gula pasir, gula batu, dan gula merah
mempunyai dampak yang berbeda bagi tubuh, khususnya pankreas. Dalam pembuatan selai ini
gula pasir yang dibutuhkan tidak terlalu banyak dikarenakan produk yang akan dihasilkan berupa
selai strawberry berkalori rendah.

Alginat
Alginat merupakan polisakarida linear yang disusun oleh residu asam -D-manuronat dan -Lguloronat dan dihubungkan melalui ikatan 1,4. Alginat berasal dari alga cokelat sejenis
tumbuhan laut. Alginat telah diketahui merupakan polisakarida yang tidak bersifat toksis, tidak
menyebabkan alergi bersifat biodegredabel dan juga biokompatibel. Pada pembuatan selai ini,
alginat digunakan untuk mendapatkan selai strawberry yang rendah kalori, karena HM pektin
memerlukan kadar gula tinggi dan asam untuk membentuk gel apabila ditambah dengan kalsium
alginat menyebabkan HM pektin tidak memerlukan kadar gula tinggi.

Na-benzoat
Natrium benzoat dikenal juga dengan nama Sodium Bezoat atau Soda Benzoat. Bahan pengawet
ini merupakan garam asam Sodium Benzoic, yaitu lemak tidak jenuh ganda yang telah disetujui
penggunaanya oleh FDA (Badan Administrasi Pangan dan Obat di Amerika Serikat) dan telah

digunakan oleh para produen makanan dan minuman selama lebih dari 80 tahun untuk menekan
pertumbuhan mikroorganisme (jamur).
Menurut sebuah studi WHO, Sodium Benzoat adalah pengawet yang ringan. Sodium Benzoat
banyak digunakan dalam berbagai produk makanan dan minuman seperti jus buah, kecap,
margarin, menteg, minuman ringan, mustard, sambal, saus salad, saus tomat, selai, sirup buah,
dan lainnya. Sodium Benzoat secara alami terdapat pada apel, cengkeh, cranberry (sejenisbuah
berryyang digunakan untuk membuat agar-agar dan saus), kayu manis, pem (yang dikeringkan)
dan lain-lain.

Asam Sitrat
Asam sitrat (C6H8O7) merupaka asma organik lemah yang dapat ditemukan pada daun dan buah
tumbuh-tumbuhan bergenus Citrus. Selain terdapat pada buah-buahan semacam nanas dan
markisa, asam sitrat dengan konsentrasi tinggi terdapat pada jeruk lemon dan limau.
Asam sitrat digunakan sebagai pengawet yang alami pada keju dan sirup. Dapat juga digunakan
untuk mencegah proses kristalisai dalam madu, gula-gula, serta untuk mencegah pemucatan
berbagai makan, misalnya buah-buahan kaleng dan ikan. Bentuknya kristal atau serbuk putih
yang merupakan senyawa intermedier dari asam organik. Asam sitrat dapat dipakai untuk
mengatur tingkat keasaman pada berbagai pengolahan makanan dan minuman, seperti produk air
susu, selai, jeli,dan lainnya. Larutan asam sitrat yang encer mampu berfungsi sebagai pencegah
pembentukan bintik-bintik hitam pada udang.

Air
Air merupakan suatu senyawa kimia H2O yang sangat istimewa, yang dalam kandungannya
terdiri dari senyawa Hidrogen (H2), dan senyawa Oksigen (O2). Kedua senyawa yang
membentuk air ini merupakan komponen pokok dan mendasar dalam memenuhi kebutuhan
seluruh makhluk hidup di bumi selain matahari yang merupakan sumber energi. Seperti yang kita
ketahui air merupakan hal yang sangat penting, karena segala makhluk hidup di dunia tidak
dapat hidup tanpa air. Bahkan di dalam tubuh kita terdiri dari 55% sampai 78% air (tergantung
pada ukuran badan). Pada pembuatan selai, air digunakan utuk menambah viskositas selai supaya
tidak terlalu pekat dan teksturnya menjadi lembut

BAB VI
TEKNIK PENGEMASAN
Selai strawberi harus dikemas dalam wadah yang tertutup rapat, tidak dipengaruhi dan
mempengaruhi isi, aman selama penyimpanan dan pengangkutan karena selai harus dijaga
aroma, warna dan rasa agar tetap normal, serat buah positif, padatan terlarut min 65%, tidak
tercemar logam dan mikroba.

6.1 Jenis dan Bahan Kemasan


Selai strawberry yang telah jadi dan matang dikemas dalam kemasan botol (jar) yang terbuat dari
gelas dengan ukuran 250 gram serta dikemas dalam kemasan cup dengab ukuran

1. 1.
Kemasan Botol (Jar)
Gelas adalah benda yang transparan, lumayan kuat, biasanya tidak bereaksi dengan
barang kimia, dan tidak aktif secara biologi yang bisa dibentuk dengan permukaan yang sangat
halus, kedap air, bisa dimodifikasi dan bahkan bisa diubah seluruhnya dengan proses kimia atau
dengan pemanasan. Sedangkanjar adalah kemasan gelas yang berleher pendek dan mulut lebar.
Selai strawberry dikemas dengan kemasan jar karena selai merupakan produk yang tidak bisa
mengalir dan membutuhkan bantuan alat untuk mengambilnya, sehingga dengan menggunakan
kemasan jar dapat mempermudah produk keluar atau dikeluakan dari dalam kemasan dan
kemudahan untuk dihabiskan (easy of resealing). Sedangkan untuk penutupnya, bahan yang
cocok digunakan adalah logam dengan dilapisi karet agar produk tidak terkena langsung
langsung dengan logam dan tidak terjadi kontaminasi.

1. 2.
Kemasan Plastik (Cup)
Terdiri dari dua bagian, yaitu:
1. Badan cup : Berbahan dasar plastik PP (polypropylene).
Tertera logo daur ulang dengan angka 5 di tengahnya, serta tulisan PP. Polipropilen lebih kuat
dan ringan dengan daya tembus uap yang rendah.

1. Tutup cup : Berbahan dasar plastik LDPE (Low Density Polyethylene).


Tertera logo daur ulang dengan angka 4 di tengahnya, serta tulisan LDPE . LDPE (low density
polyethylene) biasa dipakai untuk tempat makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang
lembek. Plastik ini dapat didaur ulang, baik untuk barang-barang yang memerlukan fleksibilitas
tetapi kuat, dan memiliki resistensi yang baik terhadap reaksi kimia. Barang berbahan LDPE ini
sulit dihancurkan, tetapi tetap baik untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi
dengan makanan yang dikemas dengan bahan ini.

Pemasukan selai kedalam plastik cup dilakukan dengan cara metode hot filling seperti pada
kemasan botol (jar). Kemasan plastik cup tahan suhu tinggi sehingga tidak akan rusak pada suhu
tinggi. Kemudian, plastik cup yang sudah berisi selai ditutup dengan plastik LDPE menggunakan
mesin cup sealer.

1. 3.
Kemasan Kardus (Kemasan Luar)
Kemasan kardus digunakan sebagai kemasan luar dari produk selai yang telah dikemas.
Kemasan kardus berfungsi melindungi kemasan utama dari gesekan dan kerusakan yang
mungkin terjadi selama pendistribusian. Kemasan kardus dibagi menjadi dua, yaitu kemasan
kardus untuk selai yang dikemas dalam botol dan kemasan kardus untuk selai yang dikemas
dalam cup plastik. Kemudian kardus disegel dengan selotip dan siap untuk didistribusikan.

6.2

Tahap Pengemasan
1. 1.
Kemasan Botol (Jar)
Setelah proses pembuatan selesai, selai dimasukkan ke dalam jar. Pemasukan selai ke
dalam jar harus dilakukan dengan cepat agar tidak terjadi pengerasan di dalam wajan
temoat membuat selai. Pengisian selai ke dalam jar dapat dilakukan cara, yaitu pengisian
panas atau hot filling.
Jar yang digunakan untuk wadah selai harus steril. Proses sterilisasi botol dilakukan
dengan merebus botol atau memanaskannya dalam uap air (mengukus) hingga suhu
mencapai 100oC selama 30 menit. Tutup botol yang digunakan juga harus disterilkan
terlebih dahulu. Sterilisasi botol sebaknya dilakukan sesaat sebelum proses pengisian.
Dengan cara demikian, botol tidak akan tercemar kembali oleh udara dari luar sebelum
proses pengisian.
o
o
Pengisian selai ke dalam botol dilakukan pada saat selai bersuhu 88 C-93 C. Selai
diisikan sampai batas 1 cm dari permukaan botol. Selanjutnya botol ditutup rapat dan
dibiarkan dingin. Pengisian dengan cara ini tidak akan terjadi pencemaran oleh mikroba
karena pengisian dilakukan dalam keadaan masih panas.

1. 2.
Kemasan Plastik (Cup)
Setelah proses pembuatan selesai, selai dimasukkan ke dalam cup berupa plastik
berbentuk gelas atau mangkuk kecil. Pemasukan selai kedalam plastik cup dilakukan
dengan cara metode hot filling seperti pada kemasan botol (jar). Kemasan plastik cup
tahan suhu tinggi sehingga tidak akan rusak pada suhu tinggi. Kemudian, plastik cup yang
sudah berisi selai ditutup dengan plastik LDPE menggunakan mesin cup sealer.

6.3 Kandungan Gizi


Kandungan gizi dalam 100 gram selai LOWGI TOBELI sebagai berikut:

Kalori

142

Lemak Total

0,21 gram

Kolesterol

0 mg

Sodium

1 mg

Kalium

96 mg

Serat Pangan

1,4 gram

Protein

0,46 gram

Kalsium

1%

Vitamin C

47%

Zat Besi

2%

6.4 Desain Label Kemasan


Gambar 2. Desain Produk Kemasan Jar 400 gram
Gambar 3. Desain Produk Kemasan Plastiku Cup 150 gram
Gambar 4. Desain Label Produk
BAB VII
ANALISA EKONOMI
Modal: Rp 2.000.000.000,00 (untuk mendirikan pabrik, membeli mesin, dan biaya operasional
lain)

Bahan baku/hari (satu kali produksi)


Strawberry (500 kg): 500 x Rp 40.000,00

= Rp 20.000.000,00

Alginat (4 kg): 4 x Rp 500,00

= Rp 2.000,00

Asam Sitrat (1 kg): 1 x Rp 16.000,00

= Rp 16.000,00

Pektin (2,5 kg): 2,5 x Rp 200.000,00

= Rp 500.000,00

Na benzoat (0,5 kg): 0,5 x Rp 19.000,00

= Rp 9.500,00

Gula Pasir (200 kg): 200 x Rp 11.000,00

= Rp 2.200.000,00

Air (5 Liter): 5 x Rp 1.000,00

= Rp 5.000,00

Total

= Rp 22.732.500,00

Dengan bahan baku seperti di atas, maka akan dihasilkan 200 kg selai yang dikemas menjadi 425
pack untuk kemasan 400 gram dan 200 pack untuk kemasan 150 gram. Maka setiap hari akan
didapatkan pendapatan:
425 x Rp 20.000,00 (untuk kemasan 400 g)

= Rp 8.500.000,00

200 x Rp 8.500,00 (untuk kemasan 150 g)

= Rp 1.700.000,00

Total

= Rp 10.200.000,00

Bisa diperkirakan tiap bulan perusahaan akan memperoleh pendapatan sebesar:


30 x Rp 10.200.000,00 = Rp 306.000.000,00
Jika dihitung tahunan, menjadi:
12 x Rp Rp 306.000.000,00 = Rp 3.672.000.000,00

Bila tiap tahun dibutuhkan biaya operasional Rp 500.000.000,00 maka pendapatan bersih adalah
Rp 3.672.000.000,00 Rp 500.000.000,00 = Rp 3.172.000.000,00

Dengan modal awal sebesar Rp 2.000.000.000,00 dan pendapatan per tahun adalah Rp
3.172.000.000,00 maka modal akan kembali dalam waktu kurang lebih setahun. Hal ini juga
menunjukkan bahwa usaha selai strawberry rendah kalori dan rendah gula sangat layak untuk
dilakukan dan akan memberikan keuntungan yang besar.

Anda mungkin juga menyukai