Pengantar
Bissmillahirrohmanirrohim anda akan mempelajari pelajaran fisika
dengan modul 1. Pada modul 1 ini anda akan belajar besaran, satuan
dan vektor yang merupakan dasar dari pelajaran fisika yang harus anda
menguasainya juga memahaminya.
Dalam kehidupan sehari-hari contohnya kita berbelanja membeli minyak
, beli minyak 1, apakah cukup dengan menyebutkan angka 1 saja tanpa
embel-embel dibelakang? Tentu membingungkan penjual, bisa saja
penjual memberikannya 1 liter, 1 kg atau 1 bungkus, jangan
menyalahkan penjual, tapi yang salah pembeli tidak lengkap
memberikan satuannya, jadi kaitan besaran dan satuan itu sangatlah
penting. Pada modul ini anda akan belajar berbagai besaran fisika baik
besaran pokok maupun besaran turunan beserta satuannya.
Pada mulanya anda mungkin akan bingung tentang vektor, apa vektor
itu? Coba anda bayangkan kalau anda ingin menyebrang sungai yang
deras dengan arah tepat tegak lurus sungai, tentu anda sampai ditepi
yang lain tidak akan tegak lurus mengapa ? itulah salah satu contoh
tentang vektor dalam kehidupan sehari-hari. Masalah vektor dalam
modul anda dapat mempelajarinya.
Pada modul inipun ada kegiatan laboratorium untuk menunjang
pemahaman anda dan merupakan bekal dalam dunia kerja kelak.
Prasyarat
Dalam mempelajari modul ini terlebih dahulu anda harus mengetahui
besaran-besaran dalam fisika yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari,
kemudian matematika sub bab bentuk baku dan trigonometri sangatlah
penting dalam konsep besaran satuan dan Vektor.
Petunjuk Penggunaan Modul :
1. Pelajarilah peta konsep yang ada pada setiap modul dengan teliti.
2. Pahamilah tujuan pembelajaran yang ada pada setiap modul.
3. Bacalah materi pada modul dengan cermat dan berikan tanda
pada setiap
kata kunci pada setiap konsep yang dijelaskan.
4. Perhatikalah langkah langkah atau alur dalam setiap contoh
penyelesaian soal.
5. Kerjakanlah latihan soal yang ada, jika mengalami kesulitan
bertanyalah kepada teman atau guru anda
6. Pada modul ini tersedia kegiatan laboratorium untuk menunjang
pemahaman anda dalam pengukuran.
1
7.
Standar Kompetensi :
1. Menerapkan konsep besaran fisika dan pengukurannya
Kompetensi Dasar
1.1
1.2
Indikator
Mengelompokkan besaran pokok dan besaran turunan beserta satuan dan lambang
dimensinya.
Merubah satuan konversi satuan ) kedalam SI
Mengukur besaran panjang, massa, dan waktu dengan beberapa jenis alat ukur
Melaporkan hasil pengukuran dengan ketelitiannya juga aturan angka penting
Tujuan Pembelajaran
Setelah mempelajari bab ini diharapkan siswa dapat:
DAFTAR ISI
halaman
1. Pendahuluan
1
2. D aftar Isi .
2
3. Peta Konsep
.
3
4. Pembelajaran I : Besaran , Satuan dan Pengukuran
..4
Besaran Pokok dan Besaran Turunan
4-5
Konversi
Satuan
..7
Angka Penting
8
Pengukuran
..
9-11
Ketidakpastian dalam Pengukuran
.11
Eksperimen Pengukuran
12
5. Pembelajaran II : Besaran Vektor dan Besaran
Skalar..13
Menjumlahkan Vektor: Cara Poligon
14
Menjumlahkan Vektor Metode Jajaran
Genjang..15
Uraian
Vektor
..16
Menjumlahkan vektor dengan cara menguraikan dahulu pada
sb-x dan sb-y
16
6. Uji Kompetensi
21
7. Daftar Pustaka
.26
PETA KONSEP
PEMBELAJARAN I
5
Besaran
Pokok
Satuan (SI)
Simbol
Satuan
Lambang
Dimensi
Massa
kilogram
kg
Panjang
meter
Waktu
sekon
Kuat Arus
ampere
Intensitas
Cahaya
candela
Cd
Jumlah Zat
Mol
mol
Suhu
kelvin
No
Besaran
PokokTambah
an
1
2
Satuan (SI)
Simbol
Satuan
Lambang
Dimensi
Sudut datar
radian
rad
Sudut Ruang
steradian
sr
Pada Tabel 2 di bawah ini memuat beberapa besaran turunan , satuan turunan,
satuan dalam SI, contoh dimensi suatu besaran silahkan perhatikan dengan
seksama.
Latihan 1
Selesaikanlah analisis dimensi nya!
Tabel 2
Satuan
Turunan
Nama
Satuan
dalam SI
Lambang
Dimensi
Luas (A)
mxm
m2
L2
Volume (V)
mxmxm
Massa Jenis (
)
Kecepatan
(v)
N
o
Besaran
Turunan
Rumus
m3
L3
Kg/m3
ML-3
m/s
Percepatan
(a)
m/s2
Gaya (F)
Energi (W)
Tekanan (P)
Daya (P)
Newton
Joule
N/m2=Pa
Watt
Ket :
F = Gaya
m1=m2 = massa
R = jarak
X 101
SI
m
X 10-1
dm
m
Contoh :
1 km = 10x10x10 = 103 m
2 dm2 = 2 dm x 1dm = 2.10-1 m x 10-1 = 2.10-2 m
1 cm3 = 1m x 1cm x 1cm = 10-2 m x 10-2 mx 10-2 m = 10-6 m3
72 km/jam =72x
m/s = 72x
m/s =
m/s = 20 m/s
Awalan
tera
giga
mega
kilo
Simbol
T
G
M
K
milli
micro
nano
piko
femto
atto
n
p
f
a
Latihan 2:
1. 27,5 m3
= .................................... cm 3
2. 0,5.10-4 kg
= ..................................... mg
3. 10 m/det = ..............................
km/jam
4.
90
km/jam
= ................................. m/det
5.
Kg/m3
0,8
gr/cm3
=.
8500
MWatt
= Watt
10. 3000 pF = ..
Farad
6. 500A
=
.mA
7. 60 nm
Mm
9.
8. 4500 A0 =
m
Notasi Ilmiah
Untuk mempermudah penulisan bilangan-bilangan yang besar dan kecil
digunakan
Notasi Ilmiah atau Cara Baku.
Dalam bentuk p 10n dimana p merupakan angka penting dalam bentuk satuan
dan 10n adalah 0rde bukan angka penting dan n bilangan bulat positif atau
negatif.
Contoh :
0,0000 45 ditulis = 4,5 x 10-5 ( 2 angka penting )
2650000 ditulis = 2,65 x 106 ( 3 angka penting )
Latihan 3 :
1. Sebutkan berapa banyak angka-angka penting pada angka-angka di bawah ini.
a. 7,30004
f. 2500,0
b. 0,0231
g. 0,00004
c. 9,100
h. 2,3.10-7
d. 8,5
i. 100000,5
e. 360,27
IV. Pengukuran
Macam-macam Alat Ukur dan Kegunaanya
1. Mistar : untuk mengukur suatu panjang benda mempunyai batas
10
b. Jangka sorong
Jangka sorong memilikiketelitian sampai dengan 0,1 mmatau 0,01
cm.
Jangka sorong bisa untuk mengukur diameter luar dan diameter
dalam suatu pipa dan dalam suatu lubang.
Jangka sorong terdiri dari rang tetap dan rahang sorong yang dapat
digeser-geser. Rahang sorng dilengkapi skala terdiri dari 10 bagian
11
4.7 cm
1
0
c. Mikrometer Skrup
Mikrometer Skrup memiliki ketelitian sampai dengan 0,01 mm atau
0,001 cm.
Mikrometer Skrup dapat untuk mengukur ketebalan kertas ,
diameter kawat halus.
Pada skala putar ( nonius putar) terdiri dari 50 bagian. Jika skla putar
satu putaran maka skala tetap akan maju/mundur 0,5 mm. Jadi tiap
bagian skala putar menyatakan
x 0,5 mm = 0,01mm.
0,22 mm +
1,77 mm
V.
x = ketidakpastian
Ketidakpastian relatif =
x 100 %
Contoh :
Hasil pengukuran mikrometerskrup diatas X 0 = 1,77 mm
Ketelitian alat 0,01 mm
x = x 0,01 mm = 0,005 mm
Hasil pengukuran ditulis X =( 1,770 0,005 ) mm
Latihan 4 :
Eksperimen
Judul : Pengukuran
Tujuan
:
- Siswa mampu mengukur dengan menggunakan mistar, jangka
sorong dan mikrometer skrup
- Siswa mampu menuliskan hasil pengukuran dengan
ketidakpastiannya
-
Langkah Kerja
-
Pengamatan
N
0
pengukuran
Mistar(
cm)
Jangka sorong(
cm)
Mikrometerskru
p(mm)
13
1.
Diameter
dalam pipa
Diameter luar
pipa
Tinggi pipa
Diameter
kelereng
2.
3.
4.
Ketelitian mistar
= mm
Ketelitian jangka sorong
= mm
Ketelitian micrometer skrup
= mm
Ketidakpastian ( x ) mistar
= . mm
Ketidakpastian ( x) jangka sorong = mm
Ketidakpastian ( x) mikrometrskrup
= . mm
Tuliskan hasil pengukuran diatas dengan ketidakpastianya.
Tuliskan kesimpulan anda pada pengukuran panjang di atas
dengan menggunakan 3 alat ukur yang berbeda?
PEMBELAJARAN II
BESARAN VEKTOR DAN BESARAN SKALAR
Besaran Vektor : adalah Besaran yang selain ditentukan oleh
besarnya atau nilainya,
juga ditentukan oleh arahnya.
Contoh : perpindahan kecepatan, percepatan, gaya, momentum dan
sebagainya
Besaran Skalar : adalah besaran yang hanya ditentukan oleh
besarnya atau nilainya saja.
Contoh : panjang, massa, waktu, kelajuan, energi dan sebagainya.
Latihan 1
Sebutkan sepuluh besaran fisika selain contoh di atas, kemudian
kelompokan besaran besaran tersebut dalam kategori besaran skalar
atau besaran vektor dengan memberi tanda ( v)!
No
1.
2.
3.
4.
5.
Besaran
14
Vektor
skalar
6.
7.
8.
9.
10
.
Sebuah vektor dapat dilukiskan dengan anak panah
0
0 = Pangkal vektor= titik tangkap vektor
Contoh :
1.
F
-F
2.
2A
Penjumlahan Vektor
I.
Metode grafis ( poligon )
Lukislah Vektor Resultan dari dua buah vector di bawah ini
dimana :
a. R = A + B
B
A
R=A+B
A
A
15
1. R =A + B
2. R = A + B + C
3. R = A + B C
4. R = A B C
1
2
R=
Arah R :
Keadaan Istimewa:
1. Dua vektor membentuk sudut 0o (searah)
R = F 1 + F2
0
Arah R :
tan =
Latihan 3
1. Dua buah vektor gaya masing-masing besarnya 3 N dan 4
N satu titik tangkap yaitu 0, tentukan resultan dari jumlah
kedua vektor tersebut apabila sudut apitnya:
a. 00
b.600 c. 900 d.1800
2. Dua buah vektor dan resultan sama besar F1 = F2 = R,
Tentukan sudut apit kedua vektor tersebut?
3. Dua buah vektor sama , sudut apit 900, tentukan resultan
ke dua vektor tersebut?
4. Dua buah vektor sama , sudut apit 600, tentukan resultan
ke dua vektor tersebut?
Uraian Vektor
Sebuah vektor dapat diuraikan menjadi komponen-komponennya
pada sumbu-x dan sumbu-y kordinat kartesius.
Fx = F cos
y
F
Fy
a
Fx
Fy = F sin
Contoh :
Jika gaya F pada gambar di atas 20 N dan
= 600, maka besarnya komponen gaya pada
x sb-x dan sb-y masing-masing adalah
Fx = F cos = 20 N . cos 600 = 20 N . =
10 N
Fy = F sin = 20 N . sin 600 = 20 N.
= 10
17
Fx (N)
5
3
8
Besar Resultan
Fy (N)
2
4
6
R =
Arah Resultan
tan =
= 370
F2
F2y
F1
F1y
Vektor
F2y
sudut
F1x x
Komponen pd sb-x
( F cos )
F3
F1
F1x
F1 cos
F2
(1800- )
18
Komponen pd sby
( F sin )
F 1y = F1 sin
F
2y
= F2 sin
2700
F3
Besar Resultan
Arah Resultan
=0
=
F 3y = F3 sin 2700
= -F3
Fy = .
R =
tan =
Contoh :
Lima buah vektor gaya sebidang bekerja pada sebuah benda. Besar
dan arah masing-masing vektor gaya
Tentukan besar dan arah resultan kelima vektor gaya?
Penyelesaian:
Vektor
gaya
38 N
19
sudut
00
Komponen pd sb-x
( F cos )
F1x
Komponen pd sby
( F sin )
= 38 N F1y
=
0
600
30 N
F2x
N
0
32 N
135
22 N
2100
44 N
= 15
N=26
F3x = -16
N= -
22,6 N
270
F2y = 15
F4x = - 11
N = - 19
N
F5x
= 0
Fx
11,4 N
F3y = 16
=22, 6 N
F4y
- 11 N
F5y
-44 N
=
=
Fy
-6,4N
R =
R =
Arah R
= 13 N
tan =
= 0,56
Pengayaan :
Uraian Vektor Pada Sistem Koordinat Ruang ( x, y, z )
Suatu vektor yang diuraikan atas komponen-komponen pada sumbu
x dan sumbu y ( 2 dimensi ). Untuk vektor yang terletak dalam ruang
(3 dimensi), maka vektor dapat diuraikan atas komponen-komponen
pada sumbu x, y dan z.
, , = masing-masing sudut antara
vektor
A = Ax + Ay + Az
atau
A = Ax i + Ay j + Az k
i j, k merupakan vektor satuan pada
sumbu x, y dan z
20
lil=IjI=IkI=1
Besar vektor A :
A =
Perkalian Vektor
1. Perkalian Silang ( cross product)
Yaitu perkalian antara dua buah besaran vektor dengan
besaran vector dengan hasil besaran vektor
A x B=C
besar C = A . B sin
besar C = A . B cos
Contoh :
W = Usaha dimana Usaha = gaya x perpindahan
Usaha besaran skalar, gaya besaran vektor, perpindahan
besaran vektor
Operasi Vektor Pada Vektor Satuan
1. Penjumlahan vektor satuan
Jika A = 3i+2j-5k dan B=i-4j+6k, maka
A+B = (3+1)i + (2-4)j +(-5+6)k =4i - 2j + j
2. Perkalian Silang
Sejenis
i x i =i . i sin , = 00
i x i =0
j x j =0
21
Tidak sejenis
i x j=k
j x k =i
k x i =j
k x k =0
z
k
j
i
1. Perkalian Titik
Sejenis
i . i = i . i cos , = 00
i . i =1
j . j =1
k . k =1
Tidak sejenis
i .j =0
j . k =0
k . i =0
Latihan 4
1. Besar suatu vektor kecepatan V adalah 30 m/s, membentuk
sudut 300 terhadap sumbu-x positip, Tentukan besar
komponennya pada sumbu-x dan sumbu-y?
2. Perhatikan gambar
Tentukan besar dan arah dari ketiga vektor di bawah ini
3. Perhatikan gambar
Tentukan besar dan arah dari ketiga vektor di bawah ini
Fy = .............
saling mengapit
a. 0,005 mm
c. 0,050 mm
e. 0,500 mm
b. 0,010 mm
d. 0,100 mm
4. Perhatikan gambar micrometer skrup berikut ini.
35
b.2,36 mm
c. 2,86 mm
d. 2,86 cm
5. Gaya adalah hasil kali massa dan percepatan. Dimensi gaya adalah..
a. MLT-2
b. ML-1T-1
c. MLT-1
d. ML2T-2
e.ML-1T-2
a. 2, 05 cm
c. 2, 25 cm e. 2, 45 cm
b. 2, 15 cm
d. 2, 35 cm
8. Sebuah Kapasitor memiliki kapasitas kapasitor 250 nF, maka penulisan
dalam bentuk baku adalah
a. 250. 10-9F
b. . 2,50. 10-11F
c. 25. 10-7F d. . 2,5. 10-8F
-9
e. . 2,5. 10 F
9. Sebuah persegi panjang panjangnya 3, 25 cm and lebarnya 2,3 cm,
maka luas persegi panjang berdasarkan angka penting adalah .
a. 7,475 cm2
b. 7,48 cm2 c. 7,47 cm2 d. 7,4 cm2 e. 7,5 cm2
10.
Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 108 km/jam, maka
besarnya kecepatan mobil tersebut dalam satuan Internasional adalah
.
a. 20 m/s b. 25 m/s
c. 30 m/s
d. 35 m/s
e. 40 m/s
11.
Sudut diantara kedua gaya itu adalah 120 0 . Besar resultannya adalah
.
a. 10 N
24
b. 14 N
Modul Fisika X/1, Yeyet Siti Kusmiati SMA Negeri 1 Bandung 08
c. 17 N
d.
e.
25 N
20 N
12.
Empat buah vector A,B,C, dan D memiliki arah dan besar seperti
a. A + B +C = D
d. A + C + D = B
b. D + A +B = C
e. A + B + C + D = 0
c. B + C +D = A
13.
a. Kecepatan
b. Berat
14.
c. percepatan
d. momentum
e. energi
satuan
b. 4
satuan
c. 28 satuan d. 5
satuan
e. 56
satuan
Sebuah vector gaya besarnya 14 N membentuk sudut 60 0 terhadap
sumbu x+, maka besarnya komponen gaya pada sumbu x dan sumbu y
adalah
17.
25
a. 7
N dan 7 N
b. 7 N dan 7
c. 8 N dan 6 N
e. 14 N dan 14
d. 6 N dan 8 N
18.
a. 13 satuan
b. 15 satuan c. 20 satuan d. 20
satuan
e.
40 satuan
Sebuah perahu bergerak arah utara dengan kecepatan 12 km/jam
mendapat dorongan dari angin arahnya ke barat dengan kecepatan 5
km/jam. Makakecepatan perahu dan arahnya menjadi.
a. 12 km/jam arah barat
b. 17 km/jam arah barat
c. 13 km/jam arah barat daya
d. 13 km/jam arah barat laut
e. 17 km/jam arah barat laut
20. Panjang vector P = 3 I + 4 j adalah .
a. -1
b. 1
c. 5
d. 7
e. 12
19.
21.
a.
b.
c.
d.
e.
22.
24.
Perhatikan gambar di bawah , dua buah vector F 1 dan F2, maka besarnya
jumlah vektor pada sb- x dan jumlah vektor pada sb- y adalah .( 1 kotak =
1 N ).
a. Fx = 10 N dan Fy = 5 N
26
b.
c.
d.
e.
Fx
Fx
Fx
Fx
=
=
=
=
5
6
5
4
N
N
N
N
dan
dan
dan
dan
Fy
Fy
Fy
Fy
=
=
=
=
10 N
5N
6N
5N
25.
27.
a. 5,30 cm
b. 5,53 cm c. 5,80 cm d. 5,83 cm e. 6,53
cm
Dua vektor dari 4 satuan dan 3 satuan yang bertitik tangkap di
satuan. Maka
sudut yang di
bentuk oleh kedua vektor tersebut
a. 300
b. 600
c. 900
d. 1200
e. 1800
28. Suatu bidang segi empat panjangnya 2,25 cm dan lebarnya 2,5
cm. Luas bidang itu dihitung bedasarkan prinsip angka penting
adalah .
a. 5,6 cm2
c. 5,63 cm2
e. 6,0 cm2
b. 5,62 cm2
d. 5,625 cm2
29. Penjumlahan yang benar dari gambar di samping adalah
a. A = B + C + D
b. B = A + C + D
c. C = A + B + D
d. B= A + C - D
e. A = B + C D
30. Pasangan besaran besaran yang termasuk kedalam besaran pokok
fisika adalah .
a.
b.
c.
d.
e.
27
Kunci Jawaban:
1. d
2. d
3. a
4. c
5. a
6. d
7. c
8. a
9. e
10.
28
11. a
12. d
13. e
14. c
15. a
16. b
17. b
18. d
19. d
c 20. c
21.
22.
23.
24.
25.
26.
27.
28.
29.
30.
a
d
d
a
a
b
b
a
b
e
DAFTAR PUSTAKA
1. Diktat Fisika X- 1 oleh Dra. Damriani SMAN 3 Bandar Lampung 2008.
2. Fisika 1 A , Dr. Eng. Mikrajudin Abdullah M.Si, esis, Penerbit Erlangga.
3. Buku Kerja Fisika 1A SMA kelas X semester 1, Drs. Sabir.esis, Penerbit
Erlangga.
4. Fisika 1A , Drs. Agus Taranggono, DRs. Hari Subagja, Drs. Rachmat,
Bumi Aksara.
5. Terpadu Fisika SMA untuk kelas X , Dr. Ir. Bob Foster, M.M, Penerbit
Erlangga.
29