Anda di halaman 1dari 3

melakukan sesuatu untuk dilakukan asal

sesuatu terseibut memibuahkan hasil dari


Ditengah keramaian para pedagang

pada

berdiam

diri

dirumah

dan

tidak

pasar yang berjualan ikan, terdapat seorang

melakukan apapun. Dengan prinsip itu, beliau

pedagang gorengan yang bernama Satupa, 43

selalu bersemangat dalam berdagang dan

tahun. Ibu Satupa ialah warga kota jember

selalu pulang terlambat ke rumah. Beliau

yang bertempat tinggal di puger kulon. Beliau

selalu menunggu hingga pasar mulai sepi

datang ke

TPI (Tempat Pelelangan Ikan )

untuk pulang, sebab jika pasar masih ramai,

bukan untuk berjualan ikan seperti pedagang

ada kemungkinan untuk para nelayan atau

lainnya, melainkan berdagang

pedagang lain ingin membeli dagangan ibu

gorengan,

rujak, minuman dingin dan kopi panas. Dulu,


ibu Satupa sempat

Satupa.

berjualan ikan dengan

Ditempat ibu Satupa berjualan, tidak

suaminya, tetapi karena keuntungan yang

ada tempat yang layak untuk membersihkan

semakin surut dengan semakin tidak adanya

piring ataupun gelas yang sudah kotor. Ibu

pelanggan, ibu Satupa berpindah alih menjadi

Satupa selalu membawa dua timba berisi air

pedagang gorengan seperti sekarang ini.

yang

Beliau menekuni pekerjaan tersebut masih 6

peralatan yang kotor. Perjalanan membawa

bulan dan terkadang ditemani oleh suaminya

air bersih, beliau lakukan dengan bejalan kaki

yang juga seorang nelayan.

dari rumah menuju TPI. Itu semua beliau

digunakan

untuk

membersihkan

Ibu Satupa memiliki tiga orang anak,

lakukan supaya tidak ada pelanggan yang

anak ketiganya masih bersekolah kelas 4 SD

mengeluh soal kebersihan piring ataupun

dan kedua anaknya yang lainnya sudah

gelasnya. Semangat berjualan ibu Satupa ini,

berkeluarga. Penghasilan iibu Satupa tidak

dilakukan untuk keluarganya dan berharap

seberapa dibandingkan dengan gaji seorang

dapat membantu penghasilan dalam keluarga.

pegawai kantoran swasta ataupun PNS, dia

Beliau jarang mengeluh dalam

bisa mendapatkan keuntungan yang setara

Mengeluh itu mungkin ada dalam benaknya

dengan

ketika dia tidak sedang memikirkan anaknya

harga

Menurutnya,

kg

ikan

dipasaran.

bekerja dari pagi sampai sore

hari untuk berjualan gorengan dan minuman


tidak

apa-apa

untuk

dilakukan

meski

terkadang ada yang menghutang kepada


beliau, asalkan beliau tetap mendapatkan
penghasilan dan tetap mendapat untung.
Beliau memiliki prinsip bahwa lebih baik kita

yang sedang bersekolah.

berdagang.

Iibu Satupa, 43 tahun. Pedagang gorengan di


puger selama setengah tahun.

sorot

untuk menghiibur penduduk puger. Petik laut


itu sendiri dilakukan di TPI dengan menaruh
sesajen di laut, seperti sesajen kepala

Ibu subaidah, umur 58tahun. Pedagang ikan


di puger selama 12 tahun.
Jember hanyalah sebuah kota kecil
yang

terletak

di

provinsi

jawa

timur.

jemberyang memiliki
Puger
Waga puger tidak usah mencari nafka
di luar kota puger, sudah tersedia.

Budaya petik laut merupakan ibudaya


turun menurun dari nenek moyang

yang

berguna untuk sesajen dan peringatan seperti


ritual islam yang dipercaya oleh penduduk
puger. Penduduk puger dibagi menjadi dua
bagian yaitu penduduk puger kulon dan puger
wetan. Hal terseibut membuat perayaan petik
laut itu sendiri dilaksanakan oleh dua bagian
penduduk puger di dua tempat yang berbeda
tetapi

dilaksanakan

pada

bersamaan. Perayaannya

hari

yang

seperti karnaval

dan dirayakan satu tahun sekali pada bulan


suro. Perayaan atau ritual ini dilakukan untuk
memberkahi dan melancarkan pasokan ikan
yang ada di laut dan untuk memberkahi para
nelayan supaya lancar dan selamat dalam
mencari ikan. Anak sekolah dan petinggi
setempat

juga

ikut

berpatisipasi

dalam

meramaikan ritual petik laut. Acara dari ritual


ini dilakukan seperti acara istigosah, doa-doa,
acara wayang, dan lain lain yang diharapkan

kambing.

Anda mungkin juga menyukai