Anda di halaman 1dari 9

DASAR-DASAR PENGUKURAN LISTRIK

PEMBACAAN ALAT UKUR


1.AMPERMETER
Ampermeter adalah alat ukur untuk mengukur arus listrik.
Bagian penting dari ampermeter adalah Galvanometer yang bekerja dengan prinsip gaya antara
medan magnet dan kumparan berarus.
Tujuan galvanometer adalah untuk menaikan batas ukur ampermeter.
Cara menggunakan ampermeter:
Anda harus memasang secara seri ampermeter dengan lampu atau tahanan.Sehingga
harus memutus salah satu ujung atau lampu menjadi padam.Selanjutnya hubungkan keujung
dengan kabel pada AMPERMETER.

gambar
Hati-hati saat anda membaca skala yang digunakan.Karena anda harus memperhatikan batas
ukur yang digunakan.
Rumus hasil pengamatan:
Skala yang ditunjuk jarum * batas ukur
Skala maksimal
Kuat arus yang anda ukur lebih besar dari batas ukur alat, anda harusmemperbesar batas ukur
dengan menggeser batas ukur; masih memungkinkan jadi anda harus memasang hambatan shunt
secara paralel.

Gambar
Rumus hambatan shunt pada ampermeter:
Rsh= 1 RA
(n-1)

keterangan
Rsh =Hambatan shunt satuan (ohm)
n =Kelipatan batas ukur
I
=Batas ukur sesudah dipasang hambatan shunt
(A)
IA =Batas ukur sebelum dipasang hambatan shunt
(A)
RA =Hambatan dalam (Ohm)

2.VOLTMETER
Volt meter adalah alat untuk tegangan listrik atau beda potensial antara dua titik.
Perbedaan antara menggunakan galvanometer dengan ampermeter dan voltmeter
1.Ampermeter merupakan galvanometer yang dirangkai dengan hambatan shunt,secara seri
sedangkan voltmeter secara paralel
2.Hambatan shunt yang dipasang pada ampermeter nilainya kecil,sedangkan pada voltmeter
sangat besar.
Cara menggunakan voltmeter:
Dengan cara memasang secara paralel pada kedua ujung yang akan dicari beda tegangannya.
Rumus:
Hasil pengamatan = skala yang ditunjuk jarum pada voltmeter *batas ukur

Skala maksimal
Seperti pada saat anda menggunakan ampermeter,jika jarum pada voltmeter melewati batas
maksimal,berarti beda potensial yang anda ukur lebih besar dari kemampuan alat ukur.Sehingga
anda harus memperbesar batas ukur.Caranya dengan memasang resistor (hambatan muka) secara
seri pada voltmeter.

Gambar
Rumus:
Rm =(n-1)RV
Keterangan: Rm =hambatan muka (ohm)
n =kelipatan batas ukur voltmeter
Vv =batas ukur voltmeter sebelum dipasang hambatan muka (volt)
Rv =hambatan dalam voltmeter(ohm)
V =batas ukur volt meter setelah dipasang hambatan muka (volt)
3.OHM METER
Ohm meter adalah alat pengukur hambatan listrik yaitu daya untuk menahan mengalirnya arus
listrik dalam suatu konduktor.
Tipe yang lebih akurat dari ohm meter memiliki sirkuit elektronik yang melewati arus
konstant (I) melalui hambatan ,dan sirkuit lainnya yang mengukur voltase (V) melalui
hambatan.Yang berasal dari hukum ohm ,nilai dari kambatan (R) dapat ditulis dengan
R =V
I
4.MULTIMETER (AVOMETER,AMPER VOTL OHM)
Fungsi multimeter :
1. mengukur hambatan ohm meter
2. mengukur arus atau ampermeter
3. mengukur tegangan
4. ampermeter AC
5. penguji dioda
6. penguji transistor
7. pengukur temperatur
8. pengukur kapasitansi
Multimeter dibagi menjadi 2 macam:
a.ANALOG
-menggunakan peraga jarum moving coil
-besaran ukur dasar arus
1.non elektronis
2.elektronis
b.DIGITAL (elektronis)
-menggunakan peraga bilangan digital
-besaran ukur dasar tegangan yang dikorvensi kesinyal digital.
5. KWH METER (kilo,watt,hour meter)
KWH meter adalah alat untuk mengukur besarnya daya listrik selama waktu
tertentu atau alat yang digunakan oleh PLN untuk menghitung besar pemakaian daya
konsumen.
Tipe-tipe KWH meter:
a.tipe electrolytic meter.
Kerjanya tergantung pada proses elektrolisa.Berfungsi untuk mengukur rangkaian
DC sebagai amper jam meter dan watt jam meter (kurang baik karena tidak cocok
digunakan pada tegangan yang berfariasi.

b.tipe motor meter


instrumen ini adalah motor listrik dengan daya kecil.
Jenis:
1. Mercury motor meter (DC)
2. Komutator motor meter (AC/DC)
3. Induction motor meter (AC)
4. Clock meter
fungsinya sebagai mekanis jam
Bagian-bagian KWH meter:
1. Badan/body
2. Kumparan arus
3. Piringan
4. Circuit breaker/MCB
5. Meter listrik/KWH Meter
6. Spin Control
KLASIFIKASI KELAS METER
Untuk mendapatkan hasil pengukuran yang mendekati dengan harga
sebenarnya.klasifikasialat ukur listrik menurut standart LEC No 13B-23
menspesifikasikan bahwa ketelitian alat ukur di bagi menjadi 8 kelas
yaitu:0,05;0,1;0,2;0,5;1,0;2,5;dan 5.
Kelas kelas tersebut artinya bahwa besarnya kesalahan dari alat ukur dari batas-batas
ukur,masing-masing kali + 0,05% , +0,1%, +0,2%,+0,5%,+1,0%,+2,5%,+5% dari relatif
harga maksimal.
Dari 8 klas alat ukur tsb digolongkan menjadi 4 macam:
1. Golongan dari kelas 0,05,0,1,0,2 termasuk alat ukur presisi yang tertinggi.Biasa
digunakan di laboraturium yang standar
2. Golongan alat ukur dari kelas 0,5 berikutnya dari kelas 0,2 mempunyai ketelitian
dan presisi tingkat berikutnya.Alat ukur ini biasa digunakan untuk pengukuran
pengukuran presisi dan portebel.
3. Golongan dari kelas 1,0 mempunyai ketelitian dan presisi pada tingkat lebih
rendah dari alat ukur kelas 0,5.Alat ini biasa digunakan pada alat ukur portebel
panel.
4. Golongan dari kelas 1,5,2,5,dan 5 alat ini dipergunakan pada panel-panel yang
tidak begitu memperhatikan presisi dan ketelitian.

DASAR-DASAR ELEKTRONIKA
Penggunaan komponen elektronika sangat luas,bahkan pada sistem pengendali statis
semikonduktor sebagai bagian dari elektronika akan menggantikan peranan kendali
mekanik,keuntungan lain dapat berfungsi rangkap,sebagai rangkaian elektronik dan pengendali
statis.
Penggunaan semikonduktor sebagai relay memiliki kelebihan tertentu,lebih cepat dan
teliti dibanding relay mekanik.
Transistor dan Thyristor dapat digunakan sebagai switch untuk memutus atau
menyambungkan hubungan antara sumber dengan beban.
Bahan semikonduktor adalah suatu bahan yang memiliki tahanan jenis yang berada diantara
bahan isolator dan konduktor.
Tabel Tahanan jenis bahan

NO
JENIS BAHAN
1. Isolator
2.

Semi Konduktor

3.

Konduktor

TAHANAN JENIS
107 SD
1023 m
10-6 SD
107
m
10-8 SD
10-6
m

Bahan semikonduktor yang dapat digunakan dalam komponen photo elektris antara lain:
1.Atom silikon
2.Germanium

SEMI KONDUKTOR
*PN JUNCTION SEMI KONDUKTOR*
Jika 2 kristal semi konduktor tipe P dan N dibentuk dalam 1 lapisan,maka terjadi
gabungan yang disebut PN JUNCTION.Selanjutnya terjadi peristiwa difusi elektron bebas pada
daerah transisi kristal N ke transisi P.
*Dioda semi konduktor
Bentuk fisis PN JUNCTION

Dioda semi konduktor adalah suatu PN JUNCTION yang memiliki 2 elektroda yang
dihubungkan denganmasing-masing lapis kristal P dan N.

Pada PN JUNCTION elektroda yang tersambung dengan kristal N disebut Kathoda (K) dan
elektroda yang tersambung dengan kristal P disebut Anoda (A).
Simbol dioda

RESISTOR
Resistor atau tahanan adalah komponen elektronika yang berfungsi untuk mengatur kuat
arus yang mengalir.Lambang untuk resistor dengan huruf (R),nilainya dinyatakan dengan cincincincin berwarna dalam OHM.
Tabel kode warna resistor
WARNA
KODE

NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12

CINCIN KE
1

CINCIN KE
2

CINCIN KE
3

CINCIN KE
4

1
2
3
4
5
6
7
8
9
-

0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
-

0
00
000
0000
00000
000000
0000000
00000000
000000000
0,1
0,01

1%
5%
10%

Hitam
Coklat
Merah
Orange
Kuning
Hijau
Biru
Ungu
Abu-abu
Putih
Emas
Perak

Macam-macam resistor:
1.Resistor tetep (Fixed resistor)
Simbol

2.Resistor tidak tetap atau variabel resistor (potentio)


Resistor variabel adalah resistor yang lainnya dapat diubah dengan cara menggeser atau
memutar kuas yang terpasang pada komponen
Simbol

3.Kondensator elekrtolit (elco)


KONDENSATOR atau KAPASITOR
Kondensator adalah komponen pasif,berfungsi untuk menyimpan energi listrik dalam
bentuk muatan listrik (banyaknya muatan listrik perdetik) dalam satuan coloumb (C).Apabila 2
keping logam yang bermuatan dihubung singkat,maka ada elektron yang bergerak menuju
keping yang bermuatan positif.
Kapasitas-kapasitor ditentukan oleh:
a.Luas bidang keping logam
b.Jarak antara dua keping logam
c.Bahan yang ada antara dua keping logam (dielektrikum)
Kemampuan menyimpan muatan suatu kapasitor dinamakan kapasitansi (C).Yang
satuannya adalah farad (F).1 farad 1000000 mikro farad,1 nF =1000 nF (nano farad),1nF =1000 PF
(Piko farad).
RUMUS
C= L
4 d
Q=CV
C =kapasitas kapasitor dm,farad (F)
E =konstanta dielektrikum
L =luas keping logam (CM2)
D =jarak antara keping dalam (CM)
Q =muatan elektron dalam coloumb (C)
V =besar tegangan dalam Volt (V)
Konstanta dielektrikum antara lain :
NO
1
2
3
4
5
6
7
8

DIELEKTRIKUM
Udara / hampa
Mika
Gelas
Kertas celup parafin
Ebonit
Oksida Aluminium Al2 O3
Air suling
Keramik

KONSTANTA
DIELEKTRIKUM
1
5,5-7
5-6,5
3-4
2-3,9
8-9
80
100-1000

*Rangkaian Kapasitor
Rangkaian kapasitor secara seri akan mengakibatkan nilai kapasitansi total semakin kecil.
Contoh kapasitor rangkaian seri

Rumus
1
C total

= 1
C1

1
C2

1
C3

Rangkaian kapasitor secara paralel akan mengakibatkan nilai kapasitansi pengganti


semakin besar.Dibawah ini contoh kapasitor yang dirangkai secara paralel.

Rumus
C Total = C1 + C2 + C3
Karakteristik dioda
*Pada bias forward terdapat tegangan konduk (turn on voltage) untuk dioda germanium kurang
lebih 0,2 volt dan 0,6 volt untuk dioda silikon.
*Mengenal konde/simbol dioda pada sistem pengkodean dioda di eropa,terdiri dari 2 atau 3 huruf
diikuti oleh nomor seri.
a. huruf pertama,menyatakan bahan untuk membuat dioda A:Germanium,dan B:silikon
b. huruf kedua,menyatakan fungsinya.A:dioda umum/biasa dan B:dioda daya.
c. huruf ketiga,menyatakan tipe industri,yaitu tipe-tipe yang memenuhi syarat lebih
tinggi,sedangkan nomor serinya tidak memiliki arti teknis.Contohnya:BB 127 ,artinya
dioda terbuat dari silikon dan fungsinya sebagai dioda daya.
KATHODA
Foward bias=dilanjut
Reverse bias =dihambat
Fungsi dioda:
1.untuk penyearah
2.Detektor
3.Clipper
4.Pembagi/pengurang tegangaan
5.Penentu polaritas
Macam-macam dioda:
1.dioda si/ge solid state
2.dioda LED(light emitting dioda) adalah dioda yang dapat menerbitkan sinar.Terbuat dari unsur
gollium,arsen/fospor.

3.dioda zener,dioda ini bekerja pada reverse bias,yaiyu pada tegangan tembus(break down).
4.dioda foto
*Rumus-rumus dalam listrik DC
*Arus
Arus listrik adalah muatan (Q) yang bergerak dalam satuan waktu (t)
R=tahanan (resistansi)dalam(ohm)
Rho=tahanan jenis dalam (ohm mm2/m)
L=panjang penghantar dalam (m)
q=luas penampang penghantar dalam (mm2)
J(gema)=penghantar jenis
*hukum ohm E=I*R
Tegangan voltage adalah arus yang mengalir pada sebuah hambatan dengan satuan volt.
*hukum kirchoff
I1 + I 2 + I 3 + I 4 + I 5
Jumlah arus yang menuju titik percabangan sama dengan jumlah arus yang meninggalkan titik
percabangan.
*daya listrik (P)
P=V*I
*usaha=energi
W=P*t=V*I*t
Daya yang dilakukan dalam kurun waktu tertentu (dalam satuan waktu),satuan dalam watt detik
adalah joule.
*HP hourse power (tenaga kuda)
1 hp = 736 watt
Q = 0,24 V * I * t
satuan dalam kalor
SIFAT BEBAN LISTRIK ada 3,yaitu:
a.resistif (R)
b.induktif (I)
c.kapasitif (C)
MACAM-MACAM RANGKAIAN BEBAN
a.seri

rumus: R = R1 + R2

b.paralel

rumus:Rp =

c.coumpon(gabungan seri dan paralel)


TRANSISTOR
Transistor adalah alat semikonduktor yang dipakai sebagai penguat,sirkuit
pemutus,penyambung (switching),stabilisasi tegangan,dan sebagai modulasi sinyal dan lain-lain.
Transistor dapat berfungsi semacam kran listrik,dimana berdasarkan arus imputnya (BJT)atau
tegangan imputnya (FET),memungkinkan pengaliran listrik yang sangat akurat dari sirkuit
sumber listriknya.
A.JENIS-JENIS TRANSISTOR

Transistor dibedakan berdasarkan banyak kategori simbol transistor dari berbagai


tipe,antara lain:
a. Materi semi konduktor = germanium,silikon,gallium,arsenide.
b. Kemasan fisik = trough hole metal,trough hole plastic,surface mount,ic,dll.
c. Tipe = UJT,BJT,JFET,IGFET(MOS
FET),IGBT,HBT,MISFET,UMOSFET,MESFET,HEMT,SCR serta pengembangan dari
transistor yaitu IC (integrated circuit).
d. Polaritas = NPN/N-CHANEL,PNP/P-CHANEL
e. Maximum kapasitas daya = low power,medium power,high power.
f. Maximum frekuensi kerja = low,medium/high frequency,RF transistor,microwave.
g. Aplikasi = amplifier,saklar,general purpose,audio,tegangan tinggi.
B.TRANSISTOR BIPOLAR
Jenis transistor yang paling banyak digunakan pada rangkaian elektronika.Jenis transistor
dibagi menjadi 3 bagian lapisan material semi konduktor yang terdiri dari 2 formasi lapisan,yaitu

lapisan P-N-P (positif-negatif-positif)

-lapisan N-P-N (negatif-positif-negatif)

Transistor mempunyai 3 kaki (elektroda) yang diberi nama basis (b) atau dasar yang
digunakan sebagai elektroda pengendali.emitor (e) atau pemancar,disinilah pembawa muatan
berasal.dan colector emitor dan colector atau pengumpul/penampung, pada lapisan tepi.

Anda mungkin juga menyukai