Glaukoma Absolut
Oleh:
Heru Pramono
2009730083
Pembimbing:
Dr. Rety Sugiarti, SpM
Identitas
Nama
: Ny. N
Umur
: 68 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama
: Islam
Bangsa
: Indonesia
Pekerjaan
: Petani
Alamat
: Ds. Kujang sari RT 04/02
Kec. Langensari
MRS
: 8 Desember 2014
Anamnesis
AUTO ANAMNESIS Tgl 8 Desember 2014
RPS
Saat ini :
Tidak melihat
Pegal, nyeri
Merah
Berair
Silau
1 bulan :
Tiba2 tidak jelas
Mata merah
Pegal, mengganjal
Nyeri
Berair
Mual
Anamnesis
Riwayat
Riwayat
Penyakit Keluarga : -
Riwayat
Pengobatan : -
Riwayat
Alergi : -
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan
Umum
Kesadaran
Tanda-tanda
: Sakit ringan
: Composmentis
Vital
Tekanan Darah
Nadi
: 80 x/menit, reguler
Pernafasan
: 16 x/menit, reguler
Suhu
: afebris
Status Oftalmologi
Oculi Dextra
Oculi Sinistra
(Orthophoria)
(Orthophoria)
NLP (-)
Visus
6/60 ph : 6/8
GBM
Palpebra
dbn
Conjungtiva
dbn
Cornea
Dangkal
COA
sedang
Injeksi (+)
Sklera
dbn
Iris
Pupil
Jernih
Lensa
Jernih
TIO (Palpasi)
N+2
80 mmHg
(Schiotz)
(+)
Tes Konfrontasi
(-)
Resume
Pada
Diagnosis
Rencana Pemeriksaan
Pemeriksaan
Lapangan Pandang
Oftalmoskopi OS
Gonioskopi ODS
Penatalaksanaan
Medika
Non
mentosa :
medikamentosa :
Tinjauan Pustaka
FISIOLOGI AQUEOUS
HUMOR
Anyaman trabekular
Kanalis schlemm
Saluran kolektor
Trabecular outflow
Uveoscleral outflow
TRABEKULAR OUTFLOW
COA anyaman
trabekular kanalis
schlemm vena
episklera vena
siliaris anterior vena
ophtalmica superior
sinus kavernosus
UVEOSCLERAL
OUTFLOW
COA otot siliar
rongga suprasiliar dan
suprakoroidal
GLAUKOMA
DEFINISI
Suatu neuropati optik kronik didapat
yang ditandai oleh pencekungan
(cupping) diskus optikus dan pengecilan
lapang pandang, biasanya disertai
peningkatan tekanan intraokular
Tinjauan Pustaka
epidemiologi
Faktor Resiko
1. TIO tinggi
2. >40 th
3. Riw glaukoma dlm keluarga
4.Obat-obatan
5. Riw trauma pada mata
6. Riw DM&HT
PATOFISIOLOGI GLAUKOMA
Produksi
Berlebihan
Pengeluaran di sudut
bilik mata terganggu
Menekan syaraf optik beserta seluruh serabut syaraf dan sel penglihatan
DIAGNOSIS
Anamnesis
Pemeriksaan
TIO dengan
Tonometri
Oftalmoskopi
Perimetri
Pemeriksaan
Gonioskopi
TONOMETRI
Pengukuran
tekanan intraokular
TIO normal : 10-20 mmHg
Ketebalan kornea berpengaruh
Kornea tebal
Kornea tipis
Tonometri Aplanasi
Goldmann
Tonometri parkins
Tonopentometer
Pneumotonometer
Tonopentometer
Pneumotonometer
Tonometri Schiotz
PEMERIKSAAN LAPANG
PANDANG
Kelainan
GONIOSKOPI
Untuk
Mekanisme neuropati
saraf optik
TIO
iskemik
Penekana
serabut
saraf optik
Gangg.
Vaskularisasi
papil
Serabut
saraf
degenerasi
dan mati
Mekanisme kelainan
lapang pandang
Bila TIO
Gang.
Vaskularisasi
papil n.optik
Gaung papil n
optik
Timbul
scotoma
(meluas)
Lap.
Pandang
Glaukoma
absolut
KLASIFIKASI GLAUKOMA
SUDUT TERBUKA
PRIMER
SUDUT TERTUTUP
PRIMER
KONGENITAL
SEKUNDER
(kelainan sistemik, gg.perkembangan okular, penyakit mata)
SUDUT TERBUKA
SEKUNDER
ABSOLUT
SUDUT TERTUTUP
Hasil akhir dari semua jenis glaukoma yang
tidak terkontrol dengan karakteristik hard,
sightless, and often painful eye
Vaughan, Riordan-Eva, 1999. Glaucoma in General Ophthalmology 15th Ed.
Wong. 2001. The Ophthalmology Examinations Review.
PENEGAKAN DIAGNOSIS
~ Manifestasi Klinis
Anamnesis
Pemeriksaan status
oftalmologi
Pemeriksaan
Penunjang
Penglihatan
kabur, tidak
dapat melihat
(Onset?)
Visus
LP (-) Glaukoma
absolut
Perimetri
(Humphrey,
Goldman,
Nyeri, Halo,
silau, mualmuntah
Gonioskopi
Faktor Resiko:
keluarga,
myopia, DM,
HT
PENATALAKSANAAN GLAUKOMA
Medikamentosa
Trabekuloplasti laser
Tindakan siklodestruktif
(Vaughan, 2007)
GLAUKOMA ABSOLUTE
Definisi :
Glaukoma absolute merupakan stadium akhir
glaukoma, dimana sudah terjadi kebutaan total akibat
tekanan bola mata memberikan gangguan fungsi lanjut.
Tanda dan Gejala :
Kornea terlihat keruh
Bilik mata dangkal
Papil atrofi dengan eksvakasi
glaukomatosa
Mata keras seperti batu dan
dengan rasa sakit
Penatalaksanaan :
Sinar beta
Alkohol retrobulbar
Enukleasi bulbi
TERIMA KASIH