Anda di halaman 1dari 4

Berdasarkan klasifikasi kemiringan lereng (van Zuidam, 1985) daerah penelitian

memiliki kemiringan lereng antara 30-70%.Dari data yang diperoleh, daerah penelitian
didominasi oleh daerah perbukitan terjal. Hampir 80% daerah penelitian memiliki bentuk
permukaan dan kerapatan kontur yang tinggi, menyebar dari baratdaya hingga timur laut.Daerah
yang bentuk permukaannya landai berada di bagian barat- barat daya daerah penelitian
Bentuk Lereng tergantung pada proses erosi juga gerakan tanah dan pelapukan. Lereng
merupakan parametertopografi yang terbagi dalam dua bagian yaitu kemiringan lereng dan beda
tinggi relative, dimana kedua bagian tersebut besar pengaruhnya terhadap penilaian suatu lahan
kritis. Bila dimana suatu lahan yang lahan dapat merusak lahan secara fisik, kimia, dan biologi
,sehingga

akan

membahayakan

hidrologi

produksi

pertanian

dan

pemukiman.

Tabel Hubungan Ketinggian Absolut dengan Morfografi (Van Zuidam, 1985)

Ketinggian Absolut

Unsur Morfografi
(meter)

< 50

Dataran rendah

50 - 100

Dataran rendah pedalaman

100 - 200

Perbukitan rendah

200 - 500

Perbukitan

500 - 1.500

Perbukitan tinggi

1.500 - 3.000

Pegunungan

> 3.000

Pegunungan tinggi

Bentuk lembah yang terdapat pada daerah penelitian berdasar analisis topografi dan
kenampakan di lapangan, bentuk lembah di daerah penelitian termasuk ke dalam jenis lembah U
dan V. Lembah V berada di sekitar puncak perbukitan atau pegunungan. Sedangkan lembah U

terdapat pada sungai-sungai utama yang proses erosi didominasi dengan gaya horizontal di
daerah yang landai.
Morfometri merupakan penilaian kuantitatif terhadap bentuk lahan, sebagai aspek
pendukung morfografi dan morfogenetik, sehingga klasifikasi semakin tegas dengan angka
angka yang jelas.

Tabel Pembagian kemiringan lereng berdasarkan klasifikasi USSSM dan USLE


Kemiringan
lereng ()

Kemiringan
lereng (%)

Keterangan

Klasifikasi
USSSM* (%)

<1
1-3
3-6
6-9
9 - 25
25 - 26
> 65

0-2
3-7
8 - 13
14 - 20
21 - 55
56 - 140
> 140

Datar hampir datar


Sangat landai
Landai
Agak curam
Curam
Sangat curam
Terjal

0-2
2-6
6 - 13
13 - 25
25 - 55
> 55

*USSSM = United Stated Soil System Management


USLE

= Universal Soil Loss Equation

landai
curam
sangat curam

Gambar morfometri daerah penelitian

Klasifikasi
USLE*
(%)
1-2
2-7
7 - 12
12 - 18
18 - 24
> 24

Bedasarkan klasifikasi van Zuidam (1985), bentuk lahan pada daerah penelitian terbagi
menjadi 2 bentuk, yaitu perbukitan tinggi dan perbukitan landai..Bentuk perbukitan tinggi
hampir menempati seluruh daerah penelitian dengan ketinggian 600-1250 mdpl.Sedangkan
bentuk lahan perbukitan landai terdapat di bagian barat-baratdaya daerah penelitian yakni dengan
ketinggian 300-600 mdpl

Gambar kontur dan sungai daerha penelitian

MORFOMETRI DAERAH DESA BANTARBOLANG,


KECAMATAN WARUNGKIARA KABUPATEN SUKABUMI

Oleh :

SAMMY M. GOMMA
270110113003

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS TEKNIK GEOLOGI
PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI
JATINANGOR
2014

Anda mungkin juga menyukai