Dosen Pembimbing
Penulis
Page 1
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas berkat-Nya Kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu yang berjudul KONTROL INDUSTRI
Dimana dalam penulisan makalah ini kita sama mengaharapkan baik pada penulis maupun
kepada pembaca agar dapat memahami dan mengerti tentang pengertian , jenis jenis, dan fungsi
dari Kontrol Industri .Dalam penulisan makalah ini, kami banyak mendapat bantuan dariberbagai
pihak. Oleh karena itu, kami ingin mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu penulisan makalah ini sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
tepat waktu. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Pengantar Teknik
Elektro.Dalam penulisan makalah ini saya merasa masih banyak kekurangan kekurangan baik
pada teknis penulisan maupun materi, mengingatakan kemampuan yang saya miliki. Untuk itu
kritik dan saran dari semua pihak sangat saya harapkan demi penyempurnaan pembuatan
makalah ini.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat.
18 September 2014
Penulis
Page 2
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan........................................................................................................................... 21
B. Saran ..................................................................................................................................... 21
Page 4
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pemakaian sistem kontrol otomatis di industri saat ini merupakan kebutuhan yang sangat
utama untuk menjaga proses produksi agar berjalan seperti yang direncanakan. Dengan tidak
adanya gangguan selama proses produksi maka hasil yang diperoleh akan menghasilkan
produk yang berkualitas baik. Pemakaian sistem kontrol secara manual atau konvensional
banyak mengalami gangguan dan mempunyai banyak kelemahan, antara lain : sulitnya
perawatan, pengawatan banyak, sulit menentukan kesalahan pada sistem, modifikasi
membutuhkan waktu yang lama dan sebagainya. Karena hal tersebut membuat pemakaian
sistem kontrol beralih pada sistem otomatisasi dengan menggunakan Programmable Logic
Controllers (PLC), SCADA dan DCS. PLC mempunyai beberapa kelebihan, antara lain :
mudah diprogram, program dapat diubah-ubah, sederhana dalam wiring, kompak, lebih kuat
terhadap kondisi lingkungan dan mudah dalam troubleshooting. Dalam manfaat tersebut
kelompok kami akan membahas secara rinci bagaimana sistem kontrol industri tersebut bisa
terjadi. Selain itu, makalah ini di buat untuk memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen
pembimbing kami agar kami bisa paham dan mengerti apa itu kontrol industri.
Dalam makalah ini kami lebih menjelaskan tentang konfigurasi sistem kontrol yang
lebih kecil, yaitu Programmable Logic Controllers (PLC). Karena dalam era sekarang ini
kontrol yang paling banyak digunakan oleh industri adalah PLC. Sebab memiliki
keunggulan tersendiri dari pada kontrol-kontrol yang lain seperti lama pengerjaan untuk
system baru/Design ulang lebih singkat, modifikasi system mungkin tanpa tambahan biaya
jika masih ada spare part I/O, perkiraan biaya suatu system design baru lebih pasti, relative
mudah untuk dipelajari dan lain sebagainya yang membedakan dengan kontrol industri yang
lain.
Page 5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas , maka dapat diidentifikasikan beberapa rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan sistem kontrol industri?
2. Apa pengertian dan tipe PLC dan SCADA?
3. Bagaimana prinsip kerja PLC dan SCADA?
4. Apa saja manfaat system kontrol industri dalam dunia perindustrian?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi dari sistem kontrol industri.
2 Mengetahui gambaran dan tipe-tipe PLC dan SCADA
3. Mengetahui prinsip dan cara kerja PLC dan SCADA
4 Mengetahui manfaat sistem kontrol industri dalam dunia perindustrian.
Page 6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
a. Pengontrolan Manual
Pengontrolan secara manual ialah pengontrolan yang dilakukan secara langsung
oleh manusia. Di dalam pengontrolan ini, peranan manusia sangat dominan karena manusia
Page 7
b. Pengontrolan Otomatis
Pengontrolan otomatis adalah pengontrolan suatu besaran proses apabila terjadi
penyimpangan atau deviasi maka akan terjadi suatu usaha perbaikan secara otomatis
sehingga dapat membatasi penyimpangan atau deviasi tersebut dari nilai yang dikehendaki.
Di dalam pengontrolan otomatis peran operator di dalam pengontrolan manual digantikan
oleh suatu alat yang disebut controller. Tugas membuka atau menutup valve tidak lagi
dikerjakan oleh operator tetapi atas perintah dari controller. Operator hanya perlu
menentukan besarnya set point dari controller dan pada akhirnya semua bekerja secara
otomatis. Untuk keperluan pengontrolan otomatis, valve harus dilengkapi dengan alat yang
disebut dengan actuator, sehingga unit valve sekarang menjadi unit yang disebut control
valve. Semua peralatan pengendalian ini disebut sebagai instrumentasi pengendalian
proses.(google.com)
Industri adalah bidang yang menggunakan ketrampilan dan ketekunan kerja dan
penggunaan alat-alat di bidang pengolahan hasil-hasil bumi dan distribusinya sebagai
dasarnya. Maka industri umumnya dikenal sebagai mata rantai selanjutnya dari usahausaha mencukupi kebutuhan (ekonomi) yang berhubungan dengan bumi, yaitu sesudah
pertanian, perkebunan dan pertambangan yang berhubungan erat dengan tanah. Kedudukan
industri semakin jauh dari tanah, yang merupakan basis ekonomi, budaya, dan
politik.(wikipedia.com)
C. Pengertian PLC
Programmable Logic Controllers (PLC) adalah komputer elektronik yang mudah
digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat
kesulitan yang beraneka ragam. Definisi Programmable Logic Controller menurut Capiel
(1982) adalah :sistem elektronik yang beroperasi secara dijital dan didisain untuk
Page 8
pemakaian di lingkungan industri, dimana sistem ini menggunakan memori yang dapat
diprogram
untuk
mengimplementasikan
penyimpanan
secara
fungsi-fungsi
spesifik
internal
seperti
instruksi-instruksi
logika,
urutan,
yang
perwaktuan,
pencacahan dan operasi aritmatik untuk mengontrol mesin atau proses melalui modulmodul I/O digital maupun analog .
*Berdasarkan namanya konsep PLC adalah sebagai berikut :
1.
program yang telah dibuat yang dengan mudah diubah-ubah fungsi atau kegunaannya.
2.
Logic, menunjukkan kemampuan dalam memproses input secara aritmatik dan logic
Page 9
PLC memproses input sinyal biner menjadi output yang digunakan untuk keperluan
pemrosesan teknik secara berurutan (sekuensial), disini PLC menjaga agar semua step atau
langkah dalam proses sekuensial berlangsung dalam urutan yang tepat.
2. Monitoring Plant.
PLC secara terus menerus memonitor status suatu sistem (misalnya temperatur, tekanan,
tingkat ketinggian) dan mengambil tindakan yang diperlukan sehubungan dengan proses
yang dikontrol (misalnya nilai sudah melebihi batas) atau menampilkan pesan tersebut
pada operator.
komunikasi)
menjadi satu
b. Umumnya berukuran kecil (compact)
c. Mempunyai
jumlah
input/output
relatif
sedikit
dan
tidak
dapat
diexpand
Page 10
Berikut ini contoh PLC compact dari Allen Bradley, ditunjukkan pada gambar 1.1
2. Tipe Modular
Ciri ciri PLC jenis ini ialah :
a. Komponen komponennya terpisah ke dalam modul modul
b. Berukuran besar
c. Memungkinkan untuk ekspansi jumlah input /output (sehingga jumlah lebih banyak)
d. Memungkinkan penambahan modul modul khusus
F. Struktur dan Prinsip Kerja PLC
Sebuah PLC berisi CPU (central processing unit) atau otak dari plc yang berisi sebuah
aplikasi program, modul interface input dan output yang terhubung secara langsung ke
field I/O devices dan lebih lengkapnya PLC dapat diartikan sebuah alat kontrol yang
bekerja berdasarkan pada pemrograman dan eksekusi instruksi logika. PLC mempunyai
fungsi internal seperti timer, counter dan shift register. PLC beroperasi dengan cara
memeriksa input dari sebuah proses guna mengetahui statusnya kemudian sinyal input ini
diproses berdasarkan instruksi logika yang telah diprogram dalam memori. Dan sebagai
hasilnya adalah berupa sinyal output. Sinyal output inilah yang dipakai untuk
mengendalikan peralatan atau mesin. Antarmuka (interface) yang terpasang di PLC
memungkinkan PLC dihubungkan secara langsung ke actuator atau transducer tanpa
memerlukan relay.Struktur PLC dapat dilihat di gambar 1.2
Page 11
Sedangkan prinsip kerja plc dapat diuraikan sebagai berikut : Prinsip kerja sebuah PLC
adalah menerima sinyal masukan proses yang dikendalikan lalu melakukan serangkaian
instruksi logika terhadap sinyal masukan tersebut sesuai dengan program yang tersimpan
dalam memori lalu menghasilkan sinyal keluaran untuk mengendalikan aktuator atau
peralatan lainnya.PLC merupakan peralatan elektronik yang dibangun dari mikroprosesor
untuk memonitor keadaan dariperalatan input untuk kemudian di analisa sesuai dengan
Page 12
Page 13
digunakan dalam mengendalikan suatu sistem. Dengan menggunakan PLC akan diperoleh
banyak keuntungan diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Fleksibel
Pada masa lalu, tiap perangkat elektronik yang berbeda dikendalikan dengan
pengendalinya masing-masing. Misal sepuluh mesin membutuhkan sepuluh pengendali,
tetapi kini hanya dengan satu PLC kesepuluh mesin tersebut dapat dijalankan dengan
programnya masing masing.
2. Perubahan dan pengkoreksian kesalahan sistem lebih mudah
Bila salah satu sistem akan diubah atau dikoreksi maka pengubahannya hanya dilakukan
pada program yang terdapat di komputer, dalam waktu yang relatif singkat, setelah itu
didownload ke PLC-nya. Apabila tidak menggunakan PLC, misalnya relay maka
perubahannya dilakukan dengan cara mengubah pengkabelannya. Cara ini tentunya
memakan waktu yang lama.
3. Jumlah kontak yang banyak
Jumlah kontak yang dimiliki oleh PLC pada masing-masing coil lebih banyak daripada
kontak yang dimiliki oleh sebuah relay.
4. Harganya lebih murah
PLC mampu menyederhanakan banyak pengkabelan dibandingkan dengan sebuah relay.
Maka harga dari sebuah PLC lebih murah dibandingkan dengan harga beberapa buah relay
yang mampu melakukan pengkabelan dengan jumlah yang sama dengan sebuah PLC. PLC
mencakup relay, timers, counters, sequencers, dan berbagai fungsi lainnya.
5. Kecepatan operasi
Kecepatan operasi PLC lebih cepat dibandingkan dengan relay. Kecepatan PLC
ditentukan dengan waktu scannya dalam satuan millisecond.
6. Sifatnya tahan uji
Solid state device lebih tahan uji dibandingkan dengan relay dan timers mekanik atau
elektrik. PLC merupakan solid state device sehingga bersifat lebih tahan uji.
7. Menyederhanakan komponen-komponen sistem kontrol
Dalam PLC juga terdapat counter, relay dan komponen-komponen lainnya, sehingga
tidak membutuhkan komponen-komponen tersebut sebagai tambahan. Penggunaan relay
Page 14
Pengubahan sistem kontrol lama yang menggunakan ladder atau relay ke konsep
komputer PLC merupakan hal yang sulit bagi sebagian orang
2.
3.
Pertimbangan lingkungan
Dalam suatu pemrosesan, lingkungan mungkin mengalami pemanasan yang tinggi,
vibrasi yang kontak langsung dengan alat-alat elektronik di dalam PLC dan hal ini bila
terjadi terus menerus, mengganggu kinerja PLC sehingga tidak berfungsi optimal.
Jika rangkaian pada sebuah operasi tidak diubah maka penggunaan PLC lebih mahal
dibanding dengan peralatan kontrol lainnya. PLC akan menjadi lebih efektif bila
program pada proses tersebut di-upgrade secara periodik.
H. Pengertian SCADA
Sistem pengaturan yang berbasis komputer disebut Supervisory Control And Data
Acquisition (SCADA). SCADA adalah suatu sistem yang dapat memonitor dan mengontrol
suatu peralatan atau sistem jarak jauh secara real time. SCADA juga bisa disebut sebagai
sistem yang dapat melakukan pengawasan, pengendalian dan akuisisi data terhadap sebuah
plant. SCADA terdiri dari perlengkapan hardware dan software.
Sistem SCADA yang primitif telah digunakan oleh industri selama ini. Dengan
hanya mengandalkan indikator indikator sederhana seperti lampu, meter analog, alarm
suara (buzzer), seorang operator sudah dapat melakukan pengawasan terhadap mesin
Page 15
mesin di pabrik. Berikut ini skema SCADA primitif yang masih belum memanfaatkan
komputer (ataupun pengendali berprosesor lainnya)
Seiring dengan perkembangan komputer yang dahsyat beberapa dekade terakhir,
maka komputer menjadi komponen penting dalam sebuah sistem SCADA modern. Sistem
ini menggunakan komputer untuk menampilkan status dari sensor dan aktuator dalam suatu
plant, menampilkannya dalam bentuk grafik, menyimpannya dalam database, bahkan
menampilkannya melalui situs web.
2.
3.
4.
Sistem telekomunikasi
2.
Alat-alat pengolah data untuk mengambil, menyimpan dan mengolah sistem tenaga
listrik.
3.
Perangkat lunak untuk mengolah data, agar data dapat ditampilkan dalam pengaturan
sistem tenaga listrik.
Permasalahan mengenai pengaturan tenaga listrik merupakan hal yang komplek, tidak
hanya pada bagaimana tenaga listrik tersebut dibangkitkan dan disalurkan tetapi juga
mengenai perhitungan ekonomis dari suatu pembangkit yang lebih dikenal dengan
manajemen energi.
SCADA berfungsi mulai pengambilan data pada peralatan pembangkit atau gardu
induk, pengolahan informasi yang diterima, sampai reaksi yang ditimbulkan dari hasil
pengolahan secara informasi. Secara umum fungsi SCADA adalah:
1.
Penyampaian data
2.
3.
Fungsi kontrol
4.
tenaga listrik akan lebih cepat diketahui oleh operator (dispatcher). Informasi pengukuran
dan status indikasi dari sistem tenaga listrik dikumpulkan dengan menggunakan peralatan
yang ditempatkan di gardu induk dan di pusat pembangkit. Kontrol penyaluran sistem
peralatan memungkinkan penyampaian data secara remote. Data dapat dilakukan secara
manual atau perhitungan. Data yang baru dapat juga dihitung dan disimpan dalam data base
melalui pengumpulan nilai secara automatis. Penyampaian data dan pemrosesan data
dilakukan secara real-time. Parameter sistem tenaga listrik dalam real time operation
Page 17
seperti frekuensi, tegangan, daya aktif dan daya reaktif, serta tap changer position dapat
dikirimkan ke control centre atau pusat pengatur beban melalui sarana teleinformasi yang
disebut telemetering.
1. Telemetering
Telemetering adalah proses pengambilan besaran ukur tenaga listrik yang ada di gardu
induk atau pusat pembangkit yang dapat dimonitor di control center.
2. Telesignalling
Status dari peralatan tenaga listrik, sinyal alarm dan sinyal lainnya yang ditampilkan
disebut status indikasi. Status indikasi terhubung ke modul digital input. Status indikasi
terdiri dari indikasi tunggal (single) dan indikasi ganda (double).
Indikasi ganda terpasang pada peralatan yang mempunyai dua keadaan, dimana satu
keadaan menunjukan kontak terbuka (open) dan satu lain kontak tertutup (close), seperti
pada PMT dan PMS. Indikasi tunggal dipergunakan untuk menyampaikan data alarm dari
peralatan tenaga listrik. Status indikasi dikirim ke pusat pengatur beban bila terjadi
perubahan status dari peralatan.
3. Fungsi Kontrol
Fungsi kontrol sistem tenaga listrik terbagi menjadi 4 bagian, yaitu:
-Kontrol individu, kontrol perintah untuk pengaturan peralatan, pola kontrol otomatis dan
pola kontrol berurutan.
-Kontrol individu, merupakan perintah langsung ke peralatan sistem tenaga listrik, seperti
perintah tutup/buka PMT atau PMS, perintah start atau stop unit pembangkit.
-Kontrol perintah untuk menaikkan atau menurunkan daya pembangkitan.
Wireless LAN
Page 18
f. GSM Network
g. Radio modems
Kelebihan
a. Sistem SCADA memiliki kemampuan dalam mempelajari proses. Semakin banyak hal
yang bisa dipantau, semakin detail operasi yang bisa dilihat dan semuanya bekerja
secara realtime. Tidak peduli sekompleks apapun proses yang ditangani semua dapat
dilihat dalam skala besar maupun kecil, dengan demikian semua kesalahan yang terjadi
dapat ditelusuri, serta data dapat langsung dikontrol karena data bersifat terpusat dan
terdistribusi.
b. Sistem
SCADA
juga
memberikan
keleluasaan
dalam
mengatur
maupun
mengkonfigurasi sistem, dengan menempatkan sensor dan kontrol di setiap titik kritis di
dalam proses yang ditangani, hal ini biasanya digunakan untuk peringatan dini dari jarak
jauh. Kontrol dalam optimasi industri seringkali menggunakan PLC untuk monitoring
SCADA.
c. SCADA menyediakan sistem pemantauan, pengendalian dan otomatisasi fungsi-fungsi
yang memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan operasional yang handal,
mengurangi biaya, meningkatkan keseluruhan Qualitas Operasional Service (QoS) dan
meningkatkan keselamatan karyawan.
2. Kekurangan
a. Sistem lebih kompleks daripada hanya sekedar sensor ke panel
b. Memerlukan kemampuan dari sisi programming maupun analisis
c. Biaya
infrastruktur
membutuhkan
dana
yang
cukup
besar
Page 20
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kontrol industri merupakan istilah umum yang mencakup beberapa jenis sistem
kontrol yang digunakan dalam produksi industri, termasuk kontrol pengawasan dan akuisisi
(SCADA) sistem data, sistem kontrol terdistribusi (DCS), dan konfigurasi sistem kontrol
yang lebih kecil lainnya seperti diprogram logic controller (PLC) sering ditemukan pada
sektor industri dan infrastruktur kritis. PLC adalah komputer elektronik yang mudah
digunakan (user friendly) yang memiliki fungsi kendali untuk berbagai tipe dan tingkat
kesulitan yang beraneka ragam, sedangkan SCADA adalah suatu sistem yang dapat
memonitor dan mengontrol suatu peralatan atau sistem jarak jauh secara real time.
B. Saran
Pada era modern seperti sekarang ini, perkembangan dalam dunia industri semakin pesat,
dan menyebabkan persaingan semakin ketat.Alangkah lebih baiknya jika menggunakan
system kontrol industri untuk meningkatkan kinerja dalam bidang perindustrian. Banyak
sekali kelebihan dari masing masing jenis kontrol industri, misalnya PLC dan SCADA
mempunyai beberapa keunggulan, yaitu lebih fleksibel, perubahan dan pengoreksian
kesalahan system lebih mudah, jumlah kontak yang banyak, harganya lebih murah,
kecepatan operasi juga lebih cepat.
Page 21
DAFTAR PUSTAKA
Margionoabdil,
Pengertian
Prinsip
Kerja
Tipe
Kerja
PLC,
(Online)
(http://margionoabdil.blogspot.com/2013/01/pengertian-prinsip-kerja-tipe-plc.html)
Putballattack,
Sistem
Scada
Supervisory
control,
(Online),
(http://puballattack.blogspot.com/2014/06/sistem-scada-supervisory-controland_4.html)
Page 22