Kascil DR Sugi 4A
Kascil DR Sugi 4A
Oleh:
Shankara Pillai
Coraega Gena Ernestine
Residen
dr. Sunardi
G99122117
G99141021
Pembimbing
Dr. Sugiarto, dr., Sp.PD-FINASIM
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan Kasus Kecil Ilmu Penyakit Dalam dengan judul:
SEORANG LAKI-LAKI 43 TAHUN DENGAN ULKUS PEDIS DM, DIABETES
MELITUS TIPE 2 NON OBESE DAN CKD
Oleh:
Shankara Pillai
Coraega Gena Ernestine
G99122117
G99141021
STATUS PENDERITA
I.
ANAMNESA
A. Identitas Penderita
Nama
Umur
: Tn. S
: 43 tahun
B.
Jenis Kelamin
Agama
Suku
Pekerjaan
Pendidikan
Status
Alamat
: Laki-laki
: Islam
: Jawa
: Perangkat Desa
: SMA
: Menikah
: Pojok, RT/RW
No. RM
Berat Badan
Tinggi Badan
IMT
Tanggal masuk RS
Tanggal dikasuskan
03/03,
Pojok,
Mojogedang,
Data Dasar
Autoanamnesis, alloanamnesis dan pemeriksaan fisik dilakukan pada
tanggal 12 oktober 2014.
Keluhan Utama
Badan panas
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dengan keluhan badan panas sejak 5 hari yang
lalu.Pasien merupakan pasien rujukan dari RS Boyolali dengan diagnosa
ulkus pedis (D), DM tipe 2 multi drug resisten dan CKD.Pasien mengeluh
badan
panas-panas
hari
SMRS.Panas
badan
dirasakan
terus
Penyakit
CKD
Tempat Perawatan
RSUD Boyolali
2014
Tahun
Diabetes
RS Boyolali
2012
Mellitus
Tipe 2
Mellitus.
Pasien
Riwayat Keluarga
Keterangan:
= Tn. S. Pasien
= Ny. Y. Istri pasien.
Riwayat Alergi
Tahun
Riwayat Kebiasaan
Merokok
Riwayat Alergi
Bahan/Obat
-
Gejala
-
batang rokok.
Anamnesis Sistemik
1.
2.
Keluhan utama
Kulit
: Nyeri kepala
: Kuning (-), kering (-), pucat (-), menebal (-),
3.
Kepala
4.
Mata
Hidung
merah (-/-).
: Tersumbat (-), keluar darah (-), keluar lendir
6.
Telinga
7.
Mulut
5.
berbicara (-)
: Rasa kering dan gatal (-), nyeri telan (-), sakit
9.
Sistem respirasi
10.
8.
sering
pingsan
(-),
berdebar-debar
(-),
13.
Sistem genitouterina
14.
Ekstremitas
Atas
:
: Luka (-/-), kesemutan (-/-), tremor (-/-), ujung
jari terasa dingin (-/-), bengkak (-/-), lemah
Bawah
II.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik dilakukan tanggal 20 Mei 2014 dengan hasil sebagai
berikut:
1.
Keadaan umum
2.
3.
4.
Tanda Vital
Tensi
Nadi
Frekuensi nafas
Suhu
VAS skor
Status gizi
BB
TB
BMI
Kesan
: 140/ 90 mmHg
: 86x/ menit
: 20x/ menit
: 36,20 C
:5
: 52 kg
: 169 cm
: 18,21 kg/cm2
: Underweight
5.
Kulit
6.
Kepala
Mata
7.
Telinga
9.
10.
Hidung
Mulut
(-)
: Nafas cuping hidung (-), sekret (-), epistaksis (-)
: Sianosis (-), gusi berdarah (-), papil lidah atrofi (-), gusi
11.
Leher
berdarah (-), luka pada sudut bibir (-), oral thrush (-)
: JVP R +2 cm, trakea di tengah, simetris, pembesaran kelenjar
tiroid (-), pembesaran kelenjar getah bening (-), leher kaku (-),
12.
Thorax
13.
Jantung
Inspeksi
Palpasi
13. Pulmo
a.
Depan
Inspeksi
Statis
Dinamis
(-)
Palpasi
Statis
Dinamis
: Simetris
: Pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan
= kiri
Perkusi
Kanan
Kiri
Auskultasi
Kanan
: Suara
dasar
vesikuler
normal,
suara
Kiri
b.
Belakang
Inspeksi
Statis
Dinamis
Palpasi
Statis
Dinamis
: Simetris
: Pergerakan kanan = kiri, fremitus raba kanan
= kiri
Perkusi
Kanan
: Sonor.
Kiri
: Sonor.
Peranjakan diafragma 5 cm
Auskultasi
Kanan
: Suara dasar
vesikuler
normal,
suara
Kiri
: Suara
dasar
vesikuler
normal,
suara
Abdomen
Inspeksi
15.
ikterik (-)
Auskultasi : Bising usus (+) normal, bising epigastrium (-)
Perkusi
: Timpani, pekak alih (-), pekak sisi (-)
Palpasi
: Supel, nyeri tekan epigastrium (-); hepar dan lien tidak
teraba (-)
Tanda meningeal : Kaku kuduk (-), brudzinsky I (-), brudzinsky II (-),
brudzinsky III (-)
16.
Ekstremitas
Akral
dingin
_
_
_
_
_
_
Oedem
_
_
Superior Ka/Ki Edema (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-), ikterik
(-), luka (-), kuku pucat (-), Spoon nail (-), clubing
finger (-), flat nail (-), nyeri tekan(-), nyeri gerak (-),
Inferior Ka/Ki
deformitas (-)
Edema (-), sianosis (-), pucat (-), akral dingin (-), ikterik
(-), luka (-), kuku pucat (-), Spoon nail (-), clubing
finger (-), flat nail (-), nyeri tekan (-), nyeri gerak genu
bilateral (-), deformitas (-)
Hasil
Satuan
Rujukan
HEMATOLOGI RUTIN
Hb
8,5
g/dl
13.5-17.5
HCT
24
33-45
AL
6,2
103/l
4.5 11.0
AT
322
103/l
150 450
AE
2,72
10 /l
4.1 -5.1
KIMIA KLINIK
SGOT
27
ug/l
0-35
SGPT
37
ug/l
0-45
153
mg/dl
60-140
Creatine
1,1
mg/dl
0,9-1,3
Ureum
25
mg/dl
<50
Natrium
122
mmol/L
136-145
Kalium
4,4
mmol/L
3.3-5.1
93
mmol/L
98-106
ELEKTROLIT
Chlorida darah
SEROLOGI HEPATITIS
HbsAg
Nonreactive
10
Nonreactive
IV.
RESUME
1.
Keluhan utama:
2.
Nyeri kepala
Anamnesis:
Pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 4 hari SMRS.
Nyeri terutama pada kepala bagian belakang, nyeri kepala yang dirasakan
cekot-cekot, terus-menerus, semakin memberat dan mengganggu
aktivitas. Nyeri tidak berkurang dengan pemberian obat anti nyeri
maupun istirahat. Nyeri kepala juga tidak berkurang maupun memberat
dengan perubahan posisi. Sebelumnya pasien belum pernah mengeluhkan
nyeri kepala seperti ini. Nggliyer (-), mata berkunang-kunang (-), cengeng
di leher (-).
Pasien juga demam sejak 4 hari SMRS. Demam naik turun tanpa
waktu yang khusus. Menggigil (-). Turun apabila diberi obat penurun
panas namun kemudian naik lagi. Mimisan (-), gusi berdarah (-), muntah
darah (-), berak darah (-). Pasien juga mengeluh batuk selama 2 minggu,
hilang timbul, dan tidak semakin memberat secara tiba-tiba. Batuk
berdahak warna putih, tidak dipengaruhi oleh udara dingin, debu, atau
emosi. Pasien juga mengaku berat badan dirasakan menurun drastis
sampai turun 5 kg dalam 2 minggu. Nafsu makan juga dirasakan
menurun.
BAK 6-7x/ hari, warna kuning, jernih, berpasir (-), darah (-),
anyang-anyangan (-), nanah (-), nyeri (-). BAB 1x/ hari, warna kuning,
3.
4.
Laboratorium:
Hb: 8,5; Hct: 24; AE: 2,72 ; GDS: 153; Na: 122; Cl: 93.
b.
Lain-lain:
HbsAg: -
11
V.
PROBLEM
A.
B.
C.
Anemia sedang.
D.
E.
12
Rencana Awal
No
1.
Diagnosis/
Pengkajian
Rencana Awal
masalah
(Assesment)
diagnosis
Rencana Terapi
Rencana
Rencana
Edukasi
Monitoring
Observasi
Nyeri kepala
Pungsi LCS
Penjelasan
cephalgia akut
Kaku kuduk
MS CT-Scan
Diet DM 1900
e.c. dd
Demam
meningitis,
kkal lunak
toxoplasmosis
cerebri,
cytomegalovirus
KUVS
komplikasinya
Prognosis
Ad vitam:
dubia ad bonam
Ad sanationam:
dubia ad bonam
Ad fungsionam:
dubia ad bonam
Inj. Ketorolac 1
amp/ 8 jam
Inj. Ranitidin 50
mg/ 12 jam (k/p)
2.
Paracetamol 3x500
mg (k/p)
Bedrest tidak total
HIV AIDS
Oral thrush
stadium IV
tenggorokan
O2 3 lpm
dalam terapi
Demam
dan mulut
Diet DM 1900
ARV
Batuk
berdahak
Swab
Rontgen
kkal lunak
Penjelasan
KUVS
Ad vitam:
dubia ad bonam
Ad sanationam:
malam
warna putih
thorax
BTA sputum
Ad fungsionam:
20 tpm
dubia ad bonam
ARV = Duviral
2x1; Efavirenz 1x1
Cotrimoxazole
1x960 mg
3.
Anemia sedang
Candistatin drop
Penjelasan
DR3
kepada pasien
post transfusi
Konjungtiva
DR2
4x1 cc
Bedrest tidak total
pucat
Gambaran
O2 3 lpm
darah tepi
Hb = 8,5 g/dl
20 tpm
Sulfas ferrosus
tentang
Ad vitam:
dubia ad bonam
Ad sanationam:
dubia ad bonam
kondisi dan
komplikasinya
Ad fungsionam:
dubia ad bonam
3x200 mg
4
Diabetes Mellitus
Tipe II -
GDP/ GDPP
HbA1c
Diet DM 1900
Penjelasan
kkal lunak
kepada pasien
Underweight
tentang
kondisi dan
14
GDS
Ad vitam:
dubia ad bonam
Ad sanationam:
dubia ad bonam
komplikasinya
5.
Hiponatremia
sedang e.c.
kurang asupan
Na = 122 mmol/L
Cek elektrolit
Kapsul garam 3 x 1 gr
Penjelasan
kepada pasien
Natrium
tentang
urine
kondisi dan
Ad fungsionam:
dubia ad bonam
post Ad vitam:
dubia ad bonam
kapsul garam
Elektrolit
Ad sanationam:
bonam
komplikasinya
Ad fungsionam:
dubia ad bonam
15