OLEH KELOMPOK:
Pendidikan Ekonomi-Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Padang
2013
2.
Pengabaian suatu transaksi merupakan masalah audit utama karena satuannya umumnya
material.
3.
Terdapat hubungan hukum antara satuan usaha klien dari pemegang saham, obligasi atau
Terdapat hubungan langsung antara perkiraan bunga dan deviden dengan pinjaman dan
modal.
Akun-akun dalam siklus
Akun-akun dalam siklus perolehan dan pelunasan kembali modal pada perusahaan tertentu
tergantung pada jenis aktivitas bisnis perusahaan itu dan bagaimana pendanaannya.
Berikut ini adalah siklus-siklus yang seringkali ditemukan :
1. Wesel bayar
2. Kontrak yang masih harus di bayar
3. Hutang hipotik
4. Hutang obligasi
5. Beban bunga
6. Bunga yang masih harus di bayar
7. Kas Bank
8. Modal saham Saham biasa
Wesel bayar
Wesel bayar adalah kewajiban hukum terhadap kreditor yang mungkin dijamin oleh akiva
maupun sama sekali tidak dijamin.
Pembahasan sekilas tentang perkiraan.
Perkiraan yang digunakan untuk wesel bayar dan bunga adalah wesel bayar, kas di bank,
utang bunga, beban bunga.
Tujuan Audit Wesel Bayar, untuk menentukan apakah:
1. Struktur pengendalian intern terhadap wesel bayar cukup memadai
2. Transaksi telah diotorisasi secara pantas dan telah dicatat sesuai tujuan pengujian
transaksi
3. Utang akibat wesel bayar dan beban bunga dan kewajiban yang masih harus dibayar
yang berhubungan, telah dinyatakan dengan pantas dan sesuai tujuan pengujian terinci
atas saldo.
Pengendalian Intern Wesel Bayar
1. Otorisasi yang pantas atas penerbitan wesel baru oleh dewan direksi atau manajemen
puncak
2. Pengendalian yang mencukupi atas pembayaran pokok pinjaman dan bunga
sebagai
Hitung kembali taksiran beban bunga dn basis tingkat bunga rata-rata dan wesel bayar
bulanan keseluruhan
2) Bandingkan wesel bayar outstanding dengan than sebelumnya
3)
Bandingkan saldo total wesel bayar, beban bunga dan bunga terutang dengan tahun
sebelumnya
Pengujian terinci atas saldo wesel bayar
Langkah awal adalah penggunaan skedul wesel bayar dan bunga terutang yang diperoleh
dari klien. Skedul wesel bayar digunakan sebagai kerangka acuan prosedur pengujian terinci
atas saldo.
Tujuan audit terinci atas saldo wesel bayar adalah:
1) kelengkapan: suluruh wesel bayar yang ada telah dicatat.
2) akurasi: penghitungan wesel bayar dan bunganya dalam skedul telah tepat
3) penyajian dan pengungkapan: wesel bayar, beban bunga, dan bunga yang terutang
disajikan dan diungkapan dengan memadai
4) detail tie in: wesel bayar dalam skedul cocok dengan berkas induk
5) eksistensi: wesel bayar yang tercatat benar-benar ada
6) kewajiban: wesel bayar yang tercatat benar-benar kewajiban klien
7) cut off: wesel bayar telah dicatat pada periode yang tepat
Dari ketujuh tujuan di atas, yang terpenting adalah kelengkapan, akurasi, sertapenyajian dan
pengungkapan.
Modal Pemilik
Tujuan Audit
Menentukan apakah :
1) Struktur pengendalian intern terhadap modal dan dividen yang berkaitan mencukupi
2) Transaksi-transaksi modal telah dicatat sesuai dengan tujuan pengendalian ntern
3) Saldo-saldo modal pemilik telah dilaporkan dan diungkapkan sesuai dengan tujuan
pengujian terinci atas saldo (kepemilikan tidak layak diterapkan).
Pengendalian Intern
Auditor dapat meminta konfirmasi mengenai transaksi-transaksi modal saham dan mengenai
nilai dari transaksi-transaksi saham tersebut serta melakukan penelitian terhadap notulen
rapat
2.
Transaksi saham yang pentas telah diotorisasi dan dinilai dengan pantas.
Kebenaran nilai transaksi saham yang dilakukan secara tunai dapat diverifikasi dengan:
a.
meminta konfirmasi tentang jumlahnya kepada agen pemindah saham dan menelusuri
memeriksa jumlah yang dikredit ke dalam modal saham dan agio saham adalah benar
dengan melihat kembali pada akte perusahaan, apakah sesuai dengan nilai pari atau nilai
modal saham yang ditetapkan.
Modal saham dinilai dengan pantas
Pertimbangan penting dalam penilaian modal saham adalah verifikasi atas jumlah saham
yang digunakan dalam menghitung laba perlembar saham. Saldo akhir dalam perkiraan
modal diverifikasi mula-mula dengan menentukan jumlah saham beredar pada tanggal
neraca.
Auditor harus yakin bahwa terdapat penjelasan yang mencukupi untuk setiap golngan saham,
termasuk informasi mengenai jumlah saham yang diterbitkan dan beredar dan hak khusus
dari setiap jenis saham tertentu.
Sumber informasi penting dalam menentukan apakah modal saham telah diungkapkan secara
memadai adalah akte pendirian perusahaan, notulen rapat dewan direksi, analisis auditor
terhadap transaksi-transaksi modal.
2.
3.
4.
5.
6.
Titik awal audit atas laba ditahan adalah analisis atas laba ditahun untuk sepanjang tahun
yang bersangkutan.
2.
Audit atas pengkreditan laba ditahan yang berasal dari laba tahun bersangkutan
dilakukan dengan menelusuri jurnal dalam laba ditahan ke dalam laba bersih pada
penghitungan laba rugi.
3.
Setelah auditor yakin suatu transaksi pantas diklasifikasikan transaksi laba ditahan,
Pertimbangan penting lainnya adalah menyelidiki apakah ada transaksi yang seharusnya