HDHDHFH
HDHDHFH
TESIS
Oleh
EFI HERAWATI
067019044/IM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
ANALISIS PENGARUH
FAKTOR PRODUKSI MODAL,
BAHAN BAKU, TENAGA KERJA DAN MESIN TERHADAP
PRODUKSI GLYCERINE PADA PT.FLORA SAWITA
CHEMINDO MEDAN
TESIS
Oleh
EFI HERAWATI
067019044/IM
SEKOLAH PASCASARJANA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2008
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Judul Tesis
Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi
: ANALISIS
PENGARUH
FAKTOR
PRODUKSI
MODAL, BAHAN BAKU, TENAGA KERJA DAN
MESIN TERHADAP PRODUKSI GLYCERINE PADA
PT.FLORA SAWITA CHEMINDO MEDAN.
: Efi Herawati
: 067019044
: Ilmu Manajemen
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Ketua
Anggota
Direktur,
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Anggota
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
ABSTRAK
Perkembangan ekspor oleokimia akan terus meningkat hingga tahun 2010.
Perkembangan ini dipicu oleh permintaan yang terus bertambah, baik pada pasar
lokal maupun domestik. Untuk itu PT.Flora Sawita Chemindo sebagai pabrik
pengolahan Crude Palm Oil (CPO) penghasil oleokimia berusaha mempertahankan
bahkan meningkatkan volume produksinya. Volume produksi (output) dipengaruhi
oleh seberapa besar dan variasinya faktor produksi (input) yang digunakan.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh faktor produksi
modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin terhadap produksi Glycerine. PT.Flora
Sawita Chemindo dan untuk mengetahui variabel yang dominan.
Teori yang digunakan sehubungan dengan faktor produksi yaitu teori produksi
yang berkaitan dengan fungsi produksi. Teknik pengumpulan data berdasarkan
wawancara dan studi dokumentasi dari PT.Flora Sawita Chemindo. Pendekatan
penelitian deskriptif kuantitatif dan sifat penelitian ini adalah penelitian eksplanatori
yang didukung oleh metode survei.
Untuk mencapai tujuan tersebut, dalam penelitian ini dilakukan analisis
regresi linier berganda yang dimodifikasi dari model fungsi produksi Cobb-Douglas
dengan alat bantu perangkat lunak SPSS Versi 15.0. Pengaruh variabel bebas
terhadap variabel terikat dilakukan dengan uji F dan uji t dengan tingkat kepercayaan
95% ( = 0,05).
Hasil Penelitian menunjukan bahwa secara bersama-sama faktor produksi
modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin berpengaruh signifikan terhadap produksi
Glycerine. Sedangkan secara parsial faktor produksi modal, bahan baku, tenaga kerja
dan mesin juga berpengaruh signifikan terhadap produksi Glycerine PT.Flora Sawita
Chemindo dan variabel yang dominan mempengaruhi produksi Glycerine adalah
bahan baku. Koefisien determinasi (R2) menunjukan bahwa variabel bebas yang
diteliti mampu menjelaskan 97% terhadap produksi Glycerine dan sisanya sebesar
3% dijelaskan oleh variabel bebas lainnya yang tidak diteliti.
Kata kunci : Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja, Mesin dan Produksi
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
ABSTRACT
The development of oleochemical export triggered by the increasing demand
either in local or domestic markets will keep expanding up to the year of 2010. For
that reason, PT.Flora Sawita Chemindo as a Crude Palm Oil processing factory
which produces oleochemical product does it best to maintain, even increase the
volume of its production. The volume of production (output) is influenced by the
size and variation of the factors of production (input) used.
The purpose of this study is to examine the influence of the factors of
production capital, raw material, workforce, and machine on Glycerine production in
PT.Flora Sawita Chemindo and to find out the dominant variable.
In terms of factor of production, the theory used is the theory of production
which is related to the function of production.The data needed were obtained through
interviews and documentation study conducted in PT.Flora Sawita Chemindo. This
explanatory study with quantitative descriptive approach is supported by survey
method.
The data obtained were analyzed through the multiple linear regression
analysis modified from Cobb-Douglas madel of production function using the
software of SPSS version 15.0. The influence of independent variables on dependent
variable was tested through F test and t test with level of convidence of 95% ( =
0,05).
The result of study shows that factor of production capital, raw material,
workforce and machine simultaneously have a significant influence on Glycerine
production, while partially, factor of production capital, raw material, workforce and
machine also has a significant influence on Glycerine production produced by
PT.Flora Sawita Chemindo, and the dominant variable influencing Glycerine
production is raw material. Coefficient of determination reveals that the independent
variables studied can explain as much as 97% of the oGlycerine production and the
other 3% is explained by the other independent variables which are not studied.
Key words : Capital, Raw Material, Workforce, Machine and Production
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
KATA PENGANTAR
Bismilahirrahmanirrahim,
Penulis mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmad dan
karunia-Nya kepada penulis selama enambah pengetahuan di Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara hingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini. Shalawat
dan Salam kepada Rasullulah SAW yang merupakan pedoman bagi kita dalam
menjalankan dan mengaplikasikan ilmu pengetahuan.
Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister
Sains Pada program Studi Magister Ilmu Manajemen Sekolah Pascasarjana
universitas Sumatera Utara.
Selama melakukan penelitian dan Penulisan laporan tesis ini banyak pihak
yang telah membantu penulis, untuk itupada kesempatan ini penulis mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Ibu Prof. Dr. Ir. T. Chairun Nisa B., M.Sc selaku Direktur Sekolah Pascasarjana
Universitas Sumatera Utara.
2.
Ibu Dr. Hj. Rismayani SE, MS selaku Ketua Program Studi Magister Ilmu
Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
3.
Bapak Drs. Syahyunan, M.Si selaku Sekertaris Program Studi Magister Ilmu
Manajemen Sekolah Pascasarjana Universitas Sumatera Utara.
4.
Bapak
selaku
Ketua
Komisi
Pembimbing dan Bapak Drs. Rahim Siregar, MA selaku Anggota yang telah
membimbing penulis selama proses penyelesaian penulisan tesis.
5.
Seluruh
dosen
Program
7. Ibunda tercinta Poni Astuti yang telah memberikan perhatian, motivasi, saran
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Saudara-saudaraku
Agusman,
Adek Irawan,
dan
semoga tesis ini bermamfaat bagi para pembaca. Semoga Allah SWT selalu
memberikan Hidayah-nya kepada kita. Amin.
Efi Herawati
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
RIWAYAT HIDUP
Efi Herawati, lahir pada tanggal 04 April 1976 di Medan. Anak keempat dari
enam bersaudara dari (Alm) Bapak Giar dan Ibu Poni Astuti. Memeluk Agama Islam,
tinggal di Jalan Medan Tenggara VII No.195 Medan.
Pada tahun 1982 1988 sekolah di SD Negri 0609010 medan dengan status
berijazah. Tahun !988 -1991 sekolah di SMP Swasta Kesatria Medan dengan Status
berijazah. Tahun 1991-1994 sekolah di SMA Swasta Kebangsaan Medan dengan
status berijazah. Pada tahun 1994 2001 melanjutkan pendidikan di Fakultas Teknik
Pertambangan, Institut Teknologi Medan (ITM) dengan status berijazah, serta pada
tahun 2006 2008 melanjutkan pendidikan di Sekolah Pascasarjana Program Studi
Magister ilmu Manajemen Universitas Sumatera Utara.
Demikianlah riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Efi Herawati
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul: Analisis Pengaruh
Faktor Produksi Modal, Bahan baku, Tenaga Kerja dan Mesin Terhadap
Produksi Glycerine PT.Flora Sawita Chemindo Medan
Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum dipublikasikan oleh siapapun
sebelumnya.
Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara
benar dan jelas.
EFI HERAWATI
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
BAB I
PENDAHULUAN
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
menjadi dua yaitu produk pangan dan non pangan. Produk pangan terutama minyak
goreng dan margarin. Produk non pangan terutama oleokimia seperti ester, asam
lemak, surfaktan, gliserin dan turunan-turunannya.
PT.Flora
Sawita
Chemindo
merupakan
salah
satu
perusahaan
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
kapasitas mesin terpakai dan produksi oleokimia PT.Flora Sawita Chemindo tahun
2001 sampai dengan 2005.
Tabel 1.1 Jumlah Modal Kerja, Bahan Baku, Jam KerjaTenaga Kerja, Mesin
dan Produksi Glycerine PT.Flora Sawita Chemindo Tahun 2001-2005
Tahun
2001
2002
2003
2004
2005
Modal
kerja (Rp
Milyar)
64.374
61.264
65.328
72.534
59.028
Bahan
Baku(Ton)
115.900.52
113.518.75
121.278.5
120.401.38
107.608.47
Tenaga
Kerja
(jam)
3.923.56
3.879.91
4.285.68
4.207.06
3.643.57
Mesin
Oleokimia
(Kapasitas rata- (Ton)
rata ton/jam)
26.67
19.393.43
26.17
19.420.01
28.42
20.560.25
27.33
20.409.31
25,92
18.509.48
Dari Tabel 1.1 terlihat bahwa dari tahun 2001 sampai dengan 2004 modal
kerja mengalami kenaikan dan tahun 2005 modal kerja mengalami penurunan, hal ini
disebabkan karena kurangnya permintaan oleokimia, yang disebabkan naiknya harga
oleokimia. Untuk bahan baku tahun 2002 dan 2005 mengalami penurunan yang
disebabkan oleh naiknya harga CPO.
Jumlah jam kerja tenaga kerja masih jauh dari dari jam kerja normal yang
telah ditetapkan perusahaan. Dari data yang ada rata-rata jumlah jam kerja pertahun
sekitar 3660 jam dan jam kerja normal perusahaan satu tahun adalah 8496 jam
dengan 354 hari kerja dengan satu hari kerja adalah 24 jam.
Dilihat dari produksi glycerine dari tahun 2001 2005 PT.Flora Sawita
Chemindo belum mampu berproduksi diatas kapasitas mesin terpakai yaitu 24-34
ton/jam, dan masih jauh dari kapasitas mesin terpasang yaitu 44 ton/jam. Produksi
tertinggi setiap tahunnya rata-rata hanya mencapai 26 ton/jam.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
mesin
dalam mempengaruhi
produksi glycerine
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
1.5.Kerangka Berpikir
Modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin adalah faktor produksi yang
mempengaruhi produksi perusahaan. Modal secara umum adalah biaya-biaya yang
digunakan untuk proses produksi sehari-hari. Husnan dan Pudjiastuti (2002) modal
adalah aktiva lancar untuk operasi perusahaan dalam proses produksi. Husni (2003)
tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan dengan
menggunakan peralatan maupun teknologi dalam menghasilkan barang atau jasa
untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
Mengelola tenaga kerja adalah suatu hal yang sangat penting dalam operasi,
karena tidak ada sesuatu yang dapat diselesaikan tanpa manusia (tenaga kerja) yang
mengerjakan produk atau jasa. Mengelola tenaga kerja sehingga produktif adalah
kunci keberhasilan dari bagian produksi (Schroeder, 1999). Frank (1997) produksi
adalah proses formasi input menjadi output atau kegiatan perusahaan dengan
mengkombinasikan berbagai input untuk menghasilkan output.
Bahan baku merupakan bahan dasar yang digunakan untuk membuat suatu
barang melalui proses transformasi sehingga menjadi produk setengah jadi maupun
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
produk jadi (Herjanto, 2004). Mesin adalah suatu alat yang digunakan untuk
melakukan proses produksi. Mesin dapat bekerja dengan baik jika dioperasikan,
dikendalikan dan dirawat dengan baik sehingga mesin dapat berproduksi sesuai
dengan kapasitas terpasang mesin tersebut.
Berdasarkan uraian diatas maka bentuk kerangka pemikiran penelitian dapat
dilihat pada Gambar 1.1 dibawah ini :
Faktor Produksi :
Modal
Bahan baku
Glycerine
Tenaga Kerja
Mesin
1.6. Hipotesis :
Berdasarkan rumusan masalah dalam kerangka berpikir diatas, maka
dirumuskan hipotesis sebagai berikut : faktor produksi modal, bahan baku, tenaga
kerja, dan mesin berpengaruh terhadap produksi glycerine pada PT.Flora Sawita
Chemindo.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Upaya Peningkatan
Efisiensi dalam Usaha Pengelolaan Kelapa Sawit, Tujuan penelitian ini adalah untuk
melihat efisiensi dalam pengelolaan kelapa sawit menjadi CPO, dengan faktor
produksi yang diteliti adalah faktor modal dan tenaga kerja. Model penelitian yang
digunakan adalah fungsi Cobb-Douglas dengan memanfaatkan metode ekonometri.
Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 1990 2001.
Hasil penelitian
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Cobb Douglas. Hasil analisis estimasi terhadap fungsi produksi sangat baik. Modal
dan bahan baku koefisien bertanda positif yang berarti setiap ada kenaikan input
maka output akan mengalami kenaikan, namun sebaliknya untuk tenaga kerja.
Harahap (2006), dalam
penelitiannya
berjudul
Pengaruh
dan mesin
Faktor
penelitian
Raya dan untuk mengetahui posisi skala hasil (return to scale) pada PT.Monopoli
Raya. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis Fungsi produksi
Cobb-Douglas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal, bahan baku, tenaga
kerja dan mesin berpengaruh signifikan terhadap volume produksi CPO. Hasil
estimasi Return to Scale menunjukkan skala hasil meningkat (Increasing Returnto Scale).
2.2 Produksi
2.2.1. Teori Produksi
Schroeder (1999) produksi adalah kegiatan yang merupakan suatu sistem
transformasi yang memanfaatkan input untuk menghasilkan barang atau jasa. Pappas
(1995) produksi berkaitan dengan
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
(2002) produksi atau memproduksi adalah menambah kegunaan (nilai guna) suatu
barang. Kegunaan suatu barang akan bertambah bila memberikan mamfaat baru atau
lebih dari bentuk semula. Lebih spesifik lagi produksi adalah kegiatan perusahaan
dengan mengkombinasikan berbagai input untuk menghasilkan output dengan biaya
yang minimum.
Salvatore (2001) produksi merujuk pada transformasi dari berbagai input
atau sumber daya menjadi output berupa barang atau Jasa. Herjanto (2004) produksi
dan
operasi
merupakan
suatu
kegiatan
yang
berhubungan
dengan
untuk
menciptakan atau
menambah
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
kegunaan suatu barang atau jasa, sehingga barang atau jasa yang dihasilkan akan
mempunyai nilai ekonomis untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu memperoleh
laba dari hasil usaha yang dilakukan.
INPUT
Output
Tenaga kerja
Modal
Material
Energi
Tanah
Informasi
Manajerial
Proses
Transformasi
Produk
Jasa
Umpan balik
Bahan-bahan (requirement)
Sumber : Russell dan Taylor (2003)
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
2.2.2.1 Modal
1. Pengertian Modal
Modal adalah salah satu faktor produksi yang digunakan dalam melakukan
proses produksi. Produksi dapat ditingkatkan dengan menggunakan alat-alat atau
mesin produksi yang efisien. Dalam proses produksi tidak ada perbedaan antara
modal sendiri dengan modal pinjaman, yang masing-masing berperan langsung dalam
proses produksi. Akumulasi modal terjadi apabila sebagian dari pendapatan ditabung
dan diinvestasikan kembali dengan tujuan memperbesar produktivitas dan
pendapatan.
Riyanto (1997) Modal terbagi dua yaitu modal aktif dan modal pasif. Modal
aktif menurut fungsi kerjanya dapat dibedakan menjadi modal kerja dan modal tetap.
Sedangkan modal pasif dapat dibedakan antara modal sendiri dan modal asing atau
modal badan usaha dan modal kreditur/uang. Brigham dan Houston (2001) modal
kerja merupakan investasi perusahaan dalam jangka waktu pendek meliputi kas,
piutang, persediaan barang. Jumlah modal kerja dapat lebih mudah diperbesar atau
diperkecil, disesuaikan dengan kebutuhannya, juga elemen-elemen modal kerja akan
berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan.
Dengan perkembangan teknologi serta semakin ketatnya persaingan di
sektor industri, maka faktor produksi modal memiliki arti yang penting bagi
perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Schwiedland dalam Riyanto (1997)
modal itu meliputi modal dalam bentuk uang (geldkapital), maupun dalam bentuk
barang (sachkapital).
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
2. Modal Kerja
Setiap perusahaan selalu membutuhkan modal kerja untuk membelanjai
operasi sehari-hari, misalnya untuk
karyawan, dan lain sebagainya, dimana modal yang dikeluarkan itu diharapkan akan
dapat kembali masuk kedalam perusahaan dalam waktu pendek melalui
hasil
penjualan produknya. Uang yang masuk dari hasil penjualan produk tersebut akan
segera keluar lagi untuk membiayai operasi selanjutnya. Dengan demikian maka dana
tersebut akan terus menerus berputar setiap periode selama hidup perusahaan.
Riyanto (1992) modal kerja adalah biaya-biaya yang dikeluarkan untuk
operasi
perusahaan
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
design
dibutuhkan untuk melakukan transformasi dari bahan mentah menjadi barang jadi
yang dikehendaki oleh perusahaan.
Tenaga kerja adalah orang yang melaksanakan dan menggerakkan segala
kegiatan, menggunakan peralatan dengan teknologi dalam menghasilkan barang dan
jasa yang bernilai ekonomi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Skala usaha akan
mempengaruhi besar kecilnya tenaga kerja yang dibutuhkan. Biasanya perusahaan
kecil akan membutuhkan jumlah tenaga kerja yang sedikit, dan sebaliknya
perusahaan besar lebih banyak membutuhkan tenaga kerja. Dalam analisis
ketenagakerjaan sering dikaitkan dengan tahapan pekerjaan dalam perusahaan, hal
seperti ini sangat penting untuk melihat alokasi sebaran penggunaan tenaga kerja
selama proses produksi sehingga kelebihan tenaga kerjapada kegiatan tertentu dapat
dihindari.
Penggunaan
lebihditentukan
upah
oleh
tenaga kerja
tenaga
kerja
sebagai
hal
ini
dipengaruhi
oleh
kepuasan
tenaga
kerja
dengan
memberikan
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam
proses produksi dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang
yang dihasilkan. Menurut Maher dan Dealin (1996) tenaga kerja langsung adalah
para pekerja yang benar-benar mengubah bahan baku menjadi barang jadi selama
proses produksi.
2. Tenaga kerja tak langsung adalah tenaga kerja yang tidak terlibat langsung
pada proses produksi dan
biayanya
dikaitkan
(Adisaputro 2000).
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Suatu hal yang sangat penting dalam operasi, karena tidak ada sesuatu yang dapat
Diselesaikan tanpa manusia yang mengerjakan. Mengelola tenaga kerja yang baik
dan efisien adalah kunci keberhasilan dari bagian operasi.
2.2.2.4 Mesin
Mesin merupakan alat bantu untuk melakukan proses transformasi atau proses
pengolahan dari masukan (input) menjadi keluaran (output) (Daryanto,1996). Mesin
sangat memegang peranan penting dalam proses pengolahan, karena tanpa adanya
mesin proses produksi tidak akan efisien, juga hasil yang didapat tidak optimal.
Kapasitas mesin terdiri dari kapasitas terpasang dan kapasitas terpakai.
Kapasitas terpasang merupakan jumlah maksimum dari bahan baku yang dapat
diolah oleh mesin tersebut. Sedangkan kapasitas terpakai merupakan jumlah
minimum dari bahan baku yang dapat diolah oleh mesin.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
tingkat output optimum yang bisa diproduksikan dengan sejumlah input tertentu atau
sebaliknya, jumlah input minimum yang diperlukan untuk memproduksi tingkat
output tertentu. Fungsi produksi ditentukan oleh tingkat teknologi yang digunakan
dalam suatu perusahaan (Arsyad 1993). Proses produksi merupakan sistem yang
memerlukan pengelolaan, dalam hal ini adalah manajemen produksi. Manajemen
produksi berkepentingan dalam pengambilan keputusan yang menyangkut proses
produksi serta mengarah pada produk yang dihasilkan sesuai dengan rencana, baik
dari segi waktu maupun biaya.
Fungsi produksi yang diperoleh dapat dipakai untuk menguji serta
mengukur efisiensi dari suatu proses produksi. Dalam proses produksi sejumlah
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
produk tertentu dapat diperoleh dengan menggunakan beberapa faktor produksi yang
berbeda-beda kombinasinya. Dalam usaha produksi perusahaan berusaha untuk
memadukan berbagai faktor produksi agar tercapai suatu kondisi yang efisien.
Kondisi tersebut dapat digambarkan oleh fungsi produksi yang melihat hubungan
antara tingkat produksi dengan penggunaan faktor produksi.
Fungsi produksi yang menunjukan hubungan antara jumlah produk dengan
input yang digunakan dalam proses produksi, dapat diformulasikan secara umum
sebagai berikut :
Q = f (K,L,M) (2.1)
Dimana :
Q = jumlah output yang dihasilkan selama periode tertentu
K = jumlah modal yang digunakan
L = jumlah tenaga kerja yang digunakan
M = variabel lain yang kemungkinan mempengaruhi produksi
Gasperz dalam Matthias Aroef (1991) terdapat tiga bentuk fungsi produksi
yaitu fungsi produksi Cobb Douglas, Log-log Inverse (LLI) dan Transdental (TRAN).
Josran dan Fathorozi (2003) mengemukakan tiga bentuk fungsi produksi yaitu fungsi
produksi Leontief, fungsi produksi Cobb-Douglas dan fungsi produksi Constant
Elasticity of Substitution (CES). Dari beberapa bentuk fungsi produksi yang ada,
fungsi produksi Cobb-Douglas paling sering digunakan karena memiliki kemudahan
dibandingkan fungsi produksi yang lain.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Sorkartawati dalam Joesran dan Fatorozi (2003) ada tiga alasan mengapa
fungsi produksi Cobb-Douglas banyak dipakai oleh para peneliti, yaitu :
1. Penyelesaian fungsi produksi Cobb-Douglas relatif mudah dibandingkan dengan
fungsi lainnya, misalnya lebih mudah ditransfer dalam bentuk linier.
2. Hasil pendugaan garis melalui fungsi produksi Cobb-Douglas akan menghasilkan
koefisien regresi yang sekaligus juga menunjukkan besaran elastisitas.
3. Besaran elastisitas tersebut sekaligus menunjukkan tingkat besaran Return to
Scale.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
input yang kemudian diungkapkan sebagai kurva isokuan. Kurva yang menunjukkan
kombinasi input yang dipakai dalam proses produksi, yang menghasilkan output
tertentu dalam jumlah yang sama disebut dengan Isoquant.
Q = B0 X iBi eu .. (2.3)
i =1
Fungsi produksi yang secara umum digunakan adalah dalam bentuk estimasi
empiris dengan persamaan (Gasperz dalam Matthias Aroef, 1991) :
Q = A0Kb1Lb2eu .. (2.4)
Dimana :
Q = output
K = input modal
L = input tenaga kerja
A0 = parameter estimasi
b1 = elastisitas input modal
b2 = elastisitas input tenaga kerja
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
PM =
Q
Y
= a0 Bi X iBi 1 = Bi
X i
Xi
Elastisitas
adalah
konsep
... (2.6)
kwantitatif
yang
sangat
penting
untuk
Analisis elastisitas input ini penting untuk menjelaskan input mana yang lebih
elastis dibanding dengan input lainnya. Disamping itu, sekaligus dapat diketahui
intensitas faktor produksinya, apakah bersifat tenaga kerja dan padat modal. Apabila
nilai b1>b2, maka proses produksi lebih bersifat padat kapital, dan sebaliknya.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
penelitian
penjelasan
(Explanatory Research).
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
produksi
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
produksi
dihasilkan
dari
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
= output Glycerine
b0 = konstanta
X1 = input modal
X2 = input bahan baku
X3 = input tenaga kerja
X4 = input mesin
b1 = elastisitas input modal
b2 = elastisitas input bahan baku
b3 = elastisitas input tenaga kerja
b4 = elastisitas input jam mesin
u
= error term
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
sebelum
asumsi klasik
dilakukan pengujian
meliputi
terhadap
hipotesis. Pengujian
heteroskedastisitas.
grafik
a. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal
atau grafik histogramnya menunjukkan pola distribusi normal, maka model
regresi memenuhi asumsi normalitas.
b. Jika data menyebar jauh dari garis diagonal atau tidak mengikuti arah garis
diagonal atau grafik histogram tidak menunjukkan pola distribusi normal,
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas.
2. Analisis
statistik, yaitu
dengan
melihat
uji
statistik
Non-Parametrik
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
a. Jika
nilai Variance
Inflation
tidak terdapat
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Keputusan
Jika
Tolak
0<d<dl
No Desicion
dl d du
Tolak
4 dl < d <4
No Desicion
4 du d dl
Tidak ditolak
Keterangan :
d = Durbin Watson hitung
dl = Durbin Watson Lower
du = durbin Watson Upper
Jika nilai dhitung berada diantara interval nilai du dan 4 du maka tidak
terdapat autokorelasi, sebaliknya jika nilai dhitung berada diluar interval nilai du
dan 4 du maka terdapat penyimpangan dari asumsi ini.
Cara yang digunakan untuk mendeteksi ada atau tidaknya autokorelasi yaitu
dengan melihat uji Durbin-Watson (DW test), hipotesis yang akan diuji :
H0 : tidak ada autokorelasi (r = 0)
Ha : ada autokorelasi (r 0)
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Package for social Science (SPSS) versi 15.0 dan pengujian hipotesis menggunakan
regresi linier berganda, dimana akan terlihat pengaruh secara simultan maupun secara
parsial dengan analisis sebagai berikut :Untuk membuktikan hipotesis maka digunakan alat uji sebagai berikut :
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
variabel bebas berpengaruh terhadap variabel tidak bebas, dengan tingkat keyakinan
95 % (=0,05).
H0 : b1 = b2 = b3 = b4 = 0 ; (Faktor produksi Modal, bahan baku, tenaga kerja,
dan mesin berpengaruh signifikan terhadap produksi glycerine PT.Flora Sawita
Chemindo Medan).
H1 : Paling sedikit ada satu bi 0 ; (Faktor produksi modal, bahan baku, tenaga
kerja dan mesin berpengaruh signifikan terhadap produksi glycerine PT.Flora
Sawita Chemindo Medan.
Menghitung F-hitung dengan menggunakan rumus (Sugiyono, 2002) :
Fh =
(1
R
R
/k
/n k 1
freedom = n-k-1.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Chemindo Medan.
H1 : bi 0; (Faktor produksi modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin berpengaruh secara parsial terhadap produksi glycerine pada PT.Flora Sawita Chemindo
Medan.
Menghitung t-hitung dengan menggunakan rumus :
t hit =
bi
sb i
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
3.9.3
R2 =
Jk R
Jk Y
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
BAB IV
tahun 1995 oleh dua penghasil minyak kelapa sawit di Indonesia, yaitu
PARASAWITA GROUP dan BUMI FLORA. Kedua perusahaan tersebut memiliki
perkebunan kelapa sawit yang luas, terdapat dibeberapa daerah di Propinsi Sumatera
Utara dan Nanggroe Aceh Darussalam dengan kapasitas produksi 18 juta ton per
tahun.
Mengingat persediaan bahan baku yang selalu melimpah maka gabungan
kedua perusahaan ini memutuskan untuk meningkatkan kegunaan kelapa sawit
menjadi produk yang bernilai tinggi. Produk yang bernilai tinggi tersebut antara lain
Fatty Acid dan Glycerine. Pengolahan minyak kelapa sawit menjadi produk yang
bernilai tinggi tersebut diolah dengan menggunakan teknologi canggih yang berasal
dari Jerman.
Minyak Fatty Acid dan Glycerine dapat diterima diberbagai belahan dunia dan
keuntungannya dapat diperoleh dalam jangka panjang. Secara keseluruhan produk ini
merupakan suatu produk ramah lingkungan. Limbah hasil pengolahan PT.Flora
Sawita Chemindo didaur ulang sebelum dibuang kesaluran yang telah disediakan
sehingga tidak mencemari lingkunga sekitarnya.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
lingkungan
(BAPEDAL/AMDAL)
Kementrian
Lingkungan
Hidup,
kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara. Lahan tempat berdirinya pabrik berukuran
265 x245 meter yang dibagi tiga bagian, yaitu lahan yang tertutup bangunan/material
kedap air yang digunakan untuk bangunan pabrik seperti Main Processing, Workshop
(Bengkel pemeliharaan), Utility (genset dan boiler), luasnya sekitar 864 meter
persegi. Bangunan lain seperti laboratorium, gudang (Warehouse), pengepakan,
mesjid (Al Hidayah), kantin dan lain-lain, serta sarana jalan sebagai lalulintas
pengangkutan dan saluran pembuangan limbah. Secara keseluruhan pabrik PT.Flora
Sawita Chemindo memiliki luas area 10 hektar.
Bidang usaha PT.Flora Sawita Chemindo adalah Industri kimia asal nabati,
yaitu mengelola bahan yang berasal dari CPO (Crude Palm Oil), PKO (Palm Kernel
Oil) dan bahan penolong lain berupa katalis yang berasal dari perusahaan lain. Bentuk
produk yang dihasilkan antara lain Fatty Acid (Asam lemak) berupa lilin yang
dirajang dan terdiri dari Short Chain yaitu Caplylic Acid (C8) dan Capric Acid (C10),
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Long Chain yaitu Lauric Acid (C12), Myristic Acid (C14), Palmific/Stearic Acid
(C16/C18), Light Ends dan Glycerine yang berbentuk cairan.
Tabel 4.1 Aplikasi Fatty Acid dan Glycerine
Produk
0810
0899
1099
1299
1499
1850
1840
1802
1800
Deskripsi
Caprylic-Capric
Acid
Caprylic Acid
Capric Acid
Lauric Acid99%
Myristic Acid
TripplePressed
Stearic Acid
TripplePressed
Stearic Acid
Double Presed
Stearic Acid
Rubber Grade
Stearic Acid
CNOFA
Distilled Coconut
Fatty Acid
SPOFA
Split Palm Oil
Fatty Acid
DPOFA
Distilled Palm
Fatty Acid
FLOTARIN Glycerine USP
99,5% min
Aplikasi
Ester, Parpum, Kosmetik
Minyak pelumas, Surfactant
Placyticizer, Emulsiors
Alkyd resins, Metalic Soap
Parmaceuticals, Textile, Chemical
intermediates
Soap, Candles, Crayons, Kosmetik
Lubricants, PVC stabilizers, Mono Glycerine
Polishing agent, Parmaceuticair,
Methylstearstes, Buffing compound, Emulsifier
for food, Ethylene-bis-stearamid
Material for rubber, Tyre compounding, etc
Soap
Greases
Degrease compound
Food, Tobacco, Toiletries Parmaceuticals,
Surface coatings, Kosmetik, Chemical
intermediaries
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
isotank. Permintaan langganan tidak selalu sama sehingga jenis paket untuk itu
harus dibuat berbagai ukuran dan jenis paketnya. Sedangkan glycerine dikemas
dalam drum berukuran 185 Kg/drum dan kemasan ini juga disesuaikan dengan
permintaan pelanggan, apakah menggunakan drum atau langsung kedalam tangki
khusus pengangkutan glycerine.
4.1.2
2001
1.210,50
2.056
1999
1850
1825.37
1268.36
1822.59
1384.74
2136
1825.37
1011.07
1.002.42
19.393.43
2002
1001
1226.46
2136
1825.37
1839.61
1833.67
1685
2136
1825.37
1400.25
1302.5
1208.28
19.420.01
Tahun
(ton)
2003
1002
2136
1825.37
1289.66
1389.32
1622.16
2300
2200
1900
1895
1600
1400
20.560.25
2004
1003
1385.06
1121.57
1637.4
1634.11
1985
2000
2100
1800
1781.3
2136
1825.37
20.409.31
2005
1001.09
1311.47
1160.07
1313.65
1393.93
1830.9
1500
1400
2136
2136
1825.37
1500
18.509.48
Sumber : Laporan Produksi dan Persediaan PT.Flora Sawita Chemindo 2001 - 2005
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Dari Tabel 4.2 terlihat bahwa produksi glycerine pada tahun 2002
menurun sebesar 2,97%, tahun 2003 naik sebesar 9,16%, tahun 2004 juga
mengalami
kembali
terjadi pada
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Tenaga kerja yang dimiliki PT.Flora Sawita Chemindo konstan dari tahun
ketahun. Perkembangan yang terjadi terlihat dari jumlah jam kerja tenaga kerja,
bukan dari jumlah tenaga kerja. Perusahaan mengambil kebijakan ini karena bahan
baku yang akan diolah setiap bulannya tidak stabil, dimana pada bulan-bulan tertentu
terjadi kenaikan yang sangat tinggi.
PT.Flora Sawita Chemindo memiliki jam kerja dengan 3 shift. Shift pertama
dimulai dari jam 00.00 12.00 Wib dan shift kedua produksi kembali berjalan dari
jam 08.00 16.00 Wib, shift ketiga dimulai dari jam 16.00 00.00 Wib.
Dari Tabel 1.1 terlihat
bahwa kapasitas
mesin
terpakai
kapasitas
rata-rata
mesin
terpakai yaitu 24-34 ton/jam dan kapasitas mesin terpasang 44 ton/jam. Hal ini
dapat disebabkan oleh faktor umur mesin dan kurangnya perawatan dan kerja
sama tim dalam menangani terjadinya losses mesin. Faktor lain juga disebabkan
kurangnya sinkronisasi kapasitas terpasang setiap sistem.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Histogram
Frequency
15
10
Mean =-1.18E-14
Std. Dev. =0.966
N =60
0
-3
-2
-1
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
1.0
0.8
0.6
0.4
0.2
0.0
0.0
0.2
0.4
0.6
0.8
1.0
model
regresi
pada
penelitian
ini
sudah
memenuhi
asumsinormalitas hal ini dapat dilihat dari histogram yang tidak condong kekiri
maupun kekanan dan normal P-plot yang menggrafikkan titik-titik yang menyebar
disekitar garis
dipakai
untuk
memprediksi
faktor
produksi terhadap
produksi oleokimia.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Model
1
Tolerance
VIF
.587
.273
.351
.401
1.704
3.659
2.849
1.579
(Constant)
Ln(Modal)
Ln(Bahan baku)
Ln(Tenaga kerja)
Ln(Mesin)
a Dependent Variable: Ln Q
Sumber : Hasil Penelitian, 2008 (Data diolah)
Dari Tabel 4.3 menunjukkan variabel bebas yaitu variabel modal, tenaga
kerja, bahan baku dan mesin memiliki nilai Variance Inflation Faktor (VIF) lebih
kecil dari 5 dengan nilai Tolerance lebih kecil dari 1. Dengan demikian dapat
disimpulkan model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas
dalam masing-masing variabel bebas penelitian ini.
test. Hasil perhitungan SPSS Versi 15.0 dapat dilihat pada Tabel 4.4 sebagai berikut:
Tabel 4.4 Uji Autokorelasi
Model
R Square
Durbin-Watson
.985a
.970
1.074
angka Durbin-Watson
sebesar 1,074
dengan tingkat signifikan 0,05 dengan jumlah sampel N = 60 dan variabel bebas (k
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
= 4), maka dapat ditentukan Durbin-Watson tabel yaitu dengan dL sebesar 1,444 dan
du sebesar 1,727. Nilai DW 1,074 lebih kecil dari batas atas (dU) 1,727 dan kurang
dari 4 - dU yaitu 2,273 maka keputusan yang diambil menerima H0, sehingga
dapat disimpulkan dalam model penelitian korelasi antara kesalahan pengganggu
pada periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya)
masih dapat ditolerir atau penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.
Residual nilai tersebut. Sehingga model juga terbebas dari heteroskedasitas hal ini
dapat dilihat pada scatterplot yang menggrafikkan titik data yang menyebar dan tidak
mengumpul membentuk suatu pola tertentu. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 4.3
sebagai berikut:
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Scatterplot
-1
-2
-3
-3
-2
-1
thitung lebih besar dari ttabel maka keputusan yang diambil H0 ditolak dan H1 diterima,
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
produksi.
Tabel 4.5 Koefisien Regresi
Coefficientsa
Model
1
a.
(Constant)
Ln(Mo dal)
Ln(Bahan baku)
Ln(Tenaga kerja)
Ln(Mesin)
Dependent Variabel : LNQ
Unstandardized
Coefficients
Std.
Error
B
-.376
.486
.079
.033
.525
.078
.271
.065
.382
.158
Standardidzed
Coeficients
Beta
.121
.531
.254
.120
Sig.
t
-.772
2.404
6.708
4.182
2.410
.443
.020
.000
.000
.019
Ln Q = Produksi Glycerine
Ln X 1 = Modal (Ln K)
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
df
Mean Square
4
55
59
.856
.002
F
451.196
Sig.
.000(a)
Dari Tabel 4.6 diperoleh nilai Fhitung sebesar 451,196 dengan tingkat
kepercayaan 95% ( = 0,05), dari tabel nilai kritis distribusi F dengan derajat
kebebasan pembilang = 4 dan derajat kebebasan penyebut = 55 diperoleh Ftabel
sebesar 2,57, karena Fhitung lebih besar dari Ftabel maka H0 ditolak dan terima H1
artinya secara bersama-sama (serempak) variabel modal, tenaga kerja, bahan baku
dan mesin berpengaruh signifikan terhadap produksi glycerine.
Hasil ini menunjukkan bahwa faktor input produksi yang terdiri dari modal,
tenaga kerja, bahan baku dan mesin
berpengaruh
nyata
terhadap
produksi
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
glycerine. Dengan kata lain bahwa tanpa adanya input produksi akan mengakibatkan
terhentinya proses produksi dan hasil produksi sama dengan nol.
4.3.2
Standardidzed
Coeficients
Beta
.121
.531
.254
.120
Sig.
t
-.772
2.404
6.708
4.182
2.410
.443
.020
.000
.000
.019
(df =
55) dari tabel distribusi t student diperoleh ttabel sebesar 1,674 dan hasil signifikansi t
sebesar 0,020 juga menunjukan lebih kecil dari = 0,05. Sehingga diperoleh thitung
lebih besar dari ttabel dan sig. t lebih kecil 0,05 maka dapat dikatakan variabel modal
(ln X1) mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produksi glycerine
Koefisien ln X1 sebesar 0,079 sekaligus menunjukkan besarnya elastisitas
input modal terhadap produksi glycerine PT.Flora Sawita Chemindo Medan yang
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
artinya jika kenaikan modal setiap 1 (satu) persen dengan mengasumsikan input lain
(tenaga kerja, baha baku dan mesin) konstan, hanya akan meningkatkan produksi
sebesar 0,079 persen.
Hasil
penelitian
ini
sesuai
dengan
penelitian
terdahulu
yang
dengan
kepercayaan 95 %
diperoleh
( = 0,05),
derajat kebebasan (df = 55) dari tabel distribusi t student diperoleh ttabel sebesar
1,674 dan hasil signifikansi t sebesar 0,000 juga menunjukkan lebih
= 0,05. Sehingga diperoleh
kecil
thitung lebih besar dari ttabel dan sig. t lebih kecil 0,05
mempunyai
pengaruh yang
bahan
baku terhadap
Medan yang artinya jika kenaikan bahan baku setiap 1 (satu) persen dengan
mengasumsikan input lain (modal, tenaga kerja dan mesin) konstan hanya akan
meningkatkan produksi glycerine sebesar 0,525 persen.
Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh
Alisuddin (2002) yang menyatakan bahwa bahan baku berpengaruh terhadap
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
peningkatan produksi optimal dan RTS industri besar dan sedang di Nanggroe Aceh
Darussalam (NAD).
produksi
glycerine.
Koefisien ln X3 sebesar 0,271 sekaligus menunjukkan besarnya elastisitas
input tenaga kerja terhadap produksi oleokimia PT.Flora Sawita Chemindo Medan
yang artinya jika kenaikan setiap 1 (satu) persen jam kerja tenaga kerja dengan
mengasumsikan input lain konstan, hanya akan meningkatkan produksi glycerine
sebesar 0,271 persen.
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat Ruch, Fearon dan Witers (1992)
yang menyatakan bahwa produksi tidak akan dapat berjalan tanpa ada manusia atau
tenaga kerja. Hasil penelitian ini juga sesuai dengan penelitian terdahulu yang
dilakukan oleh Sulistiawan (2001) yang menyatakan bahwa tenaga kerja berpengaruh
terhadap upaya peningkatan efisiensi dalam pengelolaan kelapa sawit.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
R Square
.985(a)
.970
Adjusted R
Square
.968
Durbin-Watson
1.074
Dari Tabel 4.8 nilai koefisien determinasi (R2) sebesar 0,970 menunjukkan
bahwa
97% variasi modal, tenaga kerja, bahan baku dan mesin mampu
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
dan
4.4.
Variabel Dominan
Temuan empiris menunjukan bahwa bahan baku lebih dominan, hal ini dapat
dilihat dari nilai Unstandarized Coeffecients bahan baku (X2) 0,525 sedangkan nilai
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai
berikut :
1. Hasil uji serempak menunjukkan bahwa secara bersama-sama variabel faktor
produksi modal, tenaga kerja, bahan baku dan mesin yang digunakan dalam
produksi glycerine pada PT.Flora Sawita Chemindo Medan berpengaruh
signifikan terhadap produksi glycerine dan hasil uji parsial menunjukkan bahwa
variabel modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin juga berpengaruh signifikan
terhadap produksi oleokimia, artinya modal, bahan baku, tenaga kerja dan mesin
berarti penting terhadap peningkatan dan penurunan produksi glycerine PT.Flora
Sawita Chemindo Medan.
2. Dilihat dari penggunaan faktor produksi terhadap kegiatan produksi ternyata
faktor produksi yang paling dominan adalah bahan baku, artinya penggunaan
bahan baku lebih berpengaruh terhadap peningkatan produksi glycerine pada
PT.Flora Sawita Chemindo dibanding modal, tenaga kerja dan mesin.
5.2. Saran
Untuk peningkatan produksi glycerine PT.Flora Sawita Chemindo Medan
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
maka disarankan beberapa hal yang didasari dari hasil temuan pada penelitian ini,
sebagai berikut :
1. Apabila PT.Flora Sawita Chemindo menginginkan peningkatan produksi, maka
diperlukan penambahan modal, pengawasan kualitas bahan baku, peningkatan
keterampilan tenaga kerja serta penggunaan mesin dengan teknologi yang tepat
guna.
2.
Oleh karena bahan baku merupakan faktor produksi yang paling dominan
mempengaruhi produksi oleokimia PT.Flora Sawita Chemindo Medan, maka
perusahaan harus memperhatikan kualitas bahan baku secara kontinuitas dan
konsistensi, sehingga jam kerja tenaga kerja dan kapasitas mesin, dapat terpakai
secara efektif .
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
DAFTAR PUSTAKA
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Herjanto, Eddy, 2004, Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Kedua, Penerbit
Grasindo, Jakarta.
Joesran dan Fathorrozi, 2003, Teori Ekonomi Mikro. Edisi Pertama, Penerbit
Salemba Empat, Jakarta.
Kaneko, Y. 1989, Industri Pengolahan : Analisis dan kebijakan Dalam Shinichi
Ichimura (editor), Pembangunan Ekonomi Indonesia. UI Press Jakarta.
Maher, Michael W and Edward B Dealin, 1996, Akutansi Biaya, Jilid I, Edisi
Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Miller, R.L. dan Mainers, R.E. 1994, Teori Ekonomi Mikro Intermediate, Terjemahan
Haris Munandar, Penerbit PT.Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Nopirin, 2000, Pengantar Ilmu ekonomi Makro dan Mikro, Edisi Pertama. Balai
Pustaka Fakultas Ekonomi, Yogyakarta.
Nazir, Mhd.1998, Metode Penelitian. Cetakan Ketiga, Penerbit Ghalia Indonesia,
Jakarta.
Putong, Iskandar, (2002), Pengantar Ekonomi Mikro dan Makro. Edisi Kedua.
Penerbit Ghalia Indonesia, Jakarta.
Prawirosentono, Suryadi, 2000, Manajemen Operasi Analisis dan Studi Kasus,
Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.
Pappas, James L dan Mark Hirschey, Alih bahasa 1995, Ekonomi Manajerial. Jilid I,
Edisi Keenam, Penerbit Binarupa Aksara, Jakarta.
Riyanto, Bambang, 1997, Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi Keempat,
Cetakan Ketiga, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Russell, Roberta S and Bernaed W. Taylor, 1995, Production and Operation
Management : Focusing on Quality and Competitiveness, Prentice-Hall. Inc,
Englewood Cliffs, New Jersey.
Ruch, William A, Fearon and Witers, 1992, Fundamental of Productions/Operation
Management, West Publising Company, St. Paul, United State of America.
Schroeder, Roger G, 2004, Operations Management Contemporary Concepts and
Cases, Second Edition, Printed in Singapore.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Santoso, Singgih, 2004, Buku Latihan SPSS Statistik Non Parametrik, Cetakan
Keempat, Penerbit PT.Elex Media Komputido, Jakarta.
Soekartawi, 2002, Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian : Teori dan Aplikasi, Edisi
Kedua, Cetakan Keempat, Penerbit PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Sunaryo, 2001, Ekonomi Manajerial, Aplikasi Teori Ekonomi Mikro, Penerbit
Erlangga, Jakarta.
Salvatore, Dominick, 2001, Managerial Econimics, Dalam Perekonomian Global,
Jilid I, Edisi Keempat, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Schroeder, Roger G, 1999, Manajemen operasi : Pengambilan keputusan dalam
Fungsi Produksi, Alih bahasa Team Penerjemah Penerbit Erlangga, Edisi
Ketiga, Penerbit Erlangga, Jakarta.
Sudarmo, Indriyo Gito, 1998, Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi
Kedua, Penerbit BPFE, Yogyakarta.
Samoelson, Paul.A. 1992, Ekonomi, Edisi Keduabelas, Penerbit PT.Gelora Aksara
Pratama, Jakarta.
Todaro, Michael, P, 1999, Pembangunan Ekonomi di Dunia Ketiga, Edisi Keenam,
Penerbit Erlangga, Jakarta.
Bukan Buku :
Aliasuddin, 2002, Produksi Optimal dan RTS Industri Besar dan Sedang di NAD.
Jurnal Riset ekonomi dan manajemen, Vol.2. No. 2, Penerbit ISEI Cabang
Surabaya.
Lains, Alfians 1990, Elastisitas Fungsi Produksi Pada industri Semen di Indonesia,
Jurnal Ekonomi dan Keuangan Indonesia, Vol.38, No.3, 1990.
Uun Novalia, 2006, Pengaruh Faktor Produksi modal, tenaga kerja, bahan baku dan
mesin terhadap volume produksi CPO PT.Monopoli Raya.Tesis (tidak
dipublikasikan), Universitas Sumatera Utara.
Internet :
Asnawi, Robert, 2002, Analisis Fungsi Produksi Usahatani Ubikayu dan Industri
Tepung Tapioka Rakyat di Provinsi Lampung, Balai Pengkajian Teknologi
Pertanian Lampung, www.google.com, diakses tanggal 14 Juni 2007.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008
Sahara, Dewi , Yusuf dan Sahardi, 2004, Pengaruh Faktor Produksi Pada Usahatani
lada di Sulawesi Tenggara (Kasus Integrasi Lada-Ternak di Kec. Landano,
Kab. Kendari), Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian
Vol.7, No.2, pp.139-145, diakses tanggal 14 Juni 2007.
Sulistiawan, Ady, 2001, Upaya Peningkatan Efisiensi dalam Usaha Pengolahan
Kelapa Sawit, Tesis, www.digilib.its.ac.id
(Astra Agro Lestari Verbatim
copying , tidak dipublikasikan).
Tawe, Amiruddin, 2004, Analisis Faktor-faktor Produksi untuk meningkatkan
Produksi Gula di Sulawesi Selatan, Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Sosial Edisi
2004. www.malang.ac.id, diakses tanggal 10 Juli 2007.
Efi Herawati : Analisis Pengaruh Faktor produksi Modal, Bahan Baku, Tenaga Kerja Dan Mesin Terhadap, 2008
USU e-Repository 2008