Anda di halaman 1dari 10

Laboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang


Serat Kayu

Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus

PENGUJIAN KUAT TEKAN


TEGAK LURUS SERAT KAYU
( KY 04 )

A. Jadwal Pelaksanaan
Hari / tanggal

: Rabu / 23 April 2008

Waktu

: 08.00 WIB Selesai

Tempat

: Laboratorium Pengujian Bahan Jurusan Teknik Sipil


Politeknik Universitas Andalas

B. Tujuan Pengujian
1. Tujuan umum
Dapat menentukan kuat tekan tegak lurus serat kayu.
2. Tujuan khusus
a. Dapat memahami dan menjelaskan prosedur dari pengujian kuat tekan
tegak lurus serat kayu.
b. Dapat mengenal alat alat dan dapat menggunakan peralatan
pengujian pratikum pada bab ini
c. Dapat menghitung dan menganalisa hasil dari pengujian ini
d. Dapat menyimpulkan dan membandingkan hasil yang telah didapat
dengan batasan standar yang berlaku.
C. Referensi
1. Modul praktikum pengujian bahan II
2. Materi Ajar Bahan Bangunan II
3. Laporan Bahan II Gusdi Yulianto Bp 05 072 030
4. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia, PKKI NI 5

Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013

Laboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang


Serat Kayu

Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus

D. Dasar Teori
Kuat tekan tegak lurus serat adalah kemampuan kayu untuk menahan
beban tekan yang bekerja tegak lurus terhadap kayu. Kayu mempunyai sifatsifat spesifik yang tidak akan bias ditiru oleh bahan konstruksi lainnya karena
kayu memepunyai sifat elastis , ulet dan memepunyai ketahan terhadap beban
yang bekerja tegak lurus terhadap serat.
Kekuatan tegak lurus serat kayu lebih kecil dibandingkan dengan kekuatan
tekan sejajar serat. Kuat tekan sejajar serat kayu dapat mencapai 3 4 kali
lebih kuat dibandingkan dengan kuat tekan tegak lurus serat.
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi kekuatan dari kayu itu sendiri
adalah :
a. Arah serat kayu.
b. Kadar air kayu.
c. Kecepatan pertimbuhan kayu.
d. Cacat kayu.
e. Berat jenis kayu.
Untuk memenuhi keperluan perhitungan dari suatu konstruksi, perlu
diperhatikan tegangan yang diizinklan bagi setiap jenis kayu. Setiap jenis kayu
dibedakan dalam mutu A dan mutu B. Kayu yang bermutu A harus memenuhi
syarat-syarat tertentu sesuai dengan yang tercantum dalam PPKI. Kayu yang
bermutu B syarat-syaratnya lebih ringan dari pada kayu bermutu A
Berdasarkan standar kayu Indonesia yang dimuat dalam PKKI, kayu mutu
A dibagi atas beberapa kelas :
Kelas Kuat

Kuat Tekan Tegak Lurus Serat


(kg/cm2)

> 40

39 - 25

24 - 15

< 10

Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013

Laboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang


Serat Kayu

Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus

Untuk menghitung besarnya Kuat tekan tegak lurus serat dapat


menggunakan rumus sebagai berikut:
Kuat tekan (T )

P
A

Dimana :
P

: Beban (KN)

: Luas Penampang (cm2)

E. Peralatan Dan Bahan


a. Peralatan
1.

Mesin penekan

2.

Jangka sorong

3.

Timbangan dengan ketelitian 0.01 gram

4.

Oven

b. Bahan
Contoh benda uji kayu berukuran 5 x 5 x 15 cm sebanyak 3 buah sampel
5 cm

2 cm
3 cm

5 cm

15 cm

T.Atas

T. Depan

Perspektif

F. Keselamatan Kerja
1.

Orang :

Memakai baju praktek selama pratikum

Melakukan praktek dengan serius dan sungguh-sungguh .

2.

Peralatan :

Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsinya

Meminta petunjuk penggunaan alat kepada instruktur


sebelum menggunakan alat

Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013

Laboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang


Serat Kayu

3.

Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus

Bahan :

Berhati-hati saat memotong ukuran kayu agar sesuai


dengan ukuran kayu yang diinginkan

Mengambil bahan sesuai kadar yang telah ditentukan.

Meletakkan dan menyimpan bahan ditempat yang aman

G. Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pengujian.
2. Timbang benda uji sehingga diperoleh berat awal (A gram)
3. Ukur luas permukaan benda yang akan diberikan pembebanan dengan
menggunakan jangkasorong sehingga diperoleh luas (A)
P

Pengukuran luas
Bidang pembebanan.
L
4. Oven benda uji selama 24 jam dengan suhu 11050c.
5. Setelah 24 jam lalu keluarkan benda uji tersebut lalu timbang sehingga
diperoleh berat kering oven. (B gram)
6. Letakan benda uji di tempat penekanan dengan catatan benda uji harus
berada di tengah tengah tempat penekan tersebut.
7. Atur dial lalu hidupkan mesin penekan sampai penekanan maksimum
lalu matikan mesin penenkan tersebut.dengan catatan sewaktu dilakukan
penekanan dial pada mesin tersebut dihitung jumlah putarannya.
H. Data Pemeriksaan dan Hitungan
a.Data
Dari pengujian kuat tekan tegak lurus serat mak diperoleh data sebagai
berikut:

Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013

Laboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang


Serat Kayu

No

Ukuran Penampang
Panjang
Lebar

Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus

Beban P

Beban P

( dial )

( KN )

1238

14.4200

Berat Kayu
Kering
Awal
Oven
197.82
160.20

(cm)
5

(cm)
4.95

4.98

4.9

1008

12.1741

198.46

160.34

4.9

4.9

1095

13.2150

203.53

163.35

b. Analisa
1. Benda Uji I

Luas penampang (A)

= 24,75 cm2

Beban (P)

= 14,42 x 101,971 = 1470,42 kg

Kuat tekan

P
A

1470,42
24,75

= 59,41 kg/cm2
Kadar air

A B
B

197,82 160,20
x100%
160,20

= 23,48 %
2. Benda Uji II

Luas penampang (A)

= 24,402 cm2

Beban (P)

= 12,1741 x 101,971 = 1241,41 kg

Kuat tekan

P
A

1241,41
24,402

= 50,87 kg/cm2
Kadar air

Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013

A B
B

Laboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang


Serat Kayu

Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus

198,46 160,34
x100%
160,34

= 23,77 %
3. Benda Uji III

Luas penampang (A)

= 24,01 cm2

Beban (P)

= 13,215 x 101,971 = 1347,55 kg

Kuat tekan

P
A

1347,55
24,01

= 56,12 kg/cm2
Kadar air

A B
B

203,53 163,35
x100%
163,35

= 24,65 %
Kuat tekan serat rata-rata

59,41 50,87 56,12


3

= 55,47 kg/cm2
Kadar Air rata-rata

23,48 23,77 24,65


3

= 23,97 kg/cm2
I. Kesimpulan
Dari hasil pengujian kuat tekan tegak lurus serat kayu yang telah
dilakukan, diperoleh kadar air rata-rata 23,97 % dan kuat tekan tegak lurus
serat rata-rata sebesar 55,47 kg/cm2 . Karena kuat tekan tegak lurus > 40
kg/cm2 berarti kayu termasuk ke dalam kelas kuat I yang bermutu tinggi.
J. Lampiran
1. Data kelompok
2. Skema prosedur pelaksanaan
3. Gambar prosedur pelaksanaan
Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013

Laboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang


Serat Kayu

4. Dokumentasi kegiatan

Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013

Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus

Laboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang


Serat Kayu

Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus

5 cm

2 cm
3 cm

5 cm

T.Atas

Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013

15 cm
T. Depan

Perspektif

Laboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang


Serat Kayu

Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus

8.

Oven benda uji selama 24 jam dengan suhu 11050c.

9. Setelah 24 jam lalu keluarkan benda uji tersebut lalu timbang sehingga
diperoleh berat kering oven. (B gram)
Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013

Laboratorium

Sipil

Politeknik Negeri Padang


Serat Kayu

Pengujian Kuat Tekan Tegak Lurus

10. Letakan benda uji di tempat penekanan dengan catatan benda uji harus
berada di tengah tengah tempat penekan tersebut.
11. Atur dial lalu hidupkan mesin penekan sampai penekanan maksimum
lalu matikan mesin penenkan tersebut.dengan catatan sewaktu dilakukan
penekanan dial pada mesin tersebut dihitung jumlah putarannya.
H. Data Pemeriksaan dan Hitungan
a.Data
Dari pengujian kuat tekan tegak lurus serat mak diperoleh data sebagai
berikut:

Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013

Anda mungkin juga menyukai