Sipil
A. Jadwal Pelaksanaan
Hari / tanggal
Waktu
Tempat
B. Tujuan Pengujian
1. Tujuan umum
Dapat menentukan kuat tekan tegak lurus serat kayu.
2. Tujuan khusus
a. Dapat memahami dan menjelaskan prosedur dari pengujian kuat tekan
tegak lurus serat kayu.
b. Dapat mengenal alat alat dan dapat menggunakan peralatan
pengujian pratikum pada bab ini
c. Dapat menghitung dan menganalisa hasil dari pengujian ini
d. Dapat menyimpulkan dan membandingkan hasil yang telah didapat
dengan batasan standar yang berlaku.
C. Referensi
1. Modul praktikum pengujian bahan II
2. Materi Ajar Bahan Bangunan II
3. Laporan Bahan II Gusdi Yulianto Bp 05 072 030
4. Peraturan Konstruksi Kayu Indonesia, PKKI NI 5
Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013
Laboratorium
Sipil
D. Dasar Teori
Kuat tekan tegak lurus serat adalah kemampuan kayu untuk menahan
beban tekan yang bekerja tegak lurus terhadap kayu. Kayu mempunyai sifatsifat spesifik yang tidak akan bias ditiru oleh bahan konstruksi lainnya karena
kayu memepunyai sifat elastis , ulet dan memepunyai ketahan terhadap beban
yang bekerja tegak lurus terhadap serat.
Kekuatan tegak lurus serat kayu lebih kecil dibandingkan dengan kekuatan
tekan sejajar serat. Kuat tekan sejajar serat kayu dapat mencapai 3 4 kali
lebih kuat dibandingkan dengan kuat tekan tegak lurus serat.
Adapun factor-faktor yang mempengaruhi kekuatan dari kayu itu sendiri
adalah :
a. Arah serat kayu.
b. Kadar air kayu.
c. Kecepatan pertimbuhan kayu.
d. Cacat kayu.
e. Berat jenis kayu.
Untuk memenuhi keperluan perhitungan dari suatu konstruksi, perlu
diperhatikan tegangan yang diizinklan bagi setiap jenis kayu. Setiap jenis kayu
dibedakan dalam mutu A dan mutu B. Kayu yang bermutu A harus memenuhi
syarat-syarat tertentu sesuai dengan yang tercantum dalam PPKI. Kayu yang
bermutu B syarat-syaratnya lebih ringan dari pada kayu bermutu A
Berdasarkan standar kayu Indonesia yang dimuat dalam PKKI, kayu mutu
A dibagi atas beberapa kelas :
Kelas Kuat
> 40
39 - 25
24 - 15
< 10
Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013
Laboratorium
Sipil
P
A
Dimana :
P
: Beban (KN)
Mesin penekan
2.
Jangka sorong
3.
4.
Oven
b. Bahan
Contoh benda uji kayu berukuran 5 x 5 x 15 cm sebanyak 3 buah sampel
5 cm
2 cm
3 cm
5 cm
15 cm
T.Atas
T. Depan
Perspektif
F. Keselamatan Kerja
1.
Orang :
2.
Peralatan :
Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013
Laboratorium
Sipil
3.
Bahan :
G. Prosedur Pelaksanaan
1. Siapkan peralatan dan bahan yang dibutuhkan dalam pengujian.
2. Timbang benda uji sehingga diperoleh berat awal (A gram)
3. Ukur luas permukaan benda yang akan diberikan pembebanan dengan
menggunakan jangkasorong sehingga diperoleh luas (A)
P
Pengukuran luas
Bidang pembebanan.
L
4. Oven benda uji selama 24 jam dengan suhu 11050c.
5. Setelah 24 jam lalu keluarkan benda uji tersebut lalu timbang sehingga
diperoleh berat kering oven. (B gram)
6. Letakan benda uji di tempat penekanan dengan catatan benda uji harus
berada di tengah tengah tempat penekan tersebut.
7. Atur dial lalu hidupkan mesin penekan sampai penekanan maksimum
lalu matikan mesin penenkan tersebut.dengan catatan sewaktu dilakukan
penekanan dial pada mesin tersebut dihitung jumlah putarannya.
H. Data Pemeriksaan dan Hitungan
a.Data
Dari pengujian kuat tekan tegak lurus serat mak diperoleh data sebagai
berikut:
Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013
Laboratorium
Sipil
No
Ukuran Penampang
Panjang
Lebar
Beban P
Beban P
( dial )
( KN )
1238
14.4200
Berat Kayu
Kering
Awal
Oven
197.82
160.20
(cm)
5
(cm)
4.95
4.98
4.9
1008
12.1741
198.46
160.34
4.9
4.9
1095
13.2150
203.53
163.35
b. Analisa
1. Benda Uji I
= 24,75 cm2
Beban (P)
Kuat tekan
P
A
1470,42
24,75
= 59,41 kg/cm2
Kadar air
A B
B
197,82 160,20
x100%
160,20
= 23,48 %
2. Benda Uji II
= 24,402 cm2
Beban (P)
Kuat tekan
P
A
1241,41
24,402
= 50,87 kg/cm2
Kadar air
Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013
A B
B
Laboratorium
Sipil
198,46 160,34
x100%
160,34
= 23,77 %
3. Benda Uji III
= 24,01 cm2
Beban (P)
Kuat tekan
P
A
1347,55
24,01
= 56,12 kg/cm2
Kadar air
A B
B
203,53 163,35
x100%
163,35
= 24,65 %
Kuat tekan serat rata-rata
= 55,47 kg/cm2
Kadar Air rata-rata
= 23,97 kg/cm2
I. Kesimpulan
Dari hasil pengujian kuat tekan tegak lurus serat kayu yang telah
dilakukan, diperoleh kadar air rata-rata 23,97 % dan kuat tekan tegak lurus
serat rata-rata sebesar 55,47 kg/cm2 . Karena kuat tekan tegak lurus > 40
kg/cm2 berarti kayu termasuk ke dalam kelas kuat I yang bermutu tinggi.
J. Lampiran
1. Data kelompok
2. Skema prosedur pelaksanaan
3. Gambar prosedur pelaksanaan
Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013
Laboratorium
Sipil
4. Dokumentasi kegiatan
Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013
Laboratorium
Sipil
5 cm
2 cm
3 cm
5 cm
T.Atas
Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013
15 cm
T. Depan
Perspektif
Laboratorium
Sipil
8.
9. Setelah 24 jam lalu keluarkan benda uji tersebut lalu timbang sehingga
diperoleh berat kering oven. (B gram)
Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013
Laboratorium
Sipil
10. Letakan benda uji di tempat penekanan dengan catatan benda uji harus
berada di tengah tengah tempat penekan tersebut.
11. Atur dial lalu hidupkan mesin penekan sampai penekanan maksimum
lalu matikan mesin penenkan tersebut.dengan catatan sewaktu dilakukan
penekanan dial pada mesin tersebut dihitung jumlah putarannya.
H. Data Pemeriksaan dan Hitungan
a.Data
Dari pengujian kuat tekan tegak lurus serat mak diperoleh data sebagai
berikut:
Rustian dharma
Pengujian Bahan II (KY - 04 )
Bp 0801021013