Anda di halaman 1dari 34

1.

Perangkat Keras Komputer


Perangkat keras komputer (computer hardware) adalah komponenkomponen fisik yang membentuk satu kesatuan sistem Personal
Computer (PC).

Perangkat keras yang berada di dalam casing umumnya terdiri


dari:

Motherboard (papan utama)


Motherboard/mainboard adalah komponen utama yang membangun
sebuah komputer.
Central Processing Unit (CPU)
Biasa juga kita kenal sebagai processor atau otak dari komputer.
Fungsi dari CPU ini adalah memproses dan mengolah semua kalkulasi
dan perintah-perintah yang membuat komputer dapat dioperasikan.
Random Access Memory (RAM)
RAM berfungsi sebagai tempat transit data sementara untuk operasioperasi yang tengah dijalankan oleh CPU.
Video Graphic Array (VGA)
VGA card atau kartu grafis berfungsi sebagai penghubung yang
memungkinkan pengiriman data-data grafis antara PC dan perangkat
display seperti monitor atau proyektor.
Hard Disk Drive(HDD)
Hard-disk berfungsi sebagai tempat penyimpanan data utama dalam
sebuah sistem komputer.
Optical Disc Drive
Optical drive biasa juga dikenal dengan nama CD Drive, DVD Drive atau
ODD. Fungsi dari perangkat ini adalah untuk membaca dan juga
menyimpan data dari dan ke media cakram optik seperti CD , DVD, atau
Blu-Ray Disc.
Power Supply Unit (PSU)
Power Supply berfungsi sebagai pengkonversi dan penyalur energi listrik
dari outlet sumber (misalnya listrik PLN) ke bentuk energi listrik yang
dapat digunakan untuk menjalankan komponen komputer yang berada
di dalam casing.

Selain dari perangkat keras komputer yang terdapat di dalam


casing, ada juga komponen-komponen yang umum kita lihat
diluar casing:

Monitor
Fungsi dari layar monitor adalah untuk menampilkan video dan
informasi grafis yang dihasilkan dari komputer melalui alat yang disebut
kartu grafis (VGA Card).
Keyboard dan Mouse
Keyboard dan mouse berfungsi sebagai alat input untuk memasukkan
perintah teks, karakter, atau menggerakkan objek pada antarmuka
grafis untuk diproses oleh komputer.

ada pula perangkat keras komputer yang tidak semua komputer


memilikinya:

Uninterruptable Power Supply (UPS)


Sering disebut juga sebagai baterai cadangan, fungsi utama UPS
adalah menyimpan dan menyediakan cadangan listrik yang akan
digunakan ketika sumber listrik utama padam.
Printer dan Scanner
Printer berfungsi sebagai alat output cetak dari dokumen elektronik
baik bentuk teks maupun grafis. Sedangkan fungsi scanner adalah
kebalikan dari printer yaitu memindai input data dari luar komputer
ke dalam bentuk elektronik yang dapat diolah secara digital.
Speaker
Fungsi dari speaker adalah sebagai alat output suara yang dihasilkan
dari komputer.
Sound Card (Kartu suara)
Fungsinya sebagai penghubung antara komputer dan alat output
audio seperti speaker
Modem
Alat ini berfungsi untuk menghubungkan komputer ke internet
LAN Card
Fungsinya sebagai penghubung komputer dalam suatu jaringan.

2. Kabel Straight dan Crassover


1. Kabel Straight
Kabel Straight digunakan pada saat ingin menghubungkan antara
computer dan hub ataupun sebaliknya.
Susunan Kabel Straight adalah:
1.Putih Orange
2.Orange
3.Putih Hijau
4.Biru
5.Putih Biru
6.Hijau
7.Putih Cokelat
8.Cokelat
2.Kabel Cross Over
Kabel cross digunakan pada saat kita mau menyambungkan
computer ke computer lain.
Susunan kabel cross over adalah:
1.Putih Hijau
2.Hijau
3.Putih Orange
4.Biru
5.Putih Biru
6.Orange
7.Putih Cokelat
8.Cokelat
Perbedaan perbedaan pada Straight Dan Cross
Kabel Straight
Kabel straight adalah istilah untuk kabel yang menggunakan standar
yang sama pada kedua ujung kabelnya, bisa EIA/TIA 568A atau
EIA/TIA 568B pada kedua ujung kabel.
Penggunaan kabel straight :
Menghubungkan komputer ke port biasa di Switch.
Menghubungkan komputer ke port LAN modem cable/DSL.
Menghubungkan port WAN router ke port LAN modem cable/DSL.
Menghubungkan port LAN router ke port uplink di Switch.

Menghubungkan 2 HUB/Switch dengan salah satu HUB/Switch


menggunakan port uplink dan yang lainnya menggunakan port
biasa

Kabel crossover
Kabel crossover menggunakan EIA/TIA 568A pada salah satu ujung
kabelnya dan EIA/TIA 568B pada ujung kabel lainnya.

Penggunaan kabel crossover


menghubungkan 2 buah komputer secara langsung
menghubungkan 2 buah HUB/Switch menggunakan port biasa
diantara kedua HUB/Switch.
menghubungkan komputer ke port uplink Switch
menghubungkan port LAN router ke port biasa di HUB/Switch

Urutan kabel UTP straight dan cross


Berikut ini adalah urutan pengabelan Straight :
Ujung A
1.
2.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Putih Orange
Orange
Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat

Ujung B

4.
5.
6.
7.
8.

1. Putih Orange
2. Orange
3. Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat

Berikut ini adalah urutan pengabelan Cross :


Ujung A
1. Putih Orange
2. Orange

3.
4.
5.
6.
7.
8.

Putih Hijau
Biru
Putih Biru
Hijau
Putih Coklat
Coklat

Ujung B
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Putih Hijau
Hijau
Putih Orange
Biru
Putih Biru
Orange
Putih Coklat
Coklat

Cara Memasang Kabel UTP Tipe Straight Dan Cross


Cara Memasang Kabel UTP Tipe Straight Dan Cross - Sebelum Anda
praktek, ada beberapa hardware yang perlu Anda siapkan, di
antanranya:
1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair). Kabel UTP yang biasa dipakai
adalah kabel UTP categori 5 (UTP Cat 5).Warna kabel tersebut
adalah Orange, Orange Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Hijau Putih,

Coklat, dan Coklat Putih.


1. Yang kedua adalah Jack RJ-45. Jack ini mirip dengan jack
telepon rumah. Cuma ukurannya yang lebih besar. Jack RJ-

45 terdiri dari 8 pin, sesuai dengan jumlah kabel UTP.

Crimping Tools atau Tang Crimping. Hardware yang satu ini


mirip dengan tang. Crimping tool ini berguna untuk
menjepitkan kabel pada Jack RJ-45.

.
Kabel UTP Tipe Straight
Cara pemasangannya. Yang pertama adalah cara memasang kabel UTP tipe
straight. Untuk itu, lakukan langkah-langkah berikut:
1. Kupas ujung kabel sekitar 1 cm, sehingga kabel kecil-kecil yang ada
didalamnya kelihatan.
2. Pisangkan kabel-kabel tersebut dan luruskan. Kemudian susun dan
rapikan berdasarkan warnanya yaitu Orange Putih, Orange, Hijau
Putih, Biru, Biru Putih, Hijau, Coklat Putih, dan Coklat. Setelah itu
potong bagian ujungnya sehingga rata satu sama lain.
3. Setelah kabel tersusun, ambil Jack RJ-45. Seperti yang saya katakan
tadi Jack ini terdiri dari 8 pin. Pin 1 dari jack ini adalah pin yang

berada paling kiri jika posisi pin menghadap Anda. Berurut ke kanan

adalah jack 2, 3, dan seterusnya.


4. Kemudian masukkan kabel-kabel tersebut ke dalam Jack RJ-45
sesuai dengan urutan tadi yaitu sebagai berikut:

Orange Putih pada Pin 1


Orange pada Pin 2
Hijau Putih pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Hijau pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.

Masukkan kabel tersebut hingga bagian ujungnya mentok di dalam


jack.
5. Masukan Jack RJ-45 yang sudah terpasang dengan kabel tadi ke
dalam mulut tang crimping yang sesuai sampai bagian pin Jack RJ45 berada didalam mulut tang. Sekarang jepit jack tadi dengan tang
crimping hingga seluruh pin menancap pada kabel. Biasanya jika pin
jack sudah menancap akan mengeluarkan suara klik.
Sekarang Anda sudah selesai memasang jack RJ-45 pada ujung kabel
pertama. Untuk ujung kabel yang kedua, langkah-langkahnya sama
dengan pemasangan ujung kabel pertama tadi. Untuk itu, ulangi
langkah-langkah tadi untuk memasang Jack RJ-45 pada ujung kabel
yang kedua.
Kabel UTP Tipe Cross
Cara memasang kabel UTP tipe straight sudah saya jelaskan tadi.
Sekarang saya bahas mengenai cara memasang kabel UTP tipe cross.
Cara pemasangan kabel UTP tipe cross hampir sama dengan memasang
kabel UTP tipe straight. Mengenai teknis pemasanganya sama seperti
tadi. Perbedaanya adalah urutan warna kabel pada ujung kabel yang
kedua. Untuk ujung kabel pertama, susunan kabel sama dengan
susunan kabel UTP tipe straight yaitu:

Orange pada Pin 1


Orange Putih pada Pin 2
Hijau pada Pin 3
Biru pada Pin 4
Biru Putih pada Pin 5
Hijau Putih pada Pin 6
Coklat Putih pada Pin 7
Coklat pada Pin 8.

Untuk ujung kabel yang kedua, susunan warnanya berbeda dengan ujung
pertama. Adapaun susunan warnanya adalah sebagi berikut:

Hijau Putih pada Pin 1


Hijau pada Pin 2
Orange Putih pada Pin 3
o Biru pada Pin 4
o Biru Putih pada Pin 5
o Orange pada Pin 6
o Coklat Putih pada Pin 7
o Coklat pada Pin 8.
Susunan kabel tadi bisa Anda lihat pada gambar

di bawah. Hasil akhir kabel UTP tipe cross akan seperti:

Kesimpulannya adalah jika Anda memasang kabel UTP tipe straight maka
susunan warna pada kedua ujung kabel adalah sama. Sedangkan cara
pemasangan UTP tipe cross, susunan warna ujung kabel pertama berbeda
dengan unjung kabel kedua.
2. Topologi Jaringan Komputer
topologi jaringan komputer yaitu gambaran dari beberapa komputer dengan
peralatan jaringan yang tersusun dalam jaringan komputer.
Istilah kata Topologi berasal dari bahasa yunani yaitu topos berarti tempat
dan logos yang berarti ilmu, sehingga topologi itu ilmu tempat yang
bersangkut paut dengan ilmu tata ruang, dimensi, bentuk dan
transformasi.
Topologi Jaringan menjelaskan hubungan antara komputer yang disusun
dalam sebuah jaringan atas dasar kegunaan dan fungsi, keterbatasan
resource dan juga biaya.
Topologi Jaringan terbagi menjadi dua yaitu :
1. Topologi secara fisik (physical topology) menjelaskan bagaimana
susunan dari kabel, komputer dan lokasi dari semua komponenkomponen jaringan komputer.
2. Topologi secara logika (logical topology) menetapkan bagaimana
informasi atau aliran data dalam jaringan komputer.

Jenis-jenis Topologi Jaringan Fisik (Physical Topology)


Arsitektur topologi suatu bentuk koneksi secara fisik dalam
menghubungkan setiap node pada sebuah jaringan. Pada jaringan
sederhana local area network (LAN) dikenal 3 topologi yang paling sering
digunakan yaitu Topologi Bus, Start (Bintang) dan Ring (Cincin). Seiring
waktu penggunaan berkembang topologi secara fisik dengan penggabungan
dari 3 topologi tersebut diantaranya yaitu topologi hierarchical/Tree (Pohon),
Extended Star, dan Mesh (Tak Beraturan).
Topologi Bus
Topologi Bus (topologi backbone) adalah topologi jaringan dengan
membentangkan kabel (coaxial) memanjang dengan kedua ujungnya
ditutup dimana sepanjang kabel terdapat node-node kemudian perangkat
jaringan dan komputer-komputer dihubungkan pada kabel tersebut
menggunakan T-Connector.

Ciri-Ciri Topologi Bus

Teknologi lama yang umum digunakan karena sederhana dalam


instalasi.
Tidak butuh peralatan aktif dalam menghubungkan komputer.
Menggunakan konektor BNC tipe T.
Pada ujung kabel dipasang konektor 50ohm.
Diperlukan repeater untuk jarak yang cukup jauh
Discontinue Support.

Kelebihan Topologi Bus

Hemat Kabel
Layout kabel sangat sederhana
Biaya instalasi relatif lebih murah
Penambahan workstation baru mudah dilakukan tanpa mengganggu
workstation yang lain.

Kekurangan Topologi Bus

Sulit melakukan pelacakan masalah.


Signal melewati kabel dalam dua arah dan mungkin terjadi collision
(tabrakan pengiriman data).
Problem terbesar pada saat kabel putus. Jika salah satu segmen
kabel putus, maka seluruh jaringan akan terhenti dan komputer
tidak dapat saling berkomunikasi.

Topologi Start (Bintang)


Topologi Start atau Bintang adalah topologi jaringan yang menyerupai
bentuk bintang dengan node ditengah sebuah alat concentrator (hub,
switch) sebagai pusat dihubungkan ke setiap station (komputer).

Ciri-ciri Topologi Start (Bintang)

Akses kontrol terpusat, teriminal pusat bertindak sebagai pengatur


dan juga pengendali komunikasi yang terjadi.
Terminal yang lain melakukan komunikasi melalui terminal pusat.
Menggunakan alat concentrator Hub, Switch, atau MAU (Multi Access
Unit)

Kelebihan Topologi Start (Bintang)

Tahan terhadap arus lalu lintas jaringan yang sibuk.


Tingkat keamanan cukup tinggi.
Penambahan ataupun pengurangan station dapat dilakukan dengan
mudah.
Kerusakan pada satu saluran tidak mempengaruhi saluran yang lain.
Mudah dalam mendeteksi kerusakan dan kesalahan pengelolaan
dalam jaringan

Kekurangan Topologi Start (Bintang)

Jika Node tengah mengalami gangguan atau kerusakan maka


rangkaian jaringan berhenti.
Pemakaian kabel jaringan sangat banyak
Jaringan sangat tergantung dari terminal pusat.
Biaya pengadaan jaringan lebih mahal dari pada topologi bus dan
ring.
Peran HUB merupakan elemen kritis dan sangat sensitif perlu dijaga
jangan sampai bermasalah

Topologi Ring (Cincin)


Topologi Ring (Cincin) merupakan pemetaan jaringan komputer yang
bentuknya seperti cincin yaitu bulatan melingkar berbentuk rangkaian titik
yang masing-masing terhubung ke dua titik lainnya dimana berperan dalam
menghubungkan semua komputer.

Ciri-ciri Topologi Ring (Cincin)

Setiap terminal dalam Topologi Jaringan Ring adalah repeater yang


mempu melakukan 3 fungsi yaitu Penyelipan data yaitu proses data
dimasukkan kedalam saluran transmisi, penerimaan data yaitu
proses terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran,
pemindahan data yaitu proses kiriman data diambil kembali oleh
terminal pengirim karena tidak ada terminal yang menerimanya.
Cincin berfungsi hampir sama dengan concentrator sebagai pusat
berkumpul ujung kabel untuk setiap komputer terhubung.

Kelebihan Topologi Ring (Cincin)

Hemat kabel jaringan.


Tidak akan terjadi bentrokan atau tabrakan pengiriman data.

Kekurangan Topologi Ring (Cincin)

Jika terjadi gangguan satu titik node mengakibatkan semua jaringan


terganggu.
Sulit mendeteksi gangguan dan kerusakan yang terjadi.
Pengembangan jaringan agak kaku.

Topologi Extended Star


Topologi Extended Star merupakan pemetaan dalam menggambarkan
jaringan hasil pengembangan lanjutan dari topologi start (Bintang).

Ciri-ciri Topologi Extended Star

Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node dan sub Node
berkomunikasi dengan central node dan kembali lagi.
Banyak penghubung melebihi kapasitas pada umumnya.

Kelebihan Topologi Extended Star

Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lain tidak
terganggu.

Kekurangan Topologi Extended Star

Bila Central node terputus maka semua node pada setiap sub node
juga akan terputus.
Tidak bisa menggunakan kabel yang lower grade.

Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)


Topologi Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topologi Tree
(Pohon) merupakan pengembangan dari topologi Bus dan juga topologi
Bintang dimana media transmisi satu kabel yang bercabang tetapi loop
tidak tertutup.

Ciri-ciri Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)

Kombinasi antara topologi bintang dan topologi bus

Kelebihan Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)

Dapat membentuk kelompok yang dibutuhkan.

Kelemahan Topologi Hierarchical/Tree (Pohon)

Bila simpul pada hirarki lebih tinggi tidak berfungsi atau bermasalah
maka kelompok lain yang berada dibawahnya akan menjadi tidak
efektif.

Topologi Mesh (Tak Beraturan)


Topologi Mesh adalah gambaran hubungan langsung antara perangkat satu
dengan perangkat lainnya dimana dibangun dengan memasang link
diantara station-station. Topologi Mesh merupakan topologi yang tidak
beraturan dan tidak memiliki aturan dalam koneksinya.

Ciri-ciri Topologi Mesh

Perangkat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju


(dedicated links).
Tidak adanya perencanaan awal ketika membangun suatu jaringan
komputer.

Kelebihan Topologi Mesh

Data dapat langsung dikirimkan ke komputer tujuan tanpa melalui


komputer lainnya.
Bila terjadi gangguan koneksi maka gangguan tidak akan
mempengaruhi koneksi dengan yang lainnya.
Privacy dan juga secutiry lebih terjamin karena komunikasi hanya
terjadi antara dua komputer saja dan tidak bisa diakses oleh kompute
yang lainnya.
Identifikasi permasalahan jaringan lebih mudah.

Kekurangan Topologi Mesh

Butuh banyak kabel dan juga port input output.


Installasi dan juga konfigurasi lebih sulit.
Memerlukan space yang lebih besar.

Jenis-Jenis Topologi logika (logical topology)


FDDI ( Fiber Distributed-Data Interface )
FDDI merupakan standar komunikasi data dengan menggunakan fiber
optic yang panjangnya sampai dengan 200 km. Protokol FDDI berbasis
pada protokol Token Ring yang terdiri dari dua Token Ring, yang satu ring
berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring dari dua ring
tersebut yang putus atau saat mengalami masalah kegagalan dalam
bekerja.
Token Ring
Token Ring merupakan cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi
ring (gelang), token ring memiliki kemampuan dalam pengiriman data
dengan kecepatan 4Mbps dan kemudian meningkat menjadi 16Mbps.
Peralatan jaringan secara fisik dengan token ring terhubung dalam
konfigurasi Topologi Ring dimana data akan dilewatkan dari peralatan satu
ke peralatan yang lain secara berurutan.
Ethernet
Ethernet merupakan jenis skenario dalam perkabelan dan pemrosesan
sinyal untuk data jaringan komputer. Ethernet menggunakan beberapa
metode untuk melakukan enkapsulasi paket data menjadi Ethernet frame,
yakni sebagai berikut:

Ethernet II (digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian


internet menggunakan standar Internet Protocol Suite TCP/IP)
Ethernet 802.3 (digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell
NetWare versi 3.11 dan versi sebelumnya)
Ethernet 802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare
3.12 dan versi selanjutnya)
Ethernet SNAP (digunakan sebagai kompatibilitas dengan sistem
Macintosh yang menjalankan TCP/IP)

3. Pengertian LAN,WAN,MAN, INTRANET, DAN INTERNET Local


Area Network
LAN
Local Area Network biasa disingkat LAN adalah jaringan komputer yang
jaringannya hanya mencakup wilayah kecil; seperti jaringan komputer
kampus, gedung, kantor, dalam rumah, sekolah atau yang lebih kecil. Saat
ini, kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet
menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data
10, 100, atau 1000 Mbit/s.
Berbeda dengan Jaringan Area Luas atau Wide Area Network (WAN), maka
LAN mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Mempunyai pesat data yang lebih tinggi
2. Meliputi wilayah geografi yang lebih sempit
3. Tidak membutuhkan jalur telekomunikasi yang disewa dari operator
telekomunikasi
WAN
WAN adalah singkatan dari Wide Area Network merupakan jaringan
komputer yang mencakup area yang besar sebagai contoh yaitu jaringan
komputer antar wilayah, kota atau bahkan negara, atau dapat didefinisikan
juga sebagai jaringan komputer yang membutuhkan router dan saluran
komunikasi publik.
WAN digunakan untuk menghubungkan jaringan lokal yang satu dengan
jaringan lokal yang lain, sehingga pengguna atau komputer di lokasi yang
satu dapat berkomunikasi dengan pengguna dan komputer di lokasi yang
lain.

MAN
Metropolitan area network atau disingkat dengan MAN. Suatu jaringan
dalam suatu kota dengan transfer data berkecepatan tinggi, yang
menghubungkan berbagai lokasi seperti kampus, perkantoran,
pemerintahan, dan sebagainya. Jaringan MAN adalah gabungan dari
beberapa LAN. Jangkauan dari MAN ini antar 10 hingga 50 km, MAN ini
merupakan jaringan yang tepat untuk membangun jaringan antar kantor-

kantor dalam satu kota antara pabrik/instansi dan kantor pusat yang
berada dalam jangkauannya.

4. Istilah Internet
Istilah Internet Indonesia adalah istilah-istilah yang diserap dari bahasa
asing karena kemajuan teknologi internet. Mayoritas istilah-istilah tersebut
adalah berasal dari bahasa Inggris Amerika, karena dipandang memiliki
kekayaan kosakata internet yang paling luas.
Terjemahan
Terjemahan istilah-istilah internet dan komputer seringkali menyisakan
kesulitan sendiri bagi para ahli bahasa dikarenakan ilmu komputer dan
internet merupakan teknologi baru yang terus menerus berkembang dan
menciptakan istilah-istilah baru yang sebelumnya tidak pernah dikenal
dalam ilmu linguistik.

Istilah internet

about = ihwal, perihal, mengenai, tentang


account = akun
admin = administrator
attachment = lampiran
bandwidth = lebar pita
bookmarks = tandai, beri markah, markah buku
broadband = pita lebar, jalur lebar
browser = peramban, penjelajah
bulletin board = papan buletin
captcha = pemeriksaan keamanan untuk menghindari spam otomatis
carbon copy/cc (e-mail) = tembusan
chat = obrol, obrolan, rumpi
crash = bertabrakan (biasa untuk perangkat lunak/keras bermasalah)
collission = tabrakan data
connection = sambungan
copy = salin, kopi, ganda
cut = potong
cyberspace = ranah maya
database = pangkalan data, basis data
delay = tundaan
delete/del = hapus
device = piranti, perangkat
domain = ranah
download = unduh, ambil data, muat turun
edit = sunting, ubah

e-mail = imel, ratel / surel / surat-e (surat elektronik), posel (pos


elektronik), surat digital
forward/fwd (e-mail) = terusan
hacker = peretas, pemodifikasi data, perusak sistem
home = beranda
homepage = laman
hosting = hosting
interference = interferensi, gangguan signal
install = instalasi, pasang
interface = antarmuka
keyword = kata kunci
lag = lambat
link = taut, kait, pautan, pranala
load = muat
login / log on = log masuk, masuk log, lihat sign in
logout / log off = log keluar, keluar log, lihat sign out
mailing list = milis, senarai, forum ratel
network = jaringan
newsgroup = kelompok warta, kelompok diskusi
network = jaringan
networking = jejaring
noise = derau
offline = luring (luar jaringan), tidak terhubung, terputus
online = daring (dalam jaringan), terhubung, tersambung
passphrase = frasa sandi, kalimat sandi
password = kata sandi
paste = tempel, rekatkan
preview = pratayang, pratonton, pratilik
internet service provider = penyelenggara jasa internet
save = simpan
scan = pindai
setting = setelan, pengaturan
server = peladen
share / sharing = berbagi
sign in / sign on = catat masuk, lihat login
sign out / sign off = catat keluar, lihat logout
site = situs
surfing = berselancar, selancar maya
tweet = kicauan, cericau
update = pemutakhiran, pembaruan
upload = unggah, muat naik
user = pengguna
username = nama pengguna
virtual reality = realitas maya
webpage = halaman web
website = situs web
wireless = nirkabel, radio

5. Router , Kabel UTP, FiberOptik


Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Switch merupakan
penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network
(LAN). Sebagai ilustrasi perbedaan fungsi dari router dan switch merupakan
suatu jalanan, dan router merupakan penghubung antar jalan. Masingmasing rumah berada pada jalan yang memiliki alamat dalam suatu urutan
tertentu. Dengan cara yang sama, switch menghubungkan berbagai macam
alat, dimana masing-masing alat memiliki alamat IP sendiri pada sebuah
LAN.
Jenis-jenis router
Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yang di setting secara manual oleh para administrator
jaringan.
dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki
dan membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu
lintas jaringan dan juga dengan saling berhubungan dengan router
lainnya

Unshielded twisted-pair
Unshielded twisted-pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel
jaringan yang menggunakan bahan dasar mentega tembaga, yang tidak
dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling
umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN). Dalam kabel
UTP, terdapat insulasi satu lapis yang melindungi kabel dari ketegangan
fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti kabel Shielded Twisted-pair (STP),
insulasi tersebut tidak melindungi kabel dari interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang
dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.
Kategori

Kegunaan

Category 1 (Cat1)

Kualitas suara analog

Category 2 (Cat2)

Transmisi suara digital hingga 4 megabit per


detik

Category 3 (Cat3)

Transmisi data digital hingga 16 megabit per


detik

Category 4 (Cat4)

Transmisi data digital hingga 20 megabit per


detik

Category 5 (Cat5)

Transmisi data digital hingga 100 megabit per


detik

Enhanced Category 5
(Cat5e)

Transmisi data digital hingga 1000 megabit per


detik

Category 6 (Cat6)

Mendukung transmisi di frekuensi 250MHz

Category 7 (Cat7)

Mendukung transmisi di frekuensi 600MHz

Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5 (Cat5e) dan


Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling populer yang banyak
digunakan dalam jaringan berbasis teknologi Ethernet.
Kategori 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara analog saja.
Kategori 2
Kabel UTP Category 2 (Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang
didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital.
Category 3
Kabel UTP Category 3 (Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang
didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan
hingga 10 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel
UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik

Nilai pada frekuensi 10 Nilai pada frekuensi 16


MHz
MHz

Attenuation (pelemahan
27 dB/1000 kaki
sinyal)

36 dB/1000 kaki

Near-end Cross-Talk
(NEXT)

23 dB/1000 kaki

26 dB/1000 kaki

Resistansi

28.6 Ohm/1000 kaki

28.6 Ohm/1000 kaki

Impendansi

100 Ohm (15%)

100 Ohm (15%)

Kapasitansi

18 picoFarad/kaki

18 picoFarad/kaki

Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3 (Cat3), yang
didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara hingga kecepatan
16 megabit per detik.
Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh kabel
UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.
Karakteristik

Nilai pada frekuensi 10


MHz

Nilai pada frekuensi 20


MHz

Attenuation

20 dB/1000 kaki

31 dB/1000 kaki

Near-end CrossTalk

41 dB/1000 kaki

36 dB/1000 kaki

Resistansi

28.6 Ohm/1000 kaki

28.6 Ohm/1000 kaki

Impedansi

100 Ohm (15%)

100 Ohm (15%)

Kapasitansi

18 picoFarad/kaki

18 picoFarad/kaki

Category 5

Kabel UTP Category 5


Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi yang
jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4), yang
didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada kecepatan
hingga 100 megabit per detik.
Nilai pada frekuensi 10
MHz

Karakteristik
Attenuation

20 dB/1000 kaki

Nilai pada frekuensi 100


MHz
22 dB/1000 kaki

Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki

32.3 dB/1000 kaki

Resistansi

28.6 Ohm/1000 kaki

28.6 Ohm/1000 kaki

Impendansi

100 Ohm (15%)

100 Ohm (15%)

Kapasitansi

18 picoFarad/kaki

18 picoFarad/kaki

Structural return
loss

16 dB

16 dB

Delay skew

45 nanodetik/100 meter

45 nanodetik/100 meter

Enhanced Category 5
Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang
menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5 biasa.
Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang
direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet,
meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk
mencapai kinerja tertinggi.

Pengabelan UTP Category 5

Pengabelan UTP Category 5 Straight

Pengabelan UTP Category 5 Crossover


Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel UTP
Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni Crossover cable dan
Straight-through cable. Kabel Crossover digunakan untuk menghubungkan
dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya, hub dengan hub yang
lainnya dan lain-lain), sementara kabel Straight-through digunakan untuk
menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan switch.

Fiber
Fiber optic yaitu salah satu bentuk transmisi dalam gelombang cahaya.
JENIS-JENIS FIBER OPTIC
1. MMF (Multi mode fiber) : Yaitu memiliki inti yang lebih besar dengan
diameter 0.0025 inchi atau setara dengan 62.5 micron dan memiliki
kegunaan untuk mengirim sinyal cahaya infra merah dengan panjang
gelombang 850-1300 nano meter
2. SMF (Single mode Fiber) : Yaitu memiliki inti yang lebih kecil dengan
diameter 0.00035 inchi atau setara dengan 9 micron dan memiliki
kegunaan untuk mengirimkan sinyal cahaya infra merah dengan
panjang gelombang 1300-1550 nanometer
Cara Kerja Fiber Optik
Sinar dalam fiber optik berjalan melalui inti dengan secara memantul dari
cladding, dan hal ini disebut total internal reflection, karena cladding sama
sekali tidak menyerap sinar dari inti. Akan tetapi dikarenakan
ketidakmurnian kaca sinyal cahaya akan terdegradasi, ketahanan sinyal
tergantung pada kemurnian kaca dan panjang gelombang sinyal.
Keuntungan Fiber Optik

Lebih tipis: mempunyai diameter yang lebih kecil daripada kabel


tembaga.
Memiliki nilai yang lebih ekonomis jika dibandingkan dengan Harga
kabel
Kapasitas lebih besar.
Sinyal degradasi lebih kecil.
Tidak mengaliri Listrik.
Efesiensi jika dibandingkan dengan kabel
Fleksibel.

6. Menu Toolbox pada Corel Draw


CorelDRAW merupakan aplikasi grafis pengolah gambar berbasis vektor.
Apa itu gambar berbasis vektor? Gambar berbasis vektor merupakan
gambar yang dibentuk oleh objek berupa garis dan kurva berdasarkan
rumus matematik. Kelebihan gambar berbasis vektor ini yaitu memiliki
ruang penyimpanan yang lebih kecil dan jika diperbesar gambarnya tidak
akan pecah sob. Berikut daftar tool utama yang ada pada toolbox

CorelDRAW
Selain tool di atas, ada beberapa tool yang tersembunyi di bawah icon
toolbox utama yang sering disebut dengan flyout. Tool utama pada
toolbox yang di dalamnya terdapat tool lain yaitu:
Shape Tool
Pada shape tool ini terdapat 3 tool lain yaitu :

Smudge Brush
Roughen Brush
Free Transform

Crop Tool
Pada crope tool ini terdapat 3 tool lain yaitu :

Knife
Eraser
Virtual Segment Delete

Zoom Tool
Pada zoom tool ini terdapat 1 tool lain yaitu :

Pan

Freehand Tool
Pada freehand tool ini terdapat 7 tool lain yaitu :

2-Point Line
Bezier
Artistic Media
Pen
B-Spline
Polyline
3-Point Curve

Smart Fill Tool


Pada smart fill tool ini terdapat 1 tool lain yaitu :

Smart Drawing

Rectangle Tool
Pada rectangle tool ini terdapat 1 tool lain yaitu :

3-Point Rectangle

Ellipse Tool
Pada Elipse tool ini terdapat 1 tool lain yaitu :

3-Point Ellipse

Polygon Tool
Pada polygon tool ini terdapat 4 tool lain yaitu :

Star
Complex Star
Graph Paper
Spiral

Basic Shapes Tool


Pada basic shape tool ini terdapat 4 tool lain yaitu :

Arrow Shapes
Flowchart Shapes
Banner Shapes
Callout Shapes

Parallel Dimension Tool


Pada paralleldimension tool ini terdapat 4 tool lain yaitu :

Horizontal or Vertical Dimension


Angular Dimension
Segment Dimension
3-Point Callout

Straight-Line Connector Tool


Pada sraight-line connector tool ini terdapat 3 tool lain yaitu :

Right-Angel Connector
Right-Angel Round Connector
Edit Anchor

Blend Tool
Pada blend tool ini terdapat 6 tool lain yaitu :

Contour
Distort
Drop Shadow
Envelop
Extrude
Transparency

Color Eyedropper Tool


Pada color eyedropper tool ini terdapat 1 tool lain yaitu :

Attributes Eyedropper

Outline Pen
Pada outline pen tool ini terdapat beberapa tool lain seperti :

Outline Color

No Outline
Hairline Outline
0,1 mm
0,2 mm
0,25 mm
0,5 mm
0,75 mm
1 mm
1,5 mm
2 mm
2,5 mm

Fill Tool
Pada fill tool ini terdapat beberapa tool lain seperti :

Uniform Fill
Fountain Fill
Pattern Fill
Texture Fill
PostScript Fill

tool ini
:

No Fill

Interactive Fill
Tool
Pada interactive fill
terdapat 1 tool lain yaitu

Mesh Fil

7. Contoh Desain
Grafis Corel Draw

Anda mungkin juga menyukai