Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
3. Panitia Pemilihan Kepala Pekon adalah Panitia yang dibentuk oleh BHP terdiri
dari unsur Perangkat Pekon, Pengurus Lembaga Kemasyarakatan dan Tokoh
Masyarakat.
4. Bakal Calon Kepala Pekon adalah warga masyarakat Pekon Ambarawa Timur
berdasarkan hasil penyaringan oleh panitia pemilihan.
5. Calon Kepala Pekon yang berhak dipilih adalah bakal calon Kepala Pekon yang
telah memenuhi persyaratan dan ditetapkan oleh panitia pemilihan.
6. Calon Kepala Pekon terpilih adalah calon yang memperoleh dukungan suara
terbanyak dalam Pemilihan Kepala Pekon.
7. Pemilih adalah Penduduk Pekon Ambarawa Timur Kecamatan Ambarawa dan
telah memenuhi persyaratan untuk mempergunakan hak pilihnya.
8. Hak pilih adalah hak yang dimiliki pemilih untuk menentukan sikap pilihannya.
9. Penyaringan adalah seleksi yang dilakukan oleh panitia pemilihan Kepala Pekon
dari segi administrasi para bakal calon.
10. Penduduk Pekon Ambarawa Timur. adalah penduduk yang terdaftar sebagai
warga Pekon Ambarawa Timur secara sah dibuktikan dengan telah memiliki kartu
tanda penduduk, kartu keluarga.
BAB II
TATACARA PENDAFTARAN DAN SYARAT-SYARAT
BAKAL CALON KEPALA PEKON AMBARAWA TIMUR
Pasal 2
(1) Bakal Calon Kepala Pekon menyerahkan sendiri lamaran beserta syarat-syarat
berkas pendukungnya kepada Panitia Pemilihan sesuai waktu yang telah
ditetapkan.
(2) Lamaran Bakal Calon ditulis sendiri oleh Bakal Calon diatas kertas bermeterai
Rp. 6.000,- ( enam ribu rupiah ) diajukan kepada Panitia Pemilihan dengan di
lampiri syarat-syarat sebagai berikut:
1. Surat Pernyataan bertaqwa Kepada Tuhan Yang Maka Esa bermeterai Rp. 6.000,2. Surat Pernyataan setia kepada Pancasila sebagai Dasar Negara, Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan kepada Negara Kesatuan
Republik Indonesia, serta Pemerintah Rp. 6.000,-;
3. Foto copy ijasah atau Surat Tanda Tamat belajar yang di legalisir oleh pejabat yang
berwenang;
4. Foto copy akta kelahiran atau surat kelahiran yang dilegalisir oleh pejabat yang
berwenang;
5. Surat Pernyataan bersedia dicalonkan menjadi Kepala Pekon Rp. 6.000,-;
6. Foto copy Kartu Tanda Penduduk atau Kartu Keluarga yang di legalisir oleh
pejabat yang berwenang;
7. Surat Keterangan Sehat dari dokter pemerintah;
8. Surat Keterangan Catatan Kepolisian ( SKCK );
9. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang menerangan bahwa tidak pernah
dihukum penjara karena melakukan tindak pidana kejahatan dengan hukuman
paling singkat 5 ( lima ) tahun;
10. Surat Keterangan dari Pengadilan Negeri yang menerangkan bahwa tidak dicabut
hak pilihnya sesuai dengan keputusan pengadilan yang mempunyai kekuatan
hukum tetap;
11. Surat Pernyataan bersedia bertempat tinggal di Pekon Ambarawa Timur, Rp.
6.000,-;
12. Surat Keterangan Berdomisili sekurang-kurangnya Dua tahun berturut-turut dari
Pekon Ambarawa Timur, Rp. 6.000,-;
13. Surat keterangan belum pernah menjabat
14. Pas Photo ukuran 4 X 6 sebanyak 4 lembar.
(3) Apabila setelah diteliti oleh Panitia Pemilihan ternyata terdapat kekurangan dan
atau keragu-raguan tentang syarat yang telah ditetapkan, maka Bakal Calon
Kepala Pekon diberi kesempatan untuk melengkapi persyaratan.
(4) Kesempatan untuk melengkapi persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
paling lama 7 ( tujuh ) hari sejak pemberitahuan oleh Panitia.
(5) Berkas lamaran yang telah diteliti oleh Panitia Pemilihan apabila dinyatakan tidak
memenuhi persyaratan, maka berkas lamaran dikembalikan secara tertulis kepada
yang bersangkutan dengan tanda terima disertai penjelasan mengenai persyaratan
yang tidak terpenuhi.
BAB III
WAKTU PENDAFTARAN
Pasal 3
(1) Pendaftaran dibuka tanggal 6 Juni 2012 dengan ketentuan :
Tempat
: Sekretariat Panitia Pemilihan Rumah Ketua Panitia
Waktu
: Jam 09.00 WIB s.d. Jam 14.00 WIB.
(2) Pendaftaran ditutup tanggal 13 Juni 2012 Jam 00.00 WIB.
(3) Apabila sampai dengan waktu sebagaimana dimaksud pada ayat ( 2 ) belum ada
atau hanya satu pendaftar/pelamar satu, maka waktu pendaftaran diperpanjang
sampai dengan tanggal 28 Juni 2012.
BAB IV
PENDAFTARAN DAN SYARAT-SYARAT PEMILIH
Pasal 4
(1) Pendaftaran Pemilih dimulai tanggal 6 Juni 2012 sampai dengan tanggal 13 Juni
2012, oleh seksi Pendaftaran Pemilih.
(2) Daftar Pemilih Sementara diumumkan kepada masyarakat pada masing-masing
dusun wilayah pendaftaran dengan ditempel pada papan pengumuman dan atau
tempat-tempat strategis yang mudah dibaca oleh umum.
(3) Masyarakat dapat memberikan tanggapan, usul, saran dan atau perbaikan tentang
keragu-raguan terhadap Daftar Pemilih Sementara, disampaikan secara tertulis
disertai bukti-bukti dan saksi yang kuat, baik penambahan atau pengurangan
kepada Panitia Pemilihan.
(4) Daftar mata pilih disahkan oleh panitia dan disetujui oleh masing-masing calon.
(5) Syarat-syarat pemilih adalah sebagai berikut :
1. Terdaftar sebagai Penduduk Pekon Ambarawa Timur secara sah yang dibuktikan
dengan KTP dan atau KK;
2. Berusia sekurang-kurangnya 17 tahun
3. Tidak di cabut hak pilihnya berdasarkan keputusan pengadilan yang mempunyai
kekuatan hukum tetap;
4. Tidak terganggu jiwa / ingatannya;
5. Tercatat dalam daftar mata pilih pekon Ambarawa Timur.
BAB V
KAMPANYE
Pasal 5
Waktu Kampanye
(1) Yang dimaksud kampanye dalam Tata Tertib ini adalah suatu upaya yang
dilakukan oleh setiap calon Kepala Pekon yang telah memperoleh hak untuk
dipilih dalam menghimpun dukungan dari seseorang atau kelompok orang
dilakukan sendiri atau bersama-sama.
(2) Kampanye Calon Kepala Pekon dilaksanakan tanggal 1 Juli sampai 8 Juli 2012
Pasal 6
Bentuk Kampanye
(1) Kampanye calon kepala Pekon diawali dengan cara pembacaan visi dan misi
(2) Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) dilaksanakan sesuai perolehan
nomor urut dan tanda gambar calon.
(3) Setelah pembacaan visi dan misi sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), dapat
dilanjutkan dengan dialog;
(4) Calon Kepala Pekon dilarang mendeskriditkan/menghujat calon lain, memfitnah,
menghina atau menyinggung kehormatan Pemeritah dan Pejabatnya, golongan,
organisasi atau negara asing serta perbuatan lain yang bertentangan dengan
norma-norma Pancasila.
(5) Panitia berhak untuk menghentikan kegiatan kampanye sewaktu-waktu, jika
dianggap menyimpang dari jadwal dan moralitas yang berlaku di masyarakat
Pekon Ambarawa Timur
(6) Pelaksanaan kampanye tidak dibenarkan melakukan:
a. Pawai atau arak-arakan
b. Memberi uang, barang, atau fasilitas lainnya dengan maksud memenangkan
pemilihan
(7) Masa tenang ditetapkan 2 (dua) hari sebelum pemungutan suara.
BAB VI
TATA CARA PENENTUAN NOMOR DAN TANDA GAMBAR
UNTUK CALON KEPALA PEKON
Pasal 7
(1) Calon Kepala Pekon yang berhak dipilih adalah bakal calon Kepala Pekon yang
telah memenuhi persyaratan dan ditetapkan oleh Panitia Pemilihan.
(2) Untuk menetapkan nomor urut dan tanda gambar sebagaimana tersebut pada ayat
( 1 ) diadakan undian yang diatur oleh Panitia Pemilihan.
BAB VII
(10) Seorang pemilih tidak diperbolehkan melakukan dan atau memberikan tandatanda lain selain mencoblos dalam surat suara dengan menggunakan alat yang
disediakan oleh panitia.
(11) Apabila surat suara telah dibuka ternyata dalam keadaan rusak dapat
meminta ganti surat suara kepada Panitia Pemilihan.
(12) Penggantian surat suara sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (11) hanya
dapat dilakukan 1 ( satu ) kali.
(13) Seorang pemilih hanya bisa menggunakan satu kali hak suara.
Pasal 11
Kewajiban Pemilih pada saat Pemungutan Suara
(1) Pemilih wajib hadir di tempat pemungutan suara yang telah ditentukan dan
tidak dapat diwakilkan.
(2) Pemilih wajib menggunakan hak pilihnya dengan tertib dan aman.
(3) Pemilih tidak diperkenankan membawa benda-benda yang dapat
membahayakan dirinya maupun orang lain.
(4) Pemilih tidak diperkenankan melakukan tindakan-tindakan yang dapat
mengacaukan atau mengganggu jalannya proses pemungutan suara.
Pasal 12
Bagi pemilih yang tidak bisa hadir ke tempat pemungutan suara
karena sakit / keterbatasan fisik
(1) Pemilih yang tidak dapat hadir ke tempat pemungutan suara karena sakit
dianggap batal hak suaranya, karena Panitia Pemilihan Kepala Pekon tidak
akan mengadakan pemungutan suara di tempat tinggal pemilih.
(2) Pemilih dengan keterbatasan fisik bisa didampingi oleh Panitia Pemilihan
Kepala Pekon serta para saksi calon kepala pekon saat pencoblosan di bilik
suara.
Pasal 13
Penghitungan Suara
(1) Penghitungan surat suara dimulai setelah batas waktu pemungutan suara
berakhir dan istirahat yaitu jam 13.30 WIB, dengan ketentuan pemilih yang
hadir dan manggunakan hak pilihnya tidak kurang dari 50 % ( lima puluh
persen ) lebih dari jumlah pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap.
(2) Apabila sampai batas waktu pemungutan suara berakhir, pemilih yang hadir
dan mengunakan hak pilihnya belum mencapai 50 % ( lima puluh persen )
lebih dari jumlah pemilih yang tercantum dalam daftar pemilih tetap, maka
waktu pemungutan suara di perpanjang 30 menit.
(3) Apabila setelah masa perpanjangan waktu sebagaimana dimaksud dalam ayat (
2 ) jumlah pemilih yang hadir dan menggunakan hak pilihnya kurang dari 50
% ( lima puluh persen ) lebih dari jumlah pemilih yang tercantum dalam daftar
pemilih tetap, maka pemilihan Kepala Pekon dinyatakan batal dan paling lama
14 ( empat belas hari ) setelah pembatalan, panitia pemilihan mengadakan
pemungutan suara ulang.
(4) Apabila dalam jangka waktu 14 ( empat belas ) hari sebagaimana dimaksud
dalam ayat ( 3 ) panitia pemilihan belum dapat mengadakan pemungutan suara
ulang, maka dapat dilakukan perpanjangan waktu untuk melaksanakan
pemungutan suara paling lama 30 ( tiga puluh ) hari setelah pemungutan suara
pertama.
BAB VIII
TATA CARA PELAPORAN PELANGGARAN
Pasal 16
Pengaduan Pelanggaran / Sengketa
(1) Pengaduan yang dapat diterima oleh Panitia adalah pengaduan mengenai
pelanggaran terhadap tata tertib.
(2) Setiap pengaduan seperti dimaksud dalam ayat (1) akan diselesaikan dengan
cara musyawarah mufakat.
(3) Jika terdapat pengaduan diluar aturan yang telah ditetapkan dalam tata tertib
ini akan diserahkan kepada pihak BHP.
(4) Setiap pengaduan dilakukan secara tertulis dengan dilampiri bukti-bukti
pendukung.
(5) Pengaduan dilakukan kepada Panitia Pemilihan Kepala Pekon di Kantor
Sekretariat.
(6) Segala bentuk pengaduan, baik yang telah terselesaikan maupun yang masih
dalam proses tidak dapat menghentikan jalannya pemilihan Kepala Pekon.
(7) Masa pelaporan adalah satu kali dua puluh empat jam setelah kejadian terjadi.
(8) Jika pengaduan dan pelaporan diluar masa pelaporan sebagaimana ayat 7
maka dinyatakan gugur.
Pasal 17
Pelanggaran
(1) Panitia berhak memberi teguran jika Calon Kepala Pekon dan pemilih
melakukan pelanggaran-pelanggaran terhadap tatatertib dan ketentuan yang
berlaku.
(2) Apabila terjadi pelanggaran terhadap hal-hal tersebut pada ayat (1) pasal ini,
panitia berhak untuk menegur secara tertulis sampai 2 kali dan selanjutnya
dapat mencabut hak pilih maupun hak dipilih bagi calon, dan apabila seorang
pemilih melakukan pelanggaran tersebut maka tidak akan mempengaruhi
seseorang calon kepala pekon.
(3) Penyelesaian masalah yang berkaitan dengan pelanggaran maupun peringatan
oleh panitia mengacu pada mekanisme penyelesaian masalah.
(4) Penyelesaian masalah seperti dimaksud dalam ayat (3) pasal ini tidak
mempengaruhi jalannya proses pemilihan Kepala Pekon.
(5) Apabila terjadi penggunaan money politik selama proses pilkakon maka
penyelesainnya diserahkan pada pihak yang berwajib.
(6) Calon kepala pekon dan atau tim sukses dilarang memberikan dan atau
menjanjikan kepada siapapun dan berupa apapun yang bisa mempengaruhi
keputusan pemilih.
(7) Calon kepala pekon dan atau tim sukses dilarang mengintimidasi pemilih agar
memilih calon tertentu.
BAB IX
KESANGGUPAN CALON
Pasal 18
(1) Setiap calon Kepala Pekon turut menjaga keamanan baik sebelum maupun
sesudah pemilihan.
(2) Calon harus dan wajib menanda tangani semua berita acara yang dibuat oleh
panitia.
(3) Apabila ada salah satu calon tidak bersedia menanda tangani berita acara
sebagaimana dimaksud dalam ayat (2) pasal ini dan pemilihan sudah
dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan peraturan yang berlaku maka
pemilihan dianggap sah.
BAB X
SUMBER DANA
Pasal 19
Sumber dana pelaksanaan Pemilihan Kepala pekon Ambarawa Timur tahun 2012 berasal
dari APBP Pekon Ambarawa Timur, APBD Kabupaten Pringsewu dan partisipasi
masyarakat Pekon Ambarawa Timur.
BAB XI
PENUTUP
Pasal 20
(1) Penanda-tanganan surat-surat yang berhubungan dengan kepanitiaan ditandatangani oleh Ketua Panitia Pemilihan.
(2) Peraturan / Tata Tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
(3) Apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diadakan
perubahan sebagaimana mestinya.
Ketua,
SOLIHIN, S.Pd