Anda di halaman 1dari 8

Anti Lock Brake System

(ABS)
& Electronic Stability
Program

ABS & ESC


Anti Lock Brake System adalah suatu sistem Pengereman Pada mobil
yang memungkinkan mobil tidak tergelincir saat pengemudi
menginjak rem terlalu dalam, atau saat jalan sedang licin.
Electronic Stability Program adalah suatu sistem Pengereman
otomatis yang memungkinkan mobil tidak akan berputar saat sudut
belok melebihi batas.

ABS explained
ABS terdiri dari empat bagian penting yaitu Master cylinder, sensor
kecepatan roda, Electronic control unit, dan modul kontrol hidrolik
Master Cylinder Bertugas Sebagai Unit yang memberikan tekanan
pada Rem Mobil.
Sensor kecepatan Roda Berfungsi sebagai pengirim sinyal Pulsa ke
ECU.
ECU berperan dalam mengolah sinya pulsa dari sensor dan mengatur
tekanan rem pada roda
Modul kontrol Hidrolik mengurangi tekanan dari master cylinder agar
rem tidak mengunci Roda

Cara kerjanya
Saat Pengemudi menginjak rem, master cylinder memompa minyak
rem sehingga rem menekan Besi Rem pada roda
Sensor pada roda mengirim sinyal pulsa ke ECU, saat ECU mendeteksi
adanya perubahan kecepatan putar roda dan kemungkinan terjadinya
Wheel-Locking, ECU mengirim Arus ke Modul hidrolik
Modul hidrolik mengontrol tekanan rem, berdasarkan input dari ECU.
Sehingga tidak peduli seberapa licin jalan atau seberapa kuat
pengemudi menginjak rem, mobil tidak akan selip.

ESC explained
ESC terdiri dari lima bagian penting yaitu Sensor kecepatan roda,
lateral acceleration sensor, Yawrate sensor, Steering angle sensor.
Sensor kecepatan roda mengubah kecepatan roda menjadi sinyal
pulsa yang dikirimkan ke ESC
Lateral Acceleration sensor mendeteksi perubahan kedudukan mobil
secara horizontal
Yawrate sensor mendeteksi kondisi perputaran kedudukan mobil
secara keseluruhan.
Steering angle sensor mendeteksi sudut setir mobil.
Modul hidrolik mengatur pengereman ban mobil

Cara kerjanya
Keempat bagian tersebut memonitor kedudukan mobil secara realtime
Ketika mobil mengalami keadaan oversteer, mobil cenderung berputar
kearah kita berbelok, karena tekanan tertumpuk pada salah satu ban, dan
salah satu ban berputar terlalu cepat.
Saat keadaan tersebut sensor yawrate mendeteksi arah perputaran mobil
dan mengirimkan sinyal ke ESC diteruskan ke modul hidrolik.
Pada saat yang bersamaan sensor kecepatan ban juga mengirim pulsa
listrik ke ESC.
Modul hidrolik lalu melakukan pengereman hanya pada salah satu ban agar
mobil tidak oversteer, dalam hal ini ban depan bagian kiri

Saat Understeer
Saat keadaan understeer, mobil cenderung tidak dapat berbelok
kearah yang kita inginkan, karena kedudukan horizontal mobil
berlawanan dengan arah yang kita tuju.
Saat keadaan tersebut sensor lateral mengirim sinyal pulsa ke ESC
berdasarkan kedudukan horizontal mobil.
ESC mengirim sinyal pengereman ke modul hidrolik berdasarkan data
dari sensor lateral.
Modul hidrolik lalu melakukan pengereman pada salah satu ban
untuk membelokkan mobil kearah yang kita tuju. Dalam hal ini ban
belakang bagian kanan

Anda mungkin juga menyukai