RESUME FILM AN INCONVENIENT TRUTH

Produser : Davis Guggenheim

Genre : Documentary film
Aktor : Al Gore
Resume film An Inconvenient Truth
Film An Inconvenient Truth pada intinya bercerita mengenai perubahan iklim dan kehidupan
yang ada akibat pemanasan global yang terjadi dibumi kita saat ini. Pemanasan global dapat
juga disebut sebagai pemikiran inti film ini karena dalam film ini menjelaskan mengenai
fakta-fakta lingkungan dunia yang ada yang berhubungan dengan pemanasan global, mulai
dari kegiatan-kegiatan yang mencemari lingkungan, efek dari pemanasan global dan lain
sebagainya. Hampir seluruhnya membahas mengenai pemanasan global.
Albert Arnold Al Gore Jr. (Al Gore) merupakan pemeran utama dalam film ini. Al Gore
merupakan salah satu politikus yang cukup terkenal di Amerika pada tahun 70-80 an. Dia
juga pernah menjadi salah satu bagian dalam kongres keilmiahan yang membahas mengenai
lingkungan terhadap pemanasan global. Pernah menjadi senator dan membahas masalah
lingkungan dengan ilmuan-ilmuan yang lain. Al Gore juga memberi andil besar dalam
menetapkan UU pajak karbondioksida di Amerika, meskipun pada awalnya ia ditentang
secara besar-besaran oleh sebagian besar negara bagian di Amerika. Pada tahun 1997 ia
bersama yang lainnya membuat perjanjian kyoto yang membahas mengenai keikutsetaan dan
kepedulian negara-negara di dunia dalam mengurangi karbon emisi sebesar-besarnya
sehingga dapat menekan efek dari pemanasan global. Dia tidak mudah patah semangatnya
dalam melaksanakan misinya untuk memperbaiki dunia dari ancaman pemanasan global. Dia
berkeliling dunia menyebarkan slideshow nya untuk memberikan pengetahuan, pengertian
dan kesadaran pada dunia mengenai pemanasan global.
Sebenarnya, banyak sekali penyebab dari pemanasan global. Namun pada intinya, pemanasan
global penyebabnya adalah meningkatnya kadar emisi gas karbondioksida. Gas
karbondioksida yang terakumulasi sangat tinggi di permukaan bumi dapat menutupi atmosfer.
Atmosfer yang tertutupi oleh karbondioksida dapat menangkal cahaya berbahaya dari
matahari namun tidak dapat membebaskan panas yang berasal dari bumi ke luar angkasa.
Sehingga panas yang terakumulasi membuat suhu bumi meningkat drastis. Menurut data
yang ditampilkan di film ini, jumlah karbondioksida yang terdapat di atmosfer sebanyak 300
juta/bagian, itupun masih bisa terakumulasi hingga lebih dari itu. Diprediksikan hingga 2050,
jumlah dari kadar karbondioksida di udara dapat menembus angka 500 juta/bagian. Cina dan
Amerika merupakan 2 negara pemasok karbondioksida terbesar di dunia. Kebakaran hutan di
wilayah tropis, produksi industri yang semakin besar, pembakaran bahan bakar fosil, dan lain
sebagainya.
Bila kita sadar, semua hal itu berdampak sangat besar terhadap kehidupan di dunia. Glestser
pada pegunungan alpen yang dahulu sangat besar dan indah, sekarang habis dan kering hanya

menyisakan sedikit salju dipuncaknya. Danau chad di afrika sebagai danau terbesar yang
menyuplai air bersih di sana, kini kering dan menjadi dataran biasa di afrika. Padang gletser
di amerika utara, kini tinggal sejarah. Suhu semakin meningkat dan meningkat. Suhu lautan
pun ikut meningkat, terumbu karang yang awalnya hidup, kini hanya menjadi kepingan katu
kapur di lautan.
Pemanasan global sangat berefek pada kondisi es di kutub utara dan selatan. Kutub utara
diinformasikan bahwa setiap harinya, lebih dari puluhan es terpecah dan leleh tenggelam
dalam lautan. Bahkan daerah abadi salju, greenland, kini saljunya telah mengering dan
menyisakan sedikit es. Kutub selatan yang merupakan kutub yang memiliki daratan tanah
(land based) dan daratan es (ice based) terpecah dan esnya meleleh. Lempeng es terbesar,
hampir seluas 300 mil, pecah dan leleh akibat pemanasan global. Bila semua hal itu dibiarkan
saja, pasti saja kita dapat tenggelam di pulau kita sendiri, karena meningkatnya tinggi air laut
yang ada.
Untuk mengatasi masalah ini, Al Gore ingin mengadakan perubahan hingga di dalam sistem
politik di AS, sehingga kongres di AS dapat bergejolak dan mengurusi masalah ini. Al Gore
mengajak masyarakat semua untuk peduli dan peka terhadap perubahan lingkungan yang ada
karena efek pemanasan global. Jika kita sebagai manusia telah peka dan peduli atas
perubahan yang ada, maka yang selanjutnya kita harus menjadikan diri kita memisahakan
atas fakta dan isu yang beredar saat ini. Fakta membuat kita sadar akan apa yang terjadi
sehingga kita mampu beraksi untuk mengubah ke arah yang lebih baik. Misalnya
menggunakan energi seminimal mungkin, contohnya mematikan lampu dan televisi ketika
tidak dipakai, mencabut charger laptop dan handphone ketika tidak digunakan, dan lain hal
yang dapat mengefisienkan energi. Menggunakan kertas dengan seminimal mungkin dan
kantong plastik.
Dari film ini, dapat ditarik kesimpulan yaitu, pemanasan global dapat mengakibatkan hal
yang sangat ekstrim bagi kelangsungan bumi ini dan manusia. Kemudian, sekarang ini
manusia belum banyak yang menyadari efek dari masalah ini sehingga banyak orang yang
menganggap bahwa masalah ini hanya teori/fiksi belaka. Dan ingat, tanpa ada usaha bersama
manusia untuk menyelamatkan bumi, kita tidak bisa apa-apa. Lakukan hal yang terkecil dulu,
misalnya membuang sampah pada tempatnya, hingga kita mampu berusaha bersama untuk
mengubah dunia menjadi yang lebih baik.