ISO 14000 adalah standar internasional tentang sistem manejemen lingkungan (Rothery, 1995) yang
sangat penting untuk di ketahui dan di laksanakan oleh seluruh sektor industri. Mengapa di katakana
sangat penting??? Itu sangat jelas sekali bahwa segala aktivitas di semua sektor industri keci, besar akan
berpemgaruh pada lingkungan yang akan sangat berpengaruh bagi makluk hidup di sekitarnya, bukan
hanya kita sebagai mausia, tetapi hewan dan tumbuhan akan juga mendapatkan dampaknya. Untuk
lebih jelasnya berikut adalah penjelasan tentang ISO 14000,
Analisis mengenai dampak lingkungan adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses pengambilan
keputusan tentang penyelenggaraan usaha atau kegiatan di Indonesia. Amdal dibuat saat perencanaan
suatu proyek yang diperkirakan akan berpengaruh terhadap lingkungan hidup disekitarnya. Dasar
hukum Amdal adalah Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup.
Dalam mengelola lingkungan maka dibutuhkan standar yang jelas, yaitu ISO 14000. Sistem ISO
14000 adalah standar sistem pengelolaan lingkungan yang dapat diterapkan pada bisnis apapun,
terlepas dari ukuran, lokasi, atau pendapatan. Tujuan dari sitem ini adalah untuk mengurangi kerusakan
lingkungan yang disebabkan oleh bisnis dan untuk mengurangi polusi dan limbah yang dihasilkan oleh
bisnis.
B. DOKUMEN AMDAL
Dokumen Amdal terdiri dari :
1. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)
2. Dokumen Analisis Bampak Lingkungan Hidup (ANDAL)
3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup (RKL)
4. Dokumen Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)
C. KEGUNAAN AMDAL
Amdal digunakan untuk :
1. Bahan bagi perencanaan pembangunan wilayah
2. Membantu proses pengambilan keputusan tentang kelayakan lingkungan hidup dari rencana usaha
atau kegiatan
3. Memberi masukan untuk penyususnan rencana pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup
4. Memberi informasi bagi masyarakat atas dampak yang ditimbulkan dari suatu rencana usaha atau
kegiatan
2. Pemrakarsa, orang atau badan hukum yang bertanggung jawab atas suatu rencana usaha atau
kegiatan yang dilaksanakan
3. Masyarakat yang berkepentingan, masyarakat yang terpengaruh atas segala bentuk keputusan
dalam proses AMDAL.
ISO 14000 menawarkan guidance untuk memperkenalkan dan mengadopsi sistem manajemen
lingkungan berdasarkan pada praktek praktek terbaik, hampir sama di ISO 9000 pada sistem
manajemen mutu yang sekarang diterapkan secara luas. ISO 14000 ada untuk membantu organisasi
meminimalkan bagaimana operasi mereka berdampak negatif pada lingkungan. Sistem ini dapat
diterapkan berdampingan dengan ISO 9000.
Kebijakan lingkungan suatu perusahaan disuatu lokasi sejalan dengan dengan kebijakan lingkungan
koporat karena sulit untuk membyangkan suatu sinergi di dalam suatu korporatjika antara satu anak
perusahaan dengan lainya berbeda kebijakan dan arah perkembangan. Jika dari korporat diarahkan
untuk menerapkan pendaurulangan limbah maka diseluruh cabang menerapkan isu isu sejenis. Selain
itu tujuan atau sasaran lingkungan dan PML (Progam Manajemen Lingkungan) harus memiliki hubungan
erat dengan kebijakan kebijakn perusahaan lainya seperti sasaran produksi tahunan, sasaran mutu
sasaran mutu dan kecelakan kerja. Hal ini penting sebagai bukti bahwa masalah masalah lingkugan
sudah diintregasikan dengan keseluruhan misi perusahaan dan bukan semata mata sebagai
pelengkap.
Sistem manajemen baik mutu atau lingkungan utamanya digerakan oleh manajemen (puncak) atau
suatu proses yang berlangsung dari atas kebawah. Berbeda dengan pendekatan TQM atau Gugus
Kendali Mutu yang sebagian besar aktivanya bergerak dari bawah oleh karyawan untuk kemudian
diputuskan oleh manajer puncak. Yang memulai dan menjadi lokomotif adalah manajer puncak sebagi
pengambil keputusan tertinggi untuk menjamin bahwa secara lingkungan sama seperti kedua hal
tersebut tujuan penerapan sistim manajemen adalah untuk keberlangsungan dan keunggulan bisnis itu
sendiri. Oleh karena itu manajemen puncak harus menyatakan komitmenya terlebih dahulu supaya
sistem bisa tersusun dan dipelihara selama lamanya.
Kebijakan manajemen puncak merupaka penjelasan dari misi dan visi perusahaan dan menjadi panduan
bagi seluruh karyawan dalam bekerja. Oleh karena itu kebijakan karyawan harus sesuai dengan kegiatan
produk atau jasa organisasi tersebut dalam arti sifat, skala dan dampak lingkungan. Hal ini berarti bahwa
pemikiran manajemen puncak menggambarkan permasalaha aktual yang dihadapi organisasi. Kebijakan
yang tidak sesuai dengan item item di atas merupakmis komunikasi manajemen dengan para
karyawan. Pesan yang salah ini mungkin sekalitidakdapat didukung sepenuhnya dalam tahap penerapan
oleh para karyawan.
Polusi udara
b.
c.
d.
e.
Gangguan
f.
g.
Radiasi
h.
Perencanaan fisik
i.
Pengembangan perkotaan
j.
k.
Penggunaan energi
l.
I.
Impikasi SML
a. Diperlukan extra sumberdaya dari organisasi ketika mengadopsi dan membangun SML
b. Birokrasi organisasi cenderung (berpotensi )meningkat karena adanya prosedur, intruksi kerja
proses sertivikasi.
b. Sukarela
Tidak memuat pernyatan kinerja lingkungan (misal, kriteria untuk sarana pengolahan limbah
cair)
Sarana secara sistematis pengendalian dan mencapai organisasi kinerja lingkungan yang
dikehendaki.
Didisain komplemen dengan standar seri sistem manajen mutu ISO 9000
f. Standrat SML memuat persyaratan siste manajemen yang berbasis pada siklus plan, implement,
check and review.