3Mikrokontroller
4Mikrokontroller
merupakan
sebuah
processor
yang
digunakan
untuk
kepentingan
kontrol.
Meskipun
mempunyai bentuk yang jauh lebih kecil
dari suatu komputer pribadi dan komputer
mainframe, mikrokontroller dibangun dari
elemenelemen dasar yang sama. Seperti
umumnya komputer, mikrokontroller
adalah alat yang mengerjakan instruksi
instruksi yang diberikan kepadanya.
Artinya, bagian terpenting dan utama dari
suatu sistem terkomputerisasi adalah
program itu sendiri yang dibuat oleh
seorang programmer.
Program ini
menginstruksikan
komputer
untuk
melakukan tugas yang lebih kompleks
yang diinginkan oleh programmer.
Beberapa fitur yang umumnya ada di
dalam mikrokontroller adalah sebagai
berikut :
RAM ( Random Access Memory )
RAM digunakan oleh mikrokontroller
untuk tempat penyimpanan variable.
Memori ini bersifat volatile yang berarti
akan kehilangan semua datanya jika
tidak mendapatkan catu daya.
ROM ( Read Only Memory )
ROM seringkali disebut sebagai kode
memori karena berfungsi untuk tempat
penyimpanan program yang akan
diberikan oleh user
Register
Merupakan tempat penyimpanan nilai
nilai yang akan digunakan dalam proses
yang
telah
disediakan
oleh
mikrokontroller
Special Function Register
Merupakan register khusus yang
berfungsi untuk mengatur jalannya
mikrokontroller. Register ini terletak
pada RAM
Input dan Output Pin
Pin input adalah bagian yang berfungsi
sebagai penerima signal dari luar, pin ini
dapat dihubungkan ke berbagai media
inputan seperti keypad, sensor, dan
sebagainya. Pin output adalah bagian
yang berfungsi untuk mengeluarkan
Arduino
Arduino
adalah
sebuah
board
mikrokontroller
yang
berbasis ATmega328. Arduino
memiliki 14 pin input/output yang
mana 6 pin dapat digunakan
sebagai output PWM, 6 analog
input, crystal osilator 16 MHz,
koneksi USB, jack power, kepala
ICSP, dan tombol reset. Arduino
mampu
men-support
mikrokontroller;
dapat
dikoneksikan dengan komputer
menggunakan
kabel
http://www.arduino.cc )
USB.
Mikronkontroler ATmega328
Beroperasi pada tegangan 5V
Tegangan input (rekomendasi) 7 12V
Batas tegangan input 6 - 20V
Pin digital input/output 14 (6
mendukung output PWM)
Pin analog input 6
Arus pin per input/output 40 mA
Arus untuk pin 3.3V adalah 50 mA
Flash
Memory
32
KB
(ATmega328) yang mana 2 KB
digunakan oleh bootloader
SRAM 2 KB (ATmega328)
EEPROM 1KB (ATmega328)
Kecepatan clock 16 MHz
Power
Arduino dapat diberikan power melalui
koneksi USB atau power supply.
Powernya diselek secara otomatis.
Power supply dapat menggunakan
adaptor DC atau baterai. Adaptor dapat
dikoneksikan dengan mencolok jack
adaptor pada koneksi port input supply.
Board arduino dapat dioperasikan
menggunakan supply dari luar sebesar
6 - 20 volt. Jika supply kurang dari 7V,
kadangkala pin 5V akan menyuplai
kurang dari 5 volt dan board bisa
menjadi
tidak
stabil.
Jika
menggunakan lebih dari 12 V,
tegangan di regulator bisa menjadi
sangat panas dan menyebabkan
kerusakan pada board. Rekomendasi
tegangan ada pada 7 sampai 12 volt.
Penjelasan pada pin power adalah sebagai
berikut :
Vin
Tegangan input ke board arduino
ketika menggunakan tegangan dari
luar (seperti yang disebutkan 5
volt dari koneksi USB atau
tegangan yang diregulasikan).
Pengguna dapat memberikan
tegangan melalui pin ini, atau jika
tegangan suplai menggunakan
power
jack,
aksesnya
menggunakan pin ini.
5V
Regulasi power supply digunakan
untuk power mikrokontroller dan
komponen lainnya pada board. 5V
dapat melalui Vin menggunakan
regulator pada board, atau supply
oleh USB atau supply regulasi 5V
lainnya.
3V3.
Suplai 3.3 volt didapat oleh FTDI
chip yang ada di board. Arus
maximumnya adalah 50mA
Pin Ground
berfungsi sebagai jalur ground
pada arduino
Memori
ATmega328 memiliki 32 KB flash
memori untuk menyimpan kode, juga 2
KB yang digunakan untuk bootloader.
ATmega328 memiliki 2 KB untuk
SRAM dan 1 KB untuk EEPROM.
Input dan Output
Setiap 14 pin digital pada arduino
dapat digunakan sebagai input atau
output,
menggunakan
fungsi
pinMode(),
digitalWrite(),
dan
digitalRead().
Input/output
dioperasikan pada 5 volt. Setiap pin
dapat menghasilkan atau menerima
maximum 40 mA dan memiliki
internal pull-up resistor (disconnected
IC L293D
yang
Analisa
Rangkaian
Diagram
Secara
Blok
untuk
sensor
Pengujian
Modul
Pengirim
dan
Penerima Jaringan Nirkabel 27MHz
Pengujian modul pengirim dan penerima
jaringan nirkabel 27MHz ini bertujuan
ntuk mengetahui dan mengukur jarak
remote pengendali (modul pengirim)
dengan modul penerima yang akan
dijadikan data input ke motor driver
L293D.
Gambar 4.4 berikut ini merupakan
diagram blok proses pengiriman data
melalui jaringan nirkabel ke motor driver
L293D:
Modul
Pengiri
m
(Trans
mitter)
Modul
Peneri
ma
(Receiv
er)
Motor
driver
L293D
ATMeg
a 8535
f1 =
1
T1
f =
1
= 28,57 MHz
0,035S
Untuk
gelombang rapat
f2 =
1
T2
1
f =
= 12,5MHz
0,08S
Untuk
gelombang renggang
Arduino
Motor
Motor
uno 4.14. Diagram
driver blok pengiriman
Dc
Gambar
L293D
data ke motor driver Motor
8535
L293D
Gear
Pada gambar-gambar berikut ini
box
Blok inisialisasi
program
Blok pendeklarasian
(fungsi)
program
PENUTUP
Kesimpulan
Setelah melakukan perencanaan dan
pembuatan
sistem,
pengujian
dan
analisanya, maka dapat diambil beberapa
kesimpulan tentang sistem kerja dari
Robot Pengintai Dengan Pengendalian
Secara Otomatis Berbasis Arduino Uno
dan Menggunakan Jaringan Nirkabel
Sebagai Pengendali Secara Manual yang
dibuat oleh Penulis, antara lain:
1. Jarak yang terdeteksi oleh sensor
ultrasonik berbeda dengan jarak
sesungguhnya. Hasil rata-rata
kesalahan jarak yang dideteksi oleh
sensor ultrasonik mencapai 0,47
cm, dan sensor ultrasonik mulai
kurang presisi mendeteksi objek
ketika robot dalam posisi miring
dengan sudut elevasi 25o. sensor
ultrasonik pada robot juga tidak
mampu mendeteksi objek dengan
ketinggian 3 cm.
2. Penggunaan dua buah motor dc
dapat mengoptimalkan pergerakkan
sebuah robot. Tegangan masukan
ke motor dc yang diberikan oleh
motor driver L293D tidak selalu
sama, saat dilakukan pengujian
setiap pergerakan seperti maju,
mundur
ataupun
berbelok
membutuhkan daya yang berbedabeda.
3. Proses dan desain mekanik dari
robot pengintai ini dapat berfungsi
dengan baik, pergerakan seperti
maju, mundur, berbelok telah
bekerja sesuai program, dan robot
telah mampu mengintai secara
otomatis, serta robot juga telah bisa
dikendalikan secara manual dengan
menggunakan jaringan nirkabel RF
27MHz.
Saran
Berdasarkan pembuatan, pengoperasian,
dan hasil dari pengujian Robot Pengintai
Dengan Pengendalian Secara Otomatis
DAFTAR PUSTAKA
[1]
[2]
[3]
Anonim,
www.alldatasheet.com/datasheetpd
f//SILAN/RX2B.html
[4]
Anonim,
www.innovativeelectronics.com.
[5]
Anonim, www.arduino.cc.
[6]
Anonim, www.parallax.com.
[7]
Anonim,
www.saung.igoscenter.org/Kupas_t
untas_arduino#Pengertian.
[7]
[8]
[9]
Nugroho
Adi,
Mekatronika,
Graha
Yogyakarta, 2010.
[10]
Agung,
Ilmu,