Anda di halaman 1dari 9

KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga proposal ini dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Proposal ini disusun untuk diajukan sebagai rencana bisnis yang akan kami jalankan
dengan judul Ducks and Catfish Farm agar kita semua dapat belajar menjadi
pebisnis diselang kuliah kami. Terima kasih kepada Bapak Moh.Djunaidi selaku
pembimbing bisnis kami serta pemilik tanah yang akan kami pergunakan untuk
lahan peternakan kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak pihak
lain yang telah membantu dan mensupport kami untuk membuat usaha tersebut.
Semoga proposal ini dapat bermanfaat, khususnya untuk kami selaku penulis dan
pemilik bisnis. Apabila terdapat katakata yang kurang berkenan di hati para
pembaca mohon dibukakan pintu maaf karena kami masih dalam proses belajar.

Jakarta, 10 November 2010


Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR . i
DAFTAR ISI ... ii
Latar Belakang Masalah Dan Latar Belakang Perusahaan....1
Ringkasan Eksekutif..
Produk Yang Diberikan Perusahaan .....
Kondisi Pasar Dan Strategi Pemasaran..
Kondisi Manajemen Dan Strategi Manajemen ....
Kondisi Keuangan Dan Strategi Keuangan...
Kondisi Operasional Dan Strategi Operasional.....
Strategi Untuk Pengembangan Di Masa Mendatang ...
Ringkasan Informasi Keuangan ...
LAMPIRAN ........

LATAR BELAKANG MASALAH DAN LATAR BELAKANG PERUSAHAAN

Sebagai bahan makanan, telur tentu mempunyai beberapa kelebihan. Telur


mengandung semua zat gizi yang diperlukan tubuh, rasanya enak, mudah dicerna,
menimbulkan rasa segar dan kuat pada tubuh serta dapat diolah menjadi berbagai
macam produk makanan. Dalam telur itik khususnya, protein lebih banyak terdapat
pada bagian kuning telur, 17 persen, sedangkan bagian putihnya 11 persen. Protein
telur terdiri dari ovalbumin (putih telur) dan ovavitelin (kuning telur). Protein telur
mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh untuk hidup
sehat.
Pada suatu penelitian dengan menggunakan tikus percobaan, diketahui bahwa telur
mempunyai nilai kegunaan protein (net protein utilization) 100 persen, bandingkan
dengan daging ayam (80%) dan susu (75%). Berarti jumlah dan komposisi asam
aminonya sangat lengkap dan berimbang, sehingga hampir seluruh bagiannya
dapat digunakan untuk pertumbuhan maupun penggantian sel-sel yang rusak.
Hampir semua lemak dalam sebutir telur itik terdapat pada bagian kuningnya,
mencapai 35 persen, sedangkan di bagian putihnya tidak ada sama sekali. Lemak
pada telur terdiri dari trigliserida (lemak netral), fosfolipida (umumnya berupa
lesitin), dan kolesterol. Fungsi trigliserida dan fosfolipida bagi tubuh adalah sebagai
sumber energi, satu gram lemak menghasilkan 9 kilokalori energi. Lemak dalam
telur berbentuk emulsi (bergabung dengan air), sehingga menjadi lebih mudah
dicerna, baik oleh bayi, anak-anak, maupun golongan lanjut usia.
Bahan makanan lain yang mengandung banyak protein selain telur adalah ikan,
termasuk ikan lele. Ikan lele merupakan bahan makanan yang bergizi dan mudah
dihidangkan sebagai lauk. Kandungan gizi ikan lele sebanding dengan ikan lainnya.
Beberapa jenis ikan, termasuk ikan lele mengandung protein lebih tinggi
dibandingkan dengan daging hewan. Oleh sebab itu, kami berinisiatif untuk
membuat bisnis kecil dalam bidang penjualan telur bebek dan ikan lele. Dalam
usaha ini kami sangat memperhatikan kebutuhan konsumen tanpa melupakan
kesehatan dari konsumen. Dengan memperhatikan takaran pakan bebek yang
sesuai dengan aturan, itulah salah satu keunggulan dari usaha kami. Meskipun ini
termasuk usaha kecil, kami sangat memperhatikan kesehatan dari konsumen.
Sehingga para calon konsumen kami akan menjadi pelanggan setia kami.
Konsumen pun tidak akan ragu-ragu dan takut untuk membeli produk kami.

RINGKASAN EKSEKUTIF
Dewasa ini kebutuhan akan telur bebek semakin meningkat, setelah adanya isu flu
burung yang mematikan usaha peternakan ayam . Masyarakat cenderung
memelihara bebek dan mentok sebagai alternatif. Untuk itu usaha ini sangat
menjanjikan karena konsumsi masyarakat semakin meningkat, apalagi usaha
kuliner yang berbasis telur bebek semakin bervariasi seperti martabak, telur asin,
usaha jamu dan lain - lain. Berikut ini akan kami jelaskan tentang jenis usaha,
,rincian modal usaha serta pengembangan usaha yang mungkin dilakukan.
Usaha ini adalah usaha peternakan bebek yang terletak di Daerah Bojong Gede,
Bogor, Jawa Barat. Lahan yang dipakai adalah lahan sendiri seluas 200 meter. Tetapi
yang digunakan untuk usaha peternakan hanya sekitar 25 meter. Usaha ini adalah
usaha peternakan bebek yang ditujukan untuk bebek petelur. Dalam usaha ini
bebek yang dibeli adalah yang sudah berumur 5-6 bulan ,yaitu bebek yang sudah
siap untuk bertelur. Ketika sudah mulai bertelur, bebek akan bertelur setiap hari dan
berhenti setelah 8-9 bulan. Bebek yang dipelihara ada 100 ekor. Setiap hari nya
bebek bebek tersebut menghasilkan telur sekitar 70 80 buah untuk seekor
bebek masing-masing 1 telur. Telur yang dihasilkan dikumpulkan. Setelah 3 hari
telur telur tersebut didistribusikan ke usaha usaha kecil dan menengah seperti
usaha martabak, usaha jamu, juga didistribusikan ke pasar untuk dijual.
Pemeliharaan bebek ini tergolong mudah, jadi kami tidak membutuhkan banyak
pegawai. Dalam pemeliharaan bebek, kami mempekerjakan satu orang pegawai
untuk memberi makan bebek bebek setiap harinya, memberi vaksinasi dan
vitamin serta membersihkan kandang. Setelah bebek bebek tersebut sudah tidak
produktif, dijual ke pasar kemudian membeli bibit bebek lagi untuk dipelihara.
Pengembangan usaha yang mungkin dilakukan adalah peternakan ikan lele.
Kami memanfaatkan kotoran yang dihasilkan bebek bebek untuk dijadikan pakan

bagi ikan lele. Kolam lele terletak disebelah kandang bebek sehingga memudahkan
proses pemindahan kotoran bebek ke dalam kolam ikan lele. Akan tetapi pakan ikan
lele tidak hanya berasal dari kotoran bebek, kami juga memberi makan pellet agar
dapat menghasilkan ikan lele yang berkualitas baik. Kami memelihara sekitar 1000
bibit ikan lele. Ikan lele yang kami beli adalah ikan lele yang masih berumur 1 bulan
atau sekitar 5-10 cm. Setelah 3-4 bulan, ikan lele dapat dipanen kemudian
didistribusikan ke restoran atau rumah makan yang menyediakan menu ikan lele
serta didistribusikan ke pasar untuk dijual. Keuntungan lain yang didapat dengan
pengembangan usaha ternak ikan lele ini adalah tidak mencemarkarkan lingkungan
disekitar lokasi usaha akibat kotoran bebek.
Dalam perencanaan usaha ini, modal yang digunakan adalah hasil patungan
dari anggota kelompok kami sekitar Rp. 2.500.000 per orang. Kemudian keuntungan
yang diperoleh disimpan dan digunakan untuk pengembangan usaha. Setelah
usaha ini berkembang baik dan sudah berjalan selama 3-4 bulan, keuntungan yang
didapat bisa dibagi rata.
PRODUK YANG DIBERIKAN OLEH PERUSAHAAN
Penjualan telur bebek merupakan sektor usaha di bidang perdagangan
yang memasarkan berbagai kemudahan dalam memenuhi kebutuhan pangan.
Makanan merupakan kebutuhan primer manusia untuk tumbuh dan berkembang.
Makanan sehat dan bergizi tentu sangat berperan dalam membantu pertumbuhan
yang baik dan sehat, terutama protein. Khususnya bagi mahasiswa yang memiliki
segudang aktifitas. Pencapaian keinginan tersebut kurang bisa terealisasikan karena
belum terdapat tempat penjualan telur bebek yang sehat dan ikan lele yang segar
sebagai sumber protein. Berdasarkan uraian tersebut, kami ingin memjual telur
yang sehat dan ikan lele yang segar. Kami yakin dunia pasar akan membutuhkan
produk ini. Dengan demikian usaha ini akan tumbuh dan berkembang dengan baik.

KONDISI PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN


Kami membuat bisnis telur bebek ini karena, kami melihat bahwa pangsa pasar
dalam bidang ini sangat menjanjikan. Bisnis ini adalah bisnis yang tak pernah
kering. Bebek yang dipelihara akan bertelur setiap harinya minimal 70% dari jumlah
telur dan ikan lele akan panen sekitar 3 - 4 bulan sekali. Karakter telur yang sehat
dan ikan lele yang segar serta harga yang terjangkau, membuat produk ini selalu
dicari orang. Telur bebek banyak dicari pengusaha pengusaha kecil seperti
pengusaha martabak, jamu, telur asin dan lain lain. Selain itu kami juga
mendistribusikannya ke pasar untuk dijual. Sedangkan ikan lele banyak dicari oleh
restoran-restoran atau rumah makan yang menggunakan ikan lele sebagai menu
nya. Oleh karena itu kondisi pasar sangat kami perhitungkan, sehingga kecil
kemungkinan bagi kami untuk berhenti melakukan bisnis tersebut.
Untuk memasarkan produk tersebut, kami memberi informasi kepada masyarakat
dari mulut ke mulut tentang perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen dan
sebagainya, yang membuat memiliki citra (image) baik terhadap perusahaan.
Selain itu kami juga melakukan survei harga dipasaran dan menetapkan harga
dibawah harga pasar agar konsumen dapat beralih ke perusahaan kami.

KONDISI MANAJEMEN DAN STRATEGI MANAJEMEN


Dalam usaha ini, kami hanya merekrut satu orang pegawai untuk
memelihara ternak, member makan dan membersihkan kandang. Akan tetapi kami
juga ikut bekerja dan melakukan serta memiliki tanggung jawab sesuai bagiannya
masing - masing. Berikut adalah struktur organisasi perusahaan :
Pimpinan Utama (Penanggung Jawab Perusahaan) : Indra Hardiansyah
Bagian Produksi dan Pemasaran : Yudhistira Akbar Putra
Bagian Keuangan : Nurul Satyaningsih J Putri
Penasehat : Bapak. Moh. Djunaidi
Tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan nya masing sangat dibutuhkan
dalam membangun sebuah usaha. Kerjasama dan sharing kepada semua pegawai
juga dibutuhkan agar tidak terjadi kesalahpahaman antar sesama pegawai atau
yang lebih dikenal sebagai miskomunikasi. Hal ini disebabkan oleh ketidakpahaman
satu sama lainnya. Pembagian kerja yang terkadang kurang efisien juga
mengakibatkan masalah. Oleh karena itu, diharapkan semua memiliki inisiatif atau
paling tidak bertanggung jawab penuh terhadap tugas masing-masing. Dengan
begitu, usaha yang dilakukan akan berjalan lancar dan tidak ada masalah yang
terjadi dalam manajemen perusahaan.

KONDISI KEUANGAN DAN STRATEGI KEUANGAN


Dalam membangun usaha ini, modal utama yang digunakan adalah
semangat dan kejujuran. Selain itu, kami juga mengumpulkan modal dari masing
masing anggota kelompok yang jumlahnya sekitar Rp. 2.500.000,00. Dari modal
tersebut kami tidak perlu menyewa tempat atau membeli lahan untuk tempat
usaha. Karena lahan yang digunakan adalah lahan sendiri. Modal tersebut kami
gunakan untuk membuat kandang dan kolam lele yang sederhana serta membeli
bibit dan pakan untuk ternak.
Setelah usaha berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi
semakin baik maka hubungan dengan relasi juga akan terjalin baik. Dalam usaha
ini, kami melakukan hubungan relasi dengan toko yang menjual kebutuhan
peternakan untuk membeli kebutuhan pakan ternak. Relasi inilah yang biasanya
sangat dominan menunjang perkembangan suatu usaha. Para relasi dapat
membantu bahan, barang yang dibuthkan, bahkan uang kontan pun dapat
dipinjamkannya. Inilah sumber sumber modal yang dapat diharapkan setelah
usaha berjalan. Apabila perusahaan sudah berkembang baik dan ingin memajukan
usahanya, kami merencanakan untuk berhubungan dengan bank. Melalui bank kita
bisa memperoleh modal yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang sementara
sebelum digunakan.
Kami melakukan strategi keuangan dengan mengambil utang sesuai dengan
kemampuan mencicil, tidak mengambil utang besar dengan bunga yang tinggi.
Selain itu kami juga meningkatkan volume penjualan dan tidak menggunakan uang
perusahaan dengan seenaknya.
KONDISI OPERASIONAL DAN STRATEGI OPERASIONAL
Kami memiliki satu pegawai untuk membantu usaha kami dalam
memelihara ternak, memberi makan dan vaksinasi serta membesihkan ternak.
Pendistribusian barang kepada konsumen dilakukan oleh kami sendiri dan tidak
menyuruh orang untuk mendistribusikan barang. Selain itu, masing masing
pegawai juga harus bekerja secara efektif dan bertanggung jawab penuh atas
pekerjaannya. Kerjasama yang baik serta komunikasi antar pegawai yang efektif
diharapkan dapat strategi operasional yang baik juga bagi perusahaan.

STRATEGI UNTUK PENGEMBANGAN DI MASA MENDATANG


Strategi yang kami gunakan untuk pengembangan usaha kami di masa mendatang
yaitu dengan menambah modal untuk terus memperbaiki proses produksi dan
pendistribusian produk kami. Memperbaiki atau meningkatkan kualitas kandang,
atau kolam yang masih sederhana, menambah bibit bibit yang akan dipelihara
dan membeli bibit bibit unggul agar output yang dihasilkan juga berkualitas
unggul. Selain itu kami juga akan memperbaiki kondisi manajemen dan menambah
jumlah pegawai agar dapat bekerja lebih efektif lagi sesuai dengan bagiannya
masing masing.dengan strategi yang demikian, diharapkan usaha kami akan tetap
tumbuh dan berkembang baik.

RINCIAN BIAYA YANG DIPERLUKAN


1. Modal Tetap
Kandang Bebek 12m x 2m, untuk 100 ekor
- Bambu besar 10 m, 10 bh x @ Rp. 9.000,00
- Bambu kecil 10 m, 10 bh x @ Rp. 7.000,00
- Bilik bambu 2 m x 2 m, 7 bh x @ Rp. 32.000,00
- Asbes 2m x 1 m , 12 bh x @ Rp. 38.000,00
- Jet PAM
- 2 Tukang + laden 7 hari x @ Rp. 70.000,00

Kolam Ikan lele 6 m x 2 m, untuk 1000 ekor


- Bambu besar 10 m, 5 bh x @ Rp. 9.000,00
- Terpal 6 m x 2 m, 2bh x @ Rp. 50.000,00
- 1 Tukang +laden 3hari

2. Modal Berjalan
Bebek
- Bebek @ Rp. 30.000,00 x 100 ekor
- Makanan bebek untuk 1 bulan :
Gabah 300 kg @ Rp 125.000,00
Konsentrat (vitamin) 50 kg
- Biaya Perawat Bebek (Pegawai)
- Listrik

Ikan Lele
- Ikan Lele 50 kg x @ Rp.8.000,00
- Pelet untuk 1 bulan, 50 kg

Total Seluruh Biaya

Rp. 90.000,00
Rp. 70.000,00
Rp. 224.000,00
Rp. 460.000,00
Rp.450.000,00
Rp. 800.000,00
______________ +
Rp. 2.094.000,00
Rp. 45.000,00
Rp. 100.000,00
Rp. 400.000,00
______________+
Rp. 545.000,00

Rp. 3.000.000,00
Rp. 750.000,00
Rp. 250.000,00
Rp. 300.000,00
Rp. 50.000,00
_______________+
Rp. 4.350.000,00
Rp. 400.000,00
Rp. 55.000,00
_______________+
Rp. 455.000,00 +
_______________+
Rp. 7.444.000,00

3. Harga Jual Telur Bebek


Dalam sehari bebek bisa menghasilkan telur sekitar 80 90 telur dari 100 ekor
bebek. Masing masing telur dijual dengan harga Rp. 1.400,00. Jadi dalam sehari

kami bisa mendapatkan uang dari penjualan bebek sekitar Rp.112.000,00. Dan
pendapatan per bulan kami kurang lebih sebesar Rp. 3.360.000,00.
4. Harga Jual Ikan Lele
Dalam 4 bulan sekali kami bisa menghasilkan ikan lele sekitar 1000 ekor.
Masing masing ikan lele dijual dengan harga Rp.10.000,00 per kilo. Dalam sehari
kita bisa menjual lele kurang lebih 10 kilo dengan total pendapatan Rp. 100.000,00.
dan pendapatan per bulannya kurang lebih sebesar Rp. 3.000.000,00.
Keuntungan yang kami peroleh adalah hasil penjualan telur bebek ditambah dengan
hasil penjualan dari ikan lele kemudian dikurangi biaya untuk pemeliharaan ternak
dan gaji satu orang pegawai sebesar Rp. 300.000,00 per bulan. Jika dalam 1 tahun
bisa berjalan lancar, usaha ini dapat di ambil alih pemodal dengan kompensasi
pemberian modal usaha untuk pengembangan usaha ini ,dengan menambah
kapasitas atau menambah usaha pendukung. Usaha ini bisa berjalan paling cepat
1,5 bulan dari pemberian modal untuk persiapan kandang dan pemesanan bibit
untuk mendapat yang unggul.
Ringkasan eksklusif
Usaha ini adalah usaha peternakan bebek dan yang terletak di daerah BojongGede,
Bogor, Jawa Barat. Lahan yang dipakai adalah lahan sendiri seeluas 200
meter.Tetapi yang digunakan untuk usaha ini hanya sekitar 25
meter.
Usaha ini adalah usahapeternakan bebek yang ditujukan untuk bebek petelur. Dala
m usaha bebek, bebek yangkami beli adalah bebek yang sudah berumur 5-6 bulan,
yaitu bebek yang sudah siapuntuk bertelur. Ketika sudah mulai bertelur, bebek akan
bertelur setiap hari dan akanberhenti setelah 8-9 bulan. Bebek yang kami pelihara a
da 100 ekor bebek. Setiapharinya bebek-bebek tersebut menghasilkan telur sekitar
70-80 butir telur yang untuksetiap 1 ekor bebeknya menghasilkan 1 butir telur perh
arinya.setelah 3 harinya telur-telur tersebut akan didistribusikan ke usaha-usaha ke
cil dan menengah seperti usahamartabak, usaha jamu, juga didistribusikan ke pasar
untuk dijual. dalam pemeliharaanbebek ini, kami mempekerjakansatu orang pegaw
ai untuk memberi makan danmembersihkan kandang bebek setiap harinya, serta m
emberi vaksinasi dan vitaminkepada bebek-bebek tersebut.

Pengembangan usaha yang mungkin dilakukan adalah peternakan ikan lele.Kami m


emanfaatkan kotoran yang dihasilkan oleh bebekbebek untuk pakan bagi ikan lele t
ersebut. kami memelihara sekitar 1000 ekor bibit ikan lele. Ikan lele yangkami beli
adalah ikan lele yang masih berumur 1 bulan atau sekitar 5-10cm. setelah 3-4bulan,
ikan lele dapat dipanen kemudian didistribusikan ke restoran atau rumah makan ya
ng menyediakan menu ikan lele serta ke pasar untuk dijual dalam perencanaan
usaha ini, modal yang digunakan adalah hasil patunngan darianggota
kamu sekitar Rp. 2.500.000 per orangnya.setelah usaha iniberkembang dengan
baik dan sudah berjalan
selama 3-4 bulan, keuntunganyang didapat bisa dibagi
rata.

Kondisi pasar danstrategi pemasaran


Untuk memasarkan produk tersebut, kami memberi informasi kepada masyarakat d
arimulut ke mulut tentang perusahaan, baik menyangkut produk, manajemen danse
bagainya,
yang memiliki citra (image) baik terhadap perusahaan. Selain itu kami jugamelakuk
an survei harga dipasaran dan menetapkan harga dibawah harga pasar agarkonsum
en dapat beralih ke perusahaan kami.
Kondisi Keuangan DanStrategi Keuangan
Kami melakukan strategi keuangan dengan mengambil utang sesuai dengan kema
mpuanmencicil, tidak mengambil utang dengan bunga yang tinggi. Selain itu kami j
ugameningkatkan volume penjualan dan tidak menggunakan uang perusahaan den
ganseenaknya.
Laporan laba rugiper 4 bulan
Pendapatan
Telur bebek @ Rp 3.360.000

Rp.13.440.000,00

Ikan lele per 4 bulan

Rp.

960.000,00

Rp.14.400.000,00
Beban
Biaya listrik @ Rp.50.000

Rp

200,000,00

Biaya gaji 1 pegawai @ Rp 300.000 Rp 1,200,000,00


Biaya pakan ternak @ Rp 1.055.000 Rp 4,220,000,00
Biaya maintenance @ Rp 200.000
Biaya transportasi @ Rp 300.000
Total beban

Rp
0

800,000,0

Rp 1,200,000,00
Rp
7,620,000

Laba bersih

Rp
6,780,000

3. Harga Jual Telur Bebek


Dalam sehari bebek bisa menghasilkan telur sekitar 8090 telur dari 100 ekor bebek. Masing-masing telur dijual dengan harga Rp.
1.400,00. jadi dalam sehari kami bisa mendapatkanuang dari penjualan bebek sekit
ar Rp. 112.000,00. dan pendapatan per bulan kami kuranglebih sebesar Rp.
3.360.000,00.
4. Harga Jual Ikan Lele
Dalam 4 bulan sekali kami bisa menghasilkan ikan lele sekitar 1000 ekor. Masingmasing ikan leledijual dengan harga Rp. 10.000,00 per
kilo. Dalam sehari bisa menjual lele kurang lebih 10
kilo dengan total pendapatan Rp.
100.000,00. dan pendapatan per bulannya kurang lebihsebesar Rp. 3.000.000,00.
Keuntungan yang kami peroleh adalah hasil penjualan telur bebek ditambah denga
n hasilpenjualan dari ikan lele kemudian dikurangi biaya untuk pemeliharaan ternak
dan gaji satuorang pegawai sebesar Rp. 300.000,00 per bulan.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai