Anda di halaman 1dari 3

Pentingnya Mengenal Sejarah Bangsa Indonesia

Bangsa yang bijak adalah bangsa yang mengenal sejarahnya. Mengapa kita sebagai bangsa
Indonesia harus mengenal sejarah kita sendiri? Karena ada perkataan bijak yang mengatakan
history repeats it self: sejarah itu berulang kembali. Hal yang pernah terjadi di masa lampau, suatu
saat akan terjadi kembali dengan variasi yang berbeda tapi esensinya sama. Manusia yang bijak
adalah manusia yang belajar dari masa lalu dan tidak mengulangi kesalahan para pendahulunya.
Selain itu, dengan mempelajari catatan sejarah, kita akan lebih menghargai apa yang kita
miliki sebagai bangsa. Betapa besar perjuangan para pahlawan dan pendekar untuk merebut
kemerdekaan. Pengorbanan harta dan nyawa. Semua itu harus kita sadari, hormati dan kita jadikan
teladan dalam hidup.

MANFAAT MEMPELAJARI SEJARAH


1.Kegunaan Edukatif
Kegunaan sejarah yang pertama adalah sebagai edukatif atau pelajaran. banyak manusia
yang belajar dari sejarah. Belajar dari pengalaman yang pernah dilakukan.pengalaman tidak hanya
terbatas pada pengalaman yang dialaminya sendiri, melainkan juga dari generasi
sebelumnya.manusia melalui belajar dari sejarah dapat mengembangkan potensinya. kesalahan
pada masa lampau, baik kesalahan sendiri maupun kesalahan orang lain coba dihindari. Sementara
itu, pengalaman yang baik justru harus ditiru dan dikembangkan. dengan demikian, manusia dalam
menjalani kehidupannya tidak berdasarkan coba-coba saja (trial and error), seperti yang dilakukan
oleh binatang. manusia harus berusaha menghindari kesalahan yang sama untuk kedua kalinya.

2.Kegunaan Inspiratif
Sebagai inspiratif, berbagai kisah sejarah dapat memberikan inspirasi pada pembaca dan
pendengarnya. belajar dari kebangkitan nasional yang dipelopori oleh bedirinya organisasi
perjuangan yang modern di awal abad ke-20, masyarakat Indonesia sekarang berusaha
mengembangkan kebangkitan nasional yang ke-2. Pada kebangkitan nasional yang pertama, bangsa
Indonesia berusaha merebut kemerdekaan yang sekarang ini sudah dirasakan hasilnya. Untuk
mengembangkan dan mempertahankan kemerdekaan , bangsa indonesia ingin melakukan
kebangkitan nasional yang ke-2, dengan bercita-cita mengeajar ketertinggalan dari bangsa asing.
Bangsa Indonesia tidak hanya ingin merdeka, tetapi juga ingin menjadi bangsa yang maju, bangsa
yang mampu menyejahterakan rakyatnya. Untuk itu, bangsa Indonesia harus giat menguasai IPTEK
karena melalui IPTEK yang dikuasai, bangsa indonesia berpeluang menjadi bangsa yang maju dan
disegani, serta dapat ikut serta menjaga ketertiban dunia.

3.Kegunaan Rekreatif
Yang ketiga adalah sebagai kegunaan rekreatif. Kegunaan sejarah sebagai kisah dapat
memberi suatu hiburan yang segar. melalui penulisan kisah sejarah yang menarik pembaca dapat
terhibur. gaya penulisan yang hidup dan komunikatif dari beberapa sejarawan terasa mampu
menghipnotis pembaca. Pembaca akan merasa nyaman membaca tulisan dari seajarawan.
Konsekuensi rasa senang dan daya taraik penulisan kisah sejarah tersebut membuat pembaca
menjadi senang. Membaca menjadi media hiburan dan rekreatif. Membaca telah menjadi ibagian
dari kesenangan. membaca tealah dirasakan sebagai suatu kebutuhan, yaitu kebutuhan yang untuk
rekreatif. Pembaca dalam mempelajari hasil penulisan sejarah tidak hanya merasa senang layaknya
membaca novel, tetapi juga dapat berimajiasi ke masa lampau. disini peran sejarawan dapat
menjadi pemandu (guide). Orang yang ingin melihat situasi suatu daerah di masa lampau dapat
membacanya dari hasil tulisan para sejarawan.
Sejak jaman Sokrates, Herodotos (484 425 s.M), dan Thucydides (456 396) orang
memandang sejarah sebagai teladan kehidupan. Teori ini disebut sebagai the examplar theory of
history. Sejarah dapat memberikan nilai atau norma yang dapat dijadikan pedoman bagi kehidupan
sehari-hari. Bagi orang Cina sejarah merupakan cermin kehidupan. Tradisi penulisan sejarah bagi
bangsa Cina sudah sangat tua. Raja atau dinasti yang sedang berkuasa berkewajiban untuk
menuliskan sejarah raja atau dinasti yang digantikannya. Frasa semacam itu dalam bangsa Romawi
kuno diungkapkannya dalam adagium : historia vitae magistra, yang berarti sejarah adalah guru
kehidupan. Agar dapat hidup dengan lebih baik orang harus berguru kepada sejarah.
Sejarah adalah akumulasi rekaman pengalaman manusia. Mempelajari sejarah mempelajari
segala bentuk puncak pengalaman dan perubahan yang telah dicapai manusia sepanjang abad. Dari
sejarah masa lampau manusia memperoleh bekal dan titik pijak untuk membangun sejarah baru.
Kehidup manusia selalu harus berdialog dengan sejarah masa lalu untuk dapat membangun sejarah
di masa sekarang, serta memproyeksikan pandangan ke dalam sejarahnya di masa mendatang.
Dimensi kesejarahan menuntut manusia untuk selalu melakukan pembaharuan dan berupaya
mencapai kemajuan.

Menurut Robert Jones Shafer (1974) manfaat sejarah adalah sebagai berikut:
1.

Memperluas pengalaman-pengalaman Manusiawi


Belajar sejarah sama artinya berdialog dengan masyarakat dan bangsa manapun dan di saat
kapan pun. Dari pengalaman sejarah itu orang dapat menimba pengalaman-pengalaman dalam
menghadapi dan memecahkan problem-problem kehidupan dalam segala aspeknya seperti
politik, ekonomi, sosial dan budaya. Pada dasarnya problem-problem kehidupan manusia
hampir sama, yang berbeda adalah detail dan intensitasnya. Cara mengatasi dan memberikan
tanggapan terhadap masalah, baik secara intelektual maupun secara emosional, juga tidak
terlalu berbeda. Dengan belajar sejarah, karenanya, sikap dan kepribadian seseorang akan
menjadi lebih matang.

2.

Dengan Belajar Sejarah Akan Memungkinkan Seseorang Untuk Dapat Memandang Sesuatu
Secara Keseluruhan (to see things whole).

Sejarah menawarkan begitu banyak dan bervariasi (the multiplicity or variety) kondisi dan
pengalaman manusia. Tidak ada disiplin ilmu yang mampu menyajikan rekaman pengalaman
manusia yang begitu menyeluruh, selain sejarah. Agama, filsafat, dan ilmu-ilmu sosial lainnya
memberikan sumbangan yang sama, namun hanya sebatas dan menurut cara ilmu itu sendiri.
Dimensi keseluruhan dalam sejarah diharapkan akan mampu membangun keutuhan
kepribadian manusia.
3.

Sejarah Memiliki Peranan Penting dalam Pembentukan Identitas dan Kepribadian Bangsa
Suatu masyarakat atau bangsa tak mungkin akan mengenal siapa diri mereka dan bagaimana
mereka menjadi seperti sekarang ini tanpa mengenal sejarah. Sejarah dengan identitas bangsa
memiliki hubungan timbal-balik. Akar sejarah yang dalam dan panjang akan memperkokoh
eksistensi dan identitas serta kepribadi suatu bangsa. Bangsa itu, karenanya, akan bangga dan
mencintai sejarah dan kebudayaannya.

Nugent dalam bukunya Creative Huistory (1967) menjawab pertanyaan mengapa kita perlu
mempelajari sejarah dari dua segi :
1.
2.

How can history help us make a living ? (Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita untuk
hidup).
How can history help us become better person ? (Bagaimana sejarah itu dapat menolong kita
menjadi pribadi yang lebih baik) Sejarah sebagai pengalaman manusia memberikan berbagai
alternatif untuk memilih begitu banyak cara hidup (a multitude of ways).

Untuk menjawab pertanyaan tersebut Nugent (1967) mengatakan dengan tegas bahwa Know other
peoples, know yourself. Setiap orang adalah produk masyarakat dan masyarakat adalah produk
masa lampau, ialah produk sejarah. Dengan mempelajari sejarah kita akan mampu menghindari
berbagai kesalahan dan kekurangan masyarakat masa lampau untuk kemudian memperbaiki masa
depan

Anda mungkin juga menyukai