341
14.1 PENDAHULUAN
Masalah pengelolaan lingkungan hidup di Indonesia telah
diatur berdasarkan Undang-Undang No.23 Tahun 1997 tentang
Pengelolaan Lingkungan Hidup. Berdasarkan undang-undang
tersebut sasaran pengelolaan lingkungan hidup adalah
tercapainya keselarasan, keserasian, dan keseimbangan antara
manusia dan lingkungan hidup; terwujudnya manusia
Indonesia sebagai insan lingkungan hidup yang memiliki sikap
dan tindak melindungi dan membina lingkungan hidup;
terjaminnya kepentingan generasi masa kini dan generasi masa
depan; tercapainya kelestarian fungsi lingkungan hidup;
terkendalinya pemanfaatan sumber daya secara bijaksana; serta
terlindungnya Negara Kesatuan Republik Indonesia terhadap
dampak usaha dan/atau kegiatan di luar wilayah negara yang
menyebabkan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan
hidup.
Undang Undang
Nomor 23 tahun 1997 tentang
Pongelolaan Lingkungan Hidup yang terdiri dari 10 Bab dan
52 pasal mengatur beberapa hal antara lain:
Hak, kewajiban dan peran serta masyarakat dalam
memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat,
menerima informasi dan berperan serta dalam
pengelolaan lingkungan hidup, memelihara kelestarian,
mencegah dan menanggulangi pencemaran, dan
memberikan informasi yang benar dan akurat mengenai
lingkungan hidup.
Wewenang pengelolaan lingkungan hidup yang dalam
hal ini dilaksanakan secara terpadu oleh perangkat
kelembagaan yang dikoordinasi oleh Menteri dengan
mengikutsertakan peran pemerintah Daerah.
342
344
o
o
o
o
347
Gambar 14.1 : Mekanisme Pelaksanaan AMDAL dan UKL/UPL Dalam Proses Perijinan.
Sumber : BPLHD Propinsi DKI Jakarta.
352
Gambar 14.2 : Mekanisme Pembahasan Prosedur Penilaian Dokumen AMDAL dan UKL/UPL.
Sumber : BPLHD Propinsi DKI Jakarta.
353
354
355
Persyaratan
Debit Maksimum
Universitas
Indonesia,
359
360
361
363
AIR
1 Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia
Nomor 20 Tahun 1990
2 Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia
Nomor 82 Tahun 2001
3 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 582/1995
4 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 299/1996
5 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 30/1999
6 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 57/2003
9 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor 115 Tahun
2003
10 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor 142 Tahun
2003
11 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 1893/1991
12 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 123/1995
13 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 57/2003
14 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 115/2001
15 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor 35A
Tahun 1995
LIMBAH B3
1 Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 1999
Pengelolaan Limbah B3
368
2 Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia
Nomor 12 Tahun 1995
3 Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 1999
4 Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia
Nomor 85 Tahun 1999
5 SE Bapedal 08 / SE / 02 /
97
6 Keputusan Kepala
BAPEDAL Nomor KEP02/BAPEDAL/09/1995
7 Keputusan Kepala
BAPEDAL Nomor KEP05/BAPEDAL/09/1995
8 Keputusan Kepala
BAPEDAL Nomor KEP01/BAPEDAL/1995
9 Keputusan Kepala
BAPEDAL Nomor KEP03/BAPEDAL/1995
10 Keputusan Kepala
BAPEDAL Nomor KEP04/BAPEDAL/1995
Pengelolaan Limbah B3
tentang Pengendalian
Pencemaran Udara.
tentang Pengesahan Vienna
Convetion dan Montreal
Protocol
tentang Program Langit Biru.
370
7 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor KEP45/MENLH/10/1997
8 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor KEP48/MENLH/11/1996
9 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor KEP49/MENLH/11/1996
10 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor KEP50/MENLH/11/1996
11 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor 141 Tahun
2003
12 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor
42/MENLH/11/1994
13 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor
30/MENLH/2001
14 Keputusan Menteri
Perindustrian dan
Perdagangan No.
110/MPP/Kep/1/1998
15 Keputusan Menteri
Perindustrian dan
Perdagangan No.
790/MPP/Kep/12/2002
16 Keputusan Kepala
BAPEDAL Nomor KEP205/BAPEDAL/07/1996
17 Keputusan Kepala
BAPEDAL Nomor KEP107/BAPEDAL/11/1997
18 Peraturan Daerah
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 2 Tahun 2005
19 Surat Keputusan
Gubernur KDKI Jakarta
Nomor 2359/1987
20 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 551/2001
21 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 670/2000
22 Keputusan Gubernur
AMDAL
1 Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia
Nomor 27 Tahun 1999
2 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor
39/MENLH/8/1996
373
3 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor 17 Tahun
2001
4 SE MENLH No. B.
1234/MENLH/08/1999
5 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor 12 Tahun
1999
6 Kep. Gub KDKI Jakarta
No. 189/2002
7 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor 3 Tahun
2000
8 Keputusan Menteri
Negara Lingkungan
Hidup Nomor 45 Tahun
2005
9 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 2863/2001
10 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 99/2002
11 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 2333/2002
12 Keputusan Gubernur
Propinsi DKI Jakarta
Nomor 76 Tahun 2001
375
BAB 15
PENEGAKAN HUKUM
LINGKUNGAN HIDUP TERPADU
DI DKI JAKARTA
376
15.1 Pendahuluan
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup di Propinsi
DKI Jakarta sudah semakin meningkat yang mengarah kepada
semakin memburuknya kondisi kualitas udara dan kualitas air
di wilayah Propinsi DKI Jakarta.
Pencemaran dan perusakan lingkungan hidup tersebut
salah satunya disebabkan oleh ketidak-taatan masyarakat dalam
mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang
lingkungan hidup.
Oleh karena itu , untuk menghambat laju pencemaran dan
perusakan lingkungan hidup khususnya di wilayah DKI
Jakarta, diperlukan penegakan hukum lingkungan hidup secara
terpadu.
Berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Pemerintah
DKI Jakarta telah menetapkan peraturan bersama tentang
Penegakan Hukum Lingkungan Terpadu, yang ditandatangai
bersama oleh Gubernur Propinsi DKI Jakarta, Kepala
Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Kepala
Kejaksaan Tinggi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dan Kepala
Pusat Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional Jawa.
15.2 Ketentuan Umum
Di dalam peraturan bersama tentang penegakan hukum
lingkungan hidup terpadu di DKI Jakarta ada beberapa
ketentuan umum antara lain :
Satuan
Tugas
Penyelesaian
Permasalahan
Lingkungan Hidup atau disingkat STP2LH adalah
tim yang dibentuk oleh Gubernur yang melibatkan
instansi terkait di tingkat Propinsi yang bertugas
membantu Gubernur dalam rangka pelaksanaan
penyelesaian permasalahan lingkungan hidup;
15.11 Pembiayaan
Segala biaya sebagai akibat diterbitkannya Peraturan
Bersama ini dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara , dan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Propinsi DKI Jakarta.
15.12 Ketentuan Lain-Lain
(1) Segala bentuk yang mungkin timbul sebagai akibat
diterbitkannya Peraturan Bersama ini akan diselesaikan
secara bersama antara Gubernur, Kepala Kepolisian,
Kepala Kejaksaan Tinggi, dan Kepala Pusat
Pengelolaan Lingkungan Hidup Regional Jawa secara
musyawarah dan mufakat.
(2) Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Bersama ini, maka
perlu disusun Rencana Kerja Penegakan Hukum
Lingkungan Hidup Terpadu yang dikoordinasikan oleh
Gubernur.
15.13 Ketentuan Penutup
Peraturan Bersama ini mulai berlaku pada tanggal
diundangkan.
Agar
setiap
orang
mengetahuinya
memerintahkan pengundangan Peraturan Bersama ini dengan
penempatannya dalam berita Daerah Propinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta.
Mekanisme Penegakan Hukum Lingkungan Hidup
terpadi di Propinsi DKI Jakarta dapat dilihat pada Gambar
15.1.
388
Gambar 15.1 : Mekanisme Penegakan Hukum Lingkungan Hidup Terpadu di Propinsi DKI
Jakarta.
389
DAFTAR PUSTAKA
1. ----- " The Study OnUrban Drainage And Waste Water
Disposal Project In The City Of Jakarta, , JICA, December
1990.
2. "Appropriate Technology for Water Supply And Sanitation
(A Planners Guide)", World Bank Studies In Water Supply
And Sanitation 2, 1980.
3. -----, Gesuidou Shissetsu Sekkei Shisin to Kaisetsu ,
Nihon Gesuidou Kyoukai, 1984.
4. -----, Pekerjaan Penentuan Standard Kualitas Air Limbah
Yang Boleh Masuk Ke Dalam Sistem Sewerage PD PAL
JAYA, Dwikarasa Envacotama-PD PAL JAYA, 1995.
5. Abel. P.D. 1989. "Water Pollution Biology", Ellis Horwood
Limited, Chichester, West Sussex, England.
6. Anonimous, " The Study On Urban Drainage And Waste
water Disposal Project In The City Of Jakarta (Main Draft
Report)", JICA, December 1990.
7. APHA (American Public Healt Association) 1985.
"Standard Methods for the Examination of Water and
Waste Water". Washington, D.C.1462 p.
8. Fair, Gordon Maskew et.al., " Eements Of Water Supply
And Waste Water Disposal, John Willey And Sons Inc.,
1971.
9. Fichard Feachen, " Human Feaces, Urine And Their
Utilization ", Ensic Translation Committee, MAY 1981.
10. Gabriel Bitton. 1994. "Wastewater Microbiology", A John
Wiley & Sons, INC., New York.
11. Gouda T., Suisitsu Kougaku - Ouyouben, Maruzen
kabushiki Kaisha, Tokyo, 1979.
390
392
30. Sueishi T., Sumitomo H., Yamada K., dan Wada Y.,
Eisei Kougaku (Sanitary Engineering), Kajima Shuppan
Kai, Tokyo, 1987.
31. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
1997 Tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup
32. Viessman W, Jr., Hamer M.J., Water Supply And
Pollution Control , Harper & Row, New York, 1985.
393