Anda di halaman 1dari 12

ANALISA JARINGAN

(NETWORK PLANNING)

1. Konsep Analisa Network

Diperlukan untuk koordinasi dan pengurutan kegiatankegiatan pabrik/proyek yang kompleks, saling berhubungan
dan saling tergantung satu sama lain
Bertujuan agar perencanaan dan pengawasan semua
kegiatan dapat dilakukan secara sistematis sehingga dapat
diperoleh efisiensi kerja.

2. Macamnya:
(1) CPM (Critical Path Method)
(2) PERT (Program Evaluation and Review Technique)

3. Pembuatan Network:

Events/Node/Kejadian adalah permulaan (star node) atau


akhir (end node) dari suatu kegiatan. Biasanya diberi
simbol lingkaran
Activity/Aktivitas/Kegiatan adalah suatu pekerjaan atau
tugas di mana penyelesaiannya memerlukan periode
waktu, biaya serta fasilitas lain. Biasanya diberi simbol

lanjutan
4. Hal yang perlu diperhatikan, ketika
membuat network suatu proyek :

Pecahlah/uraikanlah proyek menjadi aktivitas/kegiatan


Logika Urutan Kegiatan (Kegiatan yang bersifat Seri dan
Paralel)
Diagram Urutan Kegiatan
Perhitungkan Waktu (Waktu Normal, Waktu Dipercepat,
Waktu Paling Lambat) dan Biaya masing-masing kegiatan
(Biaya Normal dan Biaya Percepatan)
Mencari Jalur dan Jalur Kritis

5. Contoh Analisis Jaringan/Network:


Kasus Network 1.
Sebuah perusahaan dalam memproduksi barang memiliki 7
(tujuh) macam kegiatan, yaitu mulai merancang sampai
mendistribusikan ke pasar. Adapun rincian dari masingmasing kegiatan sebagai berikut :

lanjutan
-----------------------------------------------------------------------------------Kegiatan
Simbol Kegiatan
Waktu
Biaya
Kegiatan Pengikut
Normal
Normal
(Minggu) (Jutaan)
-----------------------------------------------------------------------------------Disain
A
C, E
10
8
Pesan Bahan B
D
6
5
Asesories
C
F
5
9
Uji Keuatan
D
G
7
5
Uji Penampilan E
G
5
4
Finishing
F
6
6
Distribusi
G
3
8
-----------------------------------------------------------------------------------Pertanyaan :
a.
Berapa lama waktu yang diperlukan oleh perusahaan
tersebut mulai dari pemesanan bahan baku sampai dengan
hasil akhir produknya siap dilempar ke pasar?
b.
Berapa biaya yang diperlukan untuk proyek tersebut?

lanjutan
6.

Pemecahan Network/Analisis Jaringan secara


manual untuk Kasus Network 1:
1) Pembuatan Jaringan/Network sbb:

C= 5
A = 10

F= 6

E=5
B=6
G=3
2) Jalur

D=7
A C F = 21 minggu
A E G = 18 minggu
B D G = 16 minggu

lanjutan
2) Jalur :

A C F (1-3-4-6)
= 21 minggu
A E G (1-3-5-6)
= 18 minggu
B D G (1-2-5-6)
= 16 minggu
Jalur sebenarnya jalan yang bisa dilalui dari
node awal sampai node akhir. Jalur dapat ditulis
nama aktivitasnya atau nomor node nya.
3) Jalur Kritis : 21 minggu (Jalur ACF)
= Waktu tercepat penyelesaian proyek secara
keseluruhan (semua aktivitasnya selesai)
= Diantara jalur-jalur yang ada, maka jalur
kritis adalah jalur yang mempunyai waktu
terlama/terpanjang .
4) Biaya penyelesaian proyek = Rp 45 juta
(penjumlahan dari biaya semua aktivitasnya)

lanjutan
7.

Pemecahan Analisis Jaringan/Network dengan


software komputer POM untuk Kasus Network 1:
Cara Menjalankan POM :
1) Start Program POM for Window pilih POM for Window.
2) Dari menu pull down Pilih atau Klik Module (Menu di bagian
atas no 4 dari kiri).
3) Setelah klik Module maka akan ada banyak pilihan Modul
Pilih Module Project Management tekan klik
4) Klik File (dari menu di bagian atas paling kiri)
5) Pilih New tekan klik lagi, maka Anda telah siap membuat
Project Management dengan POM, disini ada 4 (empat) pilihan
tipe: (1) Single Time Estimate; (2) Triple Time Estimate; (3)
Chrasing to the Limit; (4) Cost Budgeting. Pilih SINGLE TIME
ESTIMATE
6) Isilah isian pada Creating a New Data Set, misal pada kolom :
Title
: ketik Kasus Network 1
Number of Tasks
: ketik 7
Table Structure
: pilih Start/ End Node Number
Row Name Options
: abaikan
7) Klik OK (Anda telah siap isi data Project Management)

lanjutan
Cara Mengisi data Project Management dg POM :
1) Isikan Nomor Node Awal/Start Node dan Node Akhir/End
Node dari semua aktivitas, lihat Networknya.
2) Isi data taksiran waktu untuk masing-masing aktivitas,
lihat tabel taksiran waktu yang tersedia di soal.
3) Pengisisan selesai, untuk melihat hasilnya klik SOLVE
(pada menu di atas sebelah kanan). Untuk membuat
tampilan lebih terperinci bisa melihat pada menu GRAPH.
Pada kasus Network/Project Management: Pilihan Single
Time kalau hanya ada satu taksiran waktu saja; Triple Time
kalau ada 3 (tiga) taksiran waktu yaitu waktu optimis, waktu
normal dan waktu pesismis; Chrasing untuk analisis
percepatan jika ada data waktu normal dan waktu cepat.
Dan Cost Budgeting untuk mancari waktu dan sekaligus
biaya, ini bisa dipakai jika ada data waktu dan biaya dari
masing-masing aktivitas.

lanjutan
Kasus Network 2, sama dengan kasus didepan, namun
perusahaan ingin
melakukan percepatan waktu, datanya sebagai berikut :
-----------------------------------------------------------------------------------Simbol Pengikut
Waktu
Biaya
Waktu
Biaya
Normal Normal
Cepat
Cepat
(Minggu) (Jutaan)
(Mng)
(Jutaan)
-----------------------------------------------------------------------------------A
C, E
10
8
8
9.8
B
D
6
5
5
6.5
C
F
5
9
4
10
D
G
7
5
6
6.5
E
G
5
4
3
6
F
6
6
4
8.4
G
3
8
2
9

lanjutan
Kasus Network 3, sama dengan kasus Network 1, namun
perusahaan ingin membuat taksiran waktu yang lebih
teliti (Metode PERT), datanya sebagai berikut :
-----------------------------------------------------------------------------------Simbol Pengikut
Waktu
Waktu
Waktu
Cepat
Normal
Lambat
(Minggu)
(Minggu)
(Minggu)
-----------------------------------------------------------------------------------A
C, E
8
10
13
B
D
5
6
7
C
F
4
5
6
D
G
6
7
7
E
G
3
5
6
F
4
6
7
G
2
3
5
-----------------------------------------------------------------------------------Pertanyaan :

lanjutan
LATIHAN NETWORK :
Sebuah proyek dengan 10 macam aktivitas/kegiatan, data
sbb:
-----------------------------------------------------------------------------------No.
Simbol
Kegiatan
Waktu
Biaya
Kegiatan
Pengikut
(Minggu) (Ribuan Rp)
-----------------------------------------------------------------------------------1.
A
C, D
6
3000
2.
B
E
7
3500
3.
C
F, G
4
2500
4.
D
H
5
3750
5.
E
I
9
4500
6.
F
I
2
1250
7.
G
J
7
5000
8.
H
J
8
4250
9.
I
4
2500
10.
J
3
1500
-----------------------------------------------------------------------------------Pertanyaan : Berapa lama dan berapa biaya untuk proyek di

INVENTORY
(Manajemen Persediaan Bahan)

1.

2.

Pengertian Umum:
Penyusunan sistem persediaaan bahan baku yang optimal,
sehingga biaya bahan baku di dalam perusahaan akan
dapat ditekan seminimal mungkin.
Tercakup dalam sistem persediaan bahan baku ini meliputi :
Pengadaan bahan baku, penyimpanan bahan baku serta
pengeluaran bahan baku.
Klasifikasi Bahan Baku:
Bahan baku yang dipergunakan oleh perusahaan pada
umumnya
dapat
diklasifikasikan
dalam
3
(tiga)
macam/kelas, secara umum sebagai berikut :
(a)Kelas A yaitu Bahan baku di mana jumlah unit fisik yang
dipergunakan perusahaan relatif kecil tetapi value atau
nilai rupiah/uang tinggi.
(b)Kelas B yaitu Bahan baku di mana jumlah unit fisik yang
dipergunakan relatif sedang, sedangkan value atau nilai
rupiahnya juga sedang.

lanjutan
(c)Kelas C, bahan baku di mana jumlah unit fisik relatif
besar/banyak tetapi value atau nilai rupiahnya rendah.
Klasifikasi Model ABC dapat dilakukan dengan software
POM Modul/bagian Inventory subbagian ABC Analysis.

Contoh :
Sebuah perusahaan membutuhkan 5 macam kebutuhan
bahan baku dengan kebutuhan bahan per tahun dan harga
beli per unit pada masing-masing bahan sebagai berikut:
Bahan

Kebutuhan/Tahun

Harga Beli/Unit

600

Rp 3,-

900

Rp 10,-

2400

Rp 5,-

12000

Rp 5,-

18000

Rp 1,-

Anda mungkin juga menyukai