(NETWORK PLANNING)
Diperlukan untuk koordinasi dan pengurutan kegiatankegiatan pabrik/proyek yang kompleks, saling berhubungan
dan saling tergantung satu sama lain
Bertujuan agar perencanaan dan pengawasan semua
kegiatan dapat dilakukan secara sistematis sehingga dapat
diperoleh efisiensi kerja.
2. Macamnya:
(1) CPM (Critical Path Method)
(2) PERT (Program Evaluation and Review Technique)
3. Pembuatan Network:
lanjutan
4. Hal yang perlu diperhatikan, ketika
membuat network suatu proyek :
lanjutan
-----------------------------------------------------------------------------------Kegiatan
Simbol Kegiatan
Waktu
Biaya
Kegiatan Pengikut
Normal
Normal
(Minggu) (Jutaan)
-----------------------------------------------------------------------------------Disain
A
C, E
10
8
Pesan Bahan B
D
6
5
Asesories
C
F
5
9
Uji Keuatan
D
G
7
5
Uji Penampilan E
G
5
4
Finishing
F
6
6
Distribusi
G
3
8
-----------------------------------------------------------------------------------Pertanyaan :
a.
Berapa lama waktu yang diperlukan oleh perusahaan
tersebut mulai dari pemesanan bahan baku sampai dengan
hasil akhir produknya siap dilempar ke pasar?
b.
Berapa biaya yang diperlukan untuk proyek tersebut?
lanjutan
6.
C= 5
A = 10
F= 6
E=5
B=6
G=3
2) Jalur
D=7
A C F = 21 minggu
A E G = 18 minggu
B D G = 16 minggu
lanjutan
2) Jalur :
A C F (1-3-4-6)
= 21 minggu
A E G (1-3-5-6)
= 18 minggu
B D G (1-2-5-6)
= 16 minggu
Jalur sebenarnya jalan yang bisa dilalui dari
node awal sampai node akhir. Jalur dapat ditulis
nama aktivitasnya atau nomor node nya.
3) Jalur Kritis : 21 minggu (Jalur ACF)
= Waktu tercepat penyelesaian proyek secara
keseluruhan (semua aktivitasnya selesai)
= Diantara jalur-jalur yang ada, maka jalur
kritis adalah jalur yang mempunyai waktu
terlama/terpanjang .
4) Biaya penyelesaian proyek = Rp 45 juta
(penjumlahan dari biaya semua aktivitasnya)
lanjutan
7.
lanjutan
Cara Mengisi data Project Management dg POM :
1) Isikan Nomor Node Awal/Start Node dan Node Akhir/End
Node dari semua aktivitas, lihat Networknya.
2) Isi data taksiran waktu untuk masing-masing aktivitas,
lihat tabel taksiran waktu yang tersedia di soal.
3) Pengisisan selesai, untuk melihat hasilnya klik SOLVE
(pada menu di atas sebelah kanan). Untuk membuat
tampilan lebih terperinci bisa melihat pada menu GRAPH.
Pada kasus Network/Project Management: Pilihan Single
Time kalau hanya ada satu taksiran waktu saja; Triple Time
kalau ada 3 (tiga) taksiran waktu yaitu waktu optimis, waktu
normal dan waktu pesismis; Chrasing untuk analisis
percepatan jika ada data waktu normal dan waktu cepat.
Dan Cost Budgeting untuk mancari waktu dan sekaligus
biaya, ini bisa dipakai jika ada data waktu dan biaya dari
masing-masing aktivitas.
lanjutan
Kasus Network 2, sama dengan kasus didepan, namun
perusahaan ingin
melakukan percepatan waktu, datanya sebagai berikut :
-----------------------------------------------------------------------------------Simbol Pengikut
Waktu
Biaya
Waktu
Biaya
Normal Normal
Cepat
Cepat
(Minggu) (Jutaan)
(Mng)
(Jutaan)
-----------------------------------------------------------------------------------A
C, E
10
8
8
9.8
B
D
6
5
5
6.5
C
F
5
9
4
10
D
G
7
5
6
6.5
E
G
5
4
3
6
F
6
6
4
8.4
G
3
8
2
9
lanjutan
Kasus Network 3, sama dengan kasus Network 1, namun
perusahaan ingin membuat taksiran waktu yang lebih
teliti (Metode PERT), datanya sebagai berikut :
-----------------------------------------------------------------------------------Simbol Pengikut
Waktu
Waktu
Waktu
Cepat
Normal
Lambat
(Minggu)
(Minggu)
(Minggu)
-----------------------------------------------------------------------------------A
C, E
8
10
13
B
D
5
6
7
C
F
4
5
6
D
G
6
7
7
E
G
3
5
6
F
4
6
7
G
2
3
5
-----------------------------------------------------------------------------------Pertanyaan :
lanjutan
LATIHAN NETWORK :
Sebuah proyek dengan 10 macam aktivitas/kegiatan, data
sbb:
-----------------------------------------------------------------------------------No.
Simbol
Kegiatan
Waktu
Biaya
Kegiatan
Pengikut
(Minggu) (Ribuan Rp)
-----------------------------------------------------------------------------------1.
A
C, D
6
3000
2.
B
E
7
3500
3.
C
F, G
4
2500
4.
D
H
5
3750
5.
E
I
9
4500
6.
F
I
2
1250
7.
G
J
7
5000
8.
H
J
8
4250
9.
I
4
2500
10.
J
3
1500
-----------------------------------------------------------------------------------Pertanyaan : Berapa lama dan berapa biaya untuk proyek di
INVENTORY
(Manajemen Persediaan Bahan)
1.
2.
Pengertian Umum:
Penyusunan sistem persediaaan bahan baku yang optimal,
sehingga biaya bahan baku di dalam perusahaan akan
dapat ditekan seminimal mungkin.
Tercakup dalam sistem persediaan bahan baku ini meliputi :
Pengadaan bahan baku, penyimpanan bahan baku serta
pengeluaran bahan baku.
Klasifikasi Bahan Baku:
Bahan baku yang dipergunakan oleh perusahaan pada
umumnya
dapat
diklasifikasikan
dalam
3
(tiga)
macam/kelas, secara umum sebagai berikut :
(a)Kelas A yaitu Bahan baku di mana jumlah unit fisik yang
dipergunakan perusahaan relatif kecil tetapi value atau
nilai rupiah/uang tinggi.
(b)Kelas B yaitu Bahan baku di mana jumlah unit fisik yang
dipergunakan relatif sedang, sedangkan value atau nilai
rupiahnya juga sedang.
lanjutan
(c)Kelas C, bahan baku di mana jumlah unit fisik relatif
besar/banyak tetapi value atau nilai rupiahnya rendah.
Klasifikasi Model ABC dapat dilakukan dengan software
POM Modul/bagian Inventory subbagian ABC Analysis.
Contoh :
Sebuah perusahaan membutuhkan 5 macam kebutuhan
bahan baku dengan kebutuhan bahan per tahun dan harga
beli per unit pada masing-masing bahan sebagai berikut:
Bahan
Kebutuhan/Tahun
Harga Beli/Unit
600
Rp 3,-
900
Rp 10,-
2400
Rp 5,-
12000
Rp 5,-
18000
Rp 1,-